PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TERHADAP AKTIVITAS PADA LANSIA
PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TERHADAP
AKTIVITAS PADA LANSIA
SKRIPSI
Oleh:
NURUL IRFAYANI NIM. 08060139
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
(2)
i
SKRIPSI
PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TERHADAP
AKTIVITAS PADA LANSIA
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
NURUL IRFAYANI NIM. 08060139
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
(3)
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TERHADAP AKTIVITAS
PADA LANSIA
SKRIPSI
Disusun Oleh:
NURUL IRFAYANI 08060139
Skripsi ini telah disetujui untuk diujikan Pada tanggal 31 Juli 2012
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd Dewi Baririet Baroroh,S.Kep.Ns NIP. 104.8804.008 NIDN. 0727068701
Mengetahui ,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurul Aini, S.Kep, Ns. M.Kep NIP. UMM. 112.0501.0419
(4)
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TERHADAP AKTIVITAS
PADA LANSIA SKRIPSI
Disusun Oleh:
NURUL IRFAYANI 08060139
Di Ujikan pada tanggal 31 Juli 2012
Penguji I Penguji II
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd Dewi Baririet Baroroh,S.Kep.Ns
NIP. 104.8804.008 NIDN. 0727068701
Penguji III Penguji IV
Aini Alifatin.S.Kp.,M.Kep Ledy Martha A,S.Kep,Ns.,M.Kes
NIP. 112.9311.0305 NIDN.
Mengetahui ,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
Tri Lestari H., M.Kep.,Sp.Mat NIP. UMM. 112.9311.0304
(5)
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nurul Irfayani
NIM : 08060139
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Pengaruh Peran Keluarga Dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) Terhadap Aktivitas Pada Lansia
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri, apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya menerima sanksi atas perbutan tersebut.
Malang, Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan
Nurul Irfayani
(6)
v
motto
Bersyukur dan berserah diri lebih penting
dan akan lebih berharga daripada hanya
mengeluh,,,sebab hanya dengan mengeluh
saja masalah tidak akan pergi dengan
sendirinya...
Janganlah hanya menerima kesuksesan saja,terima
juga kegagalan sebagai langkah menuju kesuksesan
selanjutnya....
Bermimpilah,mimpi yang seindah-indahnya dan kemudian bangunlah untuk mewujudkan mimpi itu....
Humans do not always true and is not always wrong,
unless he is always correct themselves and others
justify the truth over error yourself
(7)
vi
PERSEMBAHAN KU...
Ku persembahkan Skripsi ini untuk seseorang yang teramat sangat berarti dalam hidupku.... Seseorang yang senantiasa memberikan segala-galanya untuk ku, Ibu...Ibu...Ibu... Terima kasih atas segala Do’a, lindungan, pengharapan dan air mata yang tercurahkan dan segala kasih sayang yang engkau berikan kepada Ku...
Hanya karya yang sederhana dan kesuksesan ini yang dapat aku berikan kepada mu selama ini,,,tentulah semua ini tiada artinya dibandingkan dengan apa yang telah engkau perjuangkan, mungkin aku tidak akan pernah sanggup dan tidak akan pernah bisa membalas apa yang telah engkau berikan kepada ku,dan semoga karya ini dapat membuat engkau bangga kepada anakmu ini Bu...Terima kasih ibu,,,,
Untuk Ayah,,,Engkau sosok pejuang sekaligus pahlawan dalam hidup ku do’a mu yang tak henti-henti terpanjat untukku selalu engkau lantunkan setiap saat demi kesuksesan ini,,,Ayah terima kasih atas apa yang telah engkau berikan kepada anakmu ini semoga karya ini membuat engkau bangga kepada ku....
Untuk seseorang yang tak kalah berartinya dalam perjalanan hidup my spirit,,,,seseorang yang selalu mendampingiku seeorang yang memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang, do’a, dan semangat yang tak ada habisnya tercurahkan untuk ku, thanks a lot for u my dear, my sweety GIGIH MUGHDI J your not the first but will be the last and the one for me in my life yang senantiasa mendampingi dan kelak akan menjadi imam q,,,semoga Allah senantiasa meridhoi hubungan kita...aminnn...
Teruntuk keluarga besar ku terima kasih atas support, do’a, perhatian dan nasehat yang telah kalian berikan selama ini, maafkan jika selama ini belum bisa membalas kebaikan kalian semua....ingatlah kalian akan tetap di hati ku selamanya....
Buat sahabatku “D’Cunds” (Septi, mami Oliph, Vani, Icund) kalian adalah sahabat sekaligus saudara terbaik ku yang aku miliki, kalian menjadi tempat yang senantiasa aku kunjungi dalam berbagai keadaan
(8)
vii
baik senang, sedih,galauuu. Maafkan aku mungkin selama ini aku sering membuat kalian jengkel bahkan marah tapi satu hal yang harus kalian ketahui aku sangat mencintai kalian tanpa kalian mungkin aku bukan apa-apa dan tak akan menjadi siapa-siapa. Terima kasih sahabat ku semoga persahabatan ini tak perna lekang dan tak akan terkikis oleh waktu,,, D’Cunds U’re my best fiend I Love U very very much....
Buat PSIK C teman-teman seperjuangan ku (Gufron Andi Sofyan, Azizul Fatharoni, Kenika, Puguh, Leo, Alfan, Bima, Adi, Riska, Intan, Fitrah, Melin, Ferni, Alfi....)dan semua teman-teman yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu,,,Terima kasih atas semangat dan dukungan kalian kepada ku maafkan segala kesalahan dan kekhilafan yang selama ini aku perbuat,,,,kalian bukan hanya teman ku tetapi sudah menjadi bgian keluarga ku,terima kasih teman...
Buat teman-teman seperjuangan ku Adit, Ivan, Haris, Dini, Putri, Nurwiyah, Vivi, Leni, Nande,Ina, Jeng Nia dan teman-teman yang lain yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu terima kasih telah menjadi sahabatku, maafkan jika selama ini aku sering membuat kalian jengkel... kenangan ini tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun ingat saat-saat kita berjuang bersama saat penyusunan karya ini,harapan do’a,bahkan air mata kita curahkan bersama-sama...terima kasih sahabatku....I Luph U Puuullll...
Buat teman-teman KKN 21 terima kasih atas do’a dan dukungan serta semangat dari kalian,,,terima kasih teman....
Buat sahabat ku SMA terima kasih atas semuanya do’a, nasehat, dukungan, dan semangat dari kalian sangat berarti buat ku....
Dan buat semua yang telah mendukungku yang tidak sempat terucapkan terima kasih secara lisan,,,terima kasih hanya ini yang bisa ku ucapkan
(9)
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB
Alhamdullilah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Peran Keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap Aktivitas pada Lansia”, sebagai persyaratan memperoleh gelar
sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Ibu Tri Lestari M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dukungan terhadap saya.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep, Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas dukungan dan semua ilmu yang diberikan terhadap saya.
3. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Pembimbing I saya yang telah memberikan dukungan, motivasi, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi saya, terima kasih bapak.
4. Ibu Dewi Baririet Baroroh, S.Kep, Ns selaku Pembimbing II saya yang telah memberikan semangat, motivasi, ilmu, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi saya, terima kasih ibu.
(10)
ix
5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan dan Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 6. Kedua orangtua dan keluarga saya tercinta dan tersayang yang selalu mendo’akan,
mendukung, dan menjadi semangat dalam hidup saya.
7. Kepala desa dan masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar selaku responden saya yang berperan aktif dan meluangkan waktu untuk penelitian saya sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan.
8. Teman-teman PSIK angkatan 2008, khususnya PSIK C.
9. Semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per-satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Semoga tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya di bidang keperawatan.
Malang, Juli 2012
(11)
x
INTISARI
PENGARUH PERAN KELUARGA DALAM ACTIVITY THERAPY (NUSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TERHADAP AKTIVITAS PADA
LANSIA
Nurul Irfayani.1, Drs. Atok Miftachul Hudha.,M.Pd.2, Dewi Baririet Baroroh. S.Kep.,Ns.3
Latar Belakang : Perubahan peran keluarga terjadi terhadap lansia seiring dengan kemajuan perkembangan dalam bidang pembangunan. Perubahan peran dalam keluarga akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan aktivitas pada lansia. Pemenuhan kebutuhan aktivitas lansia diperlukan Activity Therapy (Nursing Intervention Clasification) yang dalam pelaksanaannya diperlukan peran keluarga yang baik agar kebutuhan aktivitas pada lansia dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Clasification) terhadap aktivitas pada lansia.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi adalah seluruh keluarga yang di dalamnya terdapat lansia, baik lansia yang aktif ataupun yang pasif di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, jumlah lansia 189 keluarga dan lansia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 responden yaitu keluarga dan lansia sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik sampling purposive sampling.
Variabel independen yaitu peran keluarga dan variabel dependen adalah pemenuhan kebutuhan aktivitas. Analisa data dengan menggunakan Korelasi Spearman Rank (Rho).
Hasil : Dari hasil penelitian di dapatkan nilai Korelasi Spearman Rank (Rho) hitung sebesar 0,865 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai Korelasi Spearman Rank (Rho)
tersebut lebih besar dari Korelasi Spearman Rank (Rho) tabel (0,865 > 0,246) dan nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05.
Kesimpulan : Ada pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Itervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia.
Kata kunci : Peran keluarga, kebutuhan aktivitas, Activity Therapy¸lansia.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
(12)
xi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FAMILY ROLE IN ACTIVITY THERAPY (NUSING INTERVENTION CLASSIFICATION) TOWARD OF ACTIVITY
FOR ELDERLY
Nurul Irfayani.1, Drs. Atok Miftachul Hudha.,M.Pd.2, Dewi Baririet Baroroh. S.Kep.,Ns.3 Background: The changing of family role was happening to elderly along with the development concerning to building. Role changing in family would influence the fulfillment of activity needs for elderly. Fulfillment of activity needs for elderly was needed Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) that was in the implementation needed a good family role in order to fulfill the activity needs of elderly. The objective of this study was to know family role in activity therapy (nursing intervention classification) toward of activity for elderly.
