Kelentukan articulatio talocruralis Waktu tempuh Renang gaya punggung

1.5.3 Kelentukan articulatio talocruralis

Kelentukan menurut Clayton dkk, yang di kutip Soejoko, 1992:33 adalah kemampuan dari bagian tubuh untuk bergerak bebas ke sekeliling persendian, misalnya menekuk, berputar dan peregangan. Dalam hal kelentukan sendi pergelangan kaki articulatio talocruralis ada beberapa posisi yaitu extension, flexio, pronatio, supinatio R. Putz dan R. Pabst, 2006:52. Sendi articulatio adalah bagian tubuh tempat dua tulang berhubungan. Sendi itu dapat merupakan suatu hubungan yang dapat bergerak atau yang tidak dapat bergerak. Daniel S Wibowo, 2005:36 . Pergelangan kaki articulatio talocruralis terdiri dari ujung-ujung tulang kering serta tulang betis dan tumit. Tulang-tulang itu disatukan oleh ligament yang cukup kuat, sehingga membentuk sendi articulatio http:id.wikipedia.orgwikiPergelangan_kaki. Melihat uraian di atas maksud dalam penelitian ini adalah kemampuan kelentukan sendi pergelangan kaki articulatio talocruralis yang di keluarkan terhadap kecepatan saat melakukan renang 50 meter gaya punggung pada atlit club Spectrum Semarang.

1.5.6 Waktu tempuh

Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, keadaan berada atau berlangsung Depdiknas, 2008: 1554. Tempuh adalah melalui atau menyusuri Depdiknas, 2008: 1435. Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya Sajoto, 1992: 9. Maksud dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk bergerak yang sejenis dengan waktu yang di tempuh perenang dari start sampai finish dengan cepat dan waktu yang sesingkat-singkatnya.

1.5.7 Renang gaya punggung

Renang gaya punggung adalah suatu gaya renang yang dilakukan peranang dengan cara punggung selalu berada di bagian bawah dari sikap badan di air Dumadi,dkk, 1992. Gaya punggung dianggap sebagian kalangan sebagai kebalikan dari gaya crawl . Renang gaya punggung merupakan gaya berenang dimana punggungnya menghadap pada permukaan air, atau tubuh selalu telentang. Istilah lain yang diberikan adalah renang yang selalu terlentang.

1.5.8 Atlit club renang Spectrum Semarang.

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN

1 5 79

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN DAYA TAHAN OTOT PERUT TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA PUNGGUNG.

0 2 30

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putri Umur 10 – 14 Tahun Club S2C Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Tinggi Badan, Ketebalan Lemak, dan Panjang Lengan Keseluruhan Dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putra Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan kekuatan otot lengan dan kelentukan articulatio talocruralis terhadap waktu tempuh renang 50 meter gaya punggung pada atlit club Spectrum Semarang tahun 2011.

0 0 1