24,833, dan sebaliknya apabila kelentukan tungkai menurun sebesar satu satuan maka jauhnya tendangan akan menurun sebesar 0,503 satuan pada konstanta
24,833.
4.1.2.3 Sumbangan Panjang Tungkai terhadap Jauhnya Tendangan Bola
Hasil analis antara panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola Y menggunakan bantuan program SPSS versi 17 diperoleh hasil berikut:
Tabel 12 Koefisien Determinasi Variabel X
3
dengan Y
Tabel 12 diatas menunjukkan bahwa koefisien determinasi panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola Y sebesar 0,374 atau 37,4. Keberartian dari koefisien determinasi tersebut diuji dengan analisis varians untuk
regresi menggunakan program bantu SPSS versi 17 yang hasilnya tersaji pada tabel berikut:
Tabel 13 Analisis Varians Variabel X
3
dengan Y
Model Summary
.611
a
.374 .351
8.05868 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Panjang Tungkai
a.
ANOVA
b
1046.372 1
1046.372 16.112
.000
a
1753.443 27
64.942 2799.814
28 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Panjang Tungkai a.
Dependent Variable: Jauhnya Tendangan Bola b.
Hasil analisis varians variabel panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola pada tabel 13 diatas memperoleh nilai F
hitung
= 16,112 dengan signifikansi 0,000 0,05. Atau dapat diuji dengan menggunakan uji r. Pada a =
5 dengan n = 29 diperoleh r
tabel
= 0,367. Karena r
hitung
= 0,611 r
tabel
= 0,367, Dengan demikian dapat diputuskan bahwa hipotesis kerja Ha ketiga yang
berbunyi
dan sebaliknya apabila panjang tungkai menurun sebesar satu satuan maka jauhnya tendangan akan menurun sebesar 0,611 satuan pada konstanta 19,435 .
4.1.2.4 Sumbangan Power Otot Tungkai, Kelentukan Tungkai dan Panjang Tungkai terhadap Jauhnya Tendangan Bola
Hasil analis antara power otot tungkai X
1
, kelentukan tungkai X
2
dan panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola Y menggunakan bantuan program SPSS versi 15 diperoleh hasil berikut:
Tabel 15 Koefisien Determinasi Variabel X
1
, X
2
dan X
3
dengan Y
Tabel 15 diatas menunjukkan bahwa koefisien determinasi power otot tungkai X
1
, kelentukan tungkai X
2
dan panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola Y sebesar 0,434 atau 43,4. Keberartian dari koefisien
determinasi tersebut diuji dengan analisis varians untuk regresi menggunakan
program bantu SPSS versi 17 yang hasilnya tersaji pada tabel berikut:
Tabel 16 Analisis Varians Variabel X
1
, X
2
dan X3 dengan Y
Model Summary
.659
a
.434 .366
7.96060 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Panjang Tungkai, Power Otot
Tungkai, Kelentukan Tungkai a.
ANOVA
b
1215.536 3
405.179 6.394
.002
a
1584.279 25
63.371 2799.814
28 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Panjang Tungkai, Power Otot Tungkai, Kelentukan Tungkai a.
Dependent Variable: Jauhnya Tendangan Bola b.
Hasil analisis varians variabel power otot tungkai X
1
, kelentukan tungkai X
2
dan panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola pada tabel 16 diatas memperoleh nilai F
hitung
= 6,394 dengan signifikansi 0,002 0,05. Atau dapat diuji dengan menggunakan uji r. Pada a = 5 dengan n = 29 diperoleh r
tabel
= 0,367. Karena r
hitung
= 0,659 r
tabel
= 0,367, Dengan demikian dapat diputuskan bahwa hipotesis kerja Ha keempat yang berbunyi
persamaan regresi tersebut dimana koefisisen regresi yang diperoleh bertanda positif dapat dijelaskan bahwa besarnya sumbangan dari power otot tungkai X
1
, kelentukan tungkai X
2
dan panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola Y secara bersama-sama atau secara simultan adalah 43,4 dan selebihnya
yaitu 56,6 dari jauhnya tendangan bola Y dipengaruhi faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Besarnya pengaruh dari masing masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari sumbangan efektif masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran diperoleh sumbangan efektif power otot tungkai X
1
terhadap jauhnya tendangan bola Y yaitu sebesar 12, sumbangan efektif kelentukan tungkai X
2
terhadap jauhnya tendangan bola Y sebesar 9,1 dan sumbangan efektif panjang tungkai X
3
terhadap jauhnya tendangan bola Y sebesar 22,2. Hal ini berarti power otot tungkai, kelentukan tungkai dan panjang tungkai memberikan cukup sumbangan
terhadap jauhnya tendangan bola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Sragi dengan sumbangan efektifnya sebesar 43,4.
Tabel 28 Daftar Hasil Sumbangan SR dan SE
Prediktor Sumbangan Relatif
SR Sumbangan Efektif
SE Power otot Tungkai X1
27,658 12
Kelentukan Tungkai X2 21,029
9,1 Panjang Tungkai X3
51,313 22,2
Simultan 100
43,4
Dengan demikian yang memberikan pengaruh atau kontribusi paling besar terhadap jauhnya tendangan bola dalam permainan sepakbola siswa
ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan adalah panjang tungkai kemudian power otot tungkai dan yang terakhir yaitu kelentukan
tungkai.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Sumbangan power otot tungkai terhadap jauhnya tendangan bola Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa power otot tungkai
memberikan sumbangan terhadap jauhnya tendangan bola dalam olahraga sepakbola SMA Negeri 1 Sragi kabupaten Pekalongan. Sumbangannya tersebut
dapat dilihat dari koefisien regresi yang diperoleh yaitu sebesar 0,513 dan termasuk kategori cukup tinggi. Dari harga koefisen regresi yang bertanda positif
tersebut menujukkan bahwa sumbangan yang terjadi merupakan sumbangan positif yang artinya semakin kuat power otot tungkai seorang pemain sepakbola
maka akan semakin jauh tendangan yang dihasilkannya dan sebaliknya semakin lemah power otot tungkai seorang pemain sepakbola maka akan semakin rendah
jauhnya tendangan bola yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan hukum aksi reaksi dari Newton, besarnya dorongan yang dihasilkan sama dengan usaha yang
dikeluarkan. Berorientasi pada hasil penelitian tersebut untuk meningkatkan hasil tendangan yang jauh diperlukan latihan guna meningkatkan power otot tungkai.