Research method : Research design which was used in this study was Cross Sectional design. Population of this study was the whole family including elderly, active or passive at Sidorejo Village Selorejo Sub district Blitar Regency, that was around 189 families and elderly. Sample which was used in this study was 66 respondents: those were family and elderly related to inclusion and exclusion criteria by using purposive sampling technique. Independent variable was family role and dependent variable was the fulfillment of activity needs. Data analysis in this study used Correlation of Spearman Rank (Rho).
The result: The result of this study showed that correlation value of Spearman Rank (Rho) of 0,865 with significance of 0,000. Correlation value of Spearman Rank (Rhq) was higher than correlation value of table of Spearman Rank (Rho) (0,865 > 0,246) and significance value was lower than a= 0,05.
Conclusion: There was an influence of family role in Activity therapy (Nursing Intervention Classification) toward of activity for elderly.
Key words: family roles, activity needs, Activity Therapy of elderly.
1. Students of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang
2. lecture of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang
3. Lecture of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang
(13)
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Lembar Persetujuan... ii
Lembar Pengesahan... iii
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian... iv
Motto... v
Lembar Persembahan... vi
Kata Pengantar... viii
Intisari... x
Abstract... xi
Daftar isi... xii
Daftar Tabel... xv
Daftar Diagram... xvi
Daftar Gambar... xvii
Daftar Lampiran... xviii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang………... 1
1.2 Rumusan Masalah……….. 4
1.3 Tujuan Penelitian………... 4
1.3.1 Tujuan Umum……… 4
1.3.2 Tujuan Khusus………... 5
1.4 Manfaat Penelitian………. 5
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan………... 5
1.4.2 Bagi Peneliti……….. 5
1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya……… 5
1.4.4 Bagi Keluarga………. 6
1.4.5 Bagi Lansia………. 6
1.5 Batasan Penelitian……….. 6
1.6 Definisi Istilah……… 7
1.7 Keaslian Penelitian………. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 9
2.1 Tinjauan Tentang Keluarga……… 9
2.1.1 Definisi Keluarga……….... 9
2.1.2 Peran Keluarga………. 10
2.1.3 Fungsi Keluarga……… 12
2.1.4 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan……… 13
2.1.5 Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia... 15
2.1.6 Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Lansia... 15
2.2 Tinjauan Tentang NIC (Nursing Intervention Classification) ………... 18
2.2.1 Definisi NIC (Nursing Intervention Classification) ……….. 18
2.2.2 Kelebihan Dan Keuntungan NIC (Nursing Intervention Classification) .. 20
2.3 Tinjauan Tentang Activity Therapy………23
(14)
xiii
2.3.2 Intervensi………... 23
2.3.3 Nursing Outcomes Classification ……… 29
2.4 Tinjauan Tentang Lanjut Usia……… 37
2.4.1 Definisi………... 37
2.4.2 Batasan Lanjut Usia………. 38
2.4.3 Tipe Lansia……….. 39
2.4.4 Perubahan Pada Lansia………40
2.4.4.1 Perubahan Fisik……….. 40
2.4.4.2 Perubahan Sosial……… 45
2.4.4.3 Perubahan Psikologi……….. 46
2.4.4.4 Perubahan Mental……….. 47
2.4.5 Tugas Perkembangan Lansia……….. 48
2.4.6 Penyakit Yang Sering Dijumpai Pada Lansia……….. 48
2.5 Peran Perawat ... 49
2.5.1 Definisi Peran Perawat... 49
2.5.2 Klasifikasi Peran Perawat... 49
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN………… 52
3.1 Kerangka Konsep………... 52
3.2 Hipotesis Penelitian……….55
BAB IV METODE PENELITIAN……… 56
4.1.1 Desain Penelitian……… 56
4.2 Kerangka Kerja……….. 57
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling……… 59
4.3.1 Populasi……….. 59
4.3.2 Sampel……… 59
4.3.2.1 Kriteria Sampel………... 59
4.3.3 Sampling ……… 62
4.4 Indentifikasi Variabel ……… 62
4.4.1 Variabel Independent……… 62
4.4.2 Variabel Dependent……… 62
4.5 Definisi Operasional………... 63
4.6 Tempat Penelitian………. 63
4.7 Waktu Penelitian……… 63
4.8 Instrument Penelitian……… 64
4.8.1 Uji Validitas ………... 65
4.8.2 Uji Realibilitas ………. 66
4.9 Prosedur Penelitian………... 66
4.10 Teknik Analisis Data………... 67
4.11 Etika Penelitian ………... 70
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA……….. 72
5.1 Karakteristik Responden... 72
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden... 72
(15)
xiv
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden... 74
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... 75
5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Lansia... 76
