Uji Asumsi Klasik Analisis Statistik Inferensial

tetapi pada kualitas, kelengkapan dan kesesuaian pada penelitian. Data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter. Data untuk masing-masing variabel dependen dan independen diperoleh dengan cara mengunduh dan menelaah annual report dan laporan GCG masing-masing Bank Umum Syariah periode 2010 hingga 2013 pada website resmi masing-masing Bank Umum Syariah di Indonesia.

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskripsi memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata mean, serta standar deviasi yang bertujuan mengetahui distribusi data yang menjadi sampel penelitian.

3.5.2. Analisis Statistik Inferensial

3.5.2.1. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2013. Selain itu dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal atau tidak. Ada beberapa metode uji normalitas dalam Ghozali 2013 yaitu dengan analisis grafik P-Plot dan One Sample Kolmogorov Smirnov. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal, peneliti menggunakan uji grafik dengan melihat normal distribusi plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. 2 Uji Multikolinearitas Ghozali 2013 menyatakan bahwa uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika hal tersebut terjadi, estimator akan memiliki varian dan kovarian yang besar sehingga sulit untuk mendapatkan estimasi yang tepat. Akibatnya interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai hitung statistik uji t menjadi kecil serta mengakibatkan variabel independen secara tidak signifikan mempengaruhi vaiabel dependen walaupun nilai koefisien determinasinya R 2 cenderung tinggi. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikol dapat melihati nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali:2013. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas karena varian yang bernilai tidak konstan tidak akan mempengaruhi slope estimator. Jika terjadi heteroskedastisitas maka varian memiliki nilai minimum dan menyebabkan perhitungan standar error tidak bisa dipercaya lagi. Apabila perhitungan standar error tidak bisa dipercaya lagi, maka interval estimasi atau uji hipotesis yang didasarkan pada uji t dan uji F tidak bisa dipercaya untuk evaluasi hasil regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini yaitu dengan melihat scatter plot nilai prediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID serta uji Glejser.

3.5.2.2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 17 22

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

1 44 113

Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Bank Syariah di Indonesia

0 3 7

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 1 17

PENDAHULUAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 1 10

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 4 15

PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 1 13

PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR PADA BANK INDONESIA PERIODE 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA - Unissula Repository

0 0 12