PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2014/2015.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN

PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

(TITL) SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NAMA : CONNY JUANA GINTING NIM . 5103131007

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Conny Juana Ginting, Nim 5103131007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Perbedaan Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Antara Siswa Yang Diajarkan Dengan Startegi Pembelajaran inkuiri. Dengan Siswa Yang Diajarkan Dengan Stratgei Pembelajaran Ekspositori Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Pelajaran 2014/2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang mana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka yang mengikuti kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh sampel atau secara total sampling, yaitu kelas eksperimen (kelas yang menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share adalah kelas X TITL-2 yang berjumlah 38 siswa serta kelas X TITL-1 menjadi kelas kontrol (kelas yang menerapkan strategi pembelajaran Ekspositori) yang berjumlah 38 siswa. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 76 siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh terdapat perbedaan hasil belajar sub kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik antara strategi Pembelajaran Inkuiri dengan strategi pembelajaran ekspositori, dimana hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik untuk kelas yang menerapkan strategi Pembelajaran Inkuiri lebih tinggi dari hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik untuk kelas yang menerapkan pembelajaran Ekspositori. Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 22,94 dan rata-rata pada kelas kelompok ekspositori sebesar 18,60. Untuk menguji normalitas data digunakan uji lilliefors pada taraf kepercayaan

(α) sebesar 0,05. Uji normalitas instrumen Dasar Dan Pengukuran Listrik dengan Strategi Pembelajaran Think Pair Share diperoleh Lhitung sebesar 0,139 dan Ltabel sebesar 0,143 karena Lhitung < Ltabel atau 0,139 < 0,143, maka data instrumen pada kelas eksperimen pada kategori normal, uji normalitas instrument dasar dan pengukuran listrik dengan stategi pembelajaran ekspositori diperoleh Lhitung sebesar 0,075 dan Ltabel = 0,139 karena Lhitung < Ltabel atau 0,075 < 0,139, maka data instrumen pada kelas kontrol pada kategori normal. Uji homogenitas instrument hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik diperoleh Fhitung sebesar

1,285 dan Ftabel 1,729 karena Fhitung < Ftabel atau 1,285 < 1,729 maka seluruh varians adalah homogen, sehingga dapat disimpulkan seluruh data varians hasil penelitian homogen.

Dengan hasil analisis uji beda yang memakai Uji-t dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa terdapat Perbedaan Antara strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini terlihat dari nilai thitung = 6,75 yang lebih besar dari ttabel yaitu 1,992.


(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Yang tercinta kedua orang tua (A. Ginting dan R. Br Sembiring), yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik UNIMED.

4. Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

5. Dr.Salman Bintang, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED

6. Dra. Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd, selaku pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi yang disusun oleh penulis.

7. Bapak Dr.Sukarman Purba,S.T.,M.Pd.; Bapak Ir.Drs.A.Hakim Butar Butar, M.T. ; Bapak Drs.Wanapri Pangaribuan,M.T.,M.M. selaku dosen penguji saya dalam mempertahankan skripsi.


(6)

ii

8. Dosen-dosen di Universitas Negeri Medan Khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang telah memberikan ilmunya selama penulis melaksanakan kuliah.

9. Fikri , selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed

10.Sedek Ginting,S.Pd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Berastagi yang mengizinkan penulis melaksanakan penelitian di sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi .

11.Dina,Spd, dan Sukaria Ginting, S.Pd, selaku guru bidang studi yang menjadi penelitian penulis, atas bantuan dan izinnya melaksanakan penelitian di kelas TITL 1 dan TITL 2.

12.Guru-guru SMKN 1 Siborong-borong yang banyak memberikan masukan kepada penulis.

13.Sobat-sobatku : Franky W.D. Sinaga, Antonius Fernando Ginting, Patriot Bangun, Desman Jonto Sinaga S.Pd, Amsal Prima Sinuhaji S.Pd, Andreanes Barus, Andre Sembiring S.Pd, Octaviany Br Saragih S.Pd, Kalvin Pinem, yang selalu memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 14.Sry Rezeki Br Samosir yang selalu memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis.

15.Meylaila Sujanah Br Bangun, thanx special n’tukmu, suatu saat aku pasti balas kebaikan kamu. Ok.

