22
c. Persepsi itu mempunyai tatanan
Individu menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan, ia akan menerimanya dalam bentuk hubungan-hubungan atau
kelompokkelompok. Jika rangsangan yang datang tidak lengkap, ia akan melengkapinya sendiri sehingga hubungan itu menjadi jelas.
d. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan
Harapan dan kesiapan penerima rangsangan akan menentukan rangsangan mana yang akan dipilih untuk diterima, selanjutnya
bagaimana rangsangan yang dipilih itu akan ditata dan demikian pula bagaimana rangsangan tersebut akan di interpretasi.
e. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan
persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama. Persepsi antar seseorang dengan orang lain bisa tidak sama meskipun
situasi yang dihadapi sama. Perbedaan persepsi dari masing-masing orang merupakan hal yang wajar, karena manusia adalah makhluk
yang unik, yang memiliki sifat, kepribadian, pengalaman, serta kemampuan berfikir yang berbeda-beda.
B. Minat
1. Pengertian Minat
Arti minat menurut Slameto 2010: 180 adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Sedangkan menurut Winkel 2009: 212 minat adalah
23
kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari bidang
atau materi itu. Sehingga minat mengandung unsur keinginan untuk mengetahui dan mempelajari objek yang diinginkan itu sebagai wawasan
pengetahuan bagi dirinya, orang tersebut akan melakukan tindakan yang nyata untuk mengetahui dan memepelajari dari sesuatu yang
diinginkannya itu sebagai kebutuhannya. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut. Berdasarkan definisi di atas tentang minat maka disimpulkan
bahwa minat merupakan suatu keinginan yang cenderung menetap pada diri seseorang untuk mengarahkan pada suatu pilihan tertentu sebagai
kebutuhannya, kemudian dilanjutkan untuk diwujudkan dalam tindakan yang nyata dengan adanya perhatian pada objek yang diinginkannya itu
untuk mencari informasi sebagai wawasan bagi dirinya. Demikian halnya dengan siswa SMA khususnya kelas XII yang berminat untuk masuk ke
perguruan tinggi dalam hal ini Prodi PPKn. Oleh karena itu ketika keinginan tersebut ada dan menetap pada diri siswa untuk masuk ke
perguruan tinggi Prodi PPKn, maka timbulah rasa ingin mengetahui tentang objek yang dibutuhkannya itu.
24
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat menurut Ngalim Purwanto 2003: 72 digolongkan menjadi 2 dua, yaitu:
a Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu seperti cita-cita, bakat, perhatian.
b Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu dirinya seperti keluarga, sekolah, masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pendidikan pertama dan utama. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan setelah keluarga.
Menurut Slameto 2010: 54 faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar di bagi menjadi 2 dua, yaitu:
a Faktor-faktor intern
Di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu:
1 Faktor Jasmaniah
¾ Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya bebas dari penyakit. Kesehatan adalah
keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
25
¾ Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh badan. Keadaan cacat
tubuh juga akan mempengaruhi belajarnya. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.
2 Faktor Psikologis
¾ Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam
situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. ¾
Perhatian Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun
semata-mata tertuju kepada suatu objek benda hal atau sekumpulan objek.
¾ Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
26
¾ Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat itu mempengaruhi belajar. Jika sesuatu yang dipelajari siswa
sesuai dengan bakatnya, maka hasil yang diperoleh baik. ¾
Motif Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan
dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat,
sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak pendorongnya.
¾ Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru. ¾
Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk member respon atau
bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan
berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. 3
Faktor Kelelahan Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi
dapat dibedakan menjadi 2 dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terjadi karena
27
terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
b Faktor-faktor ekstern
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu:
1 Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
2 Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar dapat mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran.
3 Faktor Masyarakat
Faktor masyarakat yang mempengaruhi antara lain kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, bentuk
kehidupan masyarakat.
28
C. Program Studi PPKn FIS UNNES