Persiapan Katalis CaO Karakterisasi Katalis CaO

69

3.2.15 Pemurnian Biodiesel Hasil Sintesis

Pemurnian biodiesel dilakukan untuk menghilangkan ion kalsium yang mengalami leaching ke dalam biodiesel dekalsinasi. Dua puluh mililiter biodiesel hasil sintesis dan bentonit 2,5 yang telah diaktivasi ditambahkan ke dalam erlemeyer 50 mL, dan campuran ini diaduk selama 15 menit. Setelah itu dilakukan sentrifugasi pada kecepatan 3000 rpm selama 10 menit. Pada bagian atas diperoleh cairan bening biodiesel yang sudah dimurnikan. Jumlah ion kalsium yang masih tinggal dalam biodiesel dianalisis dengan menggunakan metode spectrophotometric. Kurang dari 0,5 g contoh biodiesel di-digest dengan hidrogen peroksida dan asam nitrat menggunakan MLS 120 Mega microwave selama 18 menit. Contoh kemudian dianalisis dengan AAS GBC 906 Elite. Kinerja bentonit dievaluasi dengan menentukan perubahan konsentrasi ion kalsium dalam biodiesel sebelum dan sesudah dekalsinasi. isbah dekalsinasi = 17 ion kalsium tersisa total ion kalsium × 100 Rendemen biodiesel = berat biodiesel murni berat biodiesel hasil sintesis × 100 Ada enam perlakuan pemurnian biodiesel yang dibandingkan: A adsorpsi dengan bentonit; B adsorpsi dengan bentonit yang diaktivasi dengan HCl; C adsorpsi dengan bentonit yang diaktivasi dengan HCl dan dikalsinasi padai 500 o C D adsorpsi dengan bentonit yang diaktivasi dengan H 2 SO 4 ; E adsorpsi dengan bentonit yang diaktivasi dengan H 2 SO 4 dan dikalsinasi pada suhu 500 o C dan F asam sitrat sebagai pembanding.

3.2.16 Sifat Bahan Bakar

Sifat bahan bakar yang diuji yaitu densitas, kinematik viskositas, dan bilangan asam biodiesel jarak pagar. 70 3.2.17 Produksi Biodiesel dari Jarak Pagar yang Mengandung ALB Rendah Melalui Transesterifikasi Menggunakan Katalis CaO Kombinasi Perlakuan. Penelitian ini menggunakan dua ulangan dengan duapuluh kombinasi perlakuan seperti pada Tabel 26. Tabel 26 Duapuluh kombinasi perlakuan produksi biodiesel melalui transesterifikasi menggunakan katalis CaO Berat Katalis Lama Reaksi jam 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 1,0 1 2 3 4 5 1,5 6 7 8 9 10 2,0 11 12 13 14 15 2,5 16 17 18 19 20 3.2.18 Produksi Biodiesel melalui Transesterifikasi In situ Daging biji jarak pagar yang sudah dihaluskan dengan blender 25 g dicampur dengan metanol 100-200 mL di mana natrium hidroksida sudah dilarutkan di dalam metanol dan campuran ini dipanaskan di bawah refluks selama perlakuan. Proses alkoholisis dilakukan pada labu bulat berleher tiga ukuran 500 mL yang sudah dihubungkan dengan kondensor refluks. Setelah reaksi berlangsung sesuai dengan waktu yang ditetapkan, campuran reaksi ini di- centrifuge pada kecepatan 3000 rpm selama 3 menit, kemudian disaring-hampa menggunakan corong Buchner. Lapisan bawah adalah fasa gliserol dan metanol dipisahkan di bawah kondisi hampa 10 ± 1 mmHg pada 50 o C. Lapisan metil ester kemudian dicuci dengan air beberapa kali sampai pH air cucian mendekati 7,0 dan dikeringkan mengunakan magnesium sulfat anhidrat sebelum dianalisis. Sementara itu bungkil selanjutnya dicuci dengan air.