Koefisien korelasi memiliki nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 -1 ≤ r
≤1. Pada tabel 4.7 telah ditunjukkan bahwa koefisien korelasi antar harga beras impor dengan jumlah permintaan beras impor Y = 0,989. Itu artinya korelasi tinggi
sehingga semakin tinggi harga beras impor maka jumlah permintaan beras impor Y semakin tinggi.
Koefisien korelasi antara jumlah produksi beras dengan jumlah
permintaan beras impor Y = -0,610. Artinya, menunjukkan hubungan yang kuat dengan arah yang berbanding terbalik. Sehingga, jumlah produksi beras akan memiliki
pengaruh yang kuat.
Koefisien korelasi antara rata-rata nilai kurs rupiah per tahun dengan
permintaan beras impor Y = -0,847. Artinya, korelasi sangat kuat dan arahnya berbanding terbalik. Sehingga rata-rata nilai kurs rupiah per tahun memiliki pengaruh
yang sangat kuat terhadap permintaan beras impor di Indonesia.
4.8 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas menunjukkan keadaan dimana terdapatnya hubungan linier antar variabel bebas dalam regresi, sehingga ujinya menggunakan metode korelasi.
Multikolinearitas dapat terjadi apabila : 1.
Dua variabel berkorelasi sempurna r = 1 atau variabelnya co-linear. 2.
Dua variabel bebas hampir berkorelasi sempurna, yaitu koefisien korelasinya mendekati -1 atau +1.
3. Kombinasi linier dari beberapa variabel bebas berkorelasi sempurna mendekati
sempurna dengan variabel lain. 4.
Kombinasi linear dari satu suku himpunan variabel bebas berkorelasi sempurna dengan suatu kombinasi linear dari suku himpunan variabel bebas
yang lain.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa koefisien korelasinya berrkisar antara - 0,610 hingga 0,989; ini berarti model regresi yang dipai pada penelitian ini tidak
mengandung gejala multikolinearitas.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Sejarah Singkat SPSS
SPSS Statistical Package for Service Solution merupakan sebuah program statistika yang dibuat pada tahun 1968 oleh mahasiswa dari Universitas Standford. Pada
awalnya SPSS ditujukan untuk menganalisis data ilmu – ilmu sosial atau dulu disebut Statistical Package for Sosial Science. Namun, seiring berjalannya waktu program ini
kemudian berkembang dan berubah nama sesuai kebutuhannya. Dan kini, SPSS telah banyak digunakan pada berbagai ilmu untuk memproses data statistik karena dianggap
dapat melakukan proses analisis dengan cepat.
5.2 Cara Kerja SPSS
Pada computer yang sudah terdapat software SPSS, klik tombol Start kemudian pilih
dan klik SPSS Statistics 17.0.
Gambar 5.1 Cara Mengaktifkan SPSS
5.3 Mengoperasikan SPSS
Gambar 5.2 Tampilan SPSS 17.0
Pada jendela SPSS 17.0, pilih dan klik type in data untuk membuat data baru. Selanjutnya pada menu file pilih dan klik New untuk memunculkan sebuah jendela
editor, klik Variable View.
5.4 Input Data Variable View
Setelah jendela variable View terbuka, maka dilakukan pengisian variabel-variabel yang akan dianalisis.
Gambar 5.3 Layar Kerja Variable View
5.5 Input Data Data View
Setelah selesai mengisi Varible View, klik pilihan Data View sehingga data pun dapat dimasukkan berdasarkan jenis variabel yang telah didefinisikan terlebih dahulu pada
Variable View.
Gambar 5.4 Layar Kerja Data View
5.6 Pengolahan Data dengan Analisis Regresi