5.2 Data Khusus……… 77
5.2.1 Peran Keluarga... 77
5.2.2 Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Lansia... 78
5.3 Analisis Data……….. 79
5.3.1 Pengujian Hubungan Peran Keluarga dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas pada masing-masing indikator NOC... 80
5.3.2 Tabulasi Silang Hubungan antara Peran Keluarga dengan Aktifitas Lansia………...85
5.3.3 Pengujian Hubungan Peran Keluarga dengan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas... ...86
BAB VI PEMBAHASAN……… 88
6.1 Karakteristik Responden………... 88
6.2 Peran Keluarga Tentang Anjuran Dan Bantuan Dalam Aktivitas Baik Fisik, Kognitif, Sosial, Dan Spiritual Dari Aktivitas Lansia………. 88
6.2 Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Lansia………. 90
6.3 Hubungan antara Peran Keluarga dengan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Lansia……… 93
6.4 Keterbatasan Penelitian... 96
6.4 Implikasi Keperawatan……… 97
BAB VII PENUTUP……… 99
7.1 Kesimpulan ……… 99
7.2 Saran ………... 100
7.2.1 Bagi Institusi Pendidikan……… 100
7.2.2 Bagi Peneliti………100
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ……… 100
7.2.4 Bagi Keluarga……… 101
7.2.5 Bagi Lansia………. 101
(16)
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Toleransi Aktivitas……… 30
Tabel 2.2 Peningkatan Aktivitas (endurance)………... 31
Tabel 2.3 Pemeliharaan Energi……….. 33
Tabel 2.4 Perawatan Diri-Aktivitas sehari-hari (ADL)………... 33
Tabel 2.5 Perawatan Diri-Instrumen (IADL)………. 34
Tabel 2.6 Kesejahteraan Spiritual……….. 34
Tabel 2.7 Keterlibatan Sosial………. 36
Tabel 2.8 Kualitas dalam Kehidupan………. 36
Tabel 4.1 Definisi Operasional………. 63
Tabel 5.1 Tabel Peran Keluarga dengan Toleransi Aktivitas... 80
Tabel 5.2 Tabel Peran Keluarga dengan Peningkatan Aktivitas... 80
Tabel 5.3 Tabel Peran Keluarga dengan Pemeliharaan Energi... 81
Tabel 5.4 Tabel Peran Keluarga dengan ADL... 82
Tabel 5.5 Tabel Peran Keluarga dengan IADL... 82
Tabel 5.6 Tabel Peran Keluarga dengan Kesejahteraan Spiritual... 83
Tabel 5.7 Tabel Peran Keluarga dengan Keterlibatan Sosial... 84
Tabel 5.8 Tabel Peran Keluarga dengan Kualitas Dalam Kehidupan... 84
Tabel 5.9 Tabulasi Silang Peran Keluarga dengan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Lansia……… 85
(17)
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin... 73
Diagram 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan……….. 74
Diagram 5.3 Distribusi Frekuensi Usia... 75
Diagram 5.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan... 76
Diagram 5.5 Distribusi Frekuensi Usia Lansia... 77
Diagram 5.6 Distribusi Frekuensi Peran Keluarga……….. 78
(18)
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konsep……….. 53 Gambar 4.1 Kerangka Kerja……….. 58
(19)
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Permohonan izin penelitian... 105
Lampiran 2 : Surat keterangan selesai penelitian... 106
Lampiran 3 : Lembar permohonan inform concent... 107
Lampiran 4 : Kuesioner peran keluarga... 108
Lampiran 5 : Lembar observasi... 110
Lampiran 6 : Analisis validitas... 116
Lampiran 7 : Analisis reliabel ... 117
Lampiran 8 : Distribusi Frekuensi karakteristik responden... 118
Lampiran 9 : Tabulasi silang... 120
Lampiran 10: Lampiran analisis korelasi Spearman Rank... 121
Lampiran 11: Output SPSS dengan NOC... 122
(20)
xix
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. (2001). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol.2. Jakarta: ECG Darmojo R & Martono.(2000).Geriatrie(Ilmu Keshatan Lanjut Usia)ED 2. Jakarta.Yudistira Dempsey.(2002). Riset Keperawatan Buku Ajar & Latihan Edisi 4. Jakarta: ECG
Doengoes, Marylinn E. (200. Rencana Asuhan Keperawatan, ( Edisi 3 ). Jakarta :EGC Effendy, F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Friedman, Marlyn. M.. (1998), Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek, Edisi Ketiga. Jakarta : EGC
Hardywinata, Toni. (2005). Panduan Gerontologi Tinjauan dari Berbagai Aspek Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup para Lanjut Usia. Jakarta : Gramedia Pustaka
Hegner, B R & Cadwell, E. (2003). Asisten Keperawatan: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Edisi 6. Jakarta: EGC
Hidayat.( 2009).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bineka Cipta
Hoyer, William J,& Roodin, Paul A.(2003). Adullt Development And Aging. New York: Mcgraw-Hill Companies
Johnson & Mass. (2008). Nursing Outcomes Classifications. 2nd edition. New York: Mosby Junaidi.(2007). Peran Keluarga dalam Pemeliharaan Penduduk Lansia. Jakarta : EGC Kozier Barbara et.al (1995). Fundamental Of Nursing ; Concept, Process and Practice , 5 th
