variabel dari struktur modal Debt to Asset Ratio, Longterm Debt to Asset Ratio, Equity to Asset Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas
pada perusahaan. Fakta empiris dapat terlihat dari Adjusted Square sebesar 0,388 dan F-statistik sebesar 11,766. Sehingga hal ini mendukung teori tradeoff.
Sedangkan variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi struktur modal adalah DAR Debt to Asset Ratio, namun dalam penghitungan statistik penulis
menemukan adanya gejala multikorelasi yang sangat kuat antara EAR dan DAR sehingga penulis menghilangkan salah satu variabel bebas yaitu DAR penulis
memasukkan rasio EAR dalam multiregresi dan menghilangkan DAR. LDAR dan EAR mempunyai pengaruh yang signifikan, namun LDAR yang paling
signifikan mempengaruhi ROE.
B. Pengertian Struktur Modal
Pengertian struktur modal harus membedakan antara penentuan panduan pendanaan yang tepat bagi perusahaan, maka dapat kita bagi atas struktur modal
dan struktur finansialkeuangan. Struktur modal adalah paduan sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan struktur keuangan
adalah paduan semua pos yang muncul di sisi kanan neraca perusahaan. Sehingga dapat didefinisikan struktur modal dengan selisih dari struktur keuangan dengan
kewajiban lancar. Tujuan dari struktur modal adalah memadukan sumber dana permanen
yang digunakan perusahaan dengan cara yang akan memaksimumkan harga saham perusahaan, tujuan ini dapat dipandang sebagai pencarian terhadap paduan
dana yang akan meminimumkan campuran biaya modal perusahaan struktur
Universitas Sumatera Utara
modal optimal. Masalah yang dihadapi dalam hal ini adalah bagaimana cara menyeimbangkan berbagai sumber dana dengan cara yang tepat demi kinerja
perusahaan yang efektif dan efisien.
C. Faktor-faktor Keputusan Struktur Modal
Ada empat faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal, yaitu:
1. Resiko bisnis yaitu tingkat resiko yang terkandung dalm operasi perusahaan
apabila ia tidak menggunakan hutang. Makin besar risiko perusahaan maka makin rendah rasio hutang yang optimal. Dapat juga didefinisikan sebagai
ketidakpastian yang melekat pada proyeksi tingkat pengembalian aktiva ROA maupun ekuitas ROE masa depan, yang merupakan determinan dari
struktur modal, sehingga dapat ditelaah untuk memperkirakan risiko bisnis. Faktor yang mempengaruhi risiko bisnis yaitu variabilitas permintaan,
variabilitas harga jual, variabilitas harga masukan, kemampuan menyesuaikan harga keluaran terhadap harga masukan, biaya-biaya bersifat tetap leverage
operasi. 2.
Posisi pajak perusahaan. Alasan perusahaan menggunakan pajak adalah karena biaya bunga dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak, sehingga
menurunkan biaya hutang yang sesungguhnya. Akan tetapi apabila sebagian besar dari pendapatan perusahaan telah terhindar dari pajak karena
perhitungan penyusutan, bunga pada hutang yang beredar saat ini, atau perhitungan pajak yang dikompensasi ke muka, maka tambahan hutang tidak
banyak memberi manfaat sebagaimana dirasakan perusahaan dengan tarif pajak efektif lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
3. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan untuk menambah modal dengan
persyaratan yang wajar dalam keadaan memburuk. Para manajer dana perusahaan perlu menyediakan modal untuk operasi yang stabil, yang
merupakan faktor keberhasilan jangka panjang. 4.
Konservatisme atau agresivitas manajemen. Sebagian manajer lebih agresif dari yang lain, maka sebagian perusahaan cenderung menggunakan hutang
untuk meningkatkan laba. Faktor ini tidak mempengaruhi struktur modal yang optimal, akan tetapi mempengaruhi struktur modal yang ditargetkan manajer.
D. Teori-Teori yang Menyangkut Struktur Modal