3.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati Azwar, 2010: 74. Dalam pelaksanaan penelitian, batasan atau definisi suatu variabel tidak dibiarkan ambigous, yakni memiliki makna ganda, atau tidak
menunjukkan indikator yang jelas Azwar, 2010: 72. Sehingga diperlukan operasionalisasi variabel penelitian, yaitu proses pengubahan definisi konseptual
yang lebih menekankan kriteria hipotetik menjadi definisi operasional. Definisi operasional memberi makna terhadap suatu variabel dengan cara menspesifikasi
aktivitas-aktivitas atau
operasi yang
diperlukan untuk
mengukur, mengkategorisasi, atau memanipulasi variabel tersebut Purwanto, 2013: 64.
Maka dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan definisi operasional dari: 1 Tingkat stres
Stres merupakan
suatu kondisi
ketegangan yang
menciptakan ketidakseimbangan dalam tubuh, yang mempengaruhi fisiologis, psikologis
emosi, serta perilaku seseorang. Tingkat stres adalah tingkatan suatu keadaan atau kondisi yang dialami seseorang ketika menemui ketidakseimbangan dalam tubuh.
Tingkat stres dalam penelitian ini merupakan tingkat stres atlet dalam menghadapi situasi pertandingan. Tingkat stres diukur dengan menggunakan skala tingkat stres
yang terdiri dari gejala fisiologis, gejala psikologis emosi, dan gejala perilaku. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat stres yang
dialami dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah tingkat stres yang dialami atlet.
2 Intimasi pelatih-atlet Intimasi pelatih-atlet merupakan persepsi atlet mengenai kehangatan
kedekatan hubungan yang bersifat informal dengan pelatih, dalam berbagi pikiran, informasi, pengalaman, dan perasaan terdalam, dalam batas-batas untuk
perkembangan dan kemajuan atlet. Intimasi pelatih-atlet diukur dengan menggunakan aspek-aspek intimasi, yang terdiri dari closeness, commitment, dan
complemetarity. Skala intimasi pelatih-atlet ini mengungkap baik atau tidaknya intimasi antara pelatih dengan atlet, dalam persepsi atlet. Semakin tinggi skor
yang didapat maka intimasi atlet terhadap pelatih semakin baik dan sebaliknya semakin rendah skor maka semakin rendah pula intimasi.
3 Tipe Kepribadian Tipe kepribadian merupakan sifat atau ciri khusus yang mempengaruhi secara
luas perilaku-perilaku manusia setiap hari. Kepribadian dibedakan menjadi dua, yaitu kepribadian ekstrovert dan kepribadian introvert.
a. Ekstrovert Memiliki ciri-ciri yaitu pemusatan perhatian pada dunia objektif, serta
penyesuaian individu cenderung baik terbuka pada dunia luar. b. Introvert
Memiliki ciri-ciri yaitu pemusatan perhatian pada pengalaman subjektif, serta penyesuaian individu kurang baik bersifat tertutup.
Tipe kepribadian diukur dengan menggunakan skala tipe kepribadian yang terdiri dari aspek ekstrovert dan introvert. Semakin tinggi skor seseorang pada
salah satu aspek kepribadian maka semakin menunjukkan kecenderungan tipe kepribadian.
3.2.3 Hubungan Antar Variabel