2.5 Kerangka Pemikiran
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai meninggal manusia selalu mengalami perubahan. Perubahan yang dialami manusia
merupakan integrasi dari berbagai perubahan struktur dan fungsi, karena itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang alami sebelumnya dan mempengaruhi
hal-hal yang terjadi sesudahnya. Setiap manusia pasti menginginkan hidup normal tanpa ada kekurangan suatu apapun didalam dirinya baik secara fisik, mental
maupun perilaku sosial, tak terkecuali pada orang cacat. Penyandang cacat memiliki keterbatasan didalam menyesuaikan dirinya
dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, seperti: kelainan fisik, kelainan mental, dan kelainan perilaku sosial.
Setiap manusia pasti juga berpendapat bahwa memiliki kaki dan tangan merupakan organ tubuh yang memiliki peranan sangat penting untuk mobilitas.
Hal ini disebabkan dengan memanfaatkan kedua jenis organ tubuh tersebut, manusia dapat melengkapi dan merealisasikan segala keinginan untuk bergerak
dari satu tempat ke tempat lain, baik yang dilakukan secara parsial maupun integral bersama organ sensoris pendukung lainnya. Seseorang yang memiliki
cacat tubuh disebut dengan istilah tunadaksa. Masalah penyandang cacat terkhusus bagi penyandang cacat tubuh
tunadaksa merupakan masalah yang harus ditangani secara serius baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Namun demikian, bahwa saat ini taraf
kesejahteraan penyandang cacat masih belum maksimal. Pemenuhan taraf
Universitas Sumatera Utara
kesejateraan sosial perlu terus diupayakan mengingat rakyat Indonesia masih belum mencapai taraf kesejahteraan sosial yang diinginkannya.
Untuk mengatasi permasalahan penyandang cacat terkhusus tunadaksa didalam meningkatkan kemandirian mereka, maka dibutuhkan peranan dari
pemerintah untuk meningkatkan kemampuan berusaha, meningkatkan pendapatan, pengembangan usaha, dan peningkatan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial di antara anggota KUBE. Maka pemerintah Medan membentuk program kelompok usaha bersama bagi penyandang cacat di bawah
naungan Dinas Sosial Medan sebagai wadah pelatihan, pemberian bantuan, dan pendampingan. Diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang
cacat terkhusus di PC Lanita.
Universitas Sumatera Utara
Program KUBE Lanita: 1. Pembinaan
2. Keterampilan
terkhusus menjahit
Keterbatasan Penyandang cacat
1. Fisik 2. Mental
3. Perilaku Sosial
Gambar I
Bagan Alir Pikiran
Fungsi Sosial
Universitas Sumatera Utara
2.6 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.6.1 Definisi Konsep