xxix
2.4 Adsorpsi
Adsorpsi adalah suatu peristiwa fisik yang terjadi pada permukaan suatu padatan. Adsorpsi terjadi jika gaya tarik menarik antara zat terlarut dengan
permukaan penyerap dapat mengatasi gaya tarik menarik antara pelarut dengan permukaan penyerap Oscik, 1982. Zat yang teradsorpsi disebut sebagai adsorbat
dan zat pengadsorpsi disebut sebagai absorben. Molekul yang teradsorpsi dapat dianggap membentuk fasa dua dimensi dan terkonsentrasi pada permukaan
Alberty, 1983. Dengan teradsorpsinya molekul pada antar muka, maka akan terjadi pengurangan tegangan permukaan dan adsorpsi akan berlangsung terus
menerus sampai energi bebas permukaan mencapai minimum. 2.4.1 Menurut Cooney dalam Jannatin et al., 2011 Faktor-faktor yang
mempengaruhi adsorpsi secara fisik yaitu: 1. Suhu
Pada umumnya, naiknya suhu menyebabkan berkurangnya kemampuan adsorpsi karena molekul dari adsorban mempunyai energi getaran lebih
besar dan oleh karena itu, akan keluar dari permukaan. Semua aplikasi dari adsorpsi ini berada dibawah kondisi isoterm yaitu biasanya pada
suhu ambien. Perlu diwaspadai bahwa kemampuan adsorpsi akan berkurang pada suhu yang tinggi.
xxx
2. Sifat pelarut Pelarut mempunyai pengaruh penting karena akan berkompetisi dengan
karbon aktif dalam atraksinya terhadap solute. Jadi adsorpsi dari solute organik akan lebih rendah dari pada adsorpsi pada zat cair lain.
3. Area permukaan karbon Jumlah substansi yang karbon dapat serap, secara langsung terjadi pada
area permukaan internal. 4. Struktur pori dari karbon
Struktur pori merupakan bagian penting di karenakan diameter pori yang mempunyai range 10 sampai 100.000 Å, merupakan kontrol ukuran
molekul yang sesuai. 5. pH yang akan di adsorpsi
pH mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses adsorpsi. pH optimum dari suatu proses adsorpsi ditetapkan melalui uji laboratorium.
6. Waktu kontak Waktu untuk mencapai keadaan setimbangan pada proses serapan
logam zat warna. Waktu kontak berkisar antara beberapa menit hingga jam.
2.5 Kertas