Kata + Klitik Klausa + Klausa
Frasa-frasa yang dicetak tebal dalam kalimat 19 sampai dengan 25 merupakan frasa nomina yang terdiri dari kata dan kata.
Frasa wadon ayu dalam kalimat 19 merupakan satuan frasa nominal yang
terdiri dari kata wadon dan kata ayu; frasa jambu puniki dalam kalimat 20
merupakan satuan frasa nominal yang terdiri dari kata jambu dan kata puniki; frasa wong Pangkur dalam kalimat 21 merupakan satuan frasa nominal yang
terdiri dari kata wong dan kata Pangkur; frasa wong malintang dalam kalimat 22 merupakan satuan frasa nominal yang terdiri dari kata wong dan kata malintang;
frasa k ĕbo sapasang dalam kalimat 23 merupakan satuan frasa nominal yang
terdiri dari kata k
ĕbo dan kata sapasang; frasa sawaringin gonge dalam kalimat 24 merupakan satuan frasa nominal yang terdiri dari kata sawaringin dan kata
gonge; dan frasa rwining pa
ňjalin dalam kalimat 25 merupakan satuan frasa nomina yang terdiri dari kata rwining dan kata pa
ňjalin.
4.1.2.4 Kata + Klitik
Yang dimaksud frasa nominal berstruktur kata + klitik adalah frasa nominal yang unsurnya terdiri dari kata diikuti klitik. Frasa nominal yang
berstruktur kata + klitik terdapat dalam contoh kalimat berikut ini. 26
Lah pukulun; ranakira ya ngatera mantuk I rakaki. ‘Baklah tuan, ananda yang akan mengantar saudara.’
27 Endi kenkenaningsun ring kaki Gandring.
‘Dimana pesananku mpu Gandring?’
Frasa yang dicetak tebal dalam kalimat 26 dan 27 merupakan frasa nominal yang terdiri dari kata dan klitik.
Frasa ranakira dalam kalimat 26 merupakan satuan frasa nominal yang terdiri dari kata ranak dan klitik ira; selanjutnya frasa kenkenaningsun dalam
kalimat 27 merupakan satuan frasa nominal yang terdiri dari kata kenkenan dan klitik ingsun.
4.1.2.5 Klausa + Klausa
Yang dimaksud frasa nominal berstruktur klausa + klausa adalah frasa nominal yang unsurnya terdiri dari klausa diikuti klausa. Frasa nominal yang
berstruktur klausa + klausa terdapat dalam contoh kalimat di bawah ini. 28
Lanang aran sira Gajahpara, wadon aran sira Ken E ņđok angulahakĕn
atatanen. ’Yang laki-laki bernama Gajahpara dan yang perempuan ken Endok
sedang bercocok tanam.’
Frasa lanang aran sira Gajahpara, wadon aran sira Ken E ņđok dalam
kalimat 28 merupakan frasa nominal yang terdiri dari klausa dan klausa, yaitu klausa lanang aran sira Gajahpara dan klausa wadon aran sira Ken E
ņđok