10
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk mengkaji tentang kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi, peneliti dalam penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong 2002: 3.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu penelitian yang
dilakukan untuk memperoleh gambaran situasi dan kejadian-kejadian secara konkret tentang keadaan objek atau masalah. Dengan pendekatan ini
diharapkan bahwa kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 di Kabupaten Cilacap dapat dideskripsikan
secara lebih teliti. Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama,
menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda yaitu kenyataan-kenyataan yang dihadapi peneliti di
lapangan; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat
45
11
menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong 2002: 5.
B. Fokus Penelitian
Fokus adalah masalah yang diteliti dalam penelitian. Pada dasarnya fokus merupakan pembatasan masalah yang menjadi objek penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 dan pelaksanaan
kurikulum 2004 pada SMA di Kabupaten Cilacap. Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui
bagaimana kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 adalah:
1. Adanya kesiapan dari segi materi atau bahan pembelajaran oleh
guru bidang studi sejarah. 2.
Adanya kesiapan dari segi media dan sumber pembelajaran oleh guru bidang studi sejarah.
3. Adanya kesiapan dari segi model pembelajaran dan teknik
evaluasi. 4.
Adanya kesiapan dari segi perangkat pembelajaran yang dikembangkan bersamaan dengan pengembangan silabus.
Sedangkan mengenai pelaksanaan kurikulum 2004 indikator- indikatornya adalah:
12
1. Menerapkan berbagai program yang telah
ditetapkan 2.
Menggunakan berbagai sumber belajar 3.
Menerapkan berbagai model pembelajaran 4.
Menggunakan berbagai media pembelajaran 5.
Menerapkan penekanan pada proses penilaian. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Cilacap yaitu meliputi enam
SMA sebagai berikut: SMA Negeri I Majenang, SMA Purnama Majenang, SMA Muhammadiyah Majenang, SMA Raden Fatah Cimanggu, SMA
Jenderal Ahmad Yani Karangpucung, dan SMA Plus Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap.
Oleh karena kurikulum 2004 di Kabupaten Cilacap baru diterapkan secara serentak pada bulan Juli tahun 2004, maka keenam SMA tersebut
menurut peneliti memenuhi syarat untuk dilaksanakan penelitian yaitu adanya kesamaan dalam melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
C. Sumber Data Penelitian