ANALISIS DUKUNGAN ORANG TUA DALAM MATA PELAJARAN MENGOLAH DAN MENYAJIKAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Boga
Oleh :
DESI PURNAMA SARI
5103142009
JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Desi Purnama Sari. 5103142009. Analisis Dukungan Orang Tua Dalam Mata Pelajaran Mengolah dan Menyajikan Makanan Kontinental Pada Siswa Kelas XII Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Boga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan orang tua dilihat dari dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasional dan dukungan persahabatan dalam mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa kelas XII Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015. Lokasi penelitian kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang berjumlah 40 orang siswa. Sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu apabila populasi kurang dari 100 orang, maka menggunakan total sampling yaitu jumlah sampel 40 siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu digunakan untuk upaya memecahkan masalah yang dihadapi pada situasi sekarang, dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat penjabaran tentang suatu objek dalam suatu deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji kecenderungan dan perhitungan persentase. Berdasarkan hasil analisis dengan perhitungan persentase dukungan orang tua dengan 4 indikator yaitu 1) dukungan orang tua secara emosional atau harga diri, 2) dukungan orang tua secara instrumental, 3) dukungan orang tua secara informasional, 4) dukungan orang tua secara persahabatan. Dari keempat dukungan orang tua tersebut dukungan orang tua secara instrumental merupakan dukungan terbesar yang diterima oleh siswa dari orang tua dalam mengolah dan menyajikan makanan kontinental yaitu sebesar 75,2 persen, kemudian dukungan orang tua terbesar kedua adalah dukungan emosional atau harga diri yaitu sebesar 72,4 persen, dukungan orang tua terbesar ketiga adalah dukungan persahabatan yaitu sebesar 70,7 persen, dan dukungan orang tua terendah adalah dukungan orang tua secara informasional yaitu sebesar 69,7 persen.
Kata Kunci : Dukungan Orang Tua Dalam Mata Pelajaran Mengolah dan Menyajikan Makanan Kontinental
(6)
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan hiknah kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai degan waktu yang telah direncanakan, dengan judul “Analisis Dukungan Orang Tua Dalam Mata Pelajaran mengolah dan Menyajikan Makanan Kontinental Pada Siswa Kelas XII Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.
Dalam kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada beberapa pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan, bimbingan dan dorongan. Oleh karena itu, maka pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik. 3. Bapak Prof. Drs. Sumarno, M.Pd Wakil Dekan Fakultas Teknik 4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK FT Unimed. 5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK FT
Unimed dan selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Dra. Nila Kesuma selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Ibu Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd, Dr. Esi Emilia, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Teristimewa kepada Ayahanda Ahmad Rajali dan Ibunda Sumiani serta Dedi Ansari, Dewi Kartika Sari, Rudini Manda Sari dan Indra Adliansyah Lubis yang selalu mendukung secara non materi maupun materi selama Penulis menyelesaikan studi.
(7)
9. Keluarga Bapak Sugihartono dan Ibu Suriati serta keluarga Bapak Ahmad Kasitam dan Ibu Sum yang telah memberikan tempat dan hidangan yang nyaman selama penulis di perantauan.
10.Drs. Safruddin selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah memberikan izin tempat penulis melakukan penelitian 11.Ibu Mishati, S.pd, Ibu Dra. Rehulina Bangun, Ibu Dra. Asnimar A., Ibu
Nikmah, S.Pd, Ibu Lomak Simanjuntak, S.Pd. Ibu Yusmawati, S.Pd, Ibu Dra. Ulva V.A Sitanggang, Dan Ibu Nurhaini Sitorus, S.Pd selaku guru tata boga di SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi selama Penulis melakukan penelitian di sekolah.
12.Kepada sahabat Penulis Sri Lestari, Nurul Fatimah, Ria Istian, Sylvi Maulida Barus, Ruqiah, Kak Diana, Ahmad Fauzan, kak aini, Sabrina, Dhora, kak Lestia, Icha, Ayutya, Ayadirya, Ismy, Mahyuni, bang Ikhsan dan teman-teman PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Boga Reguler 2010 yang telah menjadi teman seperjuangan dalam menyelesaikan studi.
