2. 1. Infiltrasi 2. Permeabilitas METODOLOGI 3. 1. Tempat Penelitian
9
untuk satu kali pengukuran sebanyak 45 ring; kurva pF 3 kali pengukuran pada
kedalaman 0-30 di tiap-tiap ketinggian. Dibutuhkan 9 ring; dan permebilitas 3 kali
pengukuran pada kedalaman 0-30 di tiap- tiap ketinggian. Dibutuhkan 9 ring; 2
contoh tanah terganggu disturbed soil samples, untuk analisis tekstur dan kadar
air.
3. 3. 2. 1. Infiltrasi
Data infiltrasi yang didapatkan dari pengukuran dengan metode Double Ring
Infiltrometer merupakan data laju infiltrasi yang konstan. Nilainya didapat pembagian
tinggi muka air dalam mm dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan
tinggi muka air tersebut dalam detik sehingga menghasilkan satuan dalam
mmdetik. Selanjutnya satuan tersebut akan dirubah ke mmjam agar memberikan nilai
yang lebih rasional. Persamaan yang digunakan menurut Horton Bedient dan
Huber, 2002:
kt c
o c
e f
f f
f
−
− =
−
Dimana: f : Kapasitas infiltrasi mmjam
fo : Kapasitas infiltrasi awal mmjam fc : Kapasitas infiltrasi konstan mmjam
k : Parameter tanah konstanta t : Waktu jam
e : Bilangan alam 3. 3. 2. 2. Berat Isi dan Porositas
Berat isi adalah bobot kering satu satuan volume tanah dalam keadaan utuh.
Satuan bobot isi tanah biasa dinyatakan dalam gcm
3
. nilai berat isi tanah dapat digunakan untuk menduga bahan penyusun
tanah bahan mineral dan bahan organik dan kepadatan tanah. Tanah-tanah padat
mempunyai berat isi tinggi dan sebaliknya tanah gembur memiliki berat isi yang
rendah. Analisis berat isi menggunakan metode gravimetri, berikut tahap
pekerjaannya:
a. Langkah pertama menimbang contoh tanah utuh dengan ringnya,
misal A g. b. Kemudian ambil contoh tanah dari
dalam tabung ± 20 g untuk penetapan kadar air.
c. Selanjutnya membersihkan ring lalu menimbangnya, misal B g.
d. Menetapkan kadar air contoh tanah yang diambil butir 2, misal C.
e. Lalu mengukur diameter dalam tabung, misal D cm.
f. Diukur juga tinggi tabung, misal T
cm. g. Terakhir menghitung berat isi
dengan cara berikut: -
Hitung bobot tanah lembab = A-B g.
- Hitung bobot tanah kering
dengan rumus:
1 +
= KA
BL BK
BK = Bobot tanah kering BL = Bobot tanah lembab
KA = Kadar air =
100 C
, Jadi:
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
+ −
= 1
100 C
B A
BK Volume tabung:
T D
cm V
× ×
Π =
2
2 3
3
cm g
V BK
BI =
100 1
× ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ − =
BJP BI
RPT
h. Porositas ditentukan dari persamaan:
100 65
, 2
1 ×
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− BI
3. 3. 2. 3. Permeabilitas
Permeabilitas adalah kecepatan air dalam medium massa tanah. Sifat ini penting
artinya dalam keperluan drainase dan tata air tanah. Nilai permeabilitas suatu solum tanah
ditentukan oleh suatu lapisan tanah yang mempunyai nilai permeabilitas kecil. Tahap
pekerjaannya sebagai berikut:
a. Mengambil contoh tanah dari lapang dengan tabung kuningan.
b. Selanjutnya contoh tanah dengan tabungnya dipasang pada set
permeabilitas, kemudian direndam dalam air pada bak peredam sampai
10
setinggi 3 cm dari dasar bak selama 24 jam. Maksud peredaman ialah
untuk mengeluarkan semua udara dalam pori-pori tanah, sebab
permeabilitas ini ditetapkan dalam keadaan jenuh. Untuk membuat
jenuh tanah berat, diperlukan waktu lebih dari 24 jam.
c. Setelah peredaman selesai, contoh tanah dengan tabungnya
dipindahkan ke alat penetapan permeabilitas, kemudian air dari
kran dialirkan ke alat tersebut.
d. Jika tanah diletakan pada alat pukul 9 pagi, maka pengukuran pertama
dilakukan pada pukul 15 sampai 16, pengukuran kedua pukul 16 sampai
17, pengukuran ketiga pukul 9 sampai 10 hari kedua, pengukuran
keempat pada pukul 9 sampai 10 hari ketiga dan pengukuran kelima
pada pukul 9 sampai 10 hari keempat. Yang diamati pada setiap
pengukuran ialah banyaknya volume air yang keluar setelah
melalui massa tanah selama satu jam.
e. Setelah selesai kemudian merata- ratakan nilai kelima pengukuran
tadi. f.
Terakhir, menghitung nilai permeabilitas menggunakan
persamaan Darcy, data-datanyanya diperoleh dari hasil pengukuran.
A l
h L
t Q
K ×
× =
Dimana, K = permeabilitas cmjam, Q = banyaknya air yang
mengalir setiap pengukuran ml, t = waktu pengukuran jam, L =
tebal contoh tanah cm, h = water head, ialah tinggi permukaan air
dari permukaan contoh tanah cm, A = luas permukaan contoh tanah
cm
2
.
3. 3. 2. 4. Tekstur