Edition, Addison Wesley Nursing. Cuming Publishing : New York. Kuntjoro,Z.(2002). Masalah Kesehatan Lansia . Jakarta : Salemba Medika
Kushariyadi.(2010).Askep pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika
Manaux, Singh.(2005). Effect Of Physical Activity On Cognitive Function In Middle Age: American Journal
(21)
xx
Mangoenprasojo, Setiono .(2004). Hidup Sehat dan Normal pada Lansia. Jogjakarta : Penerbit Think Fresh
McClokey & Bulecheck .(2008). Nursing Interventions classifications (NIC). St. Louis : C.V Mosby
MENKOKESRA. (2007). Lansia Masa Kini Dan Mendatang. http ://www.Menkokesra,go.id/. Diakses pada 18 April 2012. Mubarak, Wahit Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan. Jogjakarta : Graha Ilmu
Mustansyir, Rizal dan Munir, Misnal.( 2001),Filsafat Ilmu. Pustaka Pelajar . Yogyakarta : Kanisius
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. Ferry, Efendi. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nugroho, Wahjudi. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta: EGC Nurachmah, E.(2004). Asuhan Keperawatan Bermutu di Rumah Sakit. Jakarta: EGC Potter., Perry. (2006). Fundamental Keperawatan. Vol: 2. Jakarta : EGC.
Pudjiastuti Sri Surini, dkk.(2003). Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta : EGC.
Setiabudi dan Hardywinoto. (1999). Panduan Gerontologi Tinjauan dari Berbagai Aspek ED. 1. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Shochib, Moh. (1998). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : PT Rineka Cipta
Siburian, P. (2006). Bagaimana Cara Mengasuh dan Merawat Lansia. Jakarta : Rineka Cipta Slamet, Juli Soemirat. (1994). Kesehatam lingkungan. Bandung: Gadjah Mada University
Press
Smeltzer, S., Bare, B., (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
(22)
xxi
Suharyadi ,dan Purwanto.(2009).Statistika Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat
Suprajitno . (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik. Jakarta : EGC
Supartini,Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Keperawatan Anak. Jakarta:EGC
Tarwoto & Wartonah.(2010). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Titler MG, et al.( 2001). The Iowa Model of Evidence-Based Practice to Promote Quality Care. Crit Care Nurs Clin : North Am
Wachid, Abdul. (2011). Role and Functions of Nurses. Jakarta : EGC Watson, R.(2003). Perawatan pada lansia. Jakarta: ECG
(23)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan telah meningkatkan kesejahteraan sosial dan derajat kesehatan masyarakat, yang dampak positifnya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan angka kematian, dan meningkatkan usia harapan hidup, sehingga kemungkinan mencapai usia lebih tua makin banyak, disisi lain pembangunan secara tidak langsung juga berdampak negatif melalui perubahan nilai-nilai dalam keluarga yang berpengaruh kurang baik terhadap kesejahteraan lansia. Lansia sering kehilangan pertalian keluarga yang selama ini diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih kepada mereka. Perubahan yang terjadi juga menyebabkan berkurangnya peran dan status lansia, selain itu mulai terlihat hilangnya peran keluarga terhadap lansia (Junaidi, 2007).
Fenomena yang terjadi saat ini lansia di Indonesia pada usianya yang senja lebih banyak menghabiskan waktu di rumah seperti hanya duduk-duduk saja tidak ada kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu di bandingkan dengan di Negara tetangga kita Singapura. Singapura merupakan Negara yang maju tentang peradabannya, perkembangannya semakin pesat, ditandai dengan fasilitas yang luar biasa yang di berikan khususnya kepada lansia di Negara tersebut. Lansia di Singapura dengan kondisi fisik yang sudah tidak sekuat ketika masih muda dahulu masih dihargai dan diberi ruang untuk mngambil bagian di tatanan masyarakat. Tentunya para sepuh tersebut akan merasa bangga ikut serta dalam menyumbang kiprah bagi Singapura.
(24)
2
Data tahun 2006, penduduk lansia di Indonesia sebesar 19 juta jiwa, dengan usia harapan hidup 66,2 tahun, tahun 2010 diperkirakan jumlah lansia sebesar 23,9 juta jiwa dengan usia harapan hidupnya 67,4 tahun dan pada tahun 2020 jumlah lansia diperkirakan sebesar 28,8 juta jiwa dengan usia harapan hidup 71,1 tahun. Peningkatan jumlah penduduk lansia disebabkan oleh tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat, kemajuan bidang layanan kesehatan dan tingkat pengetahuan masyarakat yang meningkat (MENKOKESRA, 2007).
