Subsistem Sumber Informasi Cyber Extension as A Communication Media in Vegetable Farmer Empowerment

240 informasi perlu dirancang semacam pusat informasi pertanian sebagai simpul bertemunya pelaku dari berbagai subsistem jaringan komunikasi inovasi pertanian. Rancang bangun sistem jaringan komunikasi inovasi pertanian berbasis teknologi informasi diawali dengan menganalisis partnership yang perlu disiapkan bagi subsistem pelaku pengembangan sistem informasi berbasis teknologi informasi yang dapat dikategorikan menjadi subsistem sumber informasi, subsistem saluran informasi, subsistem pengaturan, dan subsistem lembaga agribisnis. Analisis partnership berdasarkan subsistem disajikan sebagai berikut.

1. Subsistem Sumber Informasi

Pengertian sumber informasi pertanian adalah lembaga atau institusi yang bertanggung jawab mengolah, menghasilkan, dan menyediakan informasi pertanian yang dijamin dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta mudah digunakan dan diserapdimengerti petani, utamanya yaitu: Direktorat Jenderal terkait dan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian level pusat; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian level provinsi, dan lembagaunit litkaji komoditas terkait. Direktorat Jenderal terkait utamanya Direktur Jenderal Hortikultura dan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian adalah lembaga yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang komoditas atau bidang masalah tertentu. Sedangkan fungsi dari lembaga ini di antaranya adalah 1 menyiapkan perumusan kebijakan, 2 melaksanakan kebijakan di bidang komoditas terkait, 3 menyusun standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang komoditas terkait, dan 4 memebrikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan sarana prasarana komoditasbidang masalah terkait. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hortikultura Puslitbanghorti adalah lembaga yang memiliki tupoksi melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman hortikultura. Puslitbanghorti bersinergi dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran untuk menangani kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman sayuran, Lembaga lingkup Kementan khususnya Dirjen Hortikultura, serta lembaga ilmiah pertanian lainnya dalam menghimpun, mendokumentasikan, dan mengelola informasi inovasi pertanian menjadi berbagai materi yang siap dimanfaatkan oleh peneliti, pengguna antara, maupun pengguna langsung baik secara tercetak maupun dalam bentuk media elektronis yang dapat diakses secara offline maupun online. Badan Koordinasi Penyuluhan adalah lembaga penyuluhan di provinsi yang mengkaji dan mengolah berbagai datainformasi yang berasal dari berbagai instansi terkait, seperti Unit Penelitian, Perguruan Tinggi, kantor statistik dinas pertanian, dinas perindustrian, dinas perdagangan, maupun dunia usaha yang selanjutnya menghasilkan informasi yang siap disalurkan dan digunakan oleh petani. Lembaga ini memiliki unit-unit kerja yang mengolah dan menghasilkan berbagai informasi pertanian yang terdiri atas informasi: teknis, ekonomi, dan sosial dengan bahasa yang mudah dicerna dan dimengerti petani. Badan Koordinasi Penyuluhan juga bertanggung jawab menghasilkan publikasi berisi informasi pertanian, baik dalam bentuk tercetak maupun digital yang mudah digunakan dan diserap oleh petani. Publikasi ini kemudian digunakan sebagai bahan materi penyuluhan yang akan disampaikan ke petani melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian di kabupaten. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP adalah lembaga penelitian dan pengkajian yang menghasilkan informasi ilmiah maupun ilmiah populer di bidang teknis, ekonomi, dan sosial yang berasal dari hasil-hasil penelitian yang dijamin dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BPTP berada di tingkat provinsi di seluruh Indonesia. Selanjutnya, informasi inovasi pertanian yang dihasilkan oleh BPTP tersebut disampaikan ke Badan Koordinasi Penyuluhan. Selain berfungsi sebagai subsistem sumber informasi, BPTP juga dalam hal ini dapat pula berfungsi sebagai lembaga diseminasi inovasi pertanian karena BPTP juga langsung mendiseminasikan inovasi pertanian ke pengguna melalui berbagai kegiatan diseminasi dan pengembangan inovasi spesifik lokasi di wilayahnya. Lembagaunit litkaji adalah lembaga yang melakukan penelitian dan pengkajian spesifik lokasi terutama bidang teknologi serta sosial ekonomi yang diharapkan dapat melakukan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian 242 spesifik lokasi ke institusi terkait seperti Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan sehingga bermanfaat bagi pembangunan pertanian.

2. Subsistem Saluran Informasi Diseminasi Inovasi Badan Pelaksana Penyuluhan