5.1 Karakterisitik Informan
Dari hasil angketkuesioner yang diberikan kepada tiga orang informan maka didapatkan hasil karakteristik informan sebagai berikut:
A. Informan 1
Nama lengkap Lis Eny Pandiangan. Orang biasa memanggil dengan sebutan Lis. Kak Lis memiliki umur 35 tahun dan berjenis kelamin perempuan.
Kak Lis menganut agama Kristen Protestan. Kak Lis bersuku bangsa Batak Toba. Asal daerah Kak Lis dari Sibolga. Kak Lis mempunyai saudara berjumlah 4
orang. Kak Lis memiliki ciri dengan wajah yang oval, rambut lurus sebahu, kulit
sawo matang, kuping yang agak lebar, mata yang agak besar, dan tinggi badan yang agak pendek. Kak Lis memiliki cacat kaki yang kecil kedua-duanya. Kak Lis
melakukan aktivitasnya menggunakan kursi roda karena kedua kakinya yang tidak bisa menopang seluruh badannya. Cacat kaki Kak Lis dialami dari lahir sehingga
Kak Lis selalu menggunakan kursi roda. Pada saat mandi, makan, dan tidur Kak Lis tidak pernah meminta bantuan pada orang lain untuk menolongnya karena
sudah biasa melakukannya sendiri. Pendidikan terakhir Kak Lis adalah SMP sekolah menengah pertama.
Didalam berkomunikasi dengan teman-teman yang dekat Kak Lis selalu menggunakan bahasa batak tetapi dengan orang yang baru dikenal biasanya Kak
Lis memakai bahasa Indonesia. Sampai sekarang Kak Lis belum menikah karena Kak Lis masih berstatus single dan belum menemukan pasangan hidup yang tepat
untuk menjalani hidup bersamanya. Kak Lis tidak mengharapkan calon suaminya
Universitas Sumatera Utara
seperti apa karena dia tau kondisi yang ada pada dirinya tetapi dia menginginkan calon suami yang menerima kondisi dia apa adanya dan mau membangun
keluarga yang bahagia serta melanjutkan kursus menjahit ini bersama-sama. Kak Lis termasuk orang yang jarang beristirahat di waktu jam istirahat
apalagi bila ada banyak kerjaan termasuk pesanan jahitan dari pelanggannya dan mengajar muridnya menjahit. Kak Lis memiliki karakter periang, ramah, dan
terbuka. Kak Lis menyapa dan menyambut orang yang baru dikenal dengan ramah dan mau terbuka bercerita akan sesuatu hal yang bisa Kak Lis bagikan bahkan
mau menolong orang lain yang mengalami kesusahan. Kak Lis sekarang tinggal di KUBE PC Lanita yang menyatu dengan
bangunan rumahnya bersama dengan teman-teman yang belajar kursus menjahit. Kak Lis tidak merasa keberatan bila ada murid atau orang yang tinggal di KUBE
PC Lanita karena Kak Lis selalu menerima mereka yang tidak mempunyai tempat tinggal bahkan untuk setiap kebutuhan di rumah Kak Lis selalu menyediakannya.
Kak Lis memiliki keterampilan menjahit sejak masa remaja waktu tinggal di Sibolga dimana ada kawan yang mengajarinya menjahit. Dari keterampilan itu
Kak Lis membangun KUBE Lanita pada tahun 2000 dengan alasan mau membantu para penyandang cacat dengan membuka kursus menjahit dan Kak Lis
membuat kerjasama dan meminta bantuan dari pihak lembaga untuk menolongnya didalam memberikan fasilitas yang dibutuhkan.
Awalnya Kak Lis ragu membangun KUBE PC Lanita karena tidak ada yang mendukung terkhusus modal dan kurang tau dimana pihak lembaga yang
bisa membantunya didalam memenuhi setiap kebutuhan yang diperlukan tetapi
Universitas Sumatera Utara
untung Kak Lis memiliki banyak teman yang tau dan bisa menolong Kak Lis didalam memenuhi itu semua sehingga KUBE PC Lanita hadir untuk menolong
para penyandang cacat yang ingin memiliki keterampilan menjahit. Dengan adanya KUBE PC Lanita Kak Lis berharap akan semakin banyak
penyandang cacat yang kurang mampu bisa diberikan keterampilan menjahit supaya mereka bisa mandiri sehingga tidak membebani orang lain di sekitar
mereka. Melalui keterampilan menjahit mereka bisa membuka usaha di kemudian hari dan masyarakat mau menerima kehadiran mereka.