Memasuki masa lansia umumnya dihinggapi adanya kondisi fisik yang bersifat
patologis berganda (multiple pathology). Kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki
masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda, hal ini dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, sosial maupun psikologik. Kondisi semacam ini akan mengakibatkan intoleransi aktivitas, isolasi sosial, dan mengakibatkan menurunnya kesejahteraan spiritual hal ini akan mengakibatkan menurunkan aktivitas seseorang dalam berbagai hal yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain (Setiabudi, 1999).
Menurut a Profile of Older Americans (1989) dalam Hegner (2003) membedakan
dua kriteria lansia yang mengalami kesulitan dan yang memerlukan bantuan dalam beraktivitas. Usia 65 tahun lansia yang memerlukan bantuan beraktivitas sebanyak 22% dan yang kesulitan sebanyak 27%, usia 75- 84 tahun lansia yang memerlukan bantuan 28% dan yang kesulitan 33%, usia 85 tahun ke atas yang memerlukan bantuan 51% dan yang kesulitan 55%.
Bantuan yang dapat diberikan kepada lansia adalah dengan pemberian asuhan keperawatan. Memberikan asuhan keperawatan harus sebaik mungkin tanpa
(25)
3
mengganggu atau mengurangi kemandirian dari lansia yang diasuh sehingga dapat terpenuhi tujuan perawatan lansia yaitu mencapai kondisi yang optimal, mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas hari (kemandirian), terenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup. Perawatan perlu diperhatikan dengan seksama, merawat lansia tidak dapat dilakukan sendiri tetapi juga harus melibatkan anggota keluarga dan tim kesehatan lainnya (Siburian, 2006).
Keluarga memegang peranan penting yaitu mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga dan keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya, dalam upaya pemeliharaan kesehatan diperlukan peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas lansia (Kuntjoro, 2002). Merawat lansia bukanlah suatu pekerjaan mudah karena hal ini memerlukan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, pengabdian dan kesabaran (Siburian, 2006).
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan di desa Sidorejo kecamatan Selorejo kabupaten Blitar melalui wawancara dan observasi terhadap 10 keluarga, 7 dari 10 keluarga yang merawat lansia di rumah kurang berperan baik terhadap aktivitas yang dilakukan oleh lansia di rumah tentang terapi aktivitas yang sesuai untuk lansia, misalnya mengajak lansia untuk berolahraga, selalu mengajak lansia untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran, melaksanakan ibadah (sholat), dan mengajak bersosialisasi dengan orang lain. 3 keluarga yang lain berperan baik tentang terapi aktivitas yang sesuai untuk lansia, misalnya mengajak lansia untuk olah raga di pagi hari, selalu berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan lansia, mengingatkan lansia untuk beribadah (sholat) untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mengajak lansia untuk bersosialisasi dengan orang lain.
(26)
4
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada keluarga lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar di atas diketahui bahwa peran keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan aktivitas pada lansia kurang diketahui bahwa keluarga kurang memperhatikan berperan baik terhadap Terapi aktivitas yang di terapkan kepada
lansia di rumah. Peran perawat dalam hal ini adalah sebagai care giver, advocat, counselor,
collaboratot, educator dan change agent, diantaranya adalah meberikan informasi kepada
keluarga dan lansia tentang Activity Therapy sesuai intervensi keperawatan dan
mengadakan perencanaan serta perubahan yang sistematis dan terarah kepada keluarga akan pentingnya pemenuhan kebutuhan aktivitas pada lansia.
Berdasarkan gambaran dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti diatas,
maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh peran keluarga dalam
Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitaspada lansia”.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing
Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing
Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia
(27)
5
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengindentifikasi peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention
Classification) terhadap aktivitas pada lansia.
2. Menganalisis pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention
Classification) terhadap aktivitas pada lansia.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan untuk bisa dijadikan suatu referensi dan pengambilan kebijakan dalam memilih
kurikulum dan penggunaan Nursing Intervention Classification (NIC) untuk
disosialisasikan sehingga dapat di terapkan oleh Institusi pendidikan. 2. Bagi Peneliti
Mengaplikasikan mata kuliah riset keperawatan khususnya tentang
pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification)
terhadap aktivitas pada lansia, sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan peneliti dalam memecahkan masalah secara ilmiah dan analitik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dasar atau rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya secara berkesinambungan mengenai pengaruh
peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap
aktivitas pada lansia di berbagai wilayah dengan memberikan informasi terlebih
(28)
6
3. Bagi Keluarga
Menambah pengetahuan dan sebagai tolak ukur dalam pemberian perawatan kepada lansia dalam hal aktivitas dan dapat meningkatkan peran keluarga dalam upaya perawatan kepada lansia di rumah.
4. Bagi Lansia
Meningkatkan kesejahteraan lansia dengan cara mendapatkan perawatan yang lebih optimal khususnya dalam pememuhan kebutuhan aktivitasnya.