13.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 18 Februari 2016 Penulis
Desi Purnama Sari NIM. 51013142009
(8)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I. PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Kegunaan/Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 10
B. Penelitian yang relevan ... 18
C. Kerangka Berfikir ... 23
D. Hipotesis penelitian ... 24
BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 25
B. Defenisi operasional variabel penelitian ... 25
C. Populasi dan sampel penelitian ... 26
D. Teknik Pengumpulan data ... 26
E. Teknik Analisis data ... 31
1. Deskripsi Data ... 31
2. Uji Kecenderungan ... 32
(9)
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ... 34 B. Rata-rata Data Dukungan Orang Tua Dalam Mata Pelajaran
Mengolah Dan Menyajikan Makanan Kontinental ... 34 C. Persentase Dukungan Orang Tua Dalam Mata Pelajaran
Mengolah Dan Menyajikan Makanan Kontinental ... 35 D. Uji Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 36 E. Analisis Hasil Penelitian ... 39
BAB V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ... 68 B. Saran ... 69
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tingkat Pendapatan Orang Tua ... 2
Tabel 2. Hasil belajar mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental ... 3
Tabel 3. Sebaran populasi ... 26
Tabel 4. Penilaian pernyataan ... 27
Tabel 5. Indikator dukungan orang tua ... 27
Tabel 6. Rata-rata dukungan orang tua berdasarkan indikator ... 34
Tabel 7. Persentase dukungan orang tua berdasarkan indikator... 35
Tabel 8. Uji kecenderungan dukungan orang tua secara emosional ... 36
Tabel 9. Uji kecenderungan dukungan orang tua secara instrumental ... 37
Tabel 10. Uji kecenderungan dukungan orang tua secara informasional 37 Tabel 11. Uji kecenderungan dukungan orang tua secara persahabatan 38 Tabel 12. Sebaran uji kecenderungan dukungan orang tua berdasarkan indikator ... 38
Tabel 13. Analisis persentase dukungan orang tua secara emosional .... 39 Tabel 14. Analisis persentase dukungan orang tua secara instrumental . 48 Tabel 15. Analisis persentase dukungan orang tua secara informasional 54 Tabel 16. Analisis persentase dukungan orang tua secara persahabatan 60
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Dukungan Orang Tua ... 72
Lampiran 2 Hasil Uji Coba Instrumen ... 77
Lampiran 3 Perhitungan Uji Coba Instrumen ... 79
Lampiran 4 Hasil Penelitian Dukungan Orang Tua ... 80
Lampiran 5 Perhitungan Persentase ... 85
Lampiran 6 Uji Kecenderungan Dukungan Orang Tua ... 88
1. Dukungan Orang Tua Secara Emosional ... 89
2. Dukungan Orang Tua Secara Instrumental ... 90
3. Dukungan Orang Tua Secara Informasional ... 91
4. Dukungan Orang Tua Secara Persahabatan... 92
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting artinya untuk mewujudkan tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik. Salah satu jalur strategis yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas itu adalah melalui pendidikan. Hal ini karena tujuan utama yang ingin dicapai oleh pendidikan adalah optimalisasi dan aktualisasi potensi manusia. Pendidikan diharapkan secara terencana dapat meningkatkan kualitas manusia; mencakup kualitas iman, kualitas hidup, kualitas kerja dan kualitas berpikirnya (Ibrahim, 1993).
Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Hasbullah, 2013). Pendidikan menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Lembaga pendidikan di Indonesia pada umumnya terbagi atas pendidikan sekolah dasar, pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), pendidikan sekolah menengah atas (SMA) dan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu sekolah formal yang
(13)
memiliki berbagai program keahlian dan salah satu diantaranya adalah program keahlian tata boga. Program keahlian yang menuntut siswa untuk menguasai materi pelajaran secara teori tetapi juga praktek agar siswa mampu bekerja secara profesional baik secara mandiri atau sebagai tenaga pekerja dan untuk membekali keterampilan dan keahlian tersebut, maka guru SMK selalu memberikan tugas sekolah dan siswa juga harus melatih kemampuan mengolah makanan kontinental secara mandiri dirumah. Dan untuk melakukan itu semua siswa memerlukan berbagai sarana dan prasana belajar untuk melatih kemampuan tersebut siswa memerlukan dukungan orang tua.
