7
2.1.5 Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja
Anggaran adalah alat untuk pengendalian yang berguna. Akan tetapi, dua pertimbangan utama harus diperhatikan agar dapat
digunakan dalam evaluasi kerja. Pertama menetapkan bagaimana jumlah yang dianggarkan seharusnya dibandingkan dengan hasil
aktual. Pertimbangan kedua melibatkan dampak anggaran atas perilaku manusia.
a. Anggaran Statis static budget Adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran ini
tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja. b. Anggaran Fleksibel flexible budget ,
Adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci
untuk membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci untuk
memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif
menjalankan rencana perusahaan. Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini
memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat output sesungguhnya tersebut.
2.1.6 Dimensi Perilaku Anggaran
Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manaer. Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer sejalan
dengan tujuan organisasi, dan manajer memiliki penggerak untuk mencapainya.
a. Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka sejalan
dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan kinerja secara berkala, manajer dapat mengambil tindakan korektif, dan
untuk mengubah rencana sebagaimana diperlukan. b. Insentif Uang dan Bukan Uang
Insentif adalah
cara yang
digunakan organisasi
untuk mempengaruhi manajer agar melakukan lebih banyak usaha
dalam mencapai tujuan organisasi. Insentif uang digunakan untuk
8 mengendalikan kecenderungan seorang manajer untuk melalaikan
dan membuang-buang sumber daya, dengan menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif
bukan uang, termasuk memperkaya pekerjaan job enrichment, meningkatkan
tanggung jawab
dan otonomi,
program penghargaan non-uang dan lainnya, dapat digunakan untuk
meningkatkan sistem pengendalian anggaran. c. Anggaran Partisipatif participative budgeting
Memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut sertad alam pembuatan anggaran. Anggaran ini mengkomunikasikan
rasa bertanggung jawab pada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung jawab dan
tantangan yang inheren dalam proses tersebut memberikan insentif non-uang yang mengarah pada tingkat kinerja yang lebih
tinggi. d. Standar yang Realistis.
Tujuan yang ada dalam anggaran digunakan untuk mengukur kinerja yang harus berdasarkan kondisi dan harapan relistis.
e. Keterkendalian Biaya Idealnya, para manager hanya dianggap bertanggung jawab atas
biaya-biaya yang dapat mereka kendalikan. Biaya yang dapat dikendalikan adalah biaya yang tingkaknya dapat dipengaruhi oleh
manajer. f. Berbagai Ukuran Kinerja
Perusahaan kerap membuat kesalahan penggunaan anggaran sebagai satu-satunya ukuran mereka akan kinerja manajerial.
2.1.7 Anggaran berdasarkan Aktivitas