Perekrutan Tenaga Kependidikan Menetapkan Calon yang dapat Diterima

20 4 Correlation technique, suatu penentuan kebutuhan didasarkan atas perhitungan- perhitungan korelasi secara statistik, terutama kepentingan yang menyangkut perubahan- perubahan yang terjadi dalam persyaratan-persyaratan ketenagakerjaan, sumber-sumber keuangan dan program-program yang ditetapkan, dan 5 Modelling, yaitu penetapan kebutuhan tenaga tergantung pada model keputusan yang biasa dibuat. Berdasarkan hasil prediksi yang dilakukan, kegiatan berikutnya adalah penyusunan rencana- rencana. Hal ini terutama menyangkut penetapan “policy” atau kebijakan tentang usaha-usaha memadukan permintaan dan persediaan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dalam rangka perekrutan, penyeleksian, latihan, mutasim pengembangan bahkan pemberhentian.

2. Perekrutan Tenaga Kependidikan

Perekrutan atau penarikan tenaga kependidikan merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh tenaga kependidikan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan- jabatan tertentu yang masih kosong, baik sebagai akibat pembentukan unit-unit baru maupun sebagai akibat terjadinya mutasi. Perekrutan ini merupakan usaha-usaha mengatur komposis tenaga kependidikan secara seimbang sesuai dengan tuntutan pelaksanaan tugas kependidikan melalui penyeleksian yang dilakukan. Dalam hal ini kegiatan seleksi dalam proses perekrutan tenaga kependidikan merupakan kunci sukses pengelolaan tenaga kependidikan itu sendiri.

3. Menetapkan Calon yang dapat Diterima

Tindakan penempatan ini merupakan tindakan terpadu antara apa yang dapat tenaga baru perlihatkan kerjakan dengan tuntutan-tuntutan pekerjaan, kewajiban-kewajiban dan hal- hal yang ditawarkan dari jabatan tersebut. Karena itu suatu prinsip yang mengatakan “the right man on the right place” orang yang tepat pada tempat yang tepat haruslah dipenuhi. Kebutuhan tersebut dapat berkenaan dengan kebutuhan kuantitas maupun kualitas. Penugasan merupakan tindakan pemberian tugas tanggung jawab kepada seseorang tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuannya, yaitu kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan dengan mutu yang paling diharapkan. Karena itu suatu prinsip yang menyatakan “the right man on the right job orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat haruslah diperhatikan. Penugasan ini sekaligus mengandung pengertian bahwa kekuasaan birokrasi authority dilimpahkan atau didelegasikan kepada tenaga kependidikan yang baru itu. Orientasi atau induksi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Tujuan agar seorang itu secepatnya dapat menyesuaikan diri terhadap orang-orang tenaga kependidikan lainnya dan atau para peserta didik, falsafah, maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang mendasari pelaksanaan pekerjaan, kebijakan-kebijakan yang berlaku, kepemimpinan dan pelayanan- pelayanan, kebiasaan-kebiasaan, usaha-usaha pembaharuan yang yang berlangsung, dan kesempatan-kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam profesi atau karir di masa yang akan datang. Bagi tenaga kependidikan yang berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS dalam rangka orientasi ini perlu mengikuti Prajabatan yang sifatnya nasional, yaitu sebagai wahana untuk mengetahui tugas-tugas yang akan diemban dan kesiapan mental pegawai yang bersangkutan. Sejauh ini prajabatan juga dipergunakan sebagai penentu apakah CPNS tersebut dapat menjadi PNS atau tidak. 21

4. Pembinaan Pengembangan Tenaga Kependidikan