KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PKBM AL MANAR MEDAN.

(1)

KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA 4-5 TAHUN

DI PKBM AL-MANAR MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

SITI ATIVA PUTRIDIANI NIM : 1113171029

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iv ABSTRAK

SITI ATIVA PUTRIDIANI, NIM. 1113171029. Kompetensi Pedagogik Tutor dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia 4-5 Tahun di PKBM Al Manar Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah: tutor kurang memahami dalam membuat Program Semester dan tidak membuat Kalender Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun yang dibuat oleh tutor di PKBM Al-Manar Medan, dan (2) Mengetahui kompetensi pedagogik tutor dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun yang dilakukan oleh tutor di PKBM Al-Manar Medan.

Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif, informan dalam penelitian ini adalah 2 orang Tutor sebagai informan kunci. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan cara bersamaan dengan proses pengamatan yang tidak terlepas satu sama lain serta prediksi data dan membangun keabsahan penelitian. Untuk membangun keabsahan penelitian dilakukan dengan cara: (1) Kredibilitas, (2) Transferability, (3) Dependability, (4) Confirmability.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutor masih kurang memahami dalam perencanaan pembelajaran. Melalui kompetensi pedagogik yang dimiliki, tutor mampu merencanakan pembelajaran yang dilakukan dengan menentukan tema dan sub tema, serta masih kurang paham dalam menyusun Prosem dan kalender pendidikan, sudah mampu membuat RPPM dan RPPH. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan memperhatikan tema pembelajaran dalam kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup.


(5)

v KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya yang telah memberi kesehatan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Kompetensi Pedagogik Tutor dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia 4-5 Tahun di PKBM Al Manar Medan”.

Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah dan juga bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan Penulis selama dalam penyelesaian skripsi ini. Teristimewa Penulis ucapkan terimakasih kepada Kedua orang tua Penulis yang telah memberikan dukungan, doa, semangat serta cinta kasih kepada Penulis selama ini. Dan juga Penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidika Luar Sekolah Reguler 2011.

Akhir kata Penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.

Medan, Maret 2016 Penulis

SITI ATIVA PUTRIDIANI NIM. 1113171029


(6)

vi UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penelitian ini Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua Penulis, ayahanda Budi Dermawan dan ibunda Ivo Yani yang melahirkan dan membesarkan Penulis dengan penuh kesabaran, kasih sayang, serta cinta dan dukungan berupa do’a, materil yang telah mencurahkan keringatnya dalam membekali Penulis sejak duduk dibangku dunia pendidikan hingga sampai Penulis dapat memperoleh gelar Sarjana. Semoga pengorbanan ayah dan bunda tidak sia-sia.

Penulis juga banyak kendala dalam membuat skripsi ini, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan sangat tulus dari berbagai pihak, terutama dosen Pembimbing Skripsi Penulis yaitu bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS yang memberikan bimbingan dengan penuh perhatian, kesabaran dan motivasi atas semua kekurangan Penulis dari awal penulis hingga selesai skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Dr. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi Penulis.

4. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(7)

vii 5. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar

Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan. 7. Ibu Surya Indrawati, M.Pd dan Bapak Setiyadi S.Pd yang telah banyak membantu

dalam surat menyurat serta seluruh staf pegawai FIP Universitas Negeri Medan. 8. Bapak Drs. Muhammad Yakub, M. Pd selaku Pengelola PKBM Al Manar Medan

dan Ibu Budiana, S. Pd yang banyak membantu selama penelitian, seluruh Tutor, Staf dan anak-anak didik di PKBM Al Manar Medan tempat penelitian Penulis. 9. Teristimewa untuk Ayahanda Budi Dermawan, A.Md dan Ibunda Dra. Ivo

Yani,M.Pd tercinta, orang tua yang sangat luar biasa penuh semangat memperjuangkan pendidikan bagi anaknya yang dengan sabar membesarkan, membimbing dan memotivasi Penulis dengan limpahan kasih sayang.

10.Keluarga tercinta Kakanda Nurul Aviva Purnamawanti,S.ST, abang ipar Rizki Suhada,S.E dan keponakan yang menggemaskan Khansa Riva Azzahra, adik-adik tersayang Hasbia Ariva Puspadini dan Dinda Haniva Rahmawani yang telah banyak mendukung dan memotivasi Penulis.

