3.6.3 Metode Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti Sugiyono, 2010:194. Metode ini peneliti menggunakan sebagai metode pelengkap untuk
mengungkapkan data secara langsung. Peneliti mengawali dengan membacakan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Dengan
wawancara ini diharapkan data yang diperoleh dapat melengkapi data yang diperoleh melalui angket.
3.6.4 Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab Sugiyono, 2010:199. Kuesioner dilakukan untuk memperoleh data mengenai perilaku sadar lingkungan pedagang Pasar
Gunungpati. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket terbuka dimana terdapat jawaban alternatif yang sudah tersedia, sehingga
responden bisa memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dan juga memberikan alasan tentang jawaban tersebut. kuesioner
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang tingkat pendidikan, pengetahuan, dan mengukur perilaku sadar lingkungan
pedagang Pasar Gunungpati.
3.7 Uji Validitasi dan Reliabilitas
3.7.1 Validitas
Validitas adalah ukuran untuk menunjukkan bagaimana tingkat kevalidan atau kebenaran suatu instrumen. Kriteria valid tidaknya suatu
instrumen dibandingkan dengan r
tabel,
jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen dapat dikatakan valid.
Rumus yang digunakan ialah rumus korelasi pruduck moment dengan
mengkorelasikan jumlah skor dengan skor total.
� =
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑
∑
∑
Keterangan:
�
= Koefisien korelasi = jumlah subjek yang diteliti
= skor tiap soal
Ʃ
= jumlah skor tiap soal
Ʃ
= jumlah kuadrat skor tiap soal
y
= skor total
Ʃ
y
= jumlah skor total
Ʃ
y
²
= jumlah kuadrat skor total Sukestiyarno, 2014: 149
Hasil perhitungan
� dikonsultasikan pata tabel, jika
� � maka butir soal valid. Arikunto 2006: 75 Koefisien korelasi