B. Informan 2
Nama lengkap Antonius Sinaga. Orang biasa memanggil dengan sebutan Anto. Bang Anto memiliki umur 29 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Bang
Anto menganut agama Kristen Protestan. Bang Anto bersuku bangsa Batak Toba. Asal daerah Bang Anto dari Tebing Tinggi. Bang Anto mempunyai saudara
berjumlah 8 orang. Bang Anto memiliki ciri dengan wajah yang persegi, rambut pendek lurus,
kulit kecoklatan, mata yang tidak terlalu kecil, dan tinggi badan yang sedang. Bang Anto memiliki cacat kaki sebelah kanan dengan kaki yang tidak sama
panjang dengan kaki sebelah kirinya. Jika dia berjalan tidak membutuhkan apa- apa untuk menopang kakinya karena dia merasa nyaman berjalan tanpa
membutuhkan alat bantuan. Bang Anto mengalami cacat waktu masih kecil dimana orangtuanya terlambat memberikan polio kepada dia. Pada saat mandi,
Universitas Sumatera Utara
makan, dan tidur Bang Anto tidak pernah meminta bantuan pada orang lain karena sudah biasa melakukannya sendiri.
Pendidikan terakhir Bang Anto adalah STM sekolah teknik menengah. Didalam berkomunikasi dengan teman-temannya Bang Anto selalu menggunakan
bahasa batak tetapi dengan orang yang baru dikenal biasanya menggunakan bahasa Indonesia. Status Bang Anto masih single karena belum menemukan pacar
apalagi untuk menikah belum karena usia yang belum matang dan belum ada tabungan untuk masa depan dengan istrinya. Bang Anto sangat mengharapkan
calon istri yang bersedia menemani dia sampai akhir dan menerima dia apa adanya karena dia tau kondisi yang ada padanya apa adanya dan mau membangun
keluarga yang bahagia dengan membuka sebuah usaha dengan keterampilan yang dia miliki.
Bang Anto memiliki karakter pendiam, tertutup, dan ramah. Ketika berbicara dengan orang baru Bang Anto hanya berbicara seadanya saja tetapi
lama-kelamaan Bang Anto mulai akrab dengan orang itu. Bang Anto sangat jarang terbuka dengan orang kalau sedang punya masalah bila punya masalah
maka Bang Anto hanya melamun di tempat yang sepi atau di kamar. Bang Anto ini mengikuti keterampilan di KUBE PC Lanita pada tahun
2007 dimana dia mengetahui keterampilan ini dari kawannya. Alasan Bang Anto mengikuti keterampilan menjahit supaya punya keterampilan lebih selain yang
sudah didapatinya dan ingin membuka usaha untuk membantu orangtua yang ada di Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Awalnya Bang Anto agak ragu bisa mengikuti keterampilan menjahit yang ada di KUBE PC Lanita karena didalam belajar menjahit yang mengikuti rata-rata
perempuan dan didalam menjahit butuh kesabaran yang besar, ketekunan dan ketelitian tetapi dengan kesabaran dari orang-orang yang mengajari Bang Anto
maka perlahan dan pasti Bang Anto bisa mengetahui cara menjahit yang benar dan bisa membuat sebuah baju yang bagus dengan waktu yang tidak lama.
Bang Anto bila sedang beristirahat dari belajar menjahit atau kelelahan maka dia akan merokok sambil minum kopi dan nonton televisi bahkan Bang
Anto punya kebiasaan akan beli minuman dingin kalau cuaca sedang panas dan membeli makanan ringan di warung.
Bang Anto sekarang tinggal di KUBE PC Lanita bersama dengan teman- teman yang belajar kursus menjahit karena dia tidak memiliki tempat tinggal yang
nyaman lalu dia memutuskan tinggal di KUBE PC Lanita. Di rumah itu mereka punya jadwal yang telah disepakati bersama. Bang Anto dapat tugas
membersihkan halaman rumah, mencuci motor, dan memperbaiki listrik bila ada mengalami kerusakan.
