Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

a Buku ekspedisi intern Buku ekspedisi intern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaianpengirimanpendistribusian surat yang dilakukandisampaikan kepada orangpihak yang ada di dalam perusahaan atau organisasi b Buku ekspedisi ekstern Buku ekspedisi ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaianpengirimanpendistribusian surat kepada orangpihak yang berada di luar perusahaan atau organisasi Pada penanganan surat pola desentralisasi buku ekspedisi tidak digunakan, tapi menggunakan formulir tanda terima sebagai bukti penerimaan surat. Formulir tanda terima berbentuk lembaran, biasanya digunakan oleh perusahaan swasta dengan cara ditempel didepan amplop surat yang dikirimkan. Setelah surat diterima oleh pihak yang dituju, formulir tanda terima kemudian diisi dan dikirimkan kembali ke perusahaan. 10. Lembar Disposisi Lembar disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari pimpinan berkaitan dengan proses tindak lanjut dari surat yang diterima. Orang yang ditunjuk oleh pimpinan harus menindaklanjuti surat yang dimaksud dan menangani surat berdasarkan instruksi pimpinan tersebut. Lembar disposisi ini digunakan pada pola sentralisasi, pada pola desentralisasi disposisi ditulis langsung pada suratnya. 11. Lembar Konsep Surat Lembar konsep surat digunakan untuk menulis konsep surat. Tujuannya agar ada keseragaman dalam pembuatan konsep surat. Selain agar lebih rapi, juga memudahkan dalam membuat konsep surat dan mencegah adanya informasi yang tertinggal. Penggunaan lembar konsep surat juga dapat memperjelas tanggung jawab dalam pembuatan surat.

2.6. Kerangka Berfikir

Sebagian besar surat berbentuk lembaran kertas. Ada yang lembarannya tipis, sedang, maupun tebal. Di dalam surat terkandung berbagai macam informasi sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Oleh sebab itu, supaya surat-surat tidak hilangrusak, sangat diperlukan tata cara pengelolaan surat yang baik dan benar sesuai dengan prosedur, baik itu untuk pengelolaan surat masuk maupun pengelolaan surat keluar. Didalam pengelolaan surat masuk maupun pengelolaan surat keluar, setiap kantor niscaya mengikuti suatu prosedur tertentu untuk mengawasi lalu lintas surat masuk dan surat keluar. Prosedur ini disebut prosedur pencatatan dan pendistribusian surat. Ada tiga macam prosedur yang umum dipergunakan, yaitu: prosedur buku agenda buku agenda dan buku ekspedisi, prosedur kartu kendali, dan prosedur tata naskah. Selain itu didalam suatu kantor, untuk menunjang kegiatan pengelolaan surat masuk dan surat keluar diperlukan sarana untuk pengelolaan surat masuk dan surat keluar tersebut. Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut: Prosedur Pencatatan dan Pendistribusian Surat: 1. Buku Agenda 2. Kartu Kendali 3. Tata Naskah Pengelolaan Surat: 1. Pengelolaan Surat Masuk 2. Pengelolaan Surat Keluar Gambar 1.2. Kerangka Berfikir Penelitian Sarana Pengelolaan Surat Menyurat Penyimpanan Surat 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan latar penelitian di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Semarang. Alasan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada BKD Kabupaten Semarang tidak berkenaan dengan angka-angka, tetapi mendeskripsikan secara lebih jelas dan terperinci serta memperoleh data yang mendalam dari fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hasil dari penelitian kualitatif selalu berusaha mengungkap suatu masalah, keadaan atau peristiwa yang sebenarnya terjadi.

3.2. Lokasi dan Fokus Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Semarang yang beralamat di Jl. Hos. Cokroaminoto No. 1 Ungaran.

3.2.2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah tentang pengelolaan surat masuk dan surat keluar di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten