10 Contoh Laporan Kinerja Berdasarkan Aktivitas
BIAYA AKTUAL BIAYA YANG
DIANGGARKAN VARIANSI
ANGGARAN
Bahan baku langsung 101.000
100.000 1.000
Tenaga Kerja Langsung 80.000
80.000 -
Pemeliharaan 55.000
64.000 9.000
Permesinan 29.000
31.000 2.000
Inspeksi 125.500
132.500 7.000
Penyetelan 46.500
45.000 1.500
Pembelian 220.000
226.000 6.000
Total 657.000
678.500 21.500
Gambar laporan diatas yaitu membandingkan jumlah biaya yang dianggarkan untuk aktivitas aktual dengan jumlah biaya
aktual untuk tiap aktivitas.
2.2 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
2.2.1 Biaya per Unit
Menurut Hansen, Mowen Biaya per unit unit cost adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi
dengan jumlah unit yang diproduksi.
4
a. Pentingnya Biaya Produk per Unit
Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagi suatu perusahaan manufaktur. Sebagai contoh penawaran adalah
persyaratan umum di pasar untuk produk dan jasa khusus petimbangan penawaran untuk peralatan khusus, audit, tes
medis, dan prosedur. Menyerahkan penawaran yang berarti yang berarti tanpa mengetahui biaya per unit dari produk dan
jasa yang akan dihasilkan merupakan hal yang tidak mungkin.
b. Cara Mendapatkan Informasi Biaya per Unit
Sistem pengukuran biaya yang umum digunakan adalah pembebanan biaya aktual dan pembebanan biaya
normal:
4
Hansen, Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial, Buku 1 Edisi 8. Salemba Empat.Jakarta. Hal. 160
11
Biaya Aktual actual cost system, yaitu membebankan biaya aktual dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead ke produk.
Biaya Normal
normal cost
system, yaitu
membebankan biaya aktual dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, namun untuk biaya
overhead dibebankan ke produk dengan menggunakan tarif
tertentu yang
ditentukan terlebih
dahulu predetermined rate. Predetermined rate overhead
atau Tarif perkiraan overhead adalah tingkat yang digunakan untuk menentukan data yang diestimasikan
dengan rumus berikut
Tarif perkiraan Overhead = OverheadBiaya yang dianggarkan
Penggunaan aktivitas yang diperkirakan
Contoh Perhitungan:
Sebuah perusahaan roda mobil memperkirakan bahwa overhead
untuk tahun
tersebut adalah
Rp75.000.000,00 dan produksi yang diharapkan sebesar 150.000 unit, maka:
tarif overhead = Rp75.000.000
= Rp500 150.000 unit
2.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produk Berdasarkan Fungsi :
Dalam perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi secara spesifik menggunakan penggerak aktifitas tingkat unit untk
membebankan biaya overhead pada produk. Penggerak aktivitas tingkat unit unit level activity driver adalah faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit yang diproduksi. Dengan hanya menggunakan penggerak tingkat unit,
diasumsikan biaya overhead yang digunakan oleh produk berkorelasi tinggi dengan jumlah unit yang diproduksi. Penggerak aktivitas
berdasarkan unit membebankan biaya overhead ke produk melalui
12 tarif pabrik secara menyeluruh maupun departemental. Penggerak
tingkat unit yang biasa digunakan antara lain:
Unit yang diproduksi
Jumlah jam tenaga kerja langsung
Jumlah upah tenaga kerja langsung
Jumlah jam mesin
Jumlah bahan baku Setelah menentukan penggerak tingkat unit, langkah
selanjutnya adalah memperkirakan tingkat output aktivitas yang akan diukur, yaitu melalui tingkat aktivitas yang diharapkan dan tingkat
aktivitas normal. Tingkat aktivitas yang diharapkan adalah ouput yang diharapkan akan dicapai perusahaan di masa yang akan datang,
sedangkan tingkat aktivitas normal adalah output aktivitas rata-rata yang merupakan pengalaman perusahaan dalam jangka panjang.
Aktivitas normal memiliki keunggulan berupa penggunaan tingkat aktivitas yang sama dari tahun ke tahun sehingga fluktuasi
pembebanan biaya overhead per unit dari tahun ke tahun relatif rendah.
a. Tarif Keseluruhan Pabrik
Ilustrasinya pertama, biaya overhead yang dianggarkan akan diakumulasi menjadi satu kelompok untukk eseluruhan pabrik
pembebanan biaya tahap pertama. Biaya overhead dibebankan secara langsung pada kelompok biaya tersebut dengan
menambahkan selurh biaya overhead yang diperkirakan muncul dalam satu tahun.
Setelah biaya diakumulasi dalam kelompok biaya ini, tarif keseluruhan pabrik dihitung dengan menggunakan penggerak
tingkat unit biasanya jam tenaga kerja langsung. Terakhir, biaya overhead dibebankan pada produk dengan mengalihkan tarif
tersebut dengan jumlah jam tenaga kerja langsung aktual yang digunakan oleh tiap
– tiap produk.
13
Tampilan : Perhitungan Biaya Berdasarkan Fungsi : Tarif Keseluruhan Pabrik
Contoh Perhitungan Tarif Keseluruhan Pabrik :
PT. Panasonic Gobel Indonesia, sebuah perusahaan telekomunikasi, memproduksi dua jenis telepon, yaitu telepon
nirkabel dan model reguler. Berikut adalah data perkiraan dan aktual tahun 2014 :
Overhead yang di anggarkan Rp.
360.000.000 Aktivitas yang diharapkan
dalam jam Tenaga Kerja Langsung
100.000 Aktivitas aktual dalam jam T.K. L
100.000 Overhead Aktual
Rp. 380.000.000
Jadi tarif berdasarkan jam kerja T.K langsung dapat dihitung sebagai berikut :
Tarif Perkiraan overhead =
Overhead yang dianggarkan
Aktivitas yang diharapkan =
Rp. 360.000.000 100.000 jam T.K. L
= Rp. 3.600 per jam T.K. L
Overhead yang dibebankan :
14 =
Tarif overhead x Output aktivitas aktual =
Rp. 3.600 x 100.000 jam T.K.L =
Rp. 360.000.000 Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang
dibebankan disebut variansi overhead overhead variance.
Variansi Overhead
= Rp. 380.000.000
– Rp. 360.000.000 =
Rp. 20.000.000
Biaya per Unit dengan Tarif Keseluruhan Pabrik
Dihitung dengan rumus berikut :
biaya utama produk + biaya overhead yang dibebankan : unit
produksi.
Contoh data aktual yang dikumpulkan untuk setiap produk:
Nirkabel Reguler
Unit yang diproduksi 10.000
100.000 Biaya Utama
Rp. 78.000.000 Rp. 738.000.000
Jam T. K. L 10.000
90.000 Perhitungan biaya per unitnya sebagai berikut:
Tanpa kabel Reguler
Biaya Utama Rp78.000.000
Rp738.000.000 Biaya Overhead
Rp3600 x 10.000 Rp36.000.000
- Rp3600 x 90.000
- Rp324.000.000
Total biaya produksi Rp114.000.00
Rp106.200.000 Unit produksi
10.000 100.000
Biaya per unit total biayaunit
Rp11.400 Rp1.062
b. Tarif Departemen