16.Seluruh rekan-rekan IMKA UNIMED yang selalu memberikan masukan dan dukungan.


(7)

iii

17.seluruh rekan – rekan seperjuangan Jurusan Pend. Teknik Elektro Stambuk 2010 dan juga abang-abang stambuk thank’s for all.

Harapan semoga skripsi ini ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih. Tuhan Memberkati

Medan, Maret 2015

Penulis


(8)

DAFTAR ISI

Hal Abstrak

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel... vi

Daftar Gambar ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kajian Teori ... .. 10 1. Pengertian Belajar, Hasil Belajar, dan Dasar dan Pengukuran Listrik... 10 2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... .. 19 3. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif TPS dan Pemnbelajaran

Ekspositori... 32

B. Penelitian yang Relevan... ... ... 34

C. Kerangka Berfikir... 35

D. Hipotesis Penelitian……….


(9)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 38

B. Populasi dan Sampel………

38

C. Desain Penelitian………... 38

D. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian……….. 39

E. Alat Pengumpul Data………... 40

F. Instrumen Penelitian………

42

G. Uji Coba Instrumen Penelitian……… 44

H. Teknik Analisis Data………... 47

BAB VI. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian ... 51

B. Uji Persyaratan Analisis ... 54

C. Pengujian Hipotesis ... 55

D. Temuan Penelitian ... 56

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Implikasi ... 63

C. Saran ... 64


(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar

dan Pengukuran Listrik Kelompok Eksperimen/ Kelompok Think Pair

Share... 52 Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Dasar dan Pengukuran Listrik Kelompok Kontrol/ Kelompok


(11)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1. Bentuk Kurikulum Dasar dan Pengukuran... 16 Tabel 2.2. Skenario Strategi Pembelajaran TPS………... 28 Tabel 2.3 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif TPS dengan Pembelajaran

Ekspositori... 33 Tabel 3.1. Desain Penelitian... 39 Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik... 36

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Kelompok Eksperimen/ Kelompok Think Pair Share...51 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik

Kelompok Kontrol/ Kelompok Ekspositori... ..53 Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian... ..54 Tabel 4.4.Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas Setiap Kelompok Penelitian...44 Table 4.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai thitung Dari Masing-masing Kelompok


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Silabus... 67

Lampiran 2. RPP Think Pair Share...77

Lampiran 3. RPP Ekspositori... 83

Lampiran 4. Soal Test Uji Instrumen………....87

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal...93

Lampiran 6. Sebaran Uji Instrumen……….……… 94

Lampiran 7. Perhitungan Validitas... 95

Lampiran 8. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes…...……… 97

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes …...……….. 99

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes………...………. 101

Lampiran 12 Perhitungan Harga Rata-Rata, DistribusiFrekuensi, dan Standart Deviasi dari Data Kelompok Penelitian (post test)...103

Lampiran 13 Uji Normalitas... 107

Lampiran 14 Uji Homogenitas... 111


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan martabat bangsa dapat di tingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara ke arah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang manjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang.

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan, sehingga pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi


(14)

2

peserta didik agar menjdi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Secara umum pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk menumbuh kembangkan segala potensi yang ada pada diri seseorang. Dalam hal ini di perlukan seorang yang mampu mendidik agar segala potensi yang ada pada diri seseorang tersebut dapat berkembang dan bermanfaat bagi orang lain dan dirinya sendiri. Tugas pendidik pada dasarnya dilakukan oleh seorang pendidik (guru) dan seseorang yang dididik adalah seorang anak (siswa).

Salah satu lembaga pendidikan formal yang di harapkan mampu melaksakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Negeri 1 Merdeka, yang memiliki bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dimana para lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha khususnya di bidangnya. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Dasar dan Pengukuran Listrik, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mengamalkan ilmunya di bidang elektronika. Untuk itu siswa harus benar-benar menguasai jenis, manfaat, cara penggunaan, dan aplikasinya dalam dunia industri. Dari hasil wawancara dengan guru Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik pada program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Merdeka, hasil belajar siswa pada pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik masih berada di bawah standar Keriteria


(15)

