Data Demografik dan Karakteristik Subyek Hubungan Hemoglobin dengan RJT

BAB 4. HASIL

Penelitian dilaksanakan di RS. H. Adam Malik Medan mulai tanggal 1 Oktober 2009 sampai 30 Desember 2009. Pada penelitian ini terdapat 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Populasi terjangkau berjumlah 30 orang anak laki-laki yang terdiri dari 15 orang dan perempuan sebanyak 15 orang.

4.1. Data Demografik dan Karakteristik Subyek

Data demografik dan karakteristik subyek penelitian seperti pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Data demografik subyek penelitian Karakteristik Mean SD Jenis kelamin, n Laki-laki 15 50 Perempuan 15 50 Umur bulan 115.7 56.95 Berat badan kg 24.1 11.65 Tinggi badan cm 125.6 27.37 Tekanan darah sistolik mmHg 106.2 13.88 Tekanan darah diastolik mmHg 66.9 10.50 Frekuensi jantung xmenit 122.5 15.01 Frekuensi nafas xmenit 32.5 5.85 Hemoglobin gdL 4.7 1.48 Durasi anemia bulan 3.9 0.70 Rasio Jantung Toraks 0.54 0.06 17 Universitas Sumatera Utara 18 Tiga puluh orang anak dengan anemia sedikitnya selama tiga bulan dengan hemoglobin kurang dari 7 gdL ikut dalam penelitian ini. Usia bervariasi dengan usia rerata 115.7 bulan. Kadar hemoglobin pada penelitian ini antara 2.1 gdL sampai 6.9 gdL. Umumnya anemia yang terjadi akibat malnutrisi, defisiensi besi, penyakit kronis, kecacingan maupun leukemia. Takikardia terjadi pada 23 sampel penelitian dengan frekuensi jantung rerata yaitu 122.5 kali dalam satu menit. Tujuh orang sampel penelitian lainnya didapati dengan frekuensi jantung yang normal. Tekanan darah sistolik dan diastolik pada masing-masing individu bervariasi dengan rerata tekanan darah sistolik adalah 106.2 mmHg SD 13.88 sedangkan rerata tekanan darah diastolik 66.9 mmHg SD 10.50. Pembesaran jantung ditemukan pada 23 pasien 77. Dua puluh tiga orang anak mengalami rasio jantung toraks lebih dari 0.50 dan tujuh anak lainnya tidak ditemukan pembesaran jantung. Insidensi pembesaran jantung hampir sama pada anak perempuan dan laki-laki. Pada anak perempuan terdapat 51.8 mengalami RJT lebih dari 0.50 sedangkan pada anak laki-laki sebanyak 48.1. Rerata RJT pada seluruh sampel penilitian ini adalah 0.54. Universitas Sumatera Utara 19

4.2. Hubungan Hemoglobin dengan RJT

HEMOGLOBIN 7 6 5 4 3 2 C T ,7 ,6 ,5 ,4 RJT = 0.66 - 0.03 Hb R 2 = 0.38 R RJT gdL Gambar 4.2. Hubungan kadar hemoglobin dan RJT pada anemia berat kronis Hubungan antara kadar hemoglobin dan nilai Rasio Jantung Toraks RJT menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna P 0.05 seperti terlihat pada Gambar 4.2. Sedangkan dengan menggunakan korelasi Pearson terdapat korelasi antara kadar hemoglobin dan RJT dengan nilai r = - 0.612. Tanda negatif di depan nilai r menunjukkan bahwa kadar hemoglobin dan RJT berbanding terbalik. Artinya, semakin rendah nilai hemoglobin maka semakin tinggi RJT, dengan kata lain semakin besar nilai kadar hemoglobin maka semakin kecil pula RJT. Universitas Sumatera Utara 20 Persamaan garis yang dihasilkan pada analisi korelasi dan regresi linier didapati bahwa nilai Y = 0.66 – 0.03 hemoglobin, tanda Y mewakili RJT dengan R 2 0.375. Berdasarkan persamaan garis tersebut nilai RJT dapat dihitung sesuai dengan kadar hemoglobin. Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan derajat gagal jantung kronis dengan derajat anemia pada di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

0 40 45

Hubungan Antara Kadar Hemoglobin dan Perubahan Fungsi Sistolik Ventrikel Kiri Pada Penderita Anemia Berat Kronis

1 51 73

HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA ANEMIA MIKROSITIK HIPOKRIMIK (Anemia Defisiensi Besi)

0 4 46

HUBUNGAN NILAI MEAN CORPUSCULAR HEMOGLOBIN CONCENTRATION (MCHC) DENGAN KADAR FERITIN PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

0 2 52

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DAN KEBIASAAN MAKAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Anemia Dan Kebiasaan Makan Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Asrama Sma Mta Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DAN KEBIASAAN MAKAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Anemia Dan Kebiasaan Makan Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Asrama Sma Mta Surakarta.

2 11 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ANEMIA, KESAKITAN DIARE, DAN KESAKITAN ISPA DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA Hubungan Antara Pengetahuan Anemia, Kesakitan Diare, Dan Kesakitan Ispa dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja

1 1 16

Perbandingan Kadar RET HE, FE, dan TIBC Pada Penderita Anemia Defisiensi FE Dengan Anemia Karena Penyakit Kronis.

0 0 23

Hubungan Asupan Magnesium dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Penderita Anemia di Sukoharjo.

0 0 11

retno purwaningtyas n a

0 8 63