Yang dimaksud frasa numeralia berstruktur kata + kata adalah frasa numeralia yang unsurnya terdiri dari kata diikuti kata. Frasa numeralia yang
berstruktur kata + kata terdapat dalam contoh kalimat di bawah ini. 37
Alama hilang mahi
şa kang denirângon ika ingajen derâmaņđala wolung ewu.
’Setelah itu kerbau yang digembalanya hilang, ia didenda oleh Mandala delapan ribu.’
38 Sampun ta sira abobot tigang lek.
‘Usia kandungannya sudah tiga bulan.’
Frasa wolung ewu dalam dalam kalimat 37 terdiri dari kata wolu yang berkategori numeralia dan kata ewu yang berkategori numeralia; selanjutnya, frasa
tigang lek dalam dalam kalimat 38 terdiri dari kata tiga yang berkategori numeralia dan kata lek yang berkategori nomina.
4.4 Struktur Frasa Verbal
Yang dimaksud frasa verbal adalah satuan gramatikal yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa dengan verba sebagai intinya. Berikut ini disajikan
struktur frasa verbal bahasa Jawa Pertengahan dalam Kitab Pararaton berdasarkan kategori unsur-unsurnya dan satuan lingual unsur-unsurnya.
4.4.1 Struktur Frasa Verbal Berdasarkan Kategori Unsur-unsurnya
Berdasarkan kategori unsur-unsurnya frasa verbal bahasa Jawa Pertengahan dalam Kitab Pararaton terdiri dari empat jenis yang berstruktur verba
+ nomina, verba + verba, verba + adverbia, dan kata tugas + verba.
4.4.1.1 Verba + Nomina
Yang dimaksud frasa verbal berstruktur verba + nomina adalah satuan gramatik yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa berupa unsur berkategori
verba dan nomina. Adapun yang menjadi unsur pusat pada susunan frasa verbal yaitu unsur yang berkategori verba, sedangkan kategori yang menyertainya
berperan sebagai pembatas. Perhatikan contoh kalimat yang mengandung frasa verbal yang berstruktur verba + nomina berikut ini.
39 Nggenirayuga ring tegal Lalateng.
‘Tempat pertemuannya di tegal Lalateng.’
40 Angenaken strisamaya sira bhatara Brahma.
‘Bhatara Brahma mengeluarkan perintah.’
Frasa yang dicetak tebal dalam kalimat 39 dan 40 merupakan bentuk frasa verbal yang berstruktur verba + nomina.
Frasa nggenirayuga dalam kalimat 39 merupakan bentuk frasa verbal yang terdiri dari unsur berupa kata nggenira yang berkategori verba dan unsur
berupa kata yuga yang berkategori nomina; selanjutnya frasa angenaken
strisamaya dalam kalimat 40 merupakan bentuk frasa verbal yang terdiri dari
unsur berupa kata angenaken yang berkategori verba dan unsur berupa kata
strisamaya yang berkategori nomina.
4.4.1.2 Verba + Verba
Yang dimaksud frasa verbal berstruktur verba + verba adalah satuan gramatik yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa berupa unsur berkategori
verba dan verba. Adapun yang menjadi unsur pusat pada susunan frasa verba yaitu keseluruhan unsur frasa tersebut. Perhatikan contoh kalimat yang
mengandung frasa verbal yang berstruktur verba + verba berikut ini. 41
Malayu angungsi ring Nagamasa. ‘Lari, mengungsi ke Nagamasa.’
Frasa yang dicetak tebal dalam kalimat 41 merupakan bentuk frasa verbal yang berstruktur verba + verba.
Frasa malayu angungsi dalam kalimat 41 merupakan bentuk frasa verbal yang terdiri dari unsur berupa kata malayu yang berkategori verba dan unsur
berupa kata angungsi yang berkategori verba.
4.4.1.3 Verba + Adjektiva