1.5 Batasan Penelitian
Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut :
1. Responden penelitian ini adalah keluarga yang memiliki lansia baik lansia yang
aktif ataupun yang pasif di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
2. Terapi Aktivitas yang dijadikan panduan peneliti dalam penelitian ini adalah
Terapi Aktivitas sesuai pedoman intervensi keperawatan (Nursing Intervention
Classification).
3. Keluarga yang dijadikan responden dalam penelitian (orang dewasa yang
bertanggung jawab dalam kehidupan lansia).
(29)
7
1.6 Definisi Istilah
Definisi istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun non formal (Supartini, 2004).
2. Activity Therapy adalah anjuran dan bantuan dalam aktivitas spesifik baik fisik, kognitif, sosial dan spiritual untuk meningkatkan rentang, frekuensi, atau durasi dari aktivitas individu atau grup (Mcloskey dan Bulecheck, 2008).
3. Lanjut usia adalah seseorang yang telah memasuki usia di atas 60 tahun, menurut
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pada Bab 1 Pasal Ayat 2 Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas (>60 tahun), baik pria maupun wanita (Kushariyadi, 2010).
1.7 Keaslian Penelitian
Menurut pengetahuan peneliti, penelitian ini belum pernah dilakukan tetapi sudah ada penelitian- penelitian yang berhubungan dengan perawatan usia lanjut di rumah. Penelitian- penelitian yang berhubungan dengan permasalahan ini antara lain:
1. Ratnasari, 2010, Pengaruh Pendidikan Kesehatan Activities Daily Living (ADL)
Lansia Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Di Wilayah RW V Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri. Penelitian dengan metode Quasy eksperimen
dengan rancangan one group pre test and post test design. Uji yang digunakan dengan
uji T test. Terdapat pengaruh yang bermakna antara sikap responden sebelum dan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan ADL lansia dengan nilai t hitung
(30)
8
sebesar 3.130 (p=0,003; α<0,05). Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu
peneliti menitikberatkan tentang Pengaruh Peran Keluarga dalam Activity Therapy
(Nursing Intervention Classification) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas pada Lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
2. Narayani, 2008, Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga terhadap Sikap
Keluarga dalam Pemberian Perawatan Activity Daily Living (ADL) pada lansia di
Rumah Desa Tanjung Rejo Margoyoso Pati, merupakan penelitian Descriptif
Correlation, dan uji penelitian yang digunakan adalah Regresi, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dalam
pemberian perawatan Activity Daily Living (ADL) pada usia lanjut di rumah di
desa Tanjung Rejo Margoyoso Pati. Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu
peneliti menitikberatkan tentang Pengaruh Peran Keluarga dalam Activity Therapy
(Nursing Intervention Classification) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas pada Lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
3. Thomas Vogel (2009), Hubungan Aktivitas dan Perilaku Selama Waktu Libur
terhadap Kualitas Kesehatan Lansia di Spanyol, merupakan penelitian Cross
Sectional, dan uji penelitian yang digunakan adalah Regretion Linnear, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara aktivitas dan perilaku selama waktu libur terhadap kualitas kesehatan lansia pada masyarakat Spanyol. Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu peneliti menitikberatkan tentang Pengaruh Peran
Keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas pada Lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
(1)
mengganggu atau mengurangi kemandirian dari lansia yang diasuh sehingga dapat terpenuhi tujuan perawatan lansia yaitu mencapai kondisi yang optimal, mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas hari (kemandirian), terenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup. Perawatan perlu diperhatikan dengan seksama, merawat lansia tidak dapat dilakukan sendiri tetapi juga harus melibatkan anggota keluarga dan tim kesehatan lainnya (Siburian, 2006).
Keluarga memegang peranan penting yaitu mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga dan keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya, dalam upaya pemeliharaan kesehatan diperlukan peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas lansia (Kuntjoro, 2002). Merawat lansia bukanlah suatu pekerjaan mudah karena hal ini memerlukan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, pengabdian dan kesabaran (Siburian, 2006).
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan di desa Sidorejo kecamatan Selorejo kabupaten Blitar melalui wawancara dan observasi terhadap 10 keluarga, 7 dari 10 keluarga yang merawat lansia di rumah kurang berperan baik terhadap aktivitas yang dilakukan oleh lansia di rumah tentang terapi aktivitas yang sesuai untuk lansia, misalnya mengajak lansia untuk berolahraga, selalu mengajak lansia untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran, melaksanakan ibadah (sholat), dan mengajak bersosialisasi dengan orang lain. 3 keluarga yang lain berperan baik tentang terapi aktivitas yang sesuai untuk lansia, misalnya mengajak lansia untuk olah raga di pagi hari, selalu berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan lansia, mengingatkan lansia untuk beribadah (sholat) untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mengajak lansia untuk bersosialisasi dengan orang lain.
