Perguruan Tinggi Kerangka Berfikir

32 1. Melestarikan dan mengembangkan nilai moral pancasila secara dinamis dan terbuka. Nilai moral pancasila yang dikembangkan itu mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat. 2. Mengembangkan dan membina siswa menuju manusia Indonesia seutuhnya yang sadar politik, hukum dan konstitusi Negara kesatuan Republik Indonesia berlandaskan pancasila serta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara Indonesia. 3. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antara warga Negara dengan negaa dan pendidikan pendahuluan bela Negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. 4. Membekali siswa dengan sikap dan perilaku yang berdasarkan nilai-nilai moral pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari

D. Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi merupakan lembaga yang bersifat formal karena memiliki program yang telah direncanakan dengan jelas dan teratur, serta ditetapkan secara resmi oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, sehingga pendidikan di lingkungan perguruan tinggi merupakan suatu harapan dari orang tua dan masyarakat untuk menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan bangsa dan Negara. 33 Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik, dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian. Pendidikan tinggi bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik danatau profesional dan dapat menerapkan, mengembangkan, danatau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni. Selain itu pendidikan tinggi di Indonesia mempunyai tujuan mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional Pedoman Akademik UNNES 2009-2010. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perguruan tinggi adalah kelanjutan pendidikan menengah dengan artian seseorang dapat masuk ke perguruan tinggi setelah melalui jenjang pendidikan menengah.

E. Kerangka Berfikir

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Rahmat 2007: 51 bahwa persepsi adalah pengalaman tentang suatu obyek, peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi. Persepsi 34 setiap individu dapat sangat berbeda walaupun yang diamati benar-benar sama. Menurut Slameto 2010: 180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Seorang anak atau siswa mau melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi biasanya akan diawali adanya minat di dalam dirinya. Minat ini tidak timbul dengan sendirinya tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik faktor intern maupun ekstern. Faktor intern akan timbul dengan sendirimya tanpa adanya pengaruh dari luar. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor-faktor yang timbul karena adanya pengaruh dari luar dirinya. Faktor-faktor ekstern yang dapat mempengaruhi minat masuk perguruan tinggi diantaranya lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Berdasarkan kerangka berpikir di muka, dalam penelitian ini minat memilih prodi PPKn FIS UNNES sebagai variabel terikat dikaitkan dengan variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap prodi PPKn FIS UNNES. Variabel bebas ini diduga memiliki pengaruh terhadap variabel minat memilih prodi PPKn FIS UNNES. Alur pemikiran di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut : Persepsi Siswa Terhadap Program Studi PPKn FIS UNNES X Minat Memilih Program Studi PPKn FIS UNNES Y 35

F. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PROGRAM LINTAS MINAT EKONOMI SMA N 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP (StudiPada Kelas X TahunAjaran 2014 2015)

0 13 144

Pengaruh Motivasi Belajar dan Keberadaan Perguruan Tinggi Unnes Terhadap Minat Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Unnes Pada Siswa Kelas XII SMA N 5 Semarang

0 4 107

MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI Minat Memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Peluang Kerja Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntan

0 3 15

MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI DITINJAU DARI MINAT MENJADI GURU DAN PERSEPSI Minat Memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi Ditinjau Dari Minat Menjadi Guru Dan Persepsi Peluang Kerja.

0 4 11

MINAT SISWA SMA KELAS XII KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG TERHADAP PROGRAM STUDI S1 PGPAUD FIP UPI : Penelitian Survei terhadap Siswa SMA Kelas XII di Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Ajaran 2014-2015.

0 0 48

PERILAKU BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 15

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PROGRAM LINTAS MINAT EKONOMI SMA N 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP (StudiPada Kelas X TahunAjaran 2014/2015).

3 10 9

(ABSTRAK) PERSEPSI DAN MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PPKN FIS UNNES PADA SISWA SMA KELAS XII DI KECAMATAN JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP.

0 0 3

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PROGRAM LINTAS MINAT EKONOMI SMA N 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP (StudiPada Kelas X TahunAjaran 2014 2015) -

0 0 1

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PROGRAM LINTAS MINAT EKONOMI SMA N 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP (StudiPada Kelas X TahunAjaran 2014 2015) -

0 0 8