Bang Anto sekarang sudah bisa bersosialisasi dengan masyarakat luas yang ada di sekitarnya dengan mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan di
lingkungannya dan sudah bisa membuat sebuah baju bagus untuk pelanggannya bahkan sudah memiliki pelanggan tetap didalam memesan jahitan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
C. Informan 3
Nama lengkap Maria. Orang biasa memanggil dengan sebutan Maria atau Ria. Kak Maria memiliki umur 27 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Kak
Maria menganut agama Katholik. Kak Maria bersuku bangsa Batak Toba. Asal daerah Kak Maria dari Padang. Kak Maria mempunyai saudara berjumlah 5
orang. Kak Maria memiliki wajah oval yang manis, kulit yang sawo matang,
rambut keriting sebahu, mata yang agak kecil, dan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi. Kak Maria memiliki cacat kaki sebelah kiri sehingga membutuhkan
tongkat untuk membantu dia didalam mengerjakan aktivitasnya setiap hari. Kak Maria mengalami kecacatan waktu dia masih kecil dimana dia terlambat diberikan
polio sehingga dia tidak memiliki kaki yang normal. Pada saat mandi atau makan Kak Maria tidak pernah meminta bantuan pada orang lain karena sudah biasa
melakukannya sendiri. Kak Maria tidak memiliki gelar pendidikan karena orang tuanya tidak
memiliki uang untuk mensekolahkan Kak Maria. Didalam berkomunikasi dengan teman-temannya Kak Maria selalu menggunakan bahasa batak tetapi dengan
orang yang baru dikenal biasanya menggunakan bahasa Indonesia. Saat ini Kak Maria masih berstatus single dan belum menikah. Kak Maria menginginkan calon
suami yang bisa menerima Kak Maria apa adanya dan yang mengerti kondisinya sehingga bersama-sama membangun keluarga yang bahagia bahkan mau
membuka usaha bersama dan membantu orang-orang yang memiliki nasib yang sama dengan dia, dengan membuka kursus khusus orang cacat.
Universitas Sumatera Utara
Kak Maria memiliki karakter periang, terbuka, humoris, dan ramah. Kak Maria bila menyapa orang dengan orang yang baru dikenal ramah dan mau
terbuka bahkan bercerita dengan orang yang sudah dikenal dekat. Apabila Kak Maria mengalami kejenuhan dalam mengerjakan pesanan jahitan pelanggan maka
dia akan membuat lawakan sehingga teman-teman yang lain menjadi terbawa oleh lawakan Kak Maria sedangkan kalau lagi istirahat Kak Maria biasanya suka
mendengarkan musik atau nonton televisi. Kak Maria waktu tinggal di Padang belum memiliki keterampilan apa-apa
karena selalu membantu orangtuanya di ladang kebetulan orangtua Kak Maria adalah seorang petani sehingga waktu Kak Maria datang ke Medan dan ada
kawannya menawarkan kursus menjahit maka pada bulan juni tahun 2009 Kak Maria mulai mengikuti kursus menjahit di KUBE PC Lanita. Alasan Kak Maria
mengikuti ini supaya punya keterampilan sehingga membuka usaha dan untuk membantu perekonomian orangtua yang ada di Padang.
Kak Maria mengikuti kursus menjahit di KUBE PC Lanita awalnya agak ragu tidak bisa mengikuti setiap prosesnya karena didalam menjahit
membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian. Apabila salah maka akan mempengaruhi yang lain tetapi untung Kak Maria bisa mengikutinya dengan baik
bahkan dibantu dengan orang-orang yang sabar mengajarin Kak Maria sehingga bisa menghasilkan baju yang bagus.
Kak Maria sekarang tinggal di KUBE PC Lanita bersama dengan teman- teman yang belajar kursus menjahit karena dia tidak memiliki tempat tinggal yang
nyaman sehingga memutuskan untuk tinggal di KUBE PC Lanita. Di rumah itu
Universitas Sumatera Utara
mereka punya jadwal yang telah disepakati bersama. Kak Maria dapat tugas memasak dan membersihkan kamar mandi.
Kak Maria sekarang sudah bisa bersosialisasi dengan masyarakat yang ada di sekitarnya dan sudah bisa membuat sebuah baju dengan hasil yang bagus
bahkan sudah memiliki pelanggan tetap dalam memesan jahitan. Kak Maria selalu mengikuti kegiatan yang diadakan oleh lingkungannya karena dia sangat
menyukai kegiatan itu dan bisa bergaul dengan masyarakat di lingkungannya.
5.2 Pembinaan