Kopling menahan Gejala: meskipun pedal pemindah gigi ditekan dengan tangkai kopling ditekan

186

b. Diagnosa kerusakan pada kopling 1. Kopling slip

Gejala: Bila stang gas diputar, kecepatan mesin naik secara normal tetapi ke- cepatan sepeda motor tidak sesuai naiknya.gejala ini sangat terlihat terutama pada saat jalan tanjakannaik. Kemungkinan sebab sebabnya antara lain:  gerak bebas gerak main kabel kopling tidak cukup  kampas kopling terbakar atau aus aus  pegas kopling sudah lunak atau “fatique”  pelat pelat kopling berubah bentuk bengkok Diagnosa kerusakan  Periksalah apakah gerak bebas gerak main kabel kopling tidak cukup. Secara perlahan lahan tariklah tangkai kopling tekanlah pedal sehing- ga terasa tekanan. Jarak gerak bebas tergantung dari jenistype ken- daraan, secara umum 10 – 20 mm pada ujung tangkai. Bila tangkai kopling mempunyai gerak bebas lebih atau kurang dari spesifikasi maka tangkai kopling harus di setel kembali sesuai spesifikasi pabrik.  Bila kampas kopling, pegas kopling, atau pelat kopling yang rusak, maka perlu perbaikan dengan jalan pembongkaran kopling.

2. Kopling menahan Gejala: meskipun pedal pemindah gigi ditekan dengan tangkai kopling ditekan

penuh, gigi pemindah tidak mau dipindahkan, atau kopling berbunyi chatters.. Kemungkinan sebab sebabnya antara lain:  Tangkai kopling mempunyai gerak bebas gerak main berlebihan  kampas kopling atau pelat kopling pecah  pegas kopling putus Diagnosa kerusakan  Periksalah apakah gerak bebas gerak main tangkai kopling berlebihan. Bila tangkai kopling gerak bebasnya berlebihan, maka tidak mungkin melepaskan kopling dengan menarik tangkai kopling bisa penuh, se- hingga untuk memindah gigi persneling menjadi sulit. Lakukan penyete- lan gerak bebas 187 gerak main sesaui data spesifikasi pabrik. Biasanya gerak bebas 10 – 20 mm.  Untuk memeriksa kampas kopling, pelat kopling dan pegas kopling ha- rus dilakukan dengan jalan membongkar kopling. 3. Kopling sukar untuk bekerja Gejala: Bila sepeda motor telah di start hidup, sepeda motor tersebut ber- getar sebelum kopling dilepaskan seluruhnya. Kemungkinan sebab sebabnya antara lain:  kampas kopling atau pelat kopling yang berubah bentuk bengkok  gerakkan yang tidak haluslembut dari kabel kopling Diagnosa kerusakan  Memeriksa kampas kopling, pelat kopling apakah mengalami perubahan bentuk bengkokmeleyot. Hal ini memerlukan pembongkaran kopling.  Bila kabel kopling tidak bergerak secara haluslembut, kabel bagian da- lam kemungkinan rusakada serat kabel yang terputus atau kabel korosif. Lepas kabel kopling dari tangkai kopling, kemudian periksa, lumasi bila perlu atau ganti baru bila rusakcacat. 188 2.Perawatan Berkala Mekanisme Kopling a. Penyetelan kopling Keselamatan kerja : Waktu menyetel kopling matikan mesin Langkah kerja: 1. Penyetelan kopling sepeda motor jenis bebek contoh Honda astrea  Kendorkan mur penetap pengunci  Putar scrub penyetel, searah jarum jam 1 - 2 putaran  Putar kembali scrub penyetel perlahan - lahan berlawanan arah dengan jarum jam  Hentikan jika sudah terasa ada tahanan  Putar kembali skrup penyetel searah jarum jam 18 - ¼ putaran  Kencangkan mur penetap pengunci Gambar 6.12: penyetelan kopling sepeda motor jenis bebek Catatan : Pada saat mur penetap di kencangkan, tahan scrub penyetel dengan obeng, agar kedudukan scrub penyetel tidak berubah 2. Penyetel kopling sepeda motor jenis sport bisnis contoh : Honda GL Penyetelan kopling sepeda motor jenis Honda GL, ada 2 macam : a. Penyetelan pada bagian stang kemudi bagian atas  Kendorkan mur penetap pengunci 189  Putar mur penyetel lengan kopling sampai didapat gerak dengan bebas kekanan kekiri sesuai data GL : 10 - 20 mm  Kencangkan mur penetap Gambar 6.13: penyetelan pada bagian stang kemudi b. Penyetekan kopling pada bagian mesin bagian bawah  Kendorkan mur penetap pengunci  Putar mur penyetel kekanan kekiri hingga mendapatkan gerak main bebas lengan kopling sesuai data honda GL = 10 - 20 mm  Kencangkan mur penetap pengunci Contoh macam- macam pnyetelan kopling pada bagian mesin bawah Gambar 6.14: Penyetekan kopling pada bagian mesin bagian bawah 190

3. Pemeriksaan akhir a. Sepeda motor jenis bebek