Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

14 menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 dan pelaksanaan kurikulum 2004 pada SMA di Kabupaten Cilacap. Dengan mengacu pada fokus penelitian tersebut, maka karakteristik sampel yang ditentukan adalah: 1 guru-guru sejarah dari SMA yang diteliti, 2 Kepala sekolah SMA yang diteliti, dan 3 Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap. Pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi kriteria untuk dijadikan anggota sampel, mereka kemudian menjadi sumber informasi mengenai orang lain yang juga dapat dijadikan anggota sampel. Orang-orang yang ditunjuk ini kemudian dijadikan anggota sampel dan selanjutnya diminta menunjuk orang lain yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya sampai jumlah anggota yang diinginkan terpenuhi, teknik sampling seperti ini disebut teknik sampling bola salju atau snow ball Hasan 2002: 68. Teknik sampel bertujuan dipilih karena subjek penelitian mempunyai karakteristik dalam suatu populasi, dalam hal ini adalah para guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 yang nantinya akan mempengaruhi kesiapan para guru sejarah SMA itu sendiri dan juga pelaksanaan kurikulum 2004.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian disamping perlu menggunakan metode yang tepat juga perlu memilih teknik pengumpulan data yang relevan, sehingga memungkinkan diperolehnya data objektif. Oleh karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku 15 yang dapat diamati, maka metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara interview Wawancara menurut Moleong 2002:135 adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas di mana pewawancara dengan bebas menanyakan hal- hal yang berkaitan dengan tema pokok penelitian ini dengan cara telah menyiapkan pedoman pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas. Wawancara ini dapat dikembangkan apabila diperlukan untuk melengkapi data-data yang masih kurang. Orang-orang yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah guru- guru sejarah dan kepala sekolah dari SMA N I Majenang, SMA Purnama Majenang, SMA Muhammadiyah Majenang, SMA Raden Fatah Cimanggu, SMA Jenderal Ahmad Yani Karangpucung, dan SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap. Di samping itu peneliti juga mewawancarai Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap daftar informan dapat dilihat pada lampiran 7. 2. Pengamatan observation 16 Menurut Arikunto 1998:145 observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah observasi langsung di SMA yang diteliti dengan menentukan fokus observasi terlebih dahulu, yaitu keadaan fisik sekolah, sarana dan prasarana, media dan alat pembelajaran, serta pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang berdasarkan KBK. Pengamatan ini dilakukan sendiri secara langsung di tempat yang menjadi objek penelitian dengan cara menerapkan pencatatan berkala menurut urutan kejadian dan waktu yang tidak dilakukan secara terus menerus melainkan pada waktu tertentu, dan terbatas pula pada jangka waktu yang ditetapkan untuk tiap-tiap kali pengamatan. Adapun objek yang diamati adalah pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi sejarah di SMA yang peneliti teliti. 3. Studi dokumentasi Menurut Hasan 2002,88 studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. Dalam penelitian ini, studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan data melalui pencatatan atau data-data 17 tertulis untuk memperoleh data mengenai keadaan SMA yang penulis teliti.

F. Keabsahan Data