Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Besar Sampel Persetujuan Informed Consent Etika Penelitian Cara Kerja

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi cross sectional untuk menilai hubungan antara kadar hemoglobin dengan nilai rasio jantung toraks pada anak penderita anemia berat kronis.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RS. H. Adam Malik. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan mulai Oktober 2009 sampai Desember 2009 jadwal terlampir.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi target adalah anak dengan usia 1 tahun sampai 15 tahun yang menderita anemia berat kronis. Populasi terjangkau adalah populasi target yang datang berkunjung ke RS. H. Adam Malik selama bulan Oktober 2009 sampai bulan Desember 2009. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 11 Universitas Sumatera Utara 12

3.4. Besar Sampel

Besar sampel untuk meneliti korelasi antara kadar hemoglobin dengan rasio jantung toraks dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi r menggunakan uji regresi linier sederhana untuk sampel tunggal : 2 n = Z α + Zβ + 3 0.5 In 1+r 1-r = 1.96 + 0.842 2 + 3 0.5 In 1+0.5 1- 0.5 = 29 Keterangan : n = besar sampel power = 80 Z α = 1.96 Tingkat kemaknaan = 95 Z β = 0.842 r = perkiraan koefisien korelasi 0.5 Dari rumus di atas, didapat besar sampel yang diharapkan sebesar 29 orang. Universitas Sumatera Utara 13 3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.5.1. Kriteria Inklusi : 1. Anak usia 1 tahun sampai 15 tahun 2. Anemia berat kronis Hemoglobin ≤ 7 gdL berlangsung 3 bulan berturut-turut atau lebih 3. Orang tua bersedia mengisi informed consent

3.5.2. Kriteria Eksklusi :

1. Anemia karena perdarahan akut 2. Anemia yang telah mendapat transfusi reguler talasemia 3. Penyakit jantung didapat dengan atau tanpa gagal jantung 4. Penyakit jantung bawaan dengan atau tanpa gagal jantung

3.6. Persetujuan Informed Consent

Semua sampel penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemeriksaan foto toraks pada anak anemia berat kronis. Formulir penjelasan terlampir dalam usulan penelitian ini.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 14

3.8. Cara Kerja

1. Setelah mendapat izin dari Komisi Etika Penelitian FK USU dan mendapat data anak usia 1 tahun sampai dengan usia 15 tahun. 2. Subjek dikumpulkan dengan cara melakukan consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. 3. Orang tuawali pasien diminta persetujuannya agar anaknya dapat diikutkan dalam penelitian ini. 4. Pengambilan data demografi nama, usia, jenis kelamin, pengukuran berat badan, tinggi badan, frekuensi jantung, frekuensi nafas dan tekanan darah. 5. Dilakukan pemeriksaan fisik lengkap mulai dari kepala, leher, toraks, abdomen dan ekstremitas. 6. Pasien yang memenuhi kriteria anemia berat kronis setelah dilakukan pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan cyan methode dilakukan pemeriksaan foto toraks dengan posisi Postero Anterior PA dan interpretasi terhadap hasil pemeriksaan foto toraks tersebut yang dilakukan oleh ahli radiologi. Universitas Sumatera Utara 15

3.9. Alur Kerja

Dokumen yang terkait

Hubungan derajat gagal jantung kronis dengan derajat anemia pada di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

0 40 45

Hubungan Antara Kadar Hemoglobin dan Perubahan Fungsi Sistolik Ventrikel Kiri Pada Penderita Anemia Berat Kronis

1 51 73

HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA ANEMIA MIKROSITIK HIPOKRIMIK (Anemia Defisiensi Besi)

0 4 46

HUBUNGAN NILAI MEAN CORPUSCULAR HEMOGLOBIN CONCENTRATION (MCHC) DENGAN KADAR FERITIN PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

0 2 52

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DAN KEBIASAAN MAKAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Anemia Dan Kebiasaan Makan Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Asrama Sma Mta Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DAN KEBIASAAN MAKAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Anemia Dan Kebiasaan Makan Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Asrama Sma Mta Surakarta.

2 11 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ANEMIA, KESAKITAN DIARE, DAN KESAKITAN ISPA DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA Hubungan Antara Pengetahuan Anemia, Kesakitan Diare, Dan Kesakitan Ispa dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja

1 1 16

Perbandingan Kadar RET HE, FE, dan TIBC Pada Penderita Anemia Defisiensi FE Dengan Anemia Karena Penyakit Kronis.

0 0 23

Hubungan Asupan Magnesium dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Penderita Anemia di Sukoharjo.

0 0 11

retno purwaningtyas n a

0 8 63