E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang baik, hal ini telihat pada tahun 2009 BRI menunjukkan
kinerjanya yang meningkat pada triwulan I yaitu BRI mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,72 triliun pada tiga bulan pertama triwulan I 2009
atau meningkat 22 persen dibandingkan perolehan laba pada periode yang sama 2008 yang mencapai Rp1,41 triliun. Pertumbuhan laba BRI saat ini
tertinggi dibanding lima bank besar lainnya. Pendapatan bunga pada triwulan I 2009 yang tercatat sebesar Rp8,28 triliun, meningkat 28,93 persen dibanding
periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 6,42 triliun. Dari total Rp6,42 triliun pendapatan bunga tersebut, 80 persen atau sekitar Rp5,2 triliun
disumbang dari pendapatan bunga kredit. Sementara, selisih bunga bersih NIMnet interest margin antara bunga kredit dengan bunga dana rata-rata
9,46 persen. Dan kinerja BRI meningkat dapat dilihat dengan adanya ekspansi atau pembukaan Kantor Unit BRI yaitu BRI Unit Garuda Plaza, BRI Unit Sari
Mutiara dan BRI Unit Metodist.
F. Rencana Kegiatan Perusahaan
Rencana kegiatan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk pada tahun 2009 ini yaitu dengan menyiapkan skema untuk menerbitkan obligasi subdebt pada awal
2009 tahun ini. Langkah penerbitan surat utang tersebut juga untuk mengisi kekosongan modal pelengkap Tier 2 dalam rangka mendukung ekspansi usaha.Bank
Rakyat Indonesia telah menyusun rencana pada Oktober nanti akan ada pelunasan obligasi subdebt sebesar US150 juta. Walaupun belum bisa dipastikan berapa besar
Universitas Sumatera Utara
nilai obligasi tersebut. dan dibayar ketika jatuh tempo call option lima tahun pertama. Dana pelunasan itu diambilkan dari kas internal dengan rasio kecukupan modal
CAR minimal 12 .
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pengawasan Intern Kas
Menurt Dahlan 2004;30, pengawasan merupakan salah satu fungsi dari pada manajemen, dimana pengawasan berfungsi sebagai alat pengevaluasi
atau penilaian atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehingga pencapaian tujuan dapat diperoleh karena penyimpangan atau resiko dari kegiatan yang
dilakukan dapat dihindari. Sebagian orang masih beranggapan bahwa pengawasan semata-mata
mencari kesalahan orang lain sehingga sering menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan bagi pihak-pihak yang terlibat di dalam pengawasan,
baik yang diawasi maupun pengawasan itu sendiri. Dari definisi diatas dapat ditarik bahwa pengawasan adalah suatu
kegiatan untuk mencari kebenaran dari pelaksanaan pekerjaan, bukan mencari kesalahan. Pengawasan ini dimaksudkan untuk mencegah atau memperbaiki
kesalahan, penyimpangan dan penyelewengan yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan.
Dengan demikian dapat dikatakan pengawasan adalah kegiatan pengamatan dan pengevaluasian terhadap pelaksanaan yang telah ditetapkan,
apabila terjadi penyimpangan akan dapat segera diketahui dengan cepat sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Universitas Sumatera Utara