3.2.2 Variabel TerikatDependentVariabel Y
Variabel terikat adalah variabel akibat, disebut juga variabel dependent Sugiyono : 39. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kain celup
ikat dengan indikator sebagai berikut yaitu ketuaan warna, ketahan luntur warna terhadap pencucian dan ketajaman motif.
3.2.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel indepent terhadap depenent tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak teliti Sugiyono 2012 : 41. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis jantung pisang yang digunakan adalah :
1.
Kain sutera
2.
Perbandingan antara air dan kelopak jantung pisang 1 : 10
3.
Frekuensi untuk masing-masing sampel 15 kali
4.
Waktu yang digunakan untuk pencelupan adalah masing-masing sampel 450 menit
5.
Waktu mordanting untuk 3 sampel masing-masing adalah 10 menit
3.3 Metode Pendekatan Penelitian
3.3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikanSugiyono, 2012 : 72. Metode eksperimen merupakan
cara atau langkah-langkah dalam melaksanakan eksperimen. Jenis eksperimen
dalam penelitian ini adalah eksperimen murni, yaitu percobaan terhadap pewarnaan kain celup ikat yang menggunakan ekstrak jantung pisang serta
dengan berbagai proses mordanting yaitu, Mordan pendahulu pre mordanting, Mordan simultan metachrom, monochrom, Mordan akhir post mordanting dan
jenis mordan yaitu, tawas, kapur dan tunjung. Metode eksperimen diterapkan oleh peneliti dalam proses pewarnaan kain
celup ikat yang menggunakan ekstrak jantung pisang, kemudian hasil pewarnaan kain celup ikat diuji ketuaan warna, ketahan luntur warna terhadap pencucian dan
ketajaman motif. Faktor yang dikendalikan adalah kain celup ikat, pemakaian konsentrasi ekstrak jantung pisang, waktu pencelupan, frekuensi pencelupan dan
temperatur pencelupan
3.3.2 Desain Eksperimen
Desain eksperimen merupakan langkah-langkah suatu rancangan percobaan untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas Sudjana 2002 : 21. Desain eksperimen merupakan langkah-langkah
yang perlu diambil sebelum eksperimen dilaksanakan,agar data yang dikumpulkan dapat dianalisa secara objektif dan kesimpulan yang berlaku pada
permasalahan yang sedang dibahas. Eksperimen dalam penelitian ini adalah eksperimen murni yaitu
pencelupan kain celup ikat menggunakan ekstrak jantung pisang dengan proses mordanting dan jenis mordan. Data hasil pengujian akan dimasukkan dalam tabel
berikut :
Proses Mordanting
Jenis Pengujian Mordan
Tawas 1
Kapur 2
Tunjung 3
Pre Mordanting
A 1Ketuaan Warna
A11 A12
A13 2Ketahanan Luntur
terhadap Pencucian A21
A22 A23
3Ketajaman Motif A31
A32 A33
Simultan B
1Ketuaan Warna B11
B12 B13
2Ketahanan Luntur terhadap Pencucian
B21 B22
B23 3 Ketajaman Motif
B31 B32
B33 Post
Mordanting C
1Ketuaan Warna C11
C12 C13
2Ketahanan Luntur terhadap Pencucian
C21 C22
C23 3 Ketajaman Motif
C31 C32
C33
3.4
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu eksperimen dilaksanakan pada bulan Mei 2015. Eksperimen dilaksanakan di laboratorium kimia Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Universitas Negeri Semarang dan uji laboratorium dilakukan di Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14.5, Besi, Sleman, Yogyakarta.
Tabel 3.1 Desain Eksperimen
3.5 Langkah-langkah Eksperimen