Menurut Santrock (2003), keluarga merupakan pilar utama dan pertama dalam membentuk anak untuk mandiri. Dukungan yang paling besar di dalam lingkungan rumah adalah bersumber dari orang tua. Orang tua diharapkan dapat memberikan kesempatan pada anak agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa di SMK Negeri 3 bahwa orang tua siswa ada yang bekerja sebagai sebagai petani, pegawai negeri/swasta, pedagang, buruh, supir, wiraswasta dan tergolong keluarga dengan pendapatan menengah kebawah.
Tabel 1. Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tingkatan Pendapatan Jumlah %
Atas Rp. 3.500.000/bulan, keatas 3 orang 7,5
Menengah Rp. 1.500.00-2.500.000/bulan 19 orang 47,5
Bawah < Rp. 1.500.000/bulan 18 orang 45
Jumlah 40 orang 100
(14)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pendapatan orang tua siswa berada pada kategori menengah ke bawah yaitu 19 orang siswa yang memiliki orang tua dengan pendapatan menengah dan 18 orang siswa yang memiliki orang tua dengan pendapatan di bawah, sedangkan pada kategori pendapatan teratas hanya 3 orang siswa dan dari berbagai latar belakang pekerjaan orang tua yang berbeda serta pendapatan yang berbeda, maka akan terbentuk dukungan instrumental dari orang tua yang berbeda‐beda pula yang akan diperoleh siswa. Hal ini senada dengan pendapat Slameto, (2010) bahwa keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus dipenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
Berdasarkan hasil wawancara pada guru mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental masih tergolong rendah. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Mengolah Dan Menyajikan Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar
No Tahun
Ajaran Kelas KKM Frekuensi Persentasi
1 2012/2013 XI Jasa Boga ≥ 70≤ 70 15 53,57%
13 46,43%
2 2013/2014 XI Jasa Boga ≥ 70 16 57,14%
≤ 70 12 42,86%
3 2014/2015 XI Jasa Boga ≥ 70≤ 70 24 53,33%
21 46,67%
(15)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang mengalami ketuntasan dalam belajar tiap tahun ajaran bervariasi. Angka ketuntasan belajar siswa hanya berkisar 45 persen, sehingga dapat dikatakan masih banyak hal yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental. Kendala tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Yang merupakan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut yaitu perhatian dan minat siswa tersebut pada saat mengikuti pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental. Saat guru sedang menjelaskan tentang materi pengolahan kontinental contohnya saja soup dan stock siswa kurang dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut, sehingga saat praktek pengolahan makanan kontinental hasil olahan yang dikerjakan oleh siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan contonya saat pembuatan soup seharusnya soup yang dihasilkan itu adalah soup jernih tapi hasil pengolahan menunjukkan bahwa soup yang dibuat siswa soup nya menjadi keruh, begitu juga dengan pengolahan stock siswa tidak mampu membuat bouquet garni dan mirepoix dengan mandiri padahal pada kegiatan pembelajaran sebelumya sudah dijelaskan cara dan bahan yang di gunakan untuk membuat bouquet garni dan mirepoix, selanjutnya yaitu kesiapan siswa saat akan praktek juga belum siap dimana saat praktek masih banyak sswa yang tidak melengkapi seragam yang akan dipakai saat memasak dan tidak ada kesediaan pisau, garpu dan sendok yang seharusnya dimiliki siswa saat akan mengolah makanan, tidak hanya itu siswa juga kurang menguasai resep yang akan diolah, sehingga tidak jarang siswa kelihatan bingung dengan apa yang akan
(16)
dioleh saat praktek dan terlau sibuk melihat salinan resep yang diletakkan dalam saku. Sedangkan faktor ekternal siswa yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa tersebut contohnya faktor dari sekolah dan dari keluarga. Faktor dari sekolah yaitu kurangnya ketersediaan bahan yang akan digunakan untuk pengolahan contonya saat membuat mayonnaise tidak terdapat olive oli, sehingga digantikan dengan bahan lain yaitu minyak goreng biasa dan juga kurang tersedianya aneka keju contohnya pada saat mengolah pizza keju yang seharusnya digunakan adalah keju mozzarela, tetapi karena keju tersebut sulit ditemukan didaerah sekitar sekolah maka diganti dengan keju cheddar, sehingga siswa tidak mengerti bagaimana bahan yang seharusnya digunakan dalam pembuatan pizza tersebut. Selanjutnya yaitu keluarga adalah salah suatu kesatuan yang anggota-anggotanya hanya mengabaikan dirinya kepada kepentingan dan tujuan keluarga dengan rasa dan kasih sayang dimana anggota-anggotanya berkewajiban tolong menolong dan berusaha mensukseskan tujuan keluarga yaitu kesejahteraan dan kebahagian keluarga, Maka orang tua memiliki kewajiban untuk menciptakan dan menjaga agar lingkungan keluarga menjadi harmonis melalui pendidikan dan kedisiplinan di dalam keluarga. Selain itu, orang tua juga bertanggung jawab dalam membantu serta melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu mendidik dan melindungi anaknya dengan penuh tanggung jawab.