(2)
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada keluarga lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar di atas diketahui bahwa peran keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan aktivitas pada lansia kurang diketahui bahwa keluarga kurang memperhatikan berperan baik terhadap Terapi aktivitas yang di terapkan kepada lansia di rumah. Peran perawat dalam hal ini adalah sebagai care giver, advocat, counselor, collaboratot, educator dan change agent, diantaranya adalah meberikan informasi kepada keluarga dan lansia tentang Activity Therapy sesuai intervensi keperawatan dan mengadakan perencanaan serta perubahan yang sistematis dan terarah kepada keluarga akan pentingnya pemenuhan kebutuhan aktivitas pada lansia.
Berdasarkan gambaran dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia”.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia
(3)
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengindentifikasi peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia.
2. Menganalisis pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan untuk bisa dijadikan suatu referensi dan pengambilan kebijakan dalam memilih kurikulum dan penggunaan Nursing Intervention Classification (NIC) untuk disosialisasikan sehingga dapat di terapkan oleh Institusi pendidikan.
2. Bagi Peneliti
Mengaplikasikan mata kuliah riset keperawatan khususnya tentang pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia, sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan peneliti dalam memecahkan masalah secara ilmiah dan analitik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dasar atau rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya secara berkesinambungan mengenai pengaruh peran keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap aktivitas pada lansia di berbagai wilayah dengan memberikan informasi terlebih dahulu mengenai peran keluarga sebagai pemberi layanan keperawatan (care giver).
(4)
3. Bagi Keluarga
Menambah pengetahuan dan sebagai tolak ukur dalam pemberian perawatan kepada lansia dalam hal aktivitas dan dapat meningkatkan peran keluarga dalam upaya perawatan kepada lansia di rumah.
4. Bagi Lansia
Meningkatkan kesejahteraan lansia dengan cara mendapatkan perawatan yang lebih optimal khususnya dalam pememuhan kebutuhan aktivitasnya.
1.5 Batasan Penelitian
Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut :
1. Responden penelitian ini adalah keluarga yang memiliki lansia baik lansia yang aktif ataupun yang pasif di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar. 2. Terapi Aktivitas yang dijadikan panduan peneliti dalam penelitian ini adalah
Terapi Aktivitas sesuai pedoman intervensi keperawatan (Nursing Intervention Classification).
3. Keluarga yang dijadikan responden dalam penelitian (orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan lansia).
(5)
1.6 Definisi Istilah
Definisi istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun non formal (Supartini, 2004).
2. Activity Therapy adalah anjuran dan bantuan dalam aktivitas spesifik baik fisik, kognitif, sosial dan spiritual untuk meningkatkan rentang, frekuensi, atau durasi dari aktivitas individu atau grup (Mcloskey dan Bulecheck, 2008).
3. Lanjut usia adalah seseorang yang telah memasuki usia di atas 60 tahun, menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pada Bab 1 Pasal Ayat 2 Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas (>60 tahun), baik pria maupun wanita (Kushariyadi, 2010).
1.7 Keaslian Penelitian
Menurut pengetahuan peneliti, penelitian ini belum pernah dilakukan tetapi sudah ada penelitian- penelitian yang berhubungan dengan perawatan usia lanjut di rumah. Penelitian- penelitian yang berhubungan dengan permasalahan ini antara lain: 1. Ratnasari, 2010, Pengaruh Pendidikan Kesehatan Activities Daily Living (ADL)
Lansia Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Di Wilayah RW V Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri. Penelitian dengan metode Quasy eksperimen dengan rancangan one group pre test and post test design. Uji yang digunakan dengan uji T test. Terdapat pengaruh yang bermakna antara sikap responden sebelum dan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan ADL lansia dengan nilai t hitung
(6)
sebesar 3.130 (p=0,003; α<0,05). Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu peneliti menitikberatkan tentang Pengaruh Peran Keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas pada Lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
2. Narayani, 2008, Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga terhadap Sikap Keluarga dalam Pemberian Perawatan Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Rumah Desa Tanjung Rejo Margoyoso Pati, merupakan penelitian Descriptif Correlation, dan uji penelitian yang digunakan adalah Regresi, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dalam pemberian perawatan Activity Daily Living (ADL) pada usia lanjut di rumah di desa Tanjung Rejo Margoyoso Pati. Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu peneliti menitikberatkan tentang Pengaruh Peran Keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas pada Lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
3. Thomas Vogel (2009), Hubungan Aktivitas dan Perilaku Selama Waktu Libur terhadap Kualitas Kesehatan Lansia di Spanyol, merupakan penelitian Cross Sectional, dan uji penelitian yang digunakan adalah Regretion Linnear, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara aktivitas dan perilaku selama waktu libur terhadap kualitas kesehatan lansia pada masyarakat Spanyol. Perbedaan dengan penelitian peneliti yaitu peneliti menitikberatkan tentang Pengaruh Peran Keluarga dalam Activity Therapy (Nursing Intervention Classification) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas pada Lansia di Desa Sidorejo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.