Tingkat Aksi Kolektif Jenis Kegiatan Kolektif

Jenis Kegiatan Kolektif AK2 0.368 0.001 0.010 Kesediaan untuk Berpartisipasi dalam Aksi Kolektif AK3 0.076 0.047 0.948

4.3.3.1. Tingkat Aksi Kolektif

Tingkat aksi kolektif adalah banyaknya tindakan yang dilakukan secara kolektif oleh masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bersama. Tingkat aksi kolektif dinilai dari intensitas ikut serta rumah tangga dalam perencanaan pembangunan desa dan intensitas kerjasama dengan orang lain untuk kepentingan umum di desa mereka. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa dan kerjasamanya untuk kepentingan umum yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa, lebih tinggi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Beurandeh dibandingkan dengan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kajhu dan masyarakat Desa Lamkrut. Sedangkan partisipasi dan intensitas kerjasama dalam hal yang sama antara masyarakat Desa Kajhu sama dengan Masyarakat Desa Lamkrut Tabel 11. Pasca tsunami Desa Beurandeh pernah beberapa kali melaksanakan proses perencanaan pembangunan desa dan umumnya seluruh masyarakat ikut terlibat di dalamnya. Begitu juga dengan kerjasama yang mereka lakukan untuk kepentingan umum, intensitasnya lebih lebih sering pasca tsunami, misalnya dalam pelaksanaan pembangunan rumah pasca tsunami, masyarakat terlibat langsung didalamnya yaitu mulai dari menggambar bentuk rumah yang mereka inginkan, juga mengerjakan sendiri secara gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan rumah tersebut, sedangkan pihak yang membantu hanya menyediakan material- material yang dibutuhkannya saja. Tingkat aksi kolektif yang lebih tinggi yang dilakukan masyarakat di Desa Beurandeh, memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk akses kepada bantuan rumah lebih cepat dibandingkan dengan desa-desa lain. Keterlibatan masyarakat Desa Beurandeh di dalam berbagai asosiasi lokal menjadi modal masyarakat desa untuk saling kerjasama dalam berbagai hal.

4.3.3.2. Jenis Kegiatan Kolektif

Indikator jenis kegiatan kolektif dalam penelitian ini diukur dari keikutsertaan anggota rumah tangga dalam berbagai jenis kegiatan kolektif. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu aktif di dalam suatu perkumpulan, melakukan kontak dengan orang berpengaruh di pemerintahan, membangun media berkaitan dengan masalah, aktif dalam kampanye pemilu, ikut kerja baktigotong royong, bertemu anggota DPRD kabupaten, ikut dalam pertemuan pemerintah, berdiskusi dangan orang lain tentang suatu masalah, melaporkan suatu masalah kepada polisipengadilan, menyumbang uangbarang dan menjadi sukarelawan organisasi amal. Secara statistik Tabel 11 dapat disimpulkan, jenis kegiatan kolektif yang diikuti oleh anggota rumah tangga di Desa Beurandeh dan Desa Kajhu relatif sama tingginya sedangkan yang apling rendah yaitu di Desa Lamkrut. Sedikitnya ada 4 jenis kegiatan kolektif yang dilakukan masyarakat di Desa Beurandeh dan Desa Kajhu pasca tsunami, sedangkan di Desa Lamkrut sejumlah anggota rumah tangga hanya melakukan kurang dari 3 jenis kegiatan kolektif tersebut.

4.3.3.3. Kesediaan untuk Berpartisipasi dalam Aksi Kolektif