3

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70,0. Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di sekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melaksanakan observasi ke SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, bahwa hasil belajar siswa rendah dilihat dari daftar nilai rata-rata nilai siswa yaitu 67,25, sedangkan Depdiknas menetapkan bahwa syarat keriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70,0. Sehingga siswa yang nilainya berada di bawah standar KKM harus mengikuti ujian remedial, agar siswa dapat mencapai nilai sesuai dengan standar Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pola pengajaran yang digunakan guru adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal, materi pelajaran disampaikan secara langsung oleh guru, siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu karena materi pelajaran tersebut seakan-akan sudah jadi, strategi pembelajaran ini lebih menekankan proses bertutur yang baik dengan harapan siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru sebagai satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Dari ciri-ciri strategi pembelajaran yang diterapkan di sekolah SMK Negeri 1 Merdeka maka penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori. Pembelajaran ini belum mampu mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa masih enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Disamping itu juga, guru senantiasa dikejar oleh target waktu untuk menyelesaikan setiap pokok bahasan tanpa


(16)

4

memperhatikan kompetensi siswanya. Hal ini lah menyebabkan siswa merasa tidak nyaman, merasa bosan dan mengantuk pada saat belajar kompetensi kejuruan yang akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar kompetensi yang diperoleh siswa. Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada pencapaian hasil belajar sebagian siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi pada standar kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana yang diterapkan.

Salah satu faktor yang menentukan terjadinya proses belajar mengajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan guru. Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Ngalimun (2013 : 4) strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Istarani (2012 : 1) juga mengemukakan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pertimbangan arti-arti tersebut di atas, maka strategi mengajar dapat didefinisikan sebagai sejumlah langkah yang direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.

Salah satu strategi pembelajaran menurut Nurhadi (2004 : 112) adalah strategi pembelajaran kooperatif think pair share (TPS). Strategi pembelajaran ini


(17)

5

merupakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, siswa memegang peranan yang dominan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis dalam upaya menemukan jawaban sendiri dari suatu masalah yang dipertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri pada siswa. Dalam strategi TPS siswa tidak lagi berperan sebagai penerima materi pelajaran melalui penjelasan guru, tetapi siswa berperan aktif dalam pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajari. Dalam pembelajaran kooperatif TPS siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian siswa diminta untuk memikirkan jawabannya secara mandiri beberapa saat, lalu kembali berpasangan dengan salah satu teman kelompoknya dan berdiskusi untuk meyakinkan jawabannya. Setelah beberapa waktu siswa diminta kembali kedalam kelompok berempatnya dan berbagi jawaban terbaik. Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk dapat mendiskusikan apa yang telah difikirkannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka tahun ajaran 2014/2015.


(18)

6

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat didentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh pembelajaran dengan dilakukannya pengelompokan pada siswa terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik?

2. Apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam kelas terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik?

3. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori?

4. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif TPS?

5. Apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar berdasarkan strategi pembelajaran kooperatif TPS lebih tinggi dari pada siswa yang diajar berdasarkan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi?


(19)

7

C. PEMBATASAN MASALAH

Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka pembatasan masalah dititikberatkan pada:

1. Objek penelitian adalah siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Strategi Think Pair Share (TPS). 3. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik di kelas X TITL SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi T.A 2014/2015?”.

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi dari pada hasil belajar yang diajar dengan strategi pembelajaran eksposistori.


(20)

8

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :  Manfaat Secara Teoritis:

Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya teori Pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar peserta didik.

 Manfaat Praktis: 1. Bagi kepala sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi untuk mendorong guru agar mewujudkan kreatifitas dalam mengajar siswa dan sebagai bahan informasi perkembangan belajar siswa pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik. 2. Bagi guru dan calon guru

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi mengajar yang akan digunakan para guru atau calon guru agar lebih menarik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik. 3. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan agar hasil belajar serta pemahaman siswa meningkat terhadap kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik dan menumbuhkan semangat kerjasama dalam strategi pembelajaran kooperatif TPS karena keberhasilan individu merupakan tanggung jawab kelompok.


(21)

9

4. Bagi peneliti/Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya pada strategi pembelajaran kooperatif TPS serta mempersiapkan diri menjadi guru yang professional.


