yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotorik kognitf, dan afektif.
Cara pemberian skor pada alternatif jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skor Jawaban Kuesioner Ya dan Tidak. Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Ya Tidak
1 1
Berikut adalah faktor-faktor, indikator dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa:
Tabel 3.3 Faktor, Indikator dan Jumlah Butir Kuesioner.
No Faktor Indikator
Jml 1
2
3 Kognitif
Psikomotor
Afektif Kemampuan siswa memahami penggunaan media roket
pada saat pembelajaran lempar lembing. Kemampuan siswa mempraktekkan gerak
Dalam pembelajaran lempar lembing dengan menggunakan media roket.
Menampilkan sikap aktif dalam mengikuti pembelajaran lempar lembing menggunakan media roket.
10
10
10
3.6 Analisis Data Produk
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk persentase. Sedangkan
data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif.
Dalam pengolahan data, persentase diperoleh dengan rumus dari Sukirman,dkk.2003, yaitu :
Keterangan: F= Frekuensi relativeangka persentase
f= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N= Jumlah seluruh data
100 = Konstanta
Dari hasil persentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk memperoleh kesimpulan data.
Tabel 3.4 Klasifikasi Persentase
Persentase Klasifikasi
Makna 20,1
– 40 40,1
– 70 70,1
– 90 90,1
– 100 Kurang baik
Cukup baik Baik
Sangat baik Diperbaiki
Digunakan bersyarat Digunakan
Digunakan Sumber Guilford dalam Faqih, 1996
F=
X 100
Data efektivitas produk pengembangan media roket ini adalah hasil belajar kognitif siswa dengan kriteria ketuntasan klasikal minimal 85 pada KKM 75
melalui rumus: 100
siswa jumlah
tuntas siswa
jumlah klasikal
Ketuntasan
40
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Penyajian Data Uji Skala Kecil
4.1.1 Draf Produk Awal media pembelajaran media roket
Pembelajaran lempar lembing menggunakan media roket ini dilakukan secara berkelompok, kelompok dibagi menjadi empat atau lima barisan secara
berurutan. siswa dibariskan menghadap searah tidak saling berhadapan dan diajarkan teknik lemparan yang benar dengan melempar ke arah depan. Lemparan
dilakukan bergantian dan berulang kali untuk melancarkan teknik lemparan. Sesudah siswa melakukan lemparan dengan menggunakan media roket dengan
benar dan lancar, siswa diajarkan lemparan menggunakan lembing yang sesungguhnya secara bergantian untuk mendapatkan hasil lemparan yang
diharapkan. Sesudah siswa melakukan lemparan dengan menggunakan lembing yang sesungguhnya dengan benar, dilakukan evaluasi satu persatu.
4.1.2 Indikator media pengembangan media roket
a. Bersifat Menarik
Pengembangan media roket bersifat menarik karena media ini merupakan jenis media yang belum pernah diterapkan di SMP N 2 Pemalang.
b. Bersifat Lebih Aman
Media pengembangan media roket bersifat lebih aman karena media ini menggunakan alat yang sederhana dan tidak membahayakan siswa, batang media
menggunakan batang bulung dan dibuat silinder dengan panjang 30 cm dan berat