Komoditas Ikan dan Susunan Asam Amino GnRH
200 Angkat otak hati-hati, sekarang kelenjar hipofisa telah kelihatan,
tetapi masih didalam tulang sellatursica. Angkat kelenjar hipofisa dengan pinset.
Taruh kelenjar hipofisa di atas kertas saring.
Membuat ekstrak kelenjar hipofisa Masukan kelenjar hipofisa ke dalam tissue grinder.
Gerus kelenjar tersebut secara hati-hati. Tambahkan larutan garam faal atau akuadbides setetes demi
setetes sambil kelenjar hipofisa digerus hingga volume 2 ml. Pindahkan larutan ke dalam tabung reaksi untuk dicentrifuge
selama 5 menit, kemudian diamkan hingga 15 menit.
201 Kini larutan nampak menjadi dua bagian, bagian atas lebih jernih
dan bagian bawah agak keruh. Ambil dengan spuit larutan yang jernih berada diatas. Usahakan
tidak ada gelembung udara di dalam spuit. Larutan tersebut siap untuk disuntikan kepada ikan recipien.
b Cara Menyuntik Induk Ikan, Ikan Resipien dan Waktu Pemijahan
Setelah dosis, ikan donor dan ikan recipient serta frekuensi penyuntikan ditentukan maka dilakukan pembuatan ekstrak
kelenjar hipofisa sesuai dengan proporsi tahapannya. Hal ini dikarenakan kadang-kadang penyuntikan induk ikan dilakukan 2-3
kali dalam satu periode pemijahan dengan proporsi tertentu. Proporsi penyuntikan kadang 30 dan 70, 50 dan 50 atau
30, 30 dan 40.
202 Untuk menyuntik induk ikan biasanya menggunakan spuit. Ektrak
kelenjar hipofisa dimasukkan ke dalam spuit. Spuit yang telah berisi ekstrak kelenjar hipofisa tidak boleh ada udara masuk karena udara
tersebut membuat ikan akan kesakitan apabila telah disuntikan. Terdapat tiga cara atau tiga tempat penyuntikan ikan yaitu pada otot
kepala, otot perut dan otot punggung. Jika disuntik pada Otot kepala dimana otot kepala dekat dengan otak, otak akan cepat memberikan
sinyal dan perintah kepada organ target, jika pada otot perut, otot perut dekat dengan gonad. Pada otot kepala dan otot perut reaksi
hormon sangat cepat tetapi resikonya sangat tinggi. Penyuntikan pada otot punggung lebih sering dilakukan hal ini karena di tempat
tersebut aman dari organ lain dan reaksi hormon relatif lebih lamban.
Kapan dilakukan
penyuntikan ekstrak
kelenjra hipofisa.
Penyuntikan sebaiknya memperkirakan kapan akan terjadi ovulasi dan pemijahan. Ikan akan memijah setelah 9-11 jam setelah
penyuntikan. Jika dilakukan penyuntikan pertama jam 17.00 dan penyuntikan kedua jam 20.00 maka biasanya ikan akan memijah
pada jam 05.00 atau 06.00 pagi hari. Tetapi apabila pemijahan ikan akan dilakukan pemijahan buatan maka waktu penyuntikan bisa di
balik, sehingga stripping bisa dilakukan pada malam hari. Pada pemijahan ikan patin, penyuntikkan induk ikan dilakukan 2
kali. Interval penyuntikan pertama dan ke dua adalah 6-8 jam. Jumlah hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh ikan pada
penyuntikan pertama
sebanyak 25-30.
Sedangkan pada
penyuntikan yang ke 2 adalah sisanya. Pengeluaran telur induk ikan patin dilakukan dengan cara mengurut bagian perut induk mulai
dari bagian dada ke arah lubang kelamin. Pengurutan dilakukan setelah 6-8 jam dari penyuntikan ke 2.
203 Pada pemijahan ikan patin secara buatan, sebelum dilakukan
pengurutan telur stripping, perlu dilakukan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti bulu bebek, mangkok yang kering
dan bersih, Larutan NaCl 0,9. Bulu bebek berfungsi untuk mengaduk
telur dan
sperma. Mangkok
digunakan untuk
menampung dan untuk tempat mengaduk telur dan sperma hasil stripping. Jika salah satu alat tersebut mengandung air basah akan
berakibat fatal, karena bila telur atau sperma kena air akan bergerak aktif, sehingga sulit untuk terjadi pembuahan akhirnya telur atau
sperma tersebut mati. Pengurutan dilakukan dengan menangkap induk betina. Induk
betina tersebut dilap menggunakan kain atau tissue. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan air yang terdapat pada tubuh induk.
Setelah tubuh induk ikan kering, dilakukan pengurutan. Pengurutan dilakukan dengan menekan secara perlahan-lahan bagian perut
paling depan ke arah lubang genital. Telur yang keluar ditampung
204 dalam mangkok yang telah disiapkan sebelumnya. Stripping
dilakukan berulang-ulang sampai telur habis. Segera setelah selesai mengeluarkan telur induk jantan ditangkap dan bagian tubuh induk
jantan dilap dengan menggunakan kain atau tissue. Setelah tubuh induk jantan kering dilakukan stripping. Pengurutan diawali dengan
menekan bagian perut ikan bagian depan ke arah lubang papila. Sperma yang keluar ditampung pada mangkok yang telah berisi telur.
Sperma pada mangkok yang telah diencerkan, dituangkan ke mangkok berisi telur lalu diaduk sampai merata. Telur yang sudah
dibuahi oleh sperma dibersihkan dari sisa-sisa sperma dengan cara mencucinya menggunakan air bersih berulang-ulang. Setelah itu
telur siap untuk ditebar merata ke wadah penetasan telur.