Hal ini senada dengan pendapat Gunarsa, (1992) berpendapat bahwa orang tua yang bertanggung jawab dapat berperan sebagai pencegah dan membantu anak menemukan cara-cara mengatasi persoalan yang mungkin akan menjurus ke penyimpangan perkembangan baik keseimbangan emosi maupun keserasian
(17)
kepribadian berperan dalam membantu pembentukan penyesuaian diri yakni dengan jalan membantu anak menghadapi memahami dan memecahkan masalah untuk mencapai hasil yang optimal. Orang tua memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan anak, sebab dalam proses belajar anak pasti menemukan berbagai kesulitan tertentu, sehingga anak pasti memerlukan bantuan orang tua dalam mengerjakan tugas dari guru dan memahami pelajaran yang sedang dipelajari di sekolah. Dan bantuan orang tua tersebut dapat berupa dukungan materi dan non materi. Hal ini senada dengan pendapat Sarafino, (2006) bentuk-bentuk dukungan orang tua, yaitu dukungan emosional, dukungan instrumnetal, dukungan informasional dan dukungan persahabatan. Tetapi, ada beberapa siswa yang hanya mendapat dukungan oleh orang tuanya berupa dukungan instrumental saja, karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya masingmasing dan ada juga siswa yang tidak mendapat dukungan informasional karena orang tua tidak mengerti dengan apa yang ditanyakan siswa, sehingga kurang memperhatikan siswa dalam belajar.
Dan berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas murid kelas XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar ada beberapa orang tua siswa yang sering menanyakan bagaimana hasil belajar anaknya selama disekolah dan menanyakan hambatan-hambatan yang dialami anaknya kepada guru dengan melakukan komunikasi dengan via telpon ataupun langsung datang kesekolah. Dengan melihat kondisi hasil belajar siswa, maka perlu kiranya dilihat bagaimana dukungan orang tua terhadap siswa khususnya pada mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental oleh siswa kelas XI SMK Negeri 3
(18)
Pematangsiantar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Dukungan Orang Tua Dalam Mata Pelajaran Mengolah dan Menyajikan Makanan Kontinental Pada Siswa Kelas XII Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, masalah yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana dukungan orang tua dalam mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental?
2. Bagaimana fasilitas yang disediakan orang tua dalam mata pelajaran mengolah makanan kontinental dirumah?
3. Bagaimana keadaan ekonomi orang tua dalam mendukung siswa pada mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental?
4. Apakah faktor eksternal berperan dalam mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental ?
5. Apakah faktor internal berperan dalam mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental ?
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Dukungan orang tua dilihat dari dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan persahabatan.
(19)
2. Mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa kelas XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah adalah, ”Bagaimana menganalisis dukungan orang tua dilihat dari dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan persahabatan dalam mata mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa kelas XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang kemukanakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah, “Untuk menganalisis dukungan orang tua dilihat dari dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan persahabatan dalam mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
1. Sebagai informasi bagi SMK Negeri 3 Pematangsiantar bahwa dalam prestasi belajar pada mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental dipengaruhi oleh dukungan orang tua.
(20)
2. Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar bahwa dukungan orang tua berperan penting dalam hasil belajar mengolah dan menyajikan makanan kontinental.
3. Sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya yang hasil penelitian ini dapat memberikan perbandingan untuk penelitian yang sejenis di masa yang akan datang serta sebagai bahan pemikiran yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
(21)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dengan perhitungan persentase dukungan orang tua dengan 4 indikator yaitu 1) dukungan orang tua secara emosional atau harga diri, 2) dukungan orang tua secara instrumental, 3) dukungan orang tua secara informasional, 4) dukungan orang tua secara persahabatan. Dari keempat dukungan orang tua tersebut dukungan orang tua secara instrumental merupakan dukungan terbesar yang diterima oleh siswa dari orang tua dalam mengolah dan menyajikan makanan kontinental yaitu sebesar 75,2 persen, kemudian dukungan orang tua terbesar kedua adalah dukungan emosional atau harga diri yaitu sebesar 72,4 persen, dukungan orang tua terbesar ketiga adalah dukungan persahabatan yaitu sebesar 70,7 persen, dan dukungan orang tua terendah adalah dukungan orang tua secara informasional yaitu sebesar 69,7 persen.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut:
1. Sekolah SMK Negeri 3diharapkandapat menjadi penghubung antara orang tua dan siswa dalam hal penyampaian peningkatan prestasil belajar, sehingga dapat dipantau sesering mungkin.
2. Guru diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental dengan memperhatikan
(22)
berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya faktor internal dan factor eksternal siswa.
3. Orang tua siswa diharapkan dapat memberikan dukungan yang terbaik kepada anaknya, baik itu dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasional maupun dukungan persahabatan sehingga dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
4. Siswa diharapkan untuk meningkatkan minat dan perhatiannya terhadap pelajaran karena tidak hanya dukungan orang tua yang berperan terhadap prestasi siswa, tetapi usaha dan faktor internal yang ada dalam diri siswa tersebut juga berperan penting terhadap prestasi belajar disekolah.
(23)
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohammad dan Muhammad Asrori. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Pt. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Corville‐Smith, J., Ryan, B.A., Adams, G., & Dalicandro, T. (1998). Distinguishing absentee students from regular attenders: The combined influence of personal, family, and school factors. Journal of Youth and Adolescence.
Djamarah, S.B. (2011) Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka cipta
Ekawatiningsih, Prihastuti, (2008). Restoran Untuk SMK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Friedman, H 1998. Neurolog in primary care. Oxford : Butterworth thineman Gerldard, Kathryn dan David Gerldard. (2011). Konseling Remaja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gie. Liang. (1998). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Hasbullah, (2013). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (EdisiRevisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ibrahim, M.D. (1993). Seminar Pendidikan Nasional. Malang: Universitas Merdeka
Muhibbinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
N.Larita Siahaan. (2008). Tanggapan Siswa Terhadap Peran Orang Tua Dalam Membantu Menyelesaikan Tugas Sekolah Pada Siswa Kelas II SMK Pemda Lubuk Pakam Medan : Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Padmomartono, S. (2014). Konseling Remaja. Yogyakarta: Ombak Purwanto, N.(1999) Psikologi Pendidikan.Bandung: Remaja Rosda Karya
Rahayu, Aulia. (2015) Konsep Dasar Status Ekonomi. Diakses pada tanggal 12 februari 2016. www.studyofhealth23.blogspot.co.id
(24)
Santrock J W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Erlangga. Jakarta. Sarafino, E.P (2006). Health Psychology edition. New York:John Wiley &
Sons Inc.
Slameto. (2010). Belajar dan faktorfaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2010). Metode Statistika:Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Sumiarsah, Acah (2011). Modul Pengolahan Makanan Kontinental. Bandung: Gramedia.
Sobur, Alex.(2006). Butir-butir Mutiara Rumah Tangga. Jakarta : Gunung Mulia Ten.(2005) Atasi kesulitan belajar anak. Diakses pada 12 Desember 2014.
www.fajar.co.id
Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan Konseling Studi dan Karir. Yogyakarta: Penerbit Andi
Willis, H. S. S. Willis. (2011). Konseling Keluarga. Bandung: PT. Alfabeta Y.N, Hernisa,(2014). Hubungan Penggunaan Internet Di Bidang Kontinental Dan
Dukungan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Menyiapkan Kaldu Di Smk Pencawan Medan : Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
(1)
2. Mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa kelas XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah adalah, ”Bagaimana menganalisis dukungan orang tua dilihat dari dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan persahabatan dalam mata mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa kelas XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang kemukanakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah, “Untuk menganalisis dukungan orang tua dilihat dari dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan persahabatan dalam mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental pada siswa XII di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
1. Sebagai informasi bagi SMK Negeri 3 Pematangsiantar bahwa dalam prestasi belajar pada mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental dipengaruhi oleh dukungan orang tua.
(2)
2. Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar bahwa dukungan orang tua berperan penting dalam hasil belajar mengolah dan menyajikan makanan kontinental.
3. Sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya yang hasil penelitian ini dapat memberikan perbandingan untuk penelitian yang sejenis di masa yang akan datang serta sebagai bahan pemikiran yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dengan perhitungan persentase dukungan orang tua dengan 4 indikator yaitu 1) dukungan orang tua secara emosional atau harga diri, 2) dukungan orang tua secara instrumental, 3) dukungan orang tua secara informasional, 4) dukungan orang tua secara persahabatan. Dari keempat dukungan orang tua tersebut dukungan orang tua secara instrumental merupakan dukungan terbesar yang diterima oleh siswa dari orang tua dalam mengolah dan menyajikan makanan kontinental yaitu sebesar 75,2 persen, kemudian dukungan orang tua terbesar kedua adalah dukungan emosional atau harga diri yaitu sebesar 72,4 persen, dukungan orang tua terbesar ketiga adalah dukungan persahabatan yaitu sebesar 70,7 persen, dan dukungan orang tua terendah adalah dukungan orang tua secara informasional yaitu sebesar 69,7 persen.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut:
1. Sekolah SMK Negeri 3diharapkandapat menjadi penghubung antara orang tua dan siswa dalam hal penyampaian peningkatan prestasil belajar, sehingga dapat dipantau sesering mungkin.
2. Guru diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran mengolah dan menyajikan makanan kontinental dengan memperhatikan
(4)
berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya faktor internal dan factor eksternal siswa.
3. Orang tua siswa diharapkan dapat memberikan dukungan yang terbaik kepada anaknya, baik itu dukungan emosional atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasional maupun dukungan persahabatan sehingga dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
4. Siswa diharapkan untuk meningkatkan minat dan perhatiannya terhadap pelajaran karena tidak hanya dukungan orang tua yang berperan terhadap prestasi siswa, tetapi usaha dan faktor internal yang ada dalam diri siswa tersebut juga berperan penting terhadap prestasi belajar disekolah.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohammad dan Muhammad Asrori. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Pt. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Corville‐Smith, J., Ryan, B.A., Adams, G., & Dalicandro, T. (1998). Distinguishing absentee students from regular attenders: The combined influence of personal, family, and school factors. Journal of Youth and Adolescence.
Djamarah, S.B. (2011) Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka cipta
Ekawatiningsih, Prihastuti, (2008). Restoran Untuk SMK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Friedman, H 1998. Neurolog in primary care. Oxford : Butterworth thineman Gerldard, Kathryn dan David Gerldard. (2011). Konseling Remaja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gie. Liang. (1998). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Hasbullah, (2013). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (EdisiRevisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ibrahim, M.D. (1993). Seminar Pendidikan Nasional. Malang: Universitas Merdeka
Muhibbinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
N.Larita Siahaan. (2008). Tanggapan Siswa Terhadap Peran Orang Tua Dalam Membantu Menyelesaikan Tugas Sekolah Pada Siswa Kelas II SMK Pemda Lubuk Pakam Medan : Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Padmomartono, S. (2014). Konseling Remaja. Yogyakarta: Ombak Purwanto, N.(1999) Psikologi Pendidikan.Bandung: Remaja Rosda Karya
Rahayu, Aulia. (2015) Konsep Dasar Status Ekonomi. Diakses pada tanggal 12 februari 2016. www.studyofhealth23.blogspot.co.id
(6)
Santrock J W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Erlangga. Jakarta. Sarafino, E.P (2006). Health Psychology edition. New York:John Wiley &
Sons Inc.
Slameto. (2010). Belajar dan faktorfaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2010). Metode Statistika:Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Sumiarsah, Acah (2011). Modul Pengolahan Makanan Kontinental. Bandung: Gramedia.
Sobur, Alex.(2006). Butir-butir Mutiara Rumah Tangga. Jakarta : Gunung Mulia Ten.(2005) Atasi kesulitan belajar anak. Diakses pada 12 Desember 2014.
www.fajar.co.id
Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan Konseling Studi dan Karir. Yogyakarta: Penerbit Andi
Willis, H. S. S. Willis. (2011). Konseling Keluarga. Bandung: PT. Alfabeta Y.N, Hernisa,(2014). Hubungan Penggunaan Internet Di Bidang Kontinental Dan
Dukungan Orang Tua Dengan Hasil Belajar Menyiapkan Kaldu Di Smk Pencawan Medan : Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan