Metode Observasi Metode Wawancara

37

3. Kenyataan yang Diamati

Data yang diperoleh dari kenyataan yang diamati adalah data yang mencakup perilaku merokok mahasiswi UNNES dan kegiatan sehari-hari mahasiswi UNNES perokok, serta kenyataan lainnya yang tidak menutup kemungkinan ditemui di lokasi atau lapangan.

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan atau pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diamati. Menurut Walgito 2003:27, Observasi merupakan suatu metode penelitian yang dijalankan secara sistematis dan dengan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata sebagai alat untuk menangkap secara langsung kejadian- kejadian pada waktu kejadian itu terjadi. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan terhadap subjek penelitian secara langsung. Adapun jenis observasi yang digunakan adalah observasi partisipan, diaman peneliti secara langsung ikut mengambil bagian dalam situasi yang akan diobservasi. Hal-hal yang diobservasi adalah mengenai kondisi sosial lingkungan sekitar kampus UNNES, kondisi fisik dan sosial tempat tinggal mahasiswi UNNES perokok, kebiasaan merokok pada mahasiswi UNNES. Peneliti juga 38 melihat bagaimana aktivitas sehari-hari mahasiswi UNNES perokok dengan jalan sering berkunjung ke kos subjek dan ikut menghabiskan waktu bersama subjek. Pada saat melakukan observasi, Peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian melakukan pengamatan serta melakukan pencatatan data-data hasil pengamatan yang diperoleh sehingga peneliti tidak lupa meskipun data yang diperoleh masih berupa gambaran umum. Hal ini karena nantinya data tersebut akan diolah lagi atau dianalisis.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah cara pengumpulan data melalui percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dengan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban dari pertanyaan itu Moleong, 2005:186. Maksud mengadakan wawancara menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2005: 186 adalah untuk mengkonstruksikan mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan kepedulian, dan kebutuhan-kebutuhan lain sebagai yang dialami masa lalu, memproyeksikan kebulatan-kebulatan lain telah diharapkan untuk dialami masa yang datang, memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manmaupun bukan manusia, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti Wawancara ini dimaksudkan untuk mengungkap perilaku mahasiswi UNNES dengan subfokus perilaku merokok pada mahasiswi 39 UNNES. Wawancara tersebut ditujukan kepada subjek penelitian yaitu mahasiswi UNNES yang masih aktif kuliah dan memiliki kebiasaan merokok. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkap persepsi sosial masyarakat Sekaran terhadap perilaku merokok yang dilakukan oleh mahasiswi UNNES, sehingga wawancara ditujukan kepada masyarakat Sekaran sebagai masyarakat sekitar tempat tinggal mahasiswi UNNES yang merokok. Adapun teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung secara mendalam, dengan mahasiswi UNNES perokok di lokasi penelitian, yaitu di kos, di kampus maupun di tempat nongkrong subjek.

3. Metode Dokumentasi