11.Saudara tersayang Vita Khairani dan keluarga yang telah banyak memberikan bantuan, inspirasi dan semangat, serta mendo’akan Penulis, dan keponakan yang lucu Rava dan Faris, serta Seluruh Keluarga Besar Penulis.

12.Kepada teman-teman PLS seluruhnya, mulai dari kakak kelas hingga adik-adik kelas dan sahabat seperjuangan PLS Reguler dan Ekstensi stambuk 2011.


(8)

viii 13.Teman-teman seperjuangan pada ujian mempertahankan Skripsi Indri

Syafitri,S.Pd., Listar Siahaan,S.Pd., Aci Ancasi Agripa Ginting,S.Pd.

14.Sahabat terbaikku Engkau Riza Diana,S.Pd., Suriani,S.Pd., Siti Rahmah Sitorus,S.Pd., Riana,S.Pd., Purya Mandraini,S.Pd., Almarhumah Wardani Nst, Rukayah Sitepu,S.Pd., Abdullah Nst, Ridwan Nst,S.T., Marhamah,S.Sos., Nurima Rizki,M.Pd., Nadya Balqis, Dilla Putri Utami,S.Pd., Novita Nobi. Sahabat PLS UNP 2010: Besti, Azhar, Nova, Melsa, Belgi, Yulia, Nasrul.

15.Sahabat setiaku Isma Niar, S.Pdi dan Azhura Paramudika Nasution, S.Pd yang selalu menemani, membantu dan mendukung Penulis selama proses mendapatkan gelar Sarjana, semoga kita tetap bersahabat sampai akhir hayat.

16.Keluarga Besar Drum Corps Bimanda (Bina Musika Man 2 Model Medan) yang selalu menyuguhkan musik sebagai penyemangat baru bagi Penulis.

17.Dan seluruh teman sejawat IMADIKLUS Wilayah IV Sumatera yang banyak membagikan ilmu dan pengalaman baru serta menginspirasi Penulis dalam setiap kegiatan kePLSan. “Salam Imadiklus, Jaya PLS”.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan Penulis tentu skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan masukan yang bermanfaat dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis

SITI ATIVA PUTRIDIANI NIM. 1113171029


(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii

ABSTRAK ……… iv

KATA PENGANTAR ……… v

DAFTAR ISI ……….… ix

DAFTAR TABEL …….……… x

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN ...……… 1

A. Latar Belakang Masalah ………….……… 1

B. Fokus Penelitian ………..……… 7

C. Rumusan Masalah ..………. 7

D. Tujuan Penelitian ..……….………. 7

E. Manfaat Penelitian ..……….………... 7

BAB II KAJIAN TEORI ………..………… 9

A. Hakekat Kompetensi Pedagogik ...………... 9

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik ………... 9

2. Komponen Kompetensi Pedagogik ………..………... 10

3. Pengukuran Kompetensi Pedagogik dalam Pengelolaan Pembelajaran ………... 15

B. Pembelajaran Anak Usia 4-5 Tahun ..……... 16

1. Perencanaan Pembelajaran ………. 16

2. Pelaksanaan Pembelajaran ………. 27

C. Kerangka Berpikir ……..………... 30

BAB III METODE PENELITIAN ...………... 32

A. Jenis Penelitian .………..……… 32

B. Subjek Penelitian ……….…... 32

C. Teknik Pengumpulan Data ……… 33

D. Teknik Analisis Data .………... 35

E. Langkah-langkah Penelitian ……….……….. 38

F. Pengujian Keabsahan Data ………..………... 38

G. Lokasi dan Waktu Penelitian …….………. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 42

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………..… 42

B. Hasil Penelitian ……….….. 45

1. Kompetensi Pedagogik Tutor dalam Perencanaan Pembelajaran ……….……. 45

2. Kompetensi Pedagogik Tutor dalam Pelaksanaan Pembelajaran ……….. 51

C. Pembahasan ………..…….. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………..….. 58

A. Kesimpulan ………..…… 58

B. Saran ……….. 60


(10)

x DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Halaman

1. Aspek Kompetensi Pedagogik yang Diukur dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia 4-5 Tahun ………. 15


(11)

xi DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir ………..………. 31

2. Teknik Analisis Data ………..……….. 37

3. Struktur Organisasi PKBM Al Manar Medan ……… 43


(12)

xii DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Lampiran Halaman 1. Pedoman Wawancara untuk Tutor PAUD Kompetensi Pedagogik

Tutor dalam Pembelajaran ………. 65

2. Hasil Wawancara pada Tutor PAUD ……… 67

3. Lembar Observasi atau Pengamatan kepada Tutor PAUD ………. 76

4. Hasil Observasi atau Pengamatan kepada Tutor PAUD ………….. 82


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap orang dari generasi ke generasi dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Merujuk dari pengertian tersebut bahwa pendidikan sebenarnya merupakan suatu proses menjadikan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi baik, dari keterbelakangan dan kebodohan menjadi modern dan pintar, dari tidak berketerampilan menjadi berketerampilan, dari tidak bernilai menjadi bernilai, dari tidak berdaya menjadi berdaya dan masih banyak lagi hasil dari pendidikan untuk menjadikan kehidupan seseorang lebih baik dari kehidupan sebelumnya. Proses pendidikan dilakukan dengan sengaja, baik oleh para pelaku pendidikan maupun sasaran atau subyek didik mulai dari usia dini, hal ini karena manusia pada hakekatnya diberikan oleh Tuhan akal sebagai tanda yang membedakan dengan makhluk lainnya.

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak usia dini harus


(14)

2 memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahap perkembangannya. Untuk itu, pemerintah telah mengamanatkan di dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 28 yang menyebutkan bahwa:

(1) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar

(2) Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal

(3) Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat

(4) Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat

(5) Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan

Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan bagi anak. Berkaitan dengan pemberian pendidikan bagi anak sejak usia dini, maka diperlukan pula tutor profesional yang mampu dan berkompeten untuk memberikan pendidikan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Pasal 24 Ayat 5 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyatakan bahwa “Pendidik dan Tenaga Kependidikan anak usia dini memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan, sehat jasmani, rohani/mental, dan sosial”. Kualifikasi yang dimaksud adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang tutor dan dibuktikan dengan ijazah dan sertifikat yang relevan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sedangkan kompetensi yang dimaksud mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.


(15)

3 Tanpa bermaksud mengabaikan salah satu kompetensi yang ada, dalam penelitian ini hanya akan dibahas tentang kompetensi pedagogik tutor. Kompetensi pedagogik tutor merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap tutor dalam jenjang pendidikan apapun, terutama dalam pendidikan anak usia dini.

Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap anak sebagai peserta didik, kemampuan dalam merancang pembelajaran, kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran, kemampuan dalam merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran, serta kemampuan dalam mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara tutor dengan anak melalui kegiatan bermain pada lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013), mengartikan pembelajaran adalah sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan peserta didik. Pembelajaran anak usia dini berpusat pada anak dengan menggunakan pendekatan saintifik yang mencakup rangkaian proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Keseluruhan proses tersebut dilakukan dengan menggunakan seluruh indera serta berbagai sumber dan media pembelajaran. Lingkup pembelajaran PAUD meliputi seluruh Kompetensi Dasar yang memadukan semua program pengembangan yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.


(16)

4 Dalam upaya membantu peserta didik untuk mencapai tujuan, maka tutor harus memaksimalkan peran sebagai pendidik yang kompeten terutama dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan dalam pembelajaran. Pembelajaran akan berjalan sesuai dengan rencana jika pembelajaran dan peserta didik diarahkan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya, sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat tercapai. Tutor hendaknya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik dan kondisi peserta didik. Tutor dituntut untuk memantau pertumbuhan fisik dan mengeksplorasi potensi yang dimiliki anak, karena pada usia 4-5 tahun kecerdasan anak sedang berkembang dengan pesat.

Salah satu faktor keberhasilan program PAUD terletak pada kompetensi pedagogik tutornya. Sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbud RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD, kompetensi pedagogik pendidik PAUD adalah sebagai berikut: 1) Mengorganisasikan aspek perkembangan sesuai dengan karakteristik anak usia dini, 2) menganalisis teori bermain sesuai aspek dan tahapan perkembangan, kebutuhan, potensi, bakat, dan minat anak usia dini, 3) merancang kegiatan pengembangan anak usia dini berdasarkan kurikulum, 4) menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, 5) memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik, 6) mengembangkan potensi anak usia dini untuk pengaktualisasikan diri, 7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun, 8) menyelenggarakan dan membuat laporan penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar anak usia dini, 9) menentukan lingkup sasaran assessment, proses dan hasil pembelajaran pada anak


(17)

5 usia dini, 10) menggunakan hasil penilaian, pengembangan dan evaluasi program untuk kepentingan dan pengembangan anak usia dini, dan 11) melakukan tindakan reflektif, korektif, dan inovatif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pengembangan anak usia dini.

Kenyataan di beberapa satuan PAUD ditemukan bahwa tutor belum membuat program semester dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) pada perencanaan pembelajaran, tutor tidak memahami dan mengerti penerapan kompetensi pedagogik dalam pembelajaran, tutor hanya mengajar saja tanpa mau tahu apa itu kompetensi dasar yang harus dimiliki, tutor juga tidak bertanggungjawab dalam membuat program semester, sehingga tutor tidak maksimal dalam mengelola pembelajaran. Tutor yang kurang memiliki kompetensi pedagogik, berakibat pada mutu pendidikan menjadi rendah. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan tutor dalam menyusun rancangan pembelajaran dan menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar pada anak usia dini. Selain itu, tutor belum mampu memanfaatkan teknologi pembelajaran dan memahami berbagai teori belajar serta prinsip-prinsip bermain sambil belajar yang mendidik dan beragam, bahkan masih banyak tutor yang belum mengenal Permendikbud RI Nomor 137 Tahun 2014, padahal dalam Permendikbud tersebut terdapat standar tingkat pencapaian perkembangan anak sebagai panduan tutor dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2011) menunjukkan bahwa masih ada sebagian tutor pada beberapa lembaga PAUD di kabupaten Malang yang belum membuat perencanaan dan mengaplikasikan Program


(18)

6 Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) pada proses pembelajaran.

Melda (2013) melakukan penelitian terhadap tutor di Kecamatan Sukasari Kota Bandung, teridentifikasi bahwa di dalam pembelajaran masih ada tutor yang belum membuat RPPH setiap hari, belum mampu menguasai kelas, dan tutor juga belum mampu mengembangkan media atau alat pembelajaran.

Dalam penelitian Gandawati (2013) di Kecamatan Cihampelas Kota Bandung Barat juga memaparkan bahwa masih banyak tutor yang kurang paham dalam membuat perencanaan program pembelajaran. Waktu yang tersedia dari tersebut hanya digunakan untuk mengabsen, menerangkan materi yang kadang kala materi yang dibahas habis ditengah jalan tanpa ada inovasi-inovasi baru.

Sedangkan hasil penelitian Na’im (2012) di Kabupaten Kudus ditemukan masih banyak kendala dan masalah terkait dengan kualitas dan kinerja tutor PAUD. Padahal kualitas dan kinerja mereka akan bermuara pada perbaikan kualitas pendidikan secara nasional. Pengembangan kebutuhan pedagogik tutor masih cenderung belum maksimal dalam melaksanakan pembelajaran.

Hal ini menggambarkan bahwa kompetensi pedagogik tutor belum optimal di beberapa daerah. Dan untuk mengkaji kompetensi pedagogik secara keseluruhan sangat luas, sehingga penelitian dibatasi pada aspek perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, sedangkan aspek penilaian tidak menjadi fokus penelitian. Oleh karena itu, Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kompetensi Pedagogik Tutor dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia 4-5 Tahun di PKBM Al-Manar Medan”.


(19)

7 B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada permasalahan kompetensi pedagogik tutor dalam pembelajaran anak usia 4-5 tahun di PKBM Al-Manar Medan, khususnya yang berkaitan dengan aspek perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun yang dibuat oleh tutor di PKBM Al-Manar Medan?

2. Bagaimana kompetensi pedagogik tutor dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun yang dilakukan oleh tutor di PKBM Al-Manar Medan?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan

pembelajaran anak usia 4-5 tahun yang dibuat oleh tutor di PKBM Al-Manar Medan.

2. Untuk mengetahui kompetensi pedagogik tutor dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun yang dilakukan oleh tutor di PKBM Al-Manar Medan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun secara teoritis. Uraian manfaat dari penelitian ini adalah:


(20)

8 1. Manfaat praktis:

a. Bagi lembaga pendidikan anak usia dini, penelitian ini berguna untuk memberikan wawasan bagaimana proses pembelajaran anak usia dini berdasarkan pedoman teknis penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. b. Bagi pengelola/kepala PAUD, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau pengawasan bagi tutor yang kompetensi pedagogiknya masih rendah atau kurang dan lebih meningkatkan lagi mutu dan kompetensi tutor PAUD.

c. Bagi tutor PAUD, penelitian ini dapat menjadi bahan koreksi atas kompetensi pedagogik yang dimilikinya untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai tutor dan untuk memotivasi diri agar selalu meningkatkan kompetensi pedagogik khususnya dan kompetensi yang lain pada umumnya, yaitu mencakup kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.

d. Bagi calon tutor PAUD, penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan penambah wawasan, sehingga menambah pengetahuan mengenai pentingnya memiliki kompetensi pedagogik dalam pembelajaran anak usia dini untuk mencapai tujuan pembelajaran yang seutuhnya.

2. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai kompetensi pedagogik tutor dalam pembelajaran pada anak usia 4-5 tahun yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran bagi tutor PAUD lainnya.


(21)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh tutor pada perencanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun di PKBM Al Manar sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan namun masih kurang pada beberapa aspek dalam perencanaan pembelajarannya. Tutor sudah mampu dalam menentukan tema dan sub tema pembelajaran, penetapan alokasi waktu, penyusunan Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun oleh tutor disahkan pengelola, merancang kegiatan pengembangan anak usia dini berdasarkan kurikulum, menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, memanfaatkan TIK untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan yang mendidik, mengembangkan potensi anak, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun. Namun secara teoritis, mengenai konteks bermain sambil belajar sesuai kebutuhan anak usia dini serta penerapan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang bermakna bagi anak belum dikuasai oleh para tutor. Mereka hanya terpaku pada tema dan sub tema yang telah dirancang. Selain itu, tutor tidak membuat kalender pendidikan khusus untuk PKBM tersebut. Melainkan hanya mengikuti kalender yang sudah ditetapkan oleh Departemen Agama maupun Dinas Pendidikan. Tutor juga belum mampu dan tidak mengetahui langkah-langkah dalam membuat Program Semester yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


(22)

59

2. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh tutor pada pelaksanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun di PKBM Al Manar sudah sangat baik dan tidak diragukan lagi. Pembawaan tutor dalam mengajar membuat suasana kelas sangat menyenangkan bagi anak selama tutor mengajar, anak-anak pun menjadi bersemangat dalam belajar. Tutor juga mampu melihat situasi yang terjadi pada diri anak, sehingga apabila terjadi suatu permasalahan pada anak, tutor langsung dapat mengatasinya dengan cepat. Pelaksanaan pembelajaran juga dilakukan dengan tidak mengabaikan kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang sesuai dengan perencanaan. Kegiatan pembukaan meliputi pemberian salam kepada peserta didik dan mengajak peserta didik untuk berdoa bersama. Kegiatan inti meliputi pengamatan terhadap kegiatan belajar peserta didik, bertanya kepada peserta didik, berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik, kegiatan belajar diiringi dengan kegiatan bermain, menggerakkan anggota badan, dan bernyanyi. Kegiatan penutup meliputi membuat kesimpulan, pemberian nasihat kepada peserta didik, refleksi dan umpan balik terhadap kegiatan, membuat kegiatan penenangan seperti bernyanyi, bersyair, dan bercerita, serta menginformasikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya kepada peserta didik.

B. Saran

1. Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik tutor anak usia 4-5 tahun di PKBM Al Manar, sebaiknya mempelajari lebih lanjut mengenai konteks teoritis bermain sambil belajar sesuai kebutuhan anak usia dini serta


(23)

60

penerapan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang bermakna bagi anak, membuat Program Semester dan Kalender Pendidikan. Sehingga dapat memperkaya pengetahuan tutor dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran lebih baik lagi. 2. Kepada Pihak Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, agar dapat

memberikan dan memfasilitasi pelatihan bagi para tutor PAUD di PKBM Al Manar, sehingga tutor PAUD dapat meningkatkan wawasan mengenai perencanaan pembelajaran terutama dalam membuat Kalender Pendidikan dan Program Semester.

3. Kepada Peniliti lebih lanjut, penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Kepada peneliti yang berminat pada masalah kompetensi pedagogik tutor disarankan untuk meneliti masalah aspek-aspek kompetensi pedagogik yang belum diteliti, misalnya dilihat dari aspek penilaian. Atau meneliti masalah kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode yang lain.


(24)

61

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.

Aqib, Zainal. 2013. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Bandung: Yrama Widya.

Asmawati, Luluk. 2014. Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Hamalik, Oemar. 2009. Pendidikan Guru. Jakarta: Bumi Aksara.

Mujiman, Haris. 2011. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasriah. 2012. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nasrul, HS. 2014. Profesi dan Etika Keguruan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137

Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. 2015. Kemendikbud.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. 2015. Kemendikbud.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusydie, Salman. 2012. Kembangkan Dirimu Jadi Guru Multitalenta. Jogjakarta: DIVA Press.

Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sihombing, Umberto. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: Mahkota.


(25)

62

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tohirin, Ahmad. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004. Jakarta: Tamita Utama.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

_____________. 2008. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman & Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, M. Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Wahyudi, Imam. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yusnadi. 2012. Perencanaan Program Pendidikan Luar Sekolah. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sumber Internet:

Asolihin. 2014. Hakekat Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini (Online). http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2014/02/hakekat-pelaksana an-pembelajaran-anak.html (Diakses 2 April 2015).

Melda. 2013. Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak (Studi Deskriptif Pada Guru Tk Di Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (Online). http://repository.upi.edu/1999/2/T_PD_1101178_Abstract.pdf (Diakses 2 Agustus 2015).

Na’im, Ari Setya Muslimatun. 2012. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Pedagogik (Studi Deskriptif Guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun 2012). Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri


(26)

63

Semarang (Online). http://lib.unnes.ac.id/18862/1/1601910026.pdf (Di akses 2 Agustus 2015).

Rahmawati, Elok Dwi. 2011. Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Laboratorium Site Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang (Online). http://karya-ilmiah.um.ac.id/index. php/PLS/article/view/20882 (Diakses 2 Agustus 2015).

Santoso, Hari. 2012. Pentingnya Kompetensi Pedagogik Guru bagi Siswa (Online). http://edukasiwae.blogspot.com/2012/08/pentingnya-kompetensi -pedagogik-guru_365.html (Diakses 23 Juni 2015).

Siregar, Viapurwawisesa. 2014. Makalah tentang Kompetensi Paedagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional (Online). http://viapurwawisesa siregar.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-kompetensi-paedagogik. html (Diakses 23 Juni 2015).

Gandawati, Laswi. 2013. Upaya Himpaudi Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Tenaga Pendidik Paud Assaidiyah Melalui Pelatihan Di Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Pendidikan Luar Sekolah, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung (Online). http://publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/20 13/01/Jurnal-Laswi-Gandawati-10030133.pdf (Diakses 2 Agustus 2015). Zubaini, Nur. 2013. Program Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Online).

http://nurzubaini.blogspot.com/2013/01/program-pembelajaran-pendidikan -anak-usia-dini.html (Diakses 2 Mei 2015).


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh tutor pada perencanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun di PKBM Al Manar sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan namun masih kurang pada beberapa aspek dalam perencanaan pembelajarannya. Tutor sudah mampu dalam menentukan tema dan sub tema pembelajaran, penetapan alokasi waktu, penyusunan Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun oleh tutor disahkan pengelola, merancang kegiatan pengembangan anak usia dini berdasarkan kurikulum, menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, memanfaatkan TIK untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan yang mendidik, mengembangkan potensi anak, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun. Namun secara teoritis, mengenai konteks bermain sambil belajar sesuai kebutuhan anak usia dini serta penerapan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang bermakna bagi anak belum dikuasai oleh para tutor. Mereka hanya terpaku pada tema dan sub tema yang telah dirancang. Selain itu, tutor tidak membuat kalender pendidikan khusus untuk PKBM tersebut. Melainkan hanya mengikuti kalender yang sudah ditetapkan oleh Departemen Agama maupun Dinas Pendidikan. Tutor juga belum mampu dan tidak mengetahui langkah-langkah dalam membuat Program Semester yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


(2)

2. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh tutor pada pelaksanaan pembelajaran anak usia 4-5 tahun di PKBM Al Manar sudah sangat baik dan tidak diragukan lagi. Pembawaan tutor dalam mengajar membuat suasana kelas sangat menyenangkan bagi anak selama tutor mengajar, anak-anak pun menjadi bersemangat dalam belajar. Tutor juga mampu melihat situasi yang terjadi pada diri anak, sehingga apabila terjadi suatu permasalahan pada anak, tutor langsung dapat mengatasinya dengan cepat. Pelaksanaan pembelajaran juga dilakukan dengan tidak mengabaikan kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang sesuai dengan perencanaan. Kegiatan pembukaan meliputi pemberian salam kepada peserta didik dan mengajak peserta didik untuk berdoa bersama. Kegiatan inti meliputi pengamatan terhadap kegiatan belajar peserta didik, bertanya kepada peserta didik, berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik, kegiatan belajar diiringi dengan kegiatan bermain, menggerakkan anggota badan, dan bernyanyi. Kegiatan penutup meliputi membuat kesimpulan, pemberian nasihat kepada peserta didik, refleksi dan umpan balik terhadap kegiatan, membuat kegiatan penenangan seperti bernyanyi, bersyair, dan bercerita, serta menginformasikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya kepada peserta didik.

B. Saran

1. Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik tutor anak usia 4-5 tahun di PKBM Al Manar, sebaiknya mempelajari lebih lanjut mengenai konteks teoritis bermain sambil belajar sesuai kebutuhan anak usia dini serta


(3)

60

penerapan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang bermakna bagi anak, membuat Program Semester dan Kalender Pendidikan. Sehingga dapat memperkaya pengetahuan tutor dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran lebih baik lagi. 2. Kepada Pihak Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, agar dapat

memberikan dan memfasilitasi pelatihan bagi para tutor PAUD di PKBM Al Manar, sehingga tutor PAUD dapat meningkatkan wawasan mengenai perencanaan pembelajaran terutama dalam membuat Kalender Pendidikan dan Program Semester.

3. Kepada Peniliti lebih lanjut, penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Kepada peneliti yang berminat pada masalah kompetensi pedagogik tutor disarankan untuk meneliti masalah aspek-aspek kompetensi pedagogik yang belum diteliti, misalnya dilihat dari aspek penilaian. Atau meneliti masalah kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode yang lain.


(4)

61 Sumber Buku:

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.

Aqib, Zainal. 2013. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Bandung: Yrama Widya.

Asmawati, Luluk. 2014. Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Hamalik, Oemar. 2009. Pendidikan Guru. Jakarta: Bumi Aksara.

Mujiman, Haris. 2011. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasriah. 2012. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nasrul, HS. 2014. Profesi dan Etika Keguruan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137

Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. 2015. Kemendikbud.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. 2015. Kemendikbud.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusydie, Salman. 2012. Kembangkan Dirimu Jadi Guru Multitalenta. Jogjakarta: DIVA Press.

Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sihombing, Umberto. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: Mahkota.


(5)

62

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tohirin, Ahmad. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004. Jakarta: Tamita Utama.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

_____________. 2008. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman & Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, M. Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Wahyudi, Imam. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yusnadi. 2012. Perencanaan Program Pendidikan Luar Sekolah. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sumber Internet:

Asolihin. 2014. Hakekat Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini (Online). http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2014/02/hakekat-pelaksana an-pembelajaran-anak.html (Diakses 2 April 2015).

Melda. 2013. Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak (Studi Deskriptif Pada Guru Tk Di Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (Online). http://repository.upi.edu/1999/2/T_PD_1101178_Abstract.pdf (Diakses 2 Agustus 2015).

Na’im, Ari Setya Muslimatun. 2012. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Pedagogik (Studi Deskriptif Guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun 2012). Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri


(6)

Semarang (Online). http://lib.unnes.ac.id/18862/1/1601910026.pdf (Di akses 2 Agustus 2015).

Rahmawati, Elok Dwi. 2011. Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Laboratorium Site Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang (Online). http://karya-ilmiah.um.ac.id/index. php/PLS/article/view/20882 (Diakses 2 Agustus 2015).

Santoso, Hari. 2012. Pentingnya Kompetensi Pedagogik Guru bagi Siswa (Online). http://edukasiwae.blogspot.com/2012/08/pentingnya-kompetensi -pedagogik-guru_365.html (Diakses 23 Juni 2015).

Siregar, Viapurwawisesa. 2014. Makalah tentang Kompetensi Paedagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional (Online). http://viapurwawisesa siregar.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-kompetensi-paedagogik. html (Diakses 23 Juni 2015).

Gandawati, Laswi. 2013. Upaya Himpaudi Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Tenaga Pendidik Paud Assaidiyah Melalui Pelatihan Di Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Pendidikan Luar Sekolah, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung (Online). http://publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/20 13/01/Jurnal-Laswi-Gandawati-10030133.pdf (Diakses 2 Agustus 2015). Zubaini, Nur. 2013. Program Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Online).

http://nurzubaini.blogspot.com/2013/01/program-pembelajaran-pendidikan -anak-usia-dini.html (Diakses 2 Mei 2015).