1.2 Identifikasi Masalah
Latar belakang yang telah diuraikan diatas maka, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.2.1 Pemanfaatan sumber daya alam yang mulai ditinggalkan dan beralih menggunakan zat warna sintetis.
1.2.2 Timbulnya masalah pencemaran lingkungan akibat penggunaan zat warna sintetis yang semakin serius.
1.2.3 Beberapa tanaman sumber pewarna alami yang biasa digunakan, antara lain : kayu Tingi Ceriops tagal, kayu Jambal Peltophorum
pterocarpum, kayu Secang Caesalpinia sappan, buah Jelawe Terminalia bellirica, tanaman Indigofera tinctorium dan lain-lain.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan untuk menghindari perkembangan
masalahsecara luas, permasalahan yang perlu dibatasi dalam penelitian ini adalah :
1.3.1 Jantung pisang yang digunakan dalam penelitian ini adalah jantung pisang klutuk batu.
1.3.2 Kain yang digunakan untuk pembuatan celup ikat adalah kain sutera. 1.3.3 Jenis mordan yang digunakan adalah tawas, kapur dan tunjung.
1.3.4 Proses mordanting dalam penelitian ini adalah Mordan pendahulu pre mordanting, Mordan simultan metachrom, monochrom,Mordan akhir
post mordanting.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1.4.1 Apakah jantung pisang dapat digunakan sebagai pewarna kain celup ikat?
1.4.2 Bagaimanakah hasil pewarnaan terhadap kualitas ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketajaman motif pada hasil
pewarnaan kain celup ikat ? 1.4.3 Apakah ada pengaruh proses mordanting dan jenis mordan terhadap
kualitas ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketajaman motif pada hasil pewarnaan kain celup ikat ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.5.1 Mengetahui apakah jantung pisang dapat dijadikan pewarna kain celup ikat
1.5.2 Mengetahui kualitas hasil pewarnaan terhadap kualitas ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketajaman motif pada hasil
pewarnaan kain celup ikat 1.5.3 Membuktikan apakah ada pengaruh perbedaan larutan mordantawas, kapur
dan tunjung terhadap kualitas ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketajaman motif pada pewarnaan kain celup ikat.
1.6 Manfaat Penelitian