50 terutama dicerminkan oleh K yang dapat dipertukarkan K-dd yang terikat pada
komplek koloid tanah. Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tanah Tabel 22 dapat diketahui bahwa kandungan K-tersedia di lokasi penelitian tergolong rendah
kecuali di Sekincau yang tergolong sedang. Koloid tanah merupakan bagian dari fraksi tanah yang penting dan aktif melakukan pertukaran ion yang terdapat dalam
kompleks jerapan dengan kation-kation dalam larutan tanah. Kemampuan koloid menyangga kation-kation dapat diketahui dari nilai kapasitas tukar kation dan
persentase kejenuhan basa KB.
Pengaruh pH terhadap ketersediaan K bersifat tidak langsung. Tanah masam menyebabkan K cenderung akan berada di dalam larutan tanah sehingga
mudah tersedia bagi tanaman. Sebaliknya jika pH tanah tersebut ditingkatkan dengan pengapuran, K akan terjerap oleh tanah lebih kuat Munawar 2011.
Pada tanah dengan KTK tinggi, sebagian besar K tersedia bagi tanaman dalam bentuk K dapat ditukar K-dd sehingga menjamin pasokan K lebih efektif
dibandingkan dengan tanah-tanah dengan KTK rendah. Pada tanah dengan KTK rendah konsentrasi K larut lebih besar, sehingga akan mudah mengalami
kehilangan K akibat pencucian.
Tabel 22 Kadar kalium di lokasi penelitian
No Lokasi
Kebun K
cmolkg Kriteria
1 Sekincau
1 1.12
sangat tinggi 2
0.21 rendah
3 0.19
rendah 4
0.42 rendah
5 0.20
rendah Rata-rata
0.43 sedang
2 Abung Barat
1 0.23
rendah 2
0.17 rendah
3 0.19
rendah 4
0.11 rendah
5 0.16
rendah Rata-rata
0.18 rendah
3 Marga Tiga
1 0.76
tinggi 2
0.23 rendah
3 0.89
tinggi 4
0.15 rendah
5 0.52
rendah Rata-rata
0.51 sedang
4 Natar
1 0.91
tinggi 2
0.21 rendah
3 0.20
rendah 4
0.19 rendah
4 0.39
rendah Rata-rata
0.38 rendah
51
6. Kapasitas tukar kation KTK
Pertukaran antara kation-kation yang ada di dalam larutan tanah dengan kation-kation yang terjerap di dalam bahan-bahan bermuatan negatif seperti
koloid liat atau organik merupakan peristiwa yang penting dan erat kaitannya dengan kesuburan tanah. Kation-kation yang dapat dipertukarkan dalam proses
tersebut merupakan sumber unsur hara bagi tanaman. Sehingga kapasitas tukar kation tanah dinyatakan sebagai nilai maksimal dari besarnya kemampuan tanah
menyerap kation-kation baik basa maupun asam yang dinyatakan dalam satuan mili ekuivalen per 100 gam tanah me100 g atau cmolkg. Kation-kation basa
dalam jerapan koloid tanah yaitu Ca
2+
, Mg
2+
, K
+
, dan Na
+
Foth 1990. Kation yang bersifat masam adalah H dan Al. Tanah dengan KTK tinggi cenderung lebih
subur dibanding tanah yang memiliki KTK rendah. Nilai KTK juga digunakan sebagai penanda tingkat respons tanah terhadap
pemupukan. Tanah yang mempunyai KTK tinggi umumnya lebih responsif dan efisien terhadap pemupukan. Nilai KTK dari keempat lokasi sampel penelitian
tergolong rendah Tabel 23.
Tabel 23 Nilai kapasitas tukar kation KTK di lokasi penelitian
No Lokasi
Kebun KTK
cmolkg Kriteria
1 Sekincau
1 22.12
rendah 2
18.55 rendah
3 15.81
rendah 4
13.73 rendah
5 17.54
rendah Rata-rata
17.55 rendah
2 Abung Barat
1 15.28
rendah 2
11.74 rendah
3 9.85
sangat rendah 4
11.28 rendah
5 8.29
sangat rendah Rata-rata
11.29 rendah
3 Marga Tiga
1 15.41
rendah 2
13.84 rendah
3 15.14
rendah 4
14.01 rendah
5 11.68
rendah Rata-rata
14.02 rendah
4 Natar
1 11.46
rendah 2
12.48 rendah
3 10.80
rendah 4
11.49 rendah
5 11.27
rendah Rata-rata
11.50 rendah