26
7 Pemeriksaan screening dengan tuberculin test pada kelompok berisiko tinggi,
seperti para emigran, orang-orang kontak dengan penderita, petugas di rumah sakit, petugas guru di sekolah, dan petugas foto rontgen.
8 Pemeriksaan foto rontgen pada orang-orang yang positif dari hasil
pemeriksaan tuberculin test.
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TB Paru pada Anak
2.2.1 Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak karena dengan pendidikan yang baik, maka orang tua
dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya, dan
sebagainya Soetjiningsih, 1995: 10. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula
pengetahuannya tentang kesehatan terutama dalam upaya pencegahan dan menghindari penyakit TB paru Kun Irianto, dkk., 2004: 331. Hasil penelitian Tri
Suwantatik 2001 menunjukkan bahwa pendidikan ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru primer pada anak balita p= 0.028.
2.2.2 Pengetahuan Ibu tentang Penyakit TB Paru
Masalah pasien TB paru yang perlu diperhatikan adalah keadaan pasien yang sangat lemah, bahaya komplikasi, pengambilan bahan untuk pemeriksaan
laboratorium, gangguan psikososial atau rasa aman dan nyaman, dan kurangnya pengetahuan orang tua Ngastiyah, 1997:53. Menurut Indah Entjang 2000: 55,
27
semakin rendah pengetahuan penderita tentang bahaya penyakit TB paru untuk dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat di sekitarnya, maka semakin besar pula
bahaya si penderita sebagai sumber penularan baik di rumah maupun di tempat kerja untuk orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, pengetahuan yang baik tentang
penyakit TB paru akan menolong masyarakat dalam menghindarinya. Hasil penelitian Tri Suwantatik 2001 dan Anita Setyawati 2006
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang penyakit TB paru dengan kejadian TB paru pada anak. Anak yang
memiliki ibu dengan pengetahuan tentang TB paru kurang baik memiliki risiko lebih besar terkena TB paru dibandingkan dengan yang memiliki pengetahuan
tentang TB paru baik. Pada umumnya orang tua tidak mengetahui bahwa anaknya menderita TB
paru dan bagaimana penyakit tersebut dapat mengenai anaknya. Mereka hanya mengetahui bahwa anaknya menderita demam agak lama atau batuk-batuk dalam
jangka waktu yang lama, atau melihat anaknya menjadi kurus, tidak nafsu makan, serta anak menjadi lemah Ngastiyah, 1997: 55.
2.2.3 Sikap Ibu tentang Penyakit TB Paru