Keabsahan Data Metode Analisis Data

17 tertulis untuk memperoleh data mengenai keadaan SMA yang penulis teliti.

F. Keabsahan Data

Pemeriksaan terhadap keabsahan data merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam penelitian kualitatif yaitu untuk mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Apabila peneliti melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dan menggunakan teknik yang tepat, maka akan diperoleh hasil penelitian yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai segi. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Denzin membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pengujian data yaitu: dengan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori Moleong 2002:178. Dari keempat triangulasi ini yang paling sering digunakan adalah pengujian melalui sumber lainnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber. Penulis melakukan perbandingan dan pengecekan balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh pada waktu dan alat yang beda. Pengujian dengan sumber ditempuh dengan jalan sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara tentang pelaksanaan kurikulum 2004 bidang studi sejarah di SMA yang penulis teliti. 18 2. Membandingkan hasil wawancara yang sama dengan waktu yang berbeda tentang kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004. Dengan menggunakan teknik triangulasi di atas diharapkan akan dapat diperoleh hasil penelitian yang benar-benar sahih karena teknik triangulasi tersebut sesuai dengan penelitian yang bersifat kualitatif.

G. Metode Analisis Data

Menurut Bogdan dan Tylor analis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data-data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu Moleong 2002:103. Terdapat dua metode analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu: pertama, model analisis mengalir atau flow analysis models, dimana tiga komponen reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulanverifikasi dilakukan secara saling mengalir dengan proses pengumpulan data dan mengalir secara bersamaan. Kedua, model analisis interaktif atau interactive analysis models di mana komponen reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan proses pengumpulan data setelah data terkumpul, maka ketiga komponen analisis reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan berinteraksi Rachman1999: 120. 19 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model yang kedua yaitu model analisis interaktif atau interactive analysis models dengan langkah- langkah pengolahan data sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Dilaksanakan dengan cara pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melaksanakan pencatatan data di lapangan. 2. Reduksi data Apabila data sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah mereduksi yaitu menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikannya sehingga nantinya mudah dilakukan penarikan kesimpulan. Jika data yang diperoleh kurang lengkap maka peneliti mencari kembali data yang diperlukan di lapangan. 3. Penyajian data Adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi Setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam penarikan kesimpulan ini, didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. 20 Secara skematis model analisis di atas dapat digambarkan sebagai berikut: Miles dan Huberman 1992: 20 Pengumpulan Data Penyajian Data Penarikan kesimpulan verifikasi Reduksi Data 21 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN