Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

(1)

Lampiran 1

No Aktivitas Penelitian September 2015 Oktober 2015 November 2015 Desember 2015

Januari Februari 2016

Maret 2016

April 2016

Mei Juni Juli

2016 2016 2016 2016

Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan judul

penelitian 2 Menyusun Bab 1 3 Menyusun Bab 2

4 Menyusun Bab 3 5 Menyusun Bab 4

6

Menyerahkan proposal penelitian

7 Ujian sidang

proposal

8 Revisi proposal

penelitian 9 Uji Validitas &

Reliabilitas 10 Pengumpulan

data 11 Analisa data

12 Pengajuan

sidang skripsi 13 Ujian sidang

skripsi 14 Revisi skripsi

15 Mengumpulkan

skripsi Jadwal Tentatif


(2)

Lampiran 2 SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Nama Peneliti : Debi Yohana

Judul Penelitian : Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat yang bekerja di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Berdasarkan tujuan penelitian ini, saya mengharapkan perawat-perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan dapat bekerjasama dengan baik untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan memberikan jawaban berdasarkan kuesioner dengan jujur apa adanya. Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan sesuatu yang berdampak negatif karena peneliti berjanji akan menghargai hak perawat dengan cara menjamin kerahasiaan identitas dan data yang diperoleh baik dalam pengumpulan data, pengolahan, maupun dalam penyajian laporan nantinya. Keikutsertaan perawat-perawat adalah sukarela sehingga bebas untuk menolak ikut serta di dalam penelitian ini tanpa ada sanksi.

Oleh karena itu, melalui penjelasan yang singkat ini, peneliti sangat mengharapkan partisipasi perawat-perawat dalam penelitian ini. Atas kesediaan dan kerjasamanya, peneliti ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Debi Yohana 121101095


(3)

INFORMED CONCENT

Yang bertanda tangan dibawah ini: No. responden :

Jenis kelamin :

Usia :

Alamat :

Setelah memperoleh penjelasan dari: Nama : Debi Yohana NIM : 121101095

Fakultas : Keperawatan USU

mengenai penelitian tentang Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan, dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* untuk ikut serta berpartisipasi menjadi responden penelitian.

Medan, ...

Peneliti Yang membuat pernyataan


(4)

Lampiran 3 INSTRUMENT PENELITIAN

A. Data Demografi Petunjuk Pengisian :

1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban 2. Beri tanda ( √ ) pada kotak yang disediakan

3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan 1 jawaban yang sesuai menurut responden

No. responden :

1. Jenis kelamin:

Laki-laki Perempuan

2. Usia:

3. Status perkawinan:

Menikah Belum menikah

4. Agama: 5. Suku:

Batak Jawa Lain-lain

Melayu Minang

6. Pendidikan terakhir

SPK S1 Keperawatan

DIII Keperawatan


(5)

B. Kuesioner Tentang Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Alternatif Jawaban:

No. Pernyataan D TD

1. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.

2. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan Program Kerja Rumah Sakit (PKRS).

3. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga berdasarkan jenis pelayanan.

5. Saya mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan asuhan.

6. Saya menghormati keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga untuk menentukan topik pendidikan kesehatan. 7. Saya mengidentifikasi kemampuan membaca pasien dan

keluarga sebelum memberikan edukasi.

8. Saya mengidentifikasi bahasa yang digunakan pasien dan keluarga saat berkomunikasi.

9. Saya mengidentifikasi tingkat pendidikan pasien dan keluarga untuk mengetahui kebutuhan pendidikan kesehatan.

10. Saya mengidentifikasi hambatan emosional pasien dan keluarga sebelum diberikan pendidikan kesehatan.

11. Saya mengidentifikasi motivasi belajar yang dimiliki pasien dan keluarga untuk menentukan kesiapan pasien dan keluarga dalam belajar.

12. Saya mengidentifikasi keterbatasan fisik pasien dan keluarga dengan melihat sejauh mana pasien dan keluarga dapat melakukan keterampilan.

13. Saya mengidentifikasi keterbatasan kognitif pasien dan keluarga dengan memperoleh pengetahuan yang dimiliki pasien dan keluarga.

14. Saya mengidentifikasi kesediaan pasien dan keluarga untuk menerima informasi.

15. Saya mencatat hasil pengkajian kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga di rekam medis.

16. Saya menjelaskan proses informed concent kepada pasien D : Dilakukan TD : Tidak Dilakukan


(6)

17. Saya mengajarkan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga untuk berpartisipasi pada proses pelayanan.

18. Saya memasukkan informasi kesehatan diresume kegiatan harian setelah pasien pulang.

19. Saya memberikan pendidikan tentang pencegahan penyakit sebagai persiapan pasien pulang.

20. Saya memberikan materi pendidikan pasien dan keluarga di unit yang sama.

21. Saya memberikan materi pendidikan pasien dan keluarga kepada kelompok penyakit yang sama.

22. Saya memberikan pendidikan tentang manajemen nyeri. 23. Saya memberikan pendidikan tentang teknik rehabilitasi

pemulihan kondisi fungsi tubuh.

24. Saya memberikan pendidikan pada area yang beresiko tinggi bagi pasien secara rutin.

25. Saya menggunakan metode pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga.

26. Saya memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan selama proses edukasi kepada staf.

27. Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk mendemonstrasikan kembali prosedur tindakan keperawatan yang telah diberikan.

28. Saya menanyakan kepada pasien dan keluarga tentang pemahaman mereka terhadap pendidikan yang diberikan. 29. Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk berpartisipasi

menetapkan rencana pengajaran.

30. Saya memperhatikan respon pasien dan keluarga selama dan setelah diberikan pendidikan.

31. Saya menanyakan keluhan pasien dan keluarga terhadap materi edukasi.

32. Saya menguasai materi yang akan diberikan dalam pendidikan pasien dan keluarga.

33. Saya berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam pendidikan pasien dan keluarga.

34. Saya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga.

35. Saya menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan pendidikan pasien dan keluarga.

36. Saya memahami peran saya dalam pemberikan pendidikan pasien dan keluarga secara kolaborasi.


(7)

(8)

(9)

(10)

RELIABILITAS KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) No. ITEM PERNYATAAN TENTANG PELAKSANAAN ENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

PP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1

3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

5 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1

6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1


(11)

No.PP xi No.PP xi No.PP xi ∑xi = 942 ∑xi2 = 30400

1 30 11 36 21 34 (∑xi)2 =

8873 64

2 21 12 29 22 36

3 20 13 25 23 36

4 26 14 33 24 36

5 19 15 36 25 36

6 26 16 32 26 36

7 29 17 32 27 27

8 36 18 36 28 35

9 36 19 28 29 30

10 36 20 36 30 34

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Keterangan :

PP : Perawat Pelaksana

k = 36

N = 30

Vt = 27,3733

X = 31,4


(12)

(13)

(14)

(15)

No. Item Pernyataan Ahli CVI 1 2 3 3/3 = 100 1 Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga

sesuai dengan visi dan misi rumah sakit. 4 4 3 2/3= 66,66 2

Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga sesuai dengan Program Kerja Rumah Sakit

(PKRS). 4 4 2 3/3= 100

3 Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga

sesuai dengan kebutuhan pasien. 4 4 4 2/3= 66,66 4 Saya memberikan pendidikan pasien dan keluarga

berdasarkan jenis pelayanan. 4 4 2 3/3=100 5 Saya mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam

pengambilan keputusan asuhan. 4 4 4 3/3=100 6

Saya menghormati keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga untuk menentukan topik pendidikan

kesehatan. 4 4 3 2/3=66,66

7 Saya mengidentifikasi kemampuan membaca

pasien dan keluarga sebelum memberikan edukasi. 4 3 2 3/3=100 8 Saya mengidentifikasi bahasa yang digunakan

pasien dan keluarga saat berkomunikasi. 4 4 4 3/3=100 9

Saya mengidentifikasi tingkat pendidikan pasien dan keluarga untuk mengetahui kebutuhan

pendidikan kesehatan. 4 4 4 3/3=100

10

Saya mengidentifikasi hambatan emosional pasien dan keluarga sebelum diberikan pendidikan

kesehatan. 4 4 4 3/3=100

11

Saya mengidentifikasi motivasi belajar yang dimiliki pasien dan keluarga untuk menentukan

kesiapan pasien dan keluarga dalam belajar. 4 4 4 3/3=100 12

Saya mengidentifikasi keterbatasan fisik pasien dan keluarga dengan melihat sejauh mana pasien dan

keluarga dapat melakukan keterampilan. 4 4 4 3/3=100 13

Saya mengidentifikasi keterbatasan kognitif pasien dan keluarga dengan memperoleh pengetahuan

yang dimiliki pasien dan keluarga. 4 4 4 3/3=100 14 Saya mengidentifikasi kesediaan pasien dan

keluarga untuk menerima informasi. 4 4 4 3/3=100 15 Saya mencatat hasil pengkajian kebutuhan

pendidikan pasien dan keluarga di rekam medis. 4 4 3 3/3=100 16

Saya menjelaskan proses informed concent kepada pasien dan keluarga tentang pelayanan asuhan

keperawatan. 4 4 3 3/3=100

17

Saya mengajarkan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga untuk berpartisipasi pada

proses pelayanan. 4 4 3 3/3=100

18 Saya memasukkan informasi kesehatan diresume

kegiatan harian setelah pasien pulang. 4 4 3 3/3=100 Saya memberikan pendidikan tentang pencegahan


(16)

20 Saya memberikan materi pendidikan pasien dan

keluarga di unit yang sama. 4 4 1 2/3=66,66 21 Saya memberikan materi pendidikan pasien dan

keluarga kepada kelompok penyakit yang sama. 4 4 1 3/3=100 22 Saya memberikan pendidikan tentang manajemen

nyeri. 4 4 4 2/3=66,66

23 Saya memberikan pendidikan tentang teknik

rehabilitasi pemulihan kondisi fungsi tubuh. 4 4 2 2/3=66,66 24 Saya memberikan pendidikan pada area yang

beresiko tinggi bagi pasien secara rutin. 4 4 1 3/3=100 25 Saya menggunakan metode pendidikan sesuai

dengan kebutuhan pasien dan keluarga. 4 4 3 3/3=100 26

Saya memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan selama

proses edukasi kepada staf. 4 4 3 3/3=100 27

Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk mendemonstrasikan kembali prosedur tindakan

keperawatan yang telah diberikan. 4 4 4 3/3=100 28

Saya menanyakan kepada pasien dan keluarga tentang pemahaman mereka terhadap pendidikan

yang diberikan. 4 4 4 3/3=100

29 Saya melibatkan pasien dan keluarga untuk

berpartisipasi menetapkan rencana pengajaran. 4 4 4 3/3=100 30 Saya memperhatikan respon pasien dan keluarga

selama dan setelah diberikan pendidikan. 4 4 4 3/3=100 31 Saya menanyakan keluhan pasien dan keluarga

terhadap materi edukasi. 4 4 3 3/3=100 32 Saya menguasai materi yang akan diberikan dalam

pendidikan pasien dan keluarga. 4 4 4 3/3=100 33 Saya berkolaborasi dengan tenaga kesehatan

lainnya dalam pendidikan pasien dan keluarga. 4 4 3 3/3=100 34 Saya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

oleh pasien dan keluarga. 4 4 4 3/3=100 35 Saya menyediakan waktu yang adekuat dalam

memberikan pendidikan pasien dan keluarga. 4 3 3 3/3=100 36 Saya memahami peran saya dalam pemberikan

pendidikan pasien dan keluarga secara kolaborasi. 4 4 3 3/3 = 100 CVI = Content Validity Index = 0,94


(17)

(18)

Lampiran 11

RIWAYAT HIDUP

Nama : Debi Yohana

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 Oktober 1994

Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Islam

Alamat : Jalan Masjid Raya Al-Firdaus Komplek Perumahan Citra Graha Blok E.2 Orang Tua : Efri Delfii

Ibu : Sri Rahayu

Riwayat Pendidikan :

1. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al- Hidayah (2000-2006) 2. Sekolah Menengah Pertama Swasta Prayatna (2006-2009) 3. Sekolah Menengah Atas Negeri 84 Jakarta Barat (2009-2012) 4. S1 Keperawatan USU (2012-Sekarang) Riwayat Organisasi :

1. Anggota Bidang Seni Tari Sahiva Medan Periode 2013-2014 2. Anggota Bidang Seni Tari UAM Fkep USU Periode 2014-2015 3. Anggota Medan Talent School (MTS) 2014-2015

4.

Ketua Bidang Media Komunikasi dan Informasi (MEDKOMINFO) Periode

2015-2016


(19)

Lampiran 12

ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

No. Keterangan Biaya

1. Proposal

− Biaya internet dan pulsa modem − Kertas A4 80 gr 2 Rim

− Fotokopi sumber-sumber daftar pustaka − Memperbanyak proposal

− Sidang Proposal

Rp. 100.000 Rp. 96.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 350.000 2. Pengumpulan Data dan Analisa Data

− Izin Uji Reliabilitas − Izin Penelitian − Transportasi

− Fotokopi instrumen penelitian dan lembar informed consent

− Souvenir Penelitian

Rp. 44.000 Rp. 250.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp. 200.000 3. Pengumpulan Laporan Skripsi

− Kertas A4 80 gr 2 Rim − Tinta Printer

− Penjilidan

− Konsumsi Sidang Skripsi

Rp. 96.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 250.000

Biaya tak terduga Rp. 180.000


(20)

Frequencies

Data Karakteristik Demografi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit TK Putri Hijau Medan

Statistics

Jenis

Kelamin Usia

Status

Menikah Agama Suku

Pendidikan Terakhir

Lama Bekerja N Valid 107 107 107 107 107 107 107

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid Laki-laki 17 15.9 15.9 15.9

Perempuan 90 84.1 84.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid 17-25 tahun 34 31.8 31.8 31.8

26-35 tahun 44 41.1 41.1 72.9 36-45 tahun 19 17.8 17.8 90.7


(21)

46-55 tahun 8 7.5 7.5 98.1

56-65 tahun 2 1.9 1.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

Status Menikah

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Menikah 51 47.7 47.7 47.7

Belum Menikah 56 52.3 52.3 100.0 Total 107 100.0 100.0

Agama

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Islam 54 50.5 50.5 50.5

Kristen 53 49.5 49.5 100.0


(22)

Lama Bekerja

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid 0-1 tahun 15 14.0 14.0 14.0

1-3 tahun 31 29.0 29.0 43.0

>3 tahun 61 57.0 57.0 100.0 Total 107 100.0 100.0

PelaksanaanPPK

Statistics

N Valid 107

Missing 0

Suku

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Batak 74 69.2 69.2 69.2

Jawa 29 27.1 27.1 96.3

Minang 2 1.9 1.9 98.1

Melayu 1 .9 .9 99.1

Nias 1 .9 .9 100.0

Total 107 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid DIII Keperawatan 75 70.1 70.1 70.1

S1 Keperawatan 27 25.2 25.2 95.3

SPK 5 4.7 4.7 100.0


(23)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Frequency Table Standar PPK

Standar1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Standar2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Standar3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(24)

Standar4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak

Dilakukan 9 8.4 8.4 8.4

Dilakukan 98 91.6 91.6 100.0

Total 107 100.0 100.0

Standar5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Standar6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

