153
f. Perkembangan Sel Gonad 1 Spermatogenesisi
Perkembangan sel nuftah berlangsung dalam kista yang dibentuk oleh sel-sel sertoli. Tahap-tahap spermatogenesis dan spemiogenesis dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik morfologi nukleus dan sitoplasma. Spermatogonia primer mengalami pembelahan mitosis
secara berurutan mulai dari spermatogonia sekunder. Kesemua sel-sel ini
berada dalam satu kista yang dibentuk secara multiplikasi paralel dari sel kista. Spermatogonia sekunder akan ditransportasikan menjadi
spermatosit primer. Spermatosit primer selanjutnya akan mengalami pembelahan miosis kedua. Selanjutnya spermatid akan mengalami
diffrerensiasi sehingga menjadi spermatozoa, atau gamet jantan melalui proses spermatogenesis. Selama proses ini berlangsung, struktur khas
sperma dibentuk kepala, bagian leher dan bagian tengah dan ekor. Spermatozoa ikan teleost tidak mempunyai tutup kepala, hal ini
mungkin mempunyai keterkaitan dengan adanya mikrofil pada telur ikan teleost. Pada akhir proses spermatogenesis kista lobulus pecah dan
spermatozoa dewasa dilepas ke dalam lebumen lobulus. Melalui proses spermiasi sperma kemudian akan mengalami dehidrasi. Proses hidrasi
akan menyebabkan spermatozoa bermigrasi ke arah vas deferent.
2 Oogenesis
Oogonia berasal dari sel kelamin yang mula mula ada di dalam atau di dekat epitelium germinal hanya dikelilingi oleh selapis sel epitel hingga
membentuk sel folikel ovari. Jaringan penghubung di dekat sel-sel ini membentuk sebuah kantong yang khas dan pada beberapa spesies
diperkirakan berperan sangat aktif selama perkembangan folikel selanjutnya.
154 Folikel ini akan berkembang menjadi folikel yang masak, dimana sel-sel
epitel ukurannya dan jumlahnya akan meningkat dan membentuk suatu bulatan kelenjar yang disebut granulosa. Granulosa ini kemudian akan
terbagi menjadi dua bagian dalam dan bagian luar. Ovum yang telah masak dipisahkan dari granulosa oleh sebuah membran.
Fungsi dari sel sel granulosa pada ikan adalah untuk penimbunan kuning telur vitellogenesis dalam sel telur yang sedang berkembang
dan fagositosis kuning telur dari sel telur yang tidak berkembang sebelum ovulasi. Selain berfungsi dalam hal nutrisi dan fagositosis, sel
granulosa berkaitan dengan pengaktifan hormon-hormon ovari. Jelas bahwa hormon-hormon ovari disintesa oleh ovum atau granulosa atau
corpus luteum yang berkembang dari granulosa. Oogonia ditemukan tersebar dalam ovari dan mengalami pembelahan
meiosis secara berturut-turut. Selanjutnya akan mengalami pembelahan yang bertahan pada tahap diploten pada profase pertama meiosis. Dari
tahap ini gamet dikenal dengan oosit primer. Selanjutnya oosit primer ini akan mengalami periode panjang pertumbuhan yang terdiri dari
beberapa fase. Fase utama adalah proses vitelogenesis. Menjelang fase ini, bagaimana oosit primer bertambah ukurannya tanpa akumulasi
material yolk dan fase ini disebut previtelogenesis. Selama fase ini terjadi pertumbuhan yang sama pada sitoplasma atau nukleus. Oosit
primer ditandai oleh nukleus besar ditemui pada bagian perifer dan didalamnya didapati tersebar sebilangan nukleus.
g. Perhitungan Kebutuhan Induk Ikan
Pada pengelolaan induk, harus mengetahui berapa jumlah induk jantan dan betina yang siap dipijahkan, induk dewasa maupun calon induk dara.
Sebelum menentukan jumlah induk yang akan disediakan terlebih dahulu menetapkan jumlah produksi benih ikan yang akan dihasilkan.