Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

1.3 Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dibahas penulis tidak melebar sehingga dapat mengakibatkan ketidakjelasan dalam pembahasan, maka penulis akan membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah tersebut adalah PT. Rekber Indonesia sebagai perusahaan rekening bersama dapat dikategorikan sebagai penyelenggara transfer dana atau tidak serta dampaknya terhadap konsumen mengenai transaksi perdagangan elektronik E-Commerce.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah PT. Rekber Indonesia sebagai perusahaan rekening bersama dapat dikategorikan sebagai penyelenggara transfer dana didalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana? 2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen penjual dan pembeli yang menggunakan jasa Perusahaan Rekening Bersama dalam transaksi perdagangan elektronik E-Commerce?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan hukum ini adalah : 1. Untuk menelaah bagaimana Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana mengatur sistem pembayaran melalui perantara atau pihak ketiga secara online sebagai salah satu layanan pada suatu transaksi secara online berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana. 2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana terhadap perusahaan yang bergerak dibidang jasa rekening bersama. 3. Untuk menelaah bagaimana perlindungan konsumen pengguna fasilitas pembayaran melalui perantara atau pihak ketiga dalam transaksi secara online berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 4. Untuk mengetahui proses pelaksanaan, hambatan-hambatan serta cara mengatasi solusi hambatan-hambatan dalam jual beli melalui media internet.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan yang dapat diambil dari skripsi ini antara lain : 1. Secara teoritis Hasil penulisan hukum diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi pengembangan ilmu pengetahuan hukum yang berhubungan dengan keabsahan pembayaran secara online melalui pihak ketiga atau perantara dalam transaksi secara online dan perlindungan hukum nasabah bank dalam penggunaan pembayaran melalui perantara atau pihak ketiga secara online, serta memberikan sumbangan pemikiran dalam mengembangkan hukum perbankan, perlindungan konsumen, dan cyberlaw di Indonesia. 2. Secara praktis Hasil penulisan diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait termasuk masyarakat luas dalam hal penerapan hukum pada sektor perbankan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses penyusunan dan pengundangan peraturan mengenai perlindungan konsumen pengguna fasilitas bank dan pembayaran melalui pihak ketiga atau perantara secara online.

1.7 Sistematika Penulisan