(22)

63 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2014/2015 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi dari pada yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Dimana , X1 > X0, yakni 22,94 > 18,60 dan thitung > ttabel, yakni 6,75 > 1,992.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut

1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan sosialisasi penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share pada guru SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi guna mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

3. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi kiranya dapat menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif.


(23)

64

C. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Guru dapat menerapkan Strategi Pembelajaran Think Pair Share pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa seperti yang ditunjukkan oleh hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

2. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh Strategi pembelajaran terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti Strategi pembelajaran bagaimana yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(24)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Betty Limbong. 2011. pembelajaran kooperatif (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar

kewirausahaan siswa, disarankan agar pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS) ini dapat dijadikan salah satu alternative pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan.Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,Fakultas Teknik, UNIMED.

Dimyanti & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah,S,B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta : Grasindo.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hedongchenchen.2013.Resistor,Http://www.docstoc.com/docs/172042876/Bandung:Alfabeta .

Isjoni. 2009. Pembelajaran Koperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Ngalimun .2013. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Novalia. 2010. Strategi pembelajaran Think Pair Share lebih baik dari pada kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMK Swasta Teknik Dairi Sidikalang Tahun Pembelajaran 2010/2011.Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNIMED.

Reza Syahputra. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Bangunan (RAB) Pada Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNIMED.

Sanjaya,W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : kencana. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(25)

66

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Tim Dosen UNIMED. 2014. Psikologi Pendidikan. Medan : PPs UNIMED. Trianto.2011. mendesain model pembelajaran inovatif progesif : Jakarta


(1)

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :  Manfaat Secara Teoritis:

Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya teori Pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar peserta didik.

 Manfaat Praktis: 1. Bagi kepala sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi untuk mendorong guru agar mewujudkan kreatifitas dalam mengajar siswa dan sebagai bahan informasi perkembangan belajar siswa pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik. 2. Bagi guru dan calon guru

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi mengajar yang akan digunakan para guru atau calon guru agar lebih menarik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik. 3. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan agar hasil belajar serta pemahaman siswa meningkat terhadap kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik dan menumbuhkan semangat kerjasama dalam strategi pembelajaran kooperatif TPS karena keberhasilan individu merupakan tanggung jawab kelompok.


(2)

4. Bagi peneliti/Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya pada strategi pembelajaran kooperatif TPS serta mempersiapkan diri menjadi guru yang professional.


(3)

63

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2014/2015 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi dari pada yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Dimana , X1 > X0, yakni 22,94 > 18,60 dan thitung > ttabel, yakni 6,75 > 1,992.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut

1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan sosialisasi penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share pada guru SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi guna mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

3. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi kiranya dapat menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif.


(4)

C. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Guru dapat menerapkan Strategi Pembelajaran Think Pair Share pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa seperti yang ditunjukkan oleh hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

2. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh Strategi pembelajaran terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti Strategi pembelajaran bagaimana yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Betty Limbong. 2011. pembelajaran kooperatif (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar

kewirausahaan siswa, disarankan agar pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS) ini dapat dijadikan salah satu alternative pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan.Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,Fakultas Teknik, UNIMED.

Dimyanti & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah,S,B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta : Grasindo.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hedongchenchen.2013.Resistor,Http://www.docstoc.com/docs/172042876/Bandung:Alfabeta .

Isjoni. 2009. Pembelajaran Koperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Ngalimun .2013. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Novalia. 2010. Strategi pembelajaran Think Pair Share lebih baik dari pada kelompok siswa

yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMK Swasta Teknik Dairi Sidikalang Tahun Pembelajaran 2010/2011.Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNIMED.

Reza Syahputra. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

(TPS) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Bangunan (RAB) Pada Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNIMED.

Sanjaya,W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : kencana. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(6)

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Tim Dosen UNIMED. 2014. Psikologi Pendidikan. Medan : PPs UNIMED. Trianto.2011. mendesain model pembelajaran inovatif progesif : Jakarta


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 15 87

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

2 35 47

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

0 12 47

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI BENDA

1 15 49

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1 11 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN QUICK ON THE DRAW SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK A SMK NEGERI 1 SEDAYU

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs AN-NUR PALANGKARAYA

0 0 130