Item Pernyataan tentang PPK

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(25)

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 8 7.5 7.5 7.5

Dilakukan 99 92.5 92.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2


(26)

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P8


(27)

Valid Tidak Dilakukan 5 4.7 4.7 4.7

Dilakukan 102 95.3 95.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 8 7.5 7.5 7.5

Dilakukan 99 92.5 92.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 19 17.8 17.8 17.8


(28)

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 19 17.8 17.8 17.8

Dilakukan 88 82.2 82.2 100.0

Total 107 100.0 100.0

P12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 3 2.8 2.8 2.8

Dilakukan 104 97.2 97.2 100.0

Total 107 100.0 100.0

P13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P14


(29)

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0


(30)

P18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 4 3.7 3.7 3.7

Dilakukan 103 96.3 96.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0


(31)

P21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 7 6.5 6.5 6.5

Dilakukan 100 93.5 93.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 3 2.8 2.8 2.8

Dilakukan 104 97.2 97.2 100.0

Total 107 100.0 100.0

P23

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 13 12.1 12.1 12.1

Dilakukan 94 87.9 87.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

P24


(32)

Valid Tidak Dilakukan 8 7.5 7.5 7.5

Dilakukan 99 92.5 92.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

P25

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P26

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P27

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6


(33)

P27

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P28

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 6 5.6 5.6 5.6

Dilakukan 101 94.4 94.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

P29

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 12 11.2 11.2 11.2

Dilakukan 95 88.8 88.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

P30


(34)

Valid Tidak Dilakukan 4 3.7 3.7 3.7

Dilakukan 103 96.3 96.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P31

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P32

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 2 1.9 1.9 1.9

Dilakukan 105 98.1 98.1 100.0

Total 107 100.0 100.0

P33

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 4 3.7 3.7 3.7

Dilakukan 103 96.3 96.3 100.0


(35)

P34

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Dilakukan 107 100.0 100.0 100.0

P35

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 5 4.7 4.7 4.7

Dilakukan 102 95.3 95.3 100.0

Total 107 100.0 100.0

P36

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Dilakukan 1 .9 .9 .9

Dilakukan 106 99.1 99.1 100.0


(36)

Daftar Pustaka

Akdon & Riduwan. (2007). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika cetakan ke-2. Bandung: Alfabeta.

Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional, Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.

Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC.

Bastable, S. B. (2006). Essentials of patient education. Sudbury: Jones & Bartlett Learning.

Dempsey, P. A. & Dempsey, A. D. (2002). Riset keperawatan: buku ajaran dan latihan. Ed. 1. Jakarta: EGC.

Doenges, M. E. (1999). Rencana asuhan keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC. Duryea, E.J. (1983). “Decision making and health education’. J School Health.

53:29.

Hapsari, R.W,. Adriana, A., Roymond, H. S. (2013). Hubungan peran perawat sebagai edukator dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman pasien di ruang rawat inap RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013.

Hartono, D., Cahyati, A. & Riyana, A. (2014). Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan pada Klien Preoperasi Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Post Operasi di Ruang III Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya.Buletin Media Informasi Edisi 1.

Haryati & Surnayo. (2007). Perbandingan pendidikan kesehatan antara metode diskusi dan pemecahan masalah dalam perubahan prilaku pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Swadana Pekalongan. Vol. 2, no.1. Jurnal Keperawatan Soedirman ( The Soedirman Journal of Nursing). Horenstein, L. S. B et al. (2005). Improving patient care throught patient-family

education programs. Vol. 83, no. 1. Hospital Topics; Winter.

Indrayani & Santoso. (2012). Hubungan pendidikan kesehatan dengan kecemasan orang tua pada anak hospitalisasi. Vol. 1, no.1. Jurnal Nursing Studies. Janneitti. (2010). Self care rehabilitation and optional functioning. Vol. 1, no.1.

Jurnal Nursing Studies.

KARS. (2012). Instrumen Akreditas Rumah Sakit Standar Akreditasi Versi 2012 Ed. 1 Diakses pada tanggal 2 Oktober 2015.


(37)

Kelo, M., Martikainen, M, & Eriksson E. (2013). Patient education of children and their families: Nurses’ Experiencer. Vol. 39, no.2. Pediatric Nursing.

Lasmito, W. & Rachma, N. (2009). Motivasi perawat melakukan pendidikan kesehatan di ruang anggrek RS Tugurejo Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Mubarak, W. I & Chayatin. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan teori. Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin, A. (2010). Pengkajian keperawatan aplikasi pada praktik klinik. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam & Ferry, E. (2008). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Polit, D. F. & Beck, C. T. (2010). Essentials of nursing research: apraising evidence for nursing practice ed. 7. Wolters Kluwer Health: Lippincott Williams & Wilkins.

Polit, D. F. & Beck, C. T. (2012). Nursing research: generating and assessing evidence for nursing practice ed. 9. Wolters Kluwer Health: Lippincott Williams & Wilkins.

Portz, D. & Johnston, M. P. (2014). Implementation of an evidence-based education practice change for patients with cancer. Vol.18, no.5. Clinical Journal of Oncology Nursing.

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2010). Fundamental keperawatan buku 1 ed. 7. Jakarta: Salemba Medika.

PPNI-Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Perawat Indonesia. Dipublikasikan oleh Bidang Organisasi PP-PPNI

melalui

2016.

PPNI-Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2013). Standar Asuhan Keperawatan. Diakses pada tanggal 2 januari 2016 di

Rebecca, F. D. C., Cailouet, B. & Guerrero, S.S. (2012). Strategic patient education program to prevent chateter-related bloodstream infection. Vol.16, no.1. Clinical Journal of Oncology Nursing.


(38)

Wilasa Citarum Semarang. Vol.2, no.2. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.

Sumijatun. (2010). Konsep Dasar menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans Info Media.

Sutrisno, A. (2007). Stroke sebaiknya anda tahu sebelum anda terserang stroke.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tjahjono, Y.P. (2013). Pengaruh Edukasi melalui Media Visual Buku Ilustrasi terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Vol.2. no. 1.Jurnal Ilmiah Mahasiswa.

Trivel, M. (2013). Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Concent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr. Moewardi. Naskah Publikasi. Surakarta.


(39)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan yang meliputi penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan, pengkajian kebutuhan pendidikan pasien, pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan, PPK tentang penggunaan obat, peralatan medis, interaksi obat, nutrisi, manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi namun variabel yang digunakan adalah manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi, metode PPK untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga dengan perawat dan pemberian pendidikan dilakukan secara kolaborasi oleh tenaga kesehatan (KARS, 2012).

Berdasarkan teori dan tujuan yang diteliti dalam penelitian ini maka kerangka konsep yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Skema 3.1 Kerangka konsep pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat.

1. Dilakukan 2. Tidak

Dilakukan Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK).

− Penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan;

− Pengkajian kebutuhan pendidikan pasien; − Pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan; − Pendidikan pasien dan keluarga tentang

manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi; − Metode pendidikan pasien dan keluarga untuk

mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga;


(40)

3.2 Definisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini akan dijabarkan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional Instrumen Penelitian

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) Kegiatan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien dan keluarga di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan yang meliputi pengkajian kebutuhan pendidikan pasien, pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan, pendidikan pasien dan keluarga tentang manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi, metode

pendidikan pasien dan keluarga untuk mempertimbangkan

nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan

keluarga dan pemberian pendidikan yang dilakukan secara kolaborasi oleh tenaga kesehatan. Kuesion er sebanya k 36 pernyat aan dengan pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 Skala Guttman Dilakuka n skornya 18-36 Tidak Dilakuka n skornya 0-17 Nominal

Sub Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses

Suatu sarana yang dibuat untuk memberikan

pengetahuan dan keterampilan kepada pasien dan keluarga

Kuesion er sebanya k 5 pernyat aan Skala Guttman Dilakuka n skornya 3-5 Tidak Dilakuka Nominal 33


(41)

II Putri Hijau Medan sehingga dapat ikut

serta dalam memecahkan masalah. pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 0-2 Pengkajian kebutuhan pendidikan pasien Suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien dan keluarga di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan untuk

mengidentifikasi

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pasien dan keluarga. Kuesion er sebanya k 12 pernyat aan dengan pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 Skala Guttman Dilakuka n skornya 6-12 Tidak Dilakuka n skornya 0-5 Nominal Pemenuh- an kebutuhan berkelanjutan

Suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk memberikan

pengetahuan dan keterampilan secara optimal kepada pasien dan keluarga di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan sehingga dapat mencapai sasaran kesehatan pasien seperti membuat resume kegiatan harian setelah pasien pulang, memberikan informasi untuk mengatasi penyakit atau kecacatannya yang relevan sesuai dengan kondisi pasien. Kuesion er sebanya k 4 pernyat aan dengan pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 Skala Guttman Dilakuka n skornya 2-4 Tidak Dilakuka n skornya 0-1 Nominal Pendidikan pasien dan keluarga tentang manajemen Materi-materi yang diberikan perawat kepada pasien dan keluarga di Rumah Sakit TK II Putri

Kuesion er sebanya k 3 pernyat Skala Guttman Dilakuka n skornya 2-3 Tidak Nominal 34


(42)

rehabilitasi mengenai bagaimana mengatasi nyeri dan pengetahuan tentang cara rehabilitasi.

pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 0-1 Metode pendidikan pasien dan keluarga untuk mempertimba ngkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga Suatu cara pemberian pengetahuan dan keterampilan oleh perawat kepada pasien dan keluarga di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

yang dapat menghasilkan

diskusi antara pasien, keluarga dan perawat dengan memperhatikan nilai-nilai dan pilihan pasien. Kuesion er sebanya k 7 pernyat aan dengan pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 Skala Guttman Dilakuka n skornya 4-7 Tidak Dilakuka n skornya 0-3 Nominal Pemberian pendidikan yang dilakukan secara kolaborasi Suatu kerjasama yang dilakukan antar tenaga kesehatan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pasien dan keluarga di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Kuesion er sebanya k 5 pernyat aan dengan pilihan jawaban : Ya = 1 Tidak= 0 Skala Guttman Dilakuka n skornya 3-5 Dilakuka n skornya 0-2 Nominal 35


(43)

BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian adalah penilitian deskriptif. Desain deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu situasi yang terjadi secara alami dan merupakan langkah awal untuk hipotesis dan pengembangan teori (Polit & Beck, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PKK) yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah semua individu atau objek secara umum yang mendefinisikan karakteristik (Polit & Beck, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bertugas melaksanakan asuhan keperawatan diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan yang berjumlah 147 orang.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari elemen populasi yang merupakan unit yang paling dasar mengenai data yang akan dikumpulkan. Elemen yang biasa digunakan adalah manusia. Sampling adalah proses menyeleksi porsi yang mewakili seluruh populasi sehingga kesimpulan dari populasi dapat dibuat (Polit & Beck, 2012). Cara menentukan besaran sampel yaitu dengan menggunakan


(44)

n=N/(1+Ne2)

Dimana: n: Number of sampel (jumlah sampel)

N: Total population (jumlah seluruh anggota populasi)

e: Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikan; untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05).

Populasi perawat pelaksana sebanyak 147 orang dan taraf signifikan 0,05, maka besarnya sampel menurut rumus Slovin ini akan menjadi:

n=N/(1+Ne2)

= 147/(1 + 147 x 0,05 x 0,05) = 107,4 = 107 Perawat.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode probability sampling jenis simple random sampling. Pada metode ini, jumlah unit sampling yang diperlukan dipilih secara acak dengan elemen populasi mempunyai peluang yang sama. Pada penelitian ini, cara simple random sampling yang digunakan adalah dengan melakukan pengundian (Dempsey & Dempsey, 2002).

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Rumah sakit tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena: 1) rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit TNI kelas B yang memberikan pelayanan kesehatan di bidang preventif, kuratif dan rehabilitatif medis terbatas kepada anggota TNI dan PNS beserta keluarga; 2) rumah sakit ini termasuk besar dimana memiliki kapasitas tempat tidur pada ruang rawat inap sebanyak 226


(45)

tempat tidur; 3) lokasi rumah sakit ini cukup dekat dengan lokasi tempat tinggal; 4) Penelitian terkait dengan PPK belum pernah dilakukan di rumah sakit ini.

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015-Juli 2016, dimulai sejak pengajuan judul penelitian hingga pengumpulan skripsi. Pengumpulan data penelitian pada bulan April- Juni 2016.

4.4 Pertimbangan Etik

Peneliti mengajukan permohonan izin kepada institusi Program Studi Ilmu Keperawatan USU Medan. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti mengajukan usulan penelitian kepada Komite Etik Kesehatan Fakultas Keperawatan USU untuk mendapatkan surat keterangan ethical clearance dan mengajukan permohonan izin di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan, tempat penelitian dilakukan. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan penelitian dengan menekankan pertimbangan etik. Menurut Polit & Beck (2010), dalam melakukan penelitian perlu diperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian yaitu:

1. Beneficence

Penelitian yang dilakukan mempunyai keuntungan baik bagi peneliti maupun responden;

2. Non-Malaficence

Penelitian ini tidak menimbulkan bahaya bagi responden; 3. Autonomy

Peneliti memberikan kebebasan bagi responden menentukan keputusan sendiri untuk bersedia ikut menjadi dalam penelitian ini atau tidak, tanpa


(46)

4. Anonimity (tanpa nama)

Demi menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode;

5. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan;

6. Informed Concent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan di teliti serta judul penelitian dan manfaat penelitian, jika responden menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi yang berisi identitas perawat pelaksana dan kuesioner pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Kuesioner data demografi dan kuesioner pelaksanaan PPK dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner pelaksanaan PPK dibuat sesuai dengan standar pendidikan pasien dan keluarga (PPK) tahun 2012.

Metode kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan yang dibagikan pada responden. Instrumen dalam penelitian ini akan dijelaskan secara rinci dibawah ini:


(47)

4.5.1 Kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi meliputi no. responden, jenis kelamin, usia, status pernikahan, agama, suku, pendidikan terakhir, lama kerja sebagai perawat pelaksana di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Data demografi responden hanya untuk menggambarkan karakteristik responden.

4.5.2 Kuesioner pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat

Kuesioner pelaksanaan (PPK) yang dilakukan oleh perawat ini dibuat oleh peneliti sesuai dengan standar pendidikan pasien dan keluarga tahun 2012. Kuesioner ini menggunakan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten (Riduwan,2007). Kuesioner ini terdiri dari 36 pernyataan dengan alternatif pilihan jawaban yaitu; 1) Ya dan 2) Tidak dengan skor Ya = 1 dan Tidak = 0. Skala Guttman yang digunakan adalah dalam bentuk checklist.

Kuesioner pelaksanaan PPK telah disusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk mendorong responden agar lebih menganalisis dan teliti dalam memberikan jawaban untuk setiap pernyataan.

4.6 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian diambil di ruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan selama satu bulan. Tahap awal, peneliti meminta perizinan dengan prosedur sebagai berikut :


(48)

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan (Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara);

2. Mengirimkan permohonan izin pengambilan data yang diperoleh dari fakultas ke tempat penelitian (Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan); 3. Setelah mendapat persetujuan dari Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

an, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian;

4. Pertama kali dilakukan peneliti adalah memperoleh data seluruh perawat di ruang rawat inap kepada Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap. Peneliti dibantu kepala dan salah satu staf bagian instalasi rawat inap rumah sakit dalam melakukan penelitian ini;

5. Kepala dan salah satu staf bagian instalasi rawat inap rumah sakit kemudian memperkenalkan peneliti kepada semua kepala ruangan yang ada di ruang rawat inap Rumah Sakit setelah itu peneliti melihat jadwal dinas perawat setiap ruangan;

6. Peneliti melakukan undian yaitu peneliti menuliskan seluruh nama perawat pelaksana diruang rawat inap dengan acak diselembar kertas dan mengurutkan dari nomor 1-147 lalu peneliti menuliskan angka 1-147 diselembar kertas kecil dan menggulungnya kemudian memasukkannya ke dalam kaleng. Setelah itu, kaleng dikocok. Ketika kertas keluar, peneliti melihat nomor dikertas kecil itu lalu melihat daftar nama perawat pelaksana yang sudah diurutkan dan kemudian melihat jadwal dinas perawat pelaksana yang menjadi responden lalu menemuinya.


(49)

7. Memberikan kuesioner kepada perawat pelaksana;

8. Menjelaskan pada perawat pelaksana tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner;

9. Perawat pelaksana yang bersedia diminta untuk menandatangani Informed Consent (surat persetujuan);

10. Peneliti melakukan pemberian informasi terhadap kuesioner yang diberikan kepada perawat pelaksana. Selama melakukan pengisian kuesioner perawat pelaksan diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami;

11. Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.

Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari bagian administrasi Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

4.7 Validitas Instrumen

Validitas merupakan ciri instrumen pengukuran yang sangat penting. Validitas mengacu pada kemampuan instrumen pengumpulan data untuk apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur (Dempsey & Dempsey, 2002).

Kuisioner pelaksanaan PPK dibuat oleh peneliti sesuai dengan standar pendidikan pasien dan keluarga (PPK) tahun 2012. Kuisioner ini divalidasi 42


(50)

tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti. Beberapa pakar dilapangan yang menguasai topik studi tersebut kemudian diminta untuk menguji setiap poin dan untuk menilai seberapa jauh poin dan instrumen keseluruhan mewakili area isi yang sudah ditetapkan (Dempsey & Dempsey, 2002). Pengujian validitas kuesioner pelaksanaan PPK dilakukan oleh tiga orang ahli dibidang manajemen keperawatan. Pengujian validitas ini melibatkan staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dibidang manajemen dan dua orang staf dari RSUP H. Adam Malik Medan.

Peneliti memberikan draft kuesioner pada tiga orang penguji validitas yang telah ditentukan. Penilaian uji validitas ini menggunakan 4 skala pada setiap item pernyataaan, yakni skala 1 tidak relevan, skala 2 perlu revisi banyak agar relevan, skala 3 relevan dengan sedikit revisi dan skala 4 sudah relevan. Dalam satu pernyataan diberikan nilai kevalidan 0.1 hingga 1. Nilai CVI kuesioner pelaksanaan PPK adalah 0,94 yang berarti kuesioner tersebut dinyatakan valid karena nilai CVI >/0,8.

4.8 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sama (Polit & Beck, 2012). Uji reliabilitas dilakukan pada instrumen kuesioner pelaksanaan PPK yang dilakukan dengan menggunakan uji KR 21 (Kuder Richardson).


(51)

Rumus:

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen Vt = varians skor total

k = banyaknya butir pertanyaan M = skor rata-rata

Uji reliabel pada penelitian ini dilakukan setelah data diperoleh. Uji reliabilitas ini telah dilakukan pada 30 perawat pelaksana di RSUP H. Adam Malik Medan dengan hasil nilai reliabel 0,87 dan instrumen ini dikatakan reliabel. Menurut Polit dan Beck (2010) suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai reliabilitasnya > 0.70.

4.9 Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap dimulai dengan memeriksa kelengkapan data dan dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga apabila ada kekurangan dapat segera diperbaiki, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian memasukkan data kekomputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program komputerisasi. Data akan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat.


(52)

4.9.1 Analisis Univariat

Analisis Univariat dilakukan pada data demografi dan pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase.


(53)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan mengenai pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Proses pengambilan data dilaksanakan pada bulan April – Juni 2016. Jumlah responden sebanyak 107 perawat pelaksana.

Hasil penelitian ini diperoleh melalui tindakan penyebaran kuesioner pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang dilakukan oleh peneliti kepada seluruh perawat pelaksana yang terpilih menjadi sampel.

Penyebaran lembar kuesioner dilakukan untuk memperoleh data demografi perawat yaitu jenis kelamin, usia, status pernikahan, agama, suku, pendidikan terakhir dan lama bekerja di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Selain itu, penyebaran lembar kuesioner dilakukan untuk memperoleh data mengenai bagaimana pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit utri Hijau Medan.

5.1Hasil Penelitian

5.1.1 Karekteristik Perawat Pelaksana

Hasil penelitian tentang karakteristik perawat pelaksana diperoleh data bahwa sebagian besar perawat pelaksana adalah perempuan sebanyak 84,1%


(54)

sebanyak 52,3%. Perawat pelaksana yang beragama Islam sebanyak 50,5% dengan suku terbanyak adalah batak yaitu 69,2 %. Pendidikan terakhir perawat pelaksana sebagian besar adalah DIII keperawatan sebanyak 70,1% dengan lama kerja di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan >3 tahun sebanyak 57%. Hasil penelitian tentang karakteristik demografi di atas dapat di lihat pada Tabel 5.1.1.

Tabel 5.1.1

Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Karakteristik Demografi Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan berjumlah 107 perawat pelaksana.

Karakteristik Responden Frekuensi (f) Persentase (%) Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Usia 17-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun 56-65 tahun Status Pernikahan Belum Menikah Menikah Agama Islam Kristen Suku Batak Jawa Minang Melayu Nias Pendidikan terakhir SPK D-III Keperawatan S-1 Keperawatan Lama Kerja 0-1 tahun 1-3 tahun >3 tahun

17 90 34 44 19 8 2 56 51 54 53 74 29 2 1 1 5 75 27 15 31 61 15,9 84,1 31,8 41,1 17,8 7,5 1,9 52,3 47,7 50,5 49,5 69,2 27,1 1,9 0,9 0,9 4,7 70,1 25,2 14 29 57 47


(55)

5.1.2 Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

Hasil penelitian tentang pelaksanaan PPK diperoleh data bahwa seluruh perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan melaksanakan PPK . Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.1.2.

Tabel 5.1.2

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga Frekuensi (f) Presentase (%) (PPK)

Dilakukan 107 100

Hasil penelitian yang didapat bahwa seluruh perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan melaksanakan PPK pada standar 1, 2, 3, 5 dan 6. Sementara pada standar ke-4 sebagian besar perawat pelaksana melaksanakan PPK yaitu sebanyak 91,6 %.

Tabel 5.1.3

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Standar Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

No. Standar Pelaksanaan PPK Dilakukan Tidak Dilakukan

f % f %

1. Penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan

107 100 - - 48


(56)

3. Pemenuhan kesehatan berkelanjutan 107 100 - - 4. PPK tentang manajemen nyeri dan teknik

rehabilitasi

98 91,6 9 8,4 5. Metode PPK untuk mempertimbangkan

nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga

107 100 - -

6. Pemberian pendidikan dilakukan secara kolaborasi oleh tenaga kesehatan

107 100 - -

5.2 Pembahasan

5.2.1 Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Hasil penelitian diperoleh data bahwa jumlah perawat yang melaksanakan PPK sebanyak 100%. Hal ini menunjukkan bahwa PPK di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan telah dilaksanakan oleh perawat pelaksana dan perawat pelaksana telah melaksanakan perannya sebagai pendidik (educator) kepada pasien. Hasil tersebut didukung oleh penelitian Kelo, Martikanen dan Erikson (2013) tentang Patient Education of Children and Their Families: Nurses’ Experiencer dari 45 perawat, bahwa perawat yang melaksanakan pendidikan kepada pasien dan keluarga mencapai 71,1%. Hal ini dikarenakan dalam memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga serta bagaimana penerimaan edukasi dari pasien dan keluarga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebudayaan, kondisi penyakit si pasien, situasi keluarga saat itu dan sumber daya yang ada seperti manusia, materi yang berhubungan dan sistem pengorganisasian.

Hapsari, Adriana dan Simamora (2013) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi peran perawat sebagai edukator adalah kondisi pasien,


(57)

kebudayaan pasien, bahasa yang digunakan pasien sehari-hari dan kesiapan pasien/ keluarga pasien dalam menerima pengajaran dari perawat.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hapsari, Adriana dan Simamora (2013) menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan dan penelitian Kelo, Martikanen dan Erikson yaitu perawat yang melaksanakan perannya sebagai pendidik (educator) hanya mencapai 36%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perawat belum melaksanakan perannya sebagai pendidik (eductor) secara optimal dikarenakan dalam memberikan penjelasan terkait kesehatan pasien hanya mencapai 24%.

Pemberian informasi kepada pasien dan keluarga harus didasari oleh bekal pengetahuan dimana untuk dapat melaksanakan peran sebagai pendidik (educator) salah satu syarat yang harus dimiliki seorang perawat adalah wawasan ilmu pengetahuan. Perawat harus memiliki pengetahuan yang luas dalam memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga sebagai upaya untuk mempengaruhi orang lain agar dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan (Mubarak & Chayatin, 2009).

Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran perawat sebagai edukator selain pengetahuan adalah faktor usia, pendidikan, lama kerja dan sikap yang dapat mempengaruhi pelaksanaan peran perawat dalam memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga.


(58)

Hasil penelitian terkait dengan usia perawat pelaksana yang bekerja diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan menunjukkan bahwa mayoritas perawat pelaksana berada pada rentang usia 26-36 tahun yaitu sebanyak (41,1,%). Data ini memberi gambaran bahwa sebagian besar perawat yang ada di diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan berada pada tahap usia produktif dimana seseorang berada pada puncak aktivitasnya pada usia tersebut. Begitu juga dengan penelitian Kelo, Martikanen dan Erikson (2013) yang menyatakan bahwa sebanyak 45 perawat berada pada rentang usia 20-60 tahun. Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin baik (Notoadmodjo, 2007).

Pendidikan, pelatihan, pengalaman dan kesehatan mempengaruhi kemampuan dan sikap kerja seseorang (Ali, 2009). Terkait dengan pendidikan serta pengalaman, pendidikan terakhir perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan mayoritas adalah D-III dengan lama kerja barada pada rentang >3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perawat pelaksana memiliki pengalaman yang cukup untuk memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga dimana semakin lama bekerja semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan.

Perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan yang menyediakan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan mencapai persentase sebanyak 100 % . Hal ini menunjukkan bahwa seluruh perawat pelaksana telah memberikan PPK diruang rawat inap sesuai 51


(59)

pelayanan, kebutuhan pasien dan mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan asuhan (KARS, 2012). Pada The Patient Care Partnership (sebelumnya dikenal sebagai A Patient’s Bill of Right), American Hospital Association (2003 dalam Potter & Perry, 2010) menyatakan bahwa pasien berhak mengambil keputusan tentang pelayanannya setelah menerima informasi yang cukup. Informasi tersebut harus akurat, lengkap, dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Perawat pelaksana yang mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan memiliki persentase terendah dibandingkan dengan yang lain yaitu sebanyak 88,8 %. Menurut penelitian mengenai Implementation of an evidence-based education practice change for patients with cancer mengatakan bahwa untuk menambah semangat pasien penting untuk membawa keluarga atau teman atau pengasuh dalam pemberian edukasi kepada pasien dan pada saat terapi pertama pasien.

Kesiapan pasien dan keluarga tentang informasi dapat diketahui oleh perawat dengan melakukan pengkajian kebutuhan pendidikan pasien. Pengkajian merupakan hal pertama yang dilakukan oleh perawat yang merupakan kunci membuat keputusan klinis, mengetahui keadaan pasien, serta masalah pasien (Potter & Perry, 2005). Pengkajian meliputi keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga, kemampuan membaca pasien dan keluarga, bahasa yang digunakan pasien dan keluarga saat berkomunikasi, tingkat pendidikan pasien dan keluarga, hambatan emosional pasien dan keluarga, motivasi belajar yang dimiliki pasien 52


(60)

dan keluarga serta kesediaan pasien dan keluarga untuk menerima informasi (KARS, 2012).

Rebecca, Cailouet dan Guererro (2012) mengatakan bahwa dalam mengembangkan program pendidikan pasien, tingkat pemahaman, kendala bahasa, buta huruf, cacat komunikasi, dan metode pembelajaran disukai harus dipertimbangkan. Perawat harus memperhatikan tanda-tanda isu-isu tersebut. Oleh karena itu, pengkajian kebutuhan pendidikan pasien adalah penting dilakukan.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan pengkajian kebutuhan pendidikan pasien mencapai 100% . Meskipun begitu, pengkajian mengenai motivasi belajar yang dimiliki pasien yaitu sebanyak 82,2% harus ditingkatkan.

Menurut Potter dan Perry (2010) dalam mengkaji motivasi belajar pasien perlu dilakukan pengkajian faktor motivasional yang terdiri dari perilaku (tingkat perhatian, kecenderungan untuk bertanya, memori dan kemampuan untuk berkonsenterasi selama sesi pengajaran), kepercayaan tentang kesehatan dan latar belakang sosial budaya, persepsi tentang keparahan dan kerentanan terhadap masalah kesehatan serta keuntungan dan batasan terhadap terapi, kemampuan yang dirasakan untuk melakukan perilaku kesehatan, keinginan belajar, sikap tentang penyelenggaraan layanan kesehatan (contoh : peran klien dan perawat dalam mengambil keputusan), pilihan gaya belajar, pasien yang belajar melalui 53


(61)

penglihatan dan pendengaran akan memperoleh keuntungan dari pengajaran lewat video. Hal itu untuk menentukan kesediaan dan kesiapan pasien untuk belajar.

Hasil penelitian Hartono, Cahyati dan Riyana (2014) tidak sejalan dengan peneliti yaitu pada tahap persiapan, didapatkan hasil bahwa sebagian besar perawat (71,5%) belum melakukan persiapan pendidikan kesehatan yang akan dilakukan dengan benar karena kegiatan persiapan pendidikan kesehatan yang menyangkut pengkajian pengetahuan dasar klien tentang hal yang akan dijelaskan, persiapan lingkungan, persiapan Satuan Acara Penyuluhan (SAP), pembuatan media pembelajaran, belum dilakukan dengan optimal. Sebagian besar perawat melakukan pendidikan kesehatan terhadap pasien dengan sistem dadakan tanpa perencanaan secara optimal.

Pendidikan pasien dan keluarga (PPK) yang efektif diawali dengan pengkajian kebutuhan pembelajaran pasien dan keluarganya hingga setelah pasien dipulangkan dimana pasien perlu mendapatkan kebutuhan akan kesehatan berkelanjutan. Perencanaan pulang merupakan proses dinamis agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan mandiri dirumah (Nursalam & Efendi, 2008).

Hasil penelitian didapatkan data yaitu perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien berkelanjutan mencapai 100 % . Hal ini menunjukkan bahwa perawat pelaksana ruang rawat inap telah memberikan informasi kepada pasien 54


(62)

Suryani dan Astuti (2015) dimana kesiapan pasien setelah diberikan perencanaan pulang mencapai 94,6 % menyatakan siap karena pasien telah mendapatkan pengetahuan tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pulang seperti obat-obat, aturan diet, aktivitas dan istirahat serta perawatan lanjutan.

Pengetahuan yang didapatkan pasien dan keluarga dari perawat pelaksana dapat berupa manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi serta bagaimana merawat anggota tubuh yang beresiko tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan PPK tentang manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi 98 orang (96,1 %) dengan persentase terendah terdapat pada pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga tentang teknik rehabilitasi. Hal ini dikarenakan sebagian perawat menganggap bahwa teknik rehabilitasi hanya dilakukan oleh dokter dan fisioterapi. Namun, menurut Jannetti (2010) mengenai Self-care rehabilitation and optional functioning bahwa setiap rencana perawatan harus meliputi pendidikan dan pelatihan bagi pasien dan keluarga yang sesuai untuk manajemen diri pasien, perawatan diri, dan adaptasi terhadap perubahan status kesehatan. Rehabilitasi merupakan komponen penting dari rencana perawatan berkelanjutan dari pasien. Pernyataan tersebut didukung oleh Sutrisno (2007) yang mengatakan bahwa tim rehabilitasi medik adalah dokter saraf, bedah saraf, ahli rehabilitas medis dan dokter yang terkait serta perawat dan terapis juga perlu mahir.

Penelitian Hartono, Cahyati dan Riyana (2014) yaitu mengenai pelaksanaan pendidikan kesehatan preoperasi pada tahap pelaksanaan meliputi


(63)

latihan-latihan yang harus dilakukan pasien pada saat setelah operasi dilakukan (latihan Range of Motion/ROM, latihan teknik mengurangi nyeri, tahapan mobilisasi, cara perawatan luka dan informasi tentang tandatanda komplikasi dari luka operasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 orang perawat yang diteliti, 85,7% telah melakukan kegiatan pendidikan kesehatan dengan benar. Ini berarti bahwa sebagian besar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan standar yang ada. Sementara hanya 14.3% kegiatan lainnya belum melaksanakan sesuai standar yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit Putri Hijau Medan yang melaksanakan PPK dengan metode pendidikan pasien dan keluarga untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga mencapai 100 % . Hal ini menunjukkan bahwa perawat pelaksana siap untuk mengajar dengan memilih metode pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasien, berinteraksi dengan baik kepada pasien, memahami serta memperhatikan kondisi pasien dan keluarga selama proses edukasi berlangsung. Pembelajaran akan terlaksana apabila memperhatikan metode yang digunakan untuk mendidik pasien dan keluarga. Memahami pasien dan keluarga akan membantu rumah sakit memilih pendidik dan metode pendidikan yang konsisten dengan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarganya, serta mengidentifikasi peran keluarga dan metode pemberian instruksi (KARS, 2012).

Mengidentifikasi peran keluarga sangat penting karena didalam standar 56


(64)

rencana kegiatan pengajaran memperoleh persentase terendah yaitu 88,8 %. Hal itu dikarenakan informasi tentang pelayanan kesehatan pasien bersifat rahasia , terkadang pasien sulit menerima bantuan dari anggota keluarga terutama jika terdapat gangguan fungsi fisik sehingga dalam hal ini perlu ditanyakan kepada pasien tentang kesediaan melibatkan anggota keluarga atau orang terdekat kedalam rencana pengajaran dan menyediakan pelayanan kesehatan (Potter & Perry, 2010).

Kolaborasi dapat membantu menjamin bahwa informasi yang diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisiten dan seefektif mungkin. Kolaborasi dalam memberikan pendidikan oleh tenaga kesehatan merupakan standar PPK yang keenam mengenai pemahaman peran perawat dalam pemberikan pendidikan pasien dan keluarga secara kolaborasi, menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan pendidikan pasien dan keluarga, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga, menguasai materi yang akan diberikan dalam pendidikan pasien dan keluarga, berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam pendidikan pasien dan keluarga (KARS, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data sebanyak 100 % perawat pelaksana melaksanakan PPK standar keenam. Hal ini menunjukkan bahwa perawat pelaksana menguasai materi sebelum memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga, memiliki komunikasi yang baik kepada pasien dan memahami perannya dalam memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga secara 57


(65)

adekuat dalam memberikan pendidikan pasien dan keluarga mempunyai persentase terendah yaitu 95,3 % hal ini dikarenakan sebagian perawat mengatakan bahwa banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan merupakan faktor ketidakadekuatan waktu dalam memberikan PPK .

Hal ini didukung oleh penelitan mengenai Motivasi Perawat Melakukan Pendidikan Kesehatan Di Ruang Anggrek RS Tugurejo Semarang bahwa 5 dari 6 perawat mengatakan hambatan pemberian pendidikan kesehatan dari perawat antara lain waktu yang terbatas, terlalu banyak pekerjaan dan pasien, sibuk, malas, tenaga perawat terbatas dan pengetahuan perawat kurang. Pendidikan yang kurang memadai, karakter pribadi perawat yang pemalas dan tidak kreatif membuat perawat kurang mampu memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan pasien. Selain itu kurang distandarisasikan dan kurang jelasnya materi pendidikan, delegasi, pendokumentasian dan koordinasi yang kurang juga mempengaruhi pendidikan kesehatan yang diberikan oleh seorang perawat. Hal ini menyebabkan seringkali terjadi duplikasi dokumentasi pendidikan kesehatan atau malah tidak dilakukan sama sekali, kurangnya komunikasi antara perawat dan tenaga kesehatan yang lain serta materi diambil dari berbagai sumber yang belum valid (Lasmito & Rachma, 2009).

Menurut Kelo, Martikanen dan Erikson (2013), waktu merupakan sebuah tantangan dengan sumber yang terdiri atas kurangnya perawat tetapi rata-rata jumlah dokter dan pasien, kurang pengalaman, pendidikan tidak disediakan langkah demi langkah sebelum pasien pulang, tidak ada waktu untuk persiapan ,


(66)

tidak ada ruang tenang untuk konseling, tidak cukup waktu untuk memberikan pendidikan karena jumlah pasien yang dirawat banyak.

Hasil penelitian Indrayani dan Santoso (2012) yaitu sebagian besar pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat secara lengkap sesuai dengan kebutuhan pasien hanya mencapai 67,6%. Hal ini menunjukkan masih ada sebagian kecil pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat dengan tidak lengkap, dimana ketidaklengkapan pemberian pendidikan kesehatan sebagian besar terletak pada pemberian pendidikan kesehatan yang tidak menggunakan alat peraga untuk memudahkan klien dalam memahaminya.


(67)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Hasil Penelitian

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tentang Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan adalah seluruh perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan melaksanakan PPK. Hal ini dikarenakan usia perawat pelaksana diruang rawat inap sebagian besar berada pada usia produktif dengan lama bekerja lebih dari tiga tahun dalam memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga.

Pelaksanaan PPK mengenai penyediaan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan, pengkajian kebutuhan pendidikan pasien,

pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan, metode pendidikan pasien dan keluarga untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien serta interaksi pasien dan keluarga dan pemberian pendidikan dilakukan secara kolaborasi oleh tenaga kesehatan telah dilaksanakan oleh seluruh perawat pelaksana, sedangkan mengenai manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi yang dilakukan oleh perawat perlu ditingkatkan karena beberapa perawat pelaksana menyatakan bahwa sebagian dari topik PPK tersebut bukan merupakan tugas dari perawat.

2. Saran

2.1 Bagi Pelayanan Keperawatan


(68)

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat pelaksana khususnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen nyeri dan rehabilitasi. Selain itu, diharapkan bagi perawat untuk dapat meningkatkan kualitas dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga dalam hal pendidikan dimulai dari pengkajian hingga evaluasi.

2.3 Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para mahasiswa keperawatan terkait dengan manajemen khususnya mengenai Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) dan dikarenakan yang melakukan penelitian tentang PPK tidak banyak sehingga diharapkan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan PPK yang dilakukan oleh perawat.

2.5 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penelitian selanjutnya khususnya terkait dengan pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang dilakukan oleh perawat. Disarankan peneliti selanjutnya melakukan penelitian terkait dengan pelaksanaan PPK dengan melakukan observasi untuk mengetahui tidak hanya bagaimana pelaksanaan PPK di rumah sakit tetapi juga untuk mengetahui bagaimana kualitas pelaksanaan PPK mengingat bahwa PPK merupakan bagian dari Standar Akreditasi Rumah Sakit.


(69)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perawat

2.1.1 Definisi Perawat

Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal keperawatan yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan peran dan fungsinya (Sumijatun, 2010). Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan (PPNI, 2005).

Perawat memiliki fungsi yang unik dalam pemberian asuhan keperawatan pada individu, baik sakit maupun sehat, melakukan pengkajian terhadap respon pasien terhadap status kesehatannya dan membantu pasien untuk dapat menunjukkan aktivitas kemandirian untuk memperbaiki kesehatan atau menghargai dan menghadapi kematian dengan tenang, kuat dan mempunyai pengetahuan yang cukup untuk melakukan sesuatu agar dapat memberikan bantuan dalam kemandirian (Sumijatun, 2010).

2.1.2 Peran perawat sebagai pendidik (educator)

Peran dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Jika seorang perawat, peran yang harus dijalankannya harus sesuai dengan lingkup kewenangan perawat (Asmadi, 2008). Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi


(70)

menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional dimana setiap peran dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan (Mubarak & Chayatin, 2009).

Perawat memiliki sejumlah peran didalam menjalankan tugasnya sesuai dengan hak dan kewenangan yang ada. Peran perawat terdiri atas pemberi asuhan keperawatan, pembela pasien, pendidik, koordinator, konsultan dan peneliti (Mubarak & Chayatin, 2009). Peran perawat yang utama adalah sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008).

Menurut Asmadi (2008) sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu, keluarga, masyarakat, serta tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya dengan memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya menciptakan perilaku individu/ masyarakat yang kondusif bagi kesehatan, membangun kesadaran diri dengan pengetahuan tentang kesehatan. Untuk dapat melaksanakan peran sebagai pendidik (educator), ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang perawat sebagai syarat utama (Mubarak & Chayatin, 2009). Kemampuan tersebut berupa:

1. Wawasan ilmu pengetahuan. Perawat harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas dalam memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya untuk mempengaruhi orang lain agar dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan;

2. Komunikasi. Dalam pendidikan terjadi komunikasi baik secara verbal maupun non-verbal yang sangat penting bagi perawat karena merupakan aspek


(1)

10. Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta Papa Efri Delfi dan Mama Sri Rahayu yang tiada henti-hentinya mendoakan, memberi bantuan baik moril maupun materil, semangat, dukungan, dan kasih sayangnya yang begitu berarti kepada saya. Terima kasih untuk doa dan dukungan dari kakak saya Devi Yulanda, S.Pd serta Keluarga besar yang berada di Jakarta dan di Medan.

11. Kepada sahabat penulis yang berada dijakarta Evia, Cipa dan Isna, terima kasih atas doa dan motivasinya.

12. Kepada Kiraz ( Resi, Tata, Ukhti dan Icha), Viki, Kiki dan Widy terima kasih buat waktu, dukungan, segala bantuan dan motivasinya. Semoga persahabatan kita abadi selamanya.

13. Kepada teman satu dosen pembimbing Heppy, Mustika dan Asha yang selalu berbagi informasi dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini serta seluruh keluarga besar stambuk 2012 S1 Keperawatan yang memberikan semangat dan doanya, semoga kita tetap kompak dan solid.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia dan rahmat dari-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat dalam memberikan informasi di bidang kesehatan terutama keperawatan.

Medan, 25 Juni 2016

Penulis


(2)

Daftar Isi

halaman

Halaman judul ... i

Halaman pernyataan orisinalitas ... ii

Halaman pengesahan ... iii

Prakata ... iv

Daftar isi ... vii

Daftar tabel ... ix

Daftar lampiran ... x

Daftar skema ... xi

Abstrak ... xii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 5

1.3 Tujuan penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan umum ... 6

1.3.2 Tujuan khusus ... 6

1.4 Manfaat penelitian ... 6

1.4.1 Bagi pelayanan keperawatan ... 6

1.4.2 Bagi pendidikan keperawatan ... 7

1.4.3 Bagi peneliti selanjutnya ... 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Perawat ... 8

2.1.1 Definisi perawat ... 8

2.1.2 Peran perawat sebagai pendidik (educator) ... 8

2.1.3 Edukasi Pasien ... 10

2.2 Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) ... 11

2.2.1 Standar PPK. 1 ... 12

2.2.2 Standar PPK. 2 ... 14

2.2.3 Standar PPK. 3 ... 21

2.2.4 Standar PPK. 4 ... 23

2.2.5 Standar PPK. 5 ... 25

2.2.6 Standar PPK. 6 ... 29

BAB 3. KERANGKA PENELITIAN ... 32

3.1 Kerangka konsep ... 32

3.2 Defenisi operasional ... 33

BAB 4. METODE PENELITIAN ... 36

4.1 Desain penelitian ... 36

4.2 Populasi dan sampel penelitian ... 36

4.2.1 Populasi penelitian ... 36


(3)

4.2.2 Sampel penelitian ... 36

4.3 Lokasi dan waktu penelitian... 37

4.4 Pertimbangan etik... 38

4.5 Intrumen penelitian ... 39

4.5.1 Kuesioner data demografi ... 40

4.5.2 Kuesioner pelaksanaan PPK ... 40

4.6 Metode pengumpulan data ... 40

4.7 Validitas instrumen ... 42

4.8 Uji realibilitas ... 43

4.9 Analisis data ... 44

4.9.1 Analisi univariat ... 45

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

5.1 Hasil penelitian ... 46

5.1.1 Karakteristik Perawat Pelaksana ... 46

5.1.2 Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) ... 48

5.2 Pembahasan ... 49

5.2.1 Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) ... 49

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

6.1 Kesimpulan ... 60

6.2 Saran ... 60

Daftar Pustaka ... 62


(4)

Daftar Tabel

Tabel 1.8 : Teori Gadow ... 13 Tabel 3.1 : Definisi Operasional Instrumen Penelitian ... 33 Tabel 5.1.1 : Karaktersitik Perawat Pelaksana ... 47 Tabel 5.1.2 : Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)…………48 Tabel 5.1.3 : Standar Pelaksanaan PPK...48


(5)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Jadwal tentative penelitian Lampiran 2 Inform concent

Lampiran 3 Instrument penelitian Lampiran 4 Surat ethical clearance Lampiran 5 Surat izin penelitian Lampiran 6 Surat izin reliabilitas Lampiran 7 Hasil reliabilitas

Lampiran 8 Lembar persetujuan validitas Lampiran 9 Hasil validitas

Lampiran 10 Lembar bukti bimbingan Lampiran 11 Riwayat Hidup

Lampiran 12 Anggaran dana

Lampiran 13 Hasil SPSS


(6)

Daftar Skema

Skema 3.1 Kerangka konsep pelaksanaan Pendidikan Pasien dan

Keluarga (PPK) ... 32