dan menjelaskan tentang tujuan penelitian dan menanyakan kesediaan responden. Setelah responden bersedia dan diminta untuk menandatangani surat persetujuan,
responden dipersilahkan untuk menjawab semua pertanyaan, di mana peneliti mengisi kuesioner tersebut sesuai dengan jawaban yang telah diberikan oleh
responden.
G. Analisa Data 1. Analisa data univariat
Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi tiap variabel yang akan diteliti yaitu karakteristik ibu hamil meliputi : umur,
pendidikan, dan gravida dan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan.
2. Analisa data bivariat
Analisa data dilakukan dengan uji statistik menggunakan chi-square, untuk melihat adanya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan
derajat kemaknaan α = 0,05. Apabila p value 0,05 maka Ho ditolak dan apabila p value 0,05 maka Ho gagal ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Karakteristik responden
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Karakteristik Responden meliputi umur,
pendidikan, dan gravida di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai 2009
No. Karakteristik
Jumlah f
1 Umur
1=17-27 tahun 30
60,0 2=28-38 tahun
20 40,0
2 Pendidikan
1=Tinggi SMP dan PT 27
54,0 2=Rendah SD dan SMP
23 46,0
3 Gravida
1=Primigravida dan secondigravida 34
68,0 2=Multigravida
16 32,0
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 50 responden yang berumur antara 17-27 tahun yaitu 30 orang 60,0, berpendidikan tinggi yaitu 27 orang
54,0, dan hamil pertama dan kedua yaitu 34 orang 68,0.
Universitas Sumatera Utara
2. Setiap butir pertanyaan dari kuesioner
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Setiap Butir Pertanyaan Tentang Kebutuhan Fisisologis Selama
Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2009
Jumlah No
Pertanyaan Benar
Salah f
f 1
Manfaat gizi 41
82,0 9
18,0 2
Susunan makanan yg bergizi 26
52,0 24
48,0 3
Sumber makanan yang mengandung asam folat
21 42,0
29 58,0
4 Sumber makanan yang mengandung zat besi
32 64,0
18 36,0
5 Manfaat kebersihan vagina
41 82,0
9 18,0
6 Manfaat perawatan gigi
34 68,0
16 32,0
7 Cara perawatan payudara
36 72,0
14 28,0
8 Waktu istirahat siang hari
29 58,0
21 42,0
9 Posisi yang baik periode istirahat
24 48,0
26 52,0
10 Yang mempengaruhi rasa lelah selama kehamilan
29 58,0
21 42,0
11 Waktu relaksasi yang tepat 23
46,0 27
54,0 12 Olahraga yang dapat dilakukan
43 86,0
7 14,0
13 Waktu untuk melakukan olahraga renang 17
34,0 33
66,0 14 Waktu untuk melakukan senam hamil
42 84,0
8 16,0
15 Manfaat olahraga 32
64,0 18
36,0 16 Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
olahraga 32
64,0 18
36,0 17 Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
melakukan hubungan seksual 26
52,0 24
48,0 18 Manfaat dari menghindari posisi telentang
21 42,0
29 58,0
19 Pemilihan pakaian ibu hamil yang tepat 41
82,0 9
18,0 20 Dampak pemakaian celana ketat
34 68,0
16 32,0
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengetahuan responden tentang kebutuhan
fisiologis selama
kehamilan sebanyak
20 pertanyaan
yaitu nomor 1 sampai 20 menunjukkan bahwa jawaban yang paling banyak benar yaitu
pertanyaan tentang manfaat gizi, sumber makanan yang mengandung zat besi, manfaat kebersihan vagina, olahraga yang dapat dilakukan serta waktu untuk
melakukan senam hamil sedangkan pertanyaan yang paling banyak salah yaitu pertanyaan tentang susunan makanan yang bergizi, sumber yang mengandung asam
Universitas Sumatera Utara
folat, waktu istirahat siang hari, posisi yang baik periode istirahat, yang mempengaruhi rasa lelah selama kehamilan, waktu relaksasi yang tepat, waktu untuk
melakukan olahraga renang, hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan hubungan seksual serta manfaat dari menghindari posisi telentang. Jika dilihat dari
persentase responden menjawab benar yaitu pertanyaan tentang olahraga yang dapat dilakukan 86, sedangkan menjawab salah yaitu pertanyaan tentang waktu untuk
melakukan olahraga renang 66.
3. Tingkat pengetahuan responden
Tabel 5.3 Distribusi Kategori Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kebutuhan Fisisologis
Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2009
No. Tingkat pengetahuan
f 1
Baik 30
60,0 2
Kurang 20
40,0 Total
50 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 30 orang 60,0 yang memiliki tingkat pengetahuan baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan
fisiologis selama kehamilan Tabel 5.4.1
Hubungan Umur dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kebutuhan Fisisologis Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman
Dumai Tahun 2009
No Umur
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan
Total Nilai
p OR
95CI Baik
Kurang f
f f
1 17-27 tahun
14 46,7
16 53,3
30 100,0
0,039 0,22
2 28-38 tahun
16 80,0
4 20,0
20 100,0
Jumlah 30
60,0 20
40,0 50
100,0
Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan diperoleh
dari 30 orang yang berumur antara 17-27 tahun mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu 16 orang 53,3 dan dari 20 orang yang berumur antara 28-38 tahun
mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu 16 orang 80,0. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,039 maka dapat disimpulkan adanya
hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan.
Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 0,22 berarti ibu hamil yang berumur antara 28-38 tahun mempunyai peluang 0,22 kali lebih besar untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang berumur antara 17-27 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4.2 Hubungan Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kebutuhan
Fisisologis Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2009
No Pendidikan
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan
Total Nilai
p OR
95CI Baik
Kurang f
f f
1 Tinggi
21 77,8
6 22,2
27 100,0
0,013 5,44
2 Rendah
9 39,1
14 60,9
23 100,0
Jumlah 30
60,0 20
40,0 50
100,0
Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan
diperoleh dari 27 orang yang berpendidikan tinggi mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu 21 orang 77,8 dan dari 23 orang yang berpendidikan rendah
mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu 14 orang 60,9. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,013 maka dapat disimpulkan adanya
hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan.
Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 5,44 berarti ibu hamil yang berpendidikan tinggi mempunyai peluang 5,44 kali lebih besar untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang berpendidikan rendah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4.3 Hubungan Gravida dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kebutuhan
Fisisologis Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2009
No Gravida
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan
Total Nilai p
OR 95CI
Baik Kurang
f f
f 1
Primigravida dan secondigravida
16 47,1
18 52,9
34 100,0
0,016 0,13
2 Multigravida
14 87,5
2 12,5
16 100,0
Jumlah 30
60,0 20
40,0 50
100,0
Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara gravida dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan
diperoleh dari 34 orang yang primigravida dan secondigravida mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu 18 orang 52,9 dan dari 16 orang yang multigravida
mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu 14 orang 87,5. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,013 maka dapat disimpulkan adanya
hubungan yang signifikan antara gravida dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan.
Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 0,13 berarti ibu hamil yang multigravida mempunyai peluang 0,13 kali lebih besar untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang primigravida dan secondigravida.
Universitas Sumatera Utara
B. PEMBAHASAN
1. Interpretasi Dan Diskusi Hasil
a. Karakteristik Responden
Karakteristik ibu hamil dari 50 responden berumur antara 17-27 tahun yaitu 30 orang 60,0, berpendidikan tinggi yaitu 27 orang 54,0, hamil
pertama dan kedua yaitu 34 orang 68,0.
b. Tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama
kehamilan Ibu hamil telah mengetahui tentang olahraga yang dapat dilakukan
sebanyak 43 orang 86,0, waktu untuk melakukan senam hamil sebanyak 42 orang 84,0, manfaat gizi sebanyak 41 orang 82,0, dan manfaat kebersihan
vagina sebanyak 41 orang 82,0. Sedangkan ibu hamil tidak mengetahui tentang waktu untuk melakukan
olahraga renang sebanyak 33 orang 66,0, manfaat menghindari posisi telentang sebanyak 29 orang 58,0, sumber makanan yang mengandung asam
folat sebanyak 29 orang 58,0, waktu relaksasi yang tepat sebanyak 27 orang 54,0, dan posisi yang baik pada waku istirahat sebanyak 26 orang 52,0.
Secara keseluruhan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan reponden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan adalah baik sebanyak 30 orang
60,0. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,
dan raba. Pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
berkembang menjadi ilmu apabila memenuhi kriteria diantaranya mempunyai objek kajian, mempunyai metode pendekatan, dan bersifat universal
mendapatkan pengakuan secara umum Notoatmodjo, 2005, hlm.121.
c. Hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan responden tentang
kebutuhan fisiologis selama kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2009
1. Umur responden Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,039 berarti adanya
hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan dan diperoleh juga nilai OR yaitu
0,22 berarti ibu hamil yang berumur antara 28-38 tahun mempunyai peluang 0,22 kali lebih besar untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik dibandingkan
dengan ibu hamil yang berumur antara 17-27 tahun. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Singgih D. Gunarso 1990 bahwa makin tua umur
seseorang maka proses–proses perkembangan mentalnya bertambah baik dan Abu Ahmadi 1997 mengemukakan bahwa memori atau daya ingat seseorang itu
salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin bertambahnya umur
seseorang maka akan semakin bertambah pula tingkat pengetahuan seseorang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Pendidikan responden Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,013 berarti adanya
hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan dan diperoleh juga
nilai OR yaitu 5,44 berarti ibu hamil yang berpendidikan tinggi mempunyai peluang 5,44 kali lebih besar untuk memperoleh tingkat pengetahuan yang lebih
baik dibandingkan dengan ibu hamil yang berpendidikan rendah. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Matra 1994 bahwa pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah orang tersebut menerima informasi, menurut Cahyani 2003 bahwa dengan
pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun media masa, semakin banyak informasi yang masuk,
semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan, dan menurut Notoatmojo 2003 bahwa pendidikan dapat membawa wawasan atau
pengetahuan seseorang. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berpendidikan
lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya rendah.
3. Gravida Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,016 berarti adanya
hubungan yang signifikan antara gravida dengan tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan dan diperoleh juga nilai OR yaitu
0,13 berarti ibu hamil yang multigravida mempunyai peluang 0,13 kali lebih besar untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil
Universitas Sumatera Utara
yang primigravida dan secondigravida. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Notoatmodjo 2003 bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari
pengalaman sendiri maupun orang lain dan pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya pengalaman seseorang maka akan semakin bertambah pula tingkat pengetahuan
seseorang tersebut.
B. Implikasi Terhadap Pelayanan Dan Penelitian 1. Untuk pelayanan kebidanan
Penelitian ini memberikan informasi kepada pelayanan kebidanan dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang kebutuhan
fisiologis, agar ibu hamil dapat terhindar dari komplikasi yang membahayakan dalam kehamilannnya.
2. Untuk pendidikan kebidanan Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan bagi
pengembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan pada ibu hamil tentang kebutuhan fisiologis selama kehamilan untuk menciptakan kehamilan
yang aman dan berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan