B. JANGKA WAKTU DAN TEMPAT PELAPORAN KEGIATAN USAHA
1. Jangka Waktu Pelaporan Kegiatan Usaha
Pengusaha yang dikenakan PPN, wajib melaporkan usahanya pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi PKP. Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
dibeberapa tempat, juga wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
Batas waktu pelaporan usaha untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak adalah selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah saat usaha mulai di
jalankan. Namun demikian, pengusaha dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak sebelum saat usaha mulai dijalankan
yaitu saat pendirian atau saat usaha nyata-nyata mulai dilakukan. Setiap orang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak, sehingga dapat merugikan pendapatan Negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 enam bulan dan paling lama 6
enam tahun dan denda paling sedikit 2 dua kali jumlah pajak dan paling tinggi 4 empat kali jumlah pajak terutang yang tidak mau atau kurang bayar.
Wajib Pajak yang tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak akan diterbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
secara Jabatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Tempat Pelaporan Kegiatan Usaha
a Tempat pelaporan kegiatan usaha pengusaha untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak adalah Kantor Pelayanan Pajak KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal danatau kegiatan usaha Wajib
Pajak. b
Apabila Pengusaha Kena Pajak mempunyai satu atau lebih tempat kegiatan usaha di luar tempat tinggal atau tempat kedudukannya, setiap
tempat tersebut merupakan tempat terutangnya pajak dan Pengusaha Kena Pajak dimaksud wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak. c
Bagi Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran orang pribadi yang tempat tinggalnya tidak sama dengan tempat kegiatan usaha dilakukan dan
Pengusaha Kena Pajak tersebut tidak melakukan kegiatan usaha apapun di tempat tinggalnya, maka tempat terutangnya pajak adalah hanya di tempat
kegiatan usaha dilakukan. Dengan demikian, secara administratif terhadap Pengusaha Kena Pajak dimaksud hanya dikukuhkan di tempat kegiatan
usaha dilakukan. d
Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha tertentu, yaitu Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai tempat usaha tersebar di beberapa tempat,
misalnya pedagang elektronik yang mempunyai toko dibeberapa pusat perbelanjaan, disamping wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak, juga diwajibkan mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal
Universitas Sumatera Utara
Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Wajib Pajak dilakukan.
e Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu tempat pajak terutang, baik
sebagai pusat maupun cabang perusahaan, maka pemindahan Barang Kena Pajak antartempat tersebut dari pusat atau sebaliknya atau penyerahan
barang kena pajak antar cabang, termasuk dalam pengertian penyerahan barang kena pajak. Dengan demikian, perusahaan yang mempunyai lebih
dari satu tempat pajak terutang wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada tempat-tempat kegiatan
usaha wajib pajak.
C. MEKANISME PENDAFTARAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA