Pendahuluan Pengembangan proses pembuatan biodiesel jarak pagar melalui transesterifikasi In Situ, katalis heterogen dan detoksifikasi
                                                                                59 ditambahkan. Selanjutnya campuran itu dititrasi dengan asam klorida HCl 0,5N
sampai warna merah muda indikator menghilang.  Tes blanko dilakukan dibawah kondisi yang sama. Nilai bilangan penyabunan dihitung dengan persamaan:
Bilangan Penyabunan SV  =  56,1 × N × V
b
-V
s
W dengan:
V
b
adalah volume mL dari larutan HCl yang digunakan untuk blanko. V
s
adalah volume mL dari larutan HCl yang digunakan untuk penentuan contoh. N adalah normalitas HCl.
W adalah berat g dari  contoh. 56,1 adalah berat molekul KOH.    Bilangan penyabunan dinyatakan dalam mg  g
Penetapan Bahan Tidak Tersabunkan .    Kira-kira 10 g minyak dimasukkan ke
dalam  labu  berdasar  bundar  dan  30  mL  etanol  dan  5  mL  larutan  KOH  berair ditambahkan dengan beberapa batu didih ke dalam labu tersebut.   Labu tersebut
dihubungkan dengan kondensor refluks, dan campuran  dididihkan selama 1 jam. Setelah  mendidih,    pemanasan  dihentikan  dan  campuran  reaksi  dipindahkan
menggunakan corong pemisah.  Labu itu dibilas dengan 10 mL etanol diikuti oleh 20 mL air suling hangat dan kemudian 20 mL air suling dingin, dan semua hasil
cucian  dipindahkan  ke  corong  pemisah.    Isi  corong  pemisah    dibiarkan  dingin pada  suhu  ruangan,  setelah  itu  50  mL  heksana  ditambahkan  ke  dalam  corong
pemisah.   Setelah mengguncang campuran dengan kuat selama 1 menit,  biarkan campuran  beberapa  menit  untuk  mendapatkan  dua  fase.  Larutan  fase  sabun
dipindahkan    seutuhnya  ke  dalam  corong  pemisah  kedua.  50  mL  heksana ditambahkan ke dalam corong pemisah.  Setelah mengguncang campuran selama
1  menit  dengan  keras,  campuran  dibiarkan  beberapa  menit  untuk  mendapatkan dua fase.  Ekstraksi menggunakan 50 mL heksana diulang lima kali.   Gabungan
ekstrak di corong pemisah dicuci tiga kali dengan 25 mL 10 vv etanol, setelah corong  pemisah  diguncang  keras,    keluarkan  lapisan  etanol  setelah  mencuci.
Heksana  diuapkan  sampai  kering  menggunakan  rotary  evaporator  hampa, selesaikan  pengeringan  dalam  oven  hampa  pada  suhu    75°C-80°C,  dan
60 didinginkan  dalam  desikator  dan  timbang  W
r
.    Residu  ini  dilarutkan  dalam  50 mL    etanol  95,  dan  dititrasi  dengan  larutan  NaOH  0,02N  menggunakan
indikator  fenolftalein  sampai  tercapai  warna  merah  muda.    Kandungan  asam lemak bebas dihitung dengan persamaan berikut ini:
g asam lemak W
al
= V
aOH
× 0,00056
Jumlah bahan tak tersabunkan dinyatakan sebagai :
Bahan tak tersabunkan = 100 W
r
7W
al
W
dengan: W adalah berat contoh,  dalam gram.
W
r
adalah berat dari residu, dalam gram. W
al
adalah berat asam lemak, dalam gram.
Analisis  Komposisi  Asam  Lemak  Metode  Kromatografi  Gas.  Metode
kromatografi  gas  GC  dilakukan  untuk  analisis  komposisi  asam  lemak. Kromatografi dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala dan kolom kapiler 30 m
× 0,25 mm × 0,25 mm film.  Parameter GC ditunjukkan pada Tabel 23. Tabel 23    Parameter metode kromatografi gas
Parameter Value
Gas Pembawa Suhu detektor
Suhu Injector Kecepatan alir injektor
Suhu awal Suhu akhir
Nitrogen 280°C FID
250°C 0,3 mLmin
120°C 5 min 180°C 10 min
Persiapan  fatty acid methy ester FAME ini dilakukan menurut Salimon et al.  2006,  dimana    1  mL  heksana  dimasukkan  ke  dalam  0,1  mL  minyak  jarak
61 pagar, dan 1 mL larutan natrium metoksida 1,55g NaOH dalam 50 mL metanol
ditambahkan  ke  dalam  larutan  minyak.  Larutan  diaduk  dengan  putaran  keras menggunakan Vortex stirrer selama 10 detik. Larutan dibiarkan selama 10 menit
untuk  memisahkan  larutan  FAME  yang  berwarna jernih  dari  lapisan  berair  yang berwarna keruh.   Lapisan atas dikumpulkan dengan hati-hati.
Komposisi  asam  lemak  dari  minyak  jarak  pagar    yang  ditentukan menggunakan  FAME  yang  diinjeksikan  ke  kromatografi  gas  untuk  analisis.
Identifikasi  puncak  dilakukan  oleh  retensi  dengan  cara  membandingkan  mereka dengan standar asli yang dianalisis dalam kondisi yang sama.
                