Uji Linieritas data. uji persyaratan analisis

keseluruhan data dari semua kelompok penelitian tersebut adalah Homogen atau sampel dalam penelitian ini berasal dari varians yang sama.

4.1.2.3 Uji Linieritas data.

Untuk menguji linieritas garis regresi dengan anova melihat nilai F yang di peroleh perhitungan regresi. Jika berdasarkan perhitungan diperoleh nilai F hitung F tabel atau jika nilai signifikansinya 0,05 berarti H I diterima, dan jika F hitung F tabel atau jika nilai signifikansinya 0,05 berarti H o ditolak. Dari perhitungan data diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4 Uji linieritas kekuatan otot dorong lengan terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung. Berdasarkan tabel 4 di atas bahwa untuk variable kekuatan otot dorong lengan dari perhitungan anova diperoleh nilai F sebesar 22.716 dan nilai signifikansi 0,009 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa H I atau hipotesis kerja yang menyatakan ada hubungan antara kekuaatan dorong lengan terhadap waktu tempuh renang adalah “diterima”, dan H o atau hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kekuatan otot dorong lengan terhadap waktu tempuh renang adalah “ditolak”. ANOVA b 424.870 1 424.870 22.716 .009 a 74.813 4 18.703 499.683 5 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kekuatatan dorongan lengan a. Dependent Variable: W aktu Tempuh b. Tabel 5 Uji linieritas kekuatan otot tarik lengan terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung Berdasarkan tabel 5 di atas bahwa untuk variable kekuatan otot tarik lengan dari perhitungan anova diperoleh nilai F sebesar 44.649 dan nilai signifikansi 0,003 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa H I atau hipotesis kerja yang menyatakan ada hubungan antara kekuaatan tarik lengan terhadap waktu tempuh renang adalah “diterima”, dan H o atau hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kekuatan otot tarik lengan terhadap waktu tempuh renang adalah “ditolak”. Tabel 6 uji linieritas kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung Berdasarkan tabel 6 di atas bahwa untuk Variabel kelentukan articulatio talocruralis dari perhitungan anova diperoleh nilai F sebesar 21.508 dan nilai signifikansi 0,10 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa H I atau hipotesis kerja ANOVA b 458.598 1 458.598 44.649 .003 a 41.085 4 10.271 499.683 5 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kekuatan otot tarik lengan a. Dependent Variable: Waktu Tempuh b. ANOVA b 421.326 1 421.326 21.508 .010 a 78.357 4 19.589 499.683 5 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kelentukan Sendi Pergelangan kaki a. Dependent Variable: Waktu Tempuh b. yang menyatakan ada hubungan antara kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang adalah “diterima”, dan H o atau hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang adalah “ditolak”. Tabel 7 uji linieritas kekuatan otot dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung Berdasarkan tabel 7 di atas bahwa untuk variabel kekuatan otot dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis dari perhitungan anova diperoleh nilai F sebesar 21.763 dan nilai signifikansi 0,44 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa H I atau hipotesis kerja yang menyatakan ada hubungan antara kekuatan otot dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang adalah “diterima”, dan H o atau hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kekuatan otot dorong lengan, kekuatan otot tarik lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang adalah “ditolak

4.1.2.4 Uji keberartian model regresi

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN

1 5 79

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN DAYA TAHAN OTOT PERUT TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA PUNGGUNG.

0 2 30

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putri Umur 10 – 14 Tahun Club S2C Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Tinggi Badan, Ketebalan Lemak, dan Panjang Lengan Keseluruhan Dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putra Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan kekuatan otot lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung pada atlit club Spectrum Semarang tahun 2011.

0 0 1