Uji keberartian model regresi

4.1.2.4 Uji keberartian model regresi

Uji keberartian model regresi penelitian di maksudkan untuk mengetahui apakah persamaan garis regresi yang di peroleh signifikan atau tidak antara X terhadap Y dilakukan dengan analisis menggunakan teknik regresi. Hipotesis yang diajukan : H o : koefisien regresi tidak signifikans, H I : koefisien regresi adalah signifikans. Uji keberartian model garis regresi ini menggunakan uji-t, apabila nilai yang diperoleh t hitung t table kekuatan otot dorong lengannya tidak kuat maka hasilnya tidak cepat. Sedang nilai 0.922 merupakan nilai koefisien regresi yang menunjukan bahwa setiap ada upaya menambah kekuatan 1 poin maka akan ada penambahan kecepatan waktu tempuh renang sebesar 0.922 poin pada konstanta 3.914. Dengan kata lain untuk memperoleh waktu tempuh yang optimum, dibutuhkan kekuatan otot dorong lengan yang tinggi, begitu juga dengan sebaliknya. Tabel 9 Analisis sumbangan kekuatan tarik lengan terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung Berdasarkan tabel 9 variabel kekuatan tarik lengan di peroleh nilai t hitung sebesar 6.682 dan harga t tabel = 1,94 Dengan demikian hipotesis nul H o ditolak dan H I diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa terdapat sumbangan yang signifikan antara kekuatan tarik lengan terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung. Atau nilai signifikansinya adalah 0,003 memperoleh waktu tempuh yang optimum, dibutuhkan kekuatan otot tarik lengan yang tinggi, begitu juga dengan sebaliknya. Tabel 10 Analisis sumbangan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung Berdasarkan tabel 10 variabel kelentukan articulatio talocruralis di peroleh nilai t hitung sebesar 4.638 dan harga t tabel = 1,94. Dengan demikian hipotesis nul H o ditolak dan H I diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa terdapat sumbangan yang signifikan antara kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung. Atau nilai signifikansinya adalah 0,010 dibutuhkan kelentukan articulatio talocruralis yang tinggi, begitu juga dengan sebaliknya. Tabel 11 Analisis sumbangan kekuatan dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung Berdasarkan tabel 11 variabel sumbangan kekuatan dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis di peroleh nilai t hitung sebesar 0,730, 2.830 dan 0,300 dan harga t tabel = 1,94. Dengan demikian hipotesis nul H o ditolak dan H I diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa terdapat sumbangan yang signifikan antara kekuatan dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung. Atau nilai signifikansinya adalah 0,541, 0,105, 0,793 kelentukan articulatio talocruralisnya tidak baik maka hasilnya tidak optimal. Sedang nilai X1 = 0.676 merupakan nilai koefisien regresi yang menunjukan bahwa setiap ada upaya menambah kekuatan 1 poin maka akan ada penambahan kecepatan waktu tempuh renang sebesar 0.676 poin pada konstanta 4,104 maka X2, X3 tetap. Nilai X2 = 0.633 merupakan nilai koefisien regresi yang menunjukan bahwa setiap ada upaya menambah kekuatan 1 poin maka akan ada penambahan kecepatan waktu tempuh renang sebesar 0.633 poin pada konstanta 4.104, maka X1, X3 tetap. Nilai X3 = 0.283 merupakan nilai koefisien regresi yang menunjukan bahwa setiap ada upaya menambah kekuatan 1 poin maka akan ada penambahan kecepatan waktu tempuh renang sebesar 0.283 poin pada konstanta 4,104 maka X1, X2 tetap.

4.1.3 Hasil Analisis

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN

1 5 79

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN DAYA TAHAN OTOT PERUT TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA PUNGGUNG.

0 2 30

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putri Umur 10 – 14 Tahun Club S2C Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Tinggi Badan, Ketebalan Lemak, dan Panjang Lengan Keseluruhan Dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putra Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan kekuatan otot lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung pada atlit club Spectrum Semarang tahun 2011.

0 0 1