Pengaruh Keahlian Manajerial Terhadap Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

(1)

SKRIPSI

PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK

CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN

OLEH :

JEREMIA NORMAN SARAGIH 100502206

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

i ABSTRAK

PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk

CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keahlian manajerial terhadap kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Populasi berjumlah 87 orang dan seluruhnya dijadikan sampel dalam penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data primer dan menggunakan studi kepustakaan dari berbagai sumber untuk memperoleh data sekunder. Hipotesis diuji menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dengan taraf signifikansi 5%. Pada uji hipotesis parsial, variabel keahlian manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil pengujian Adjusted R Square (R2) menunjukkan nilainya sebesar 0,866. Artinya variabel kinerja dapat dijelaskan sebesar 86,6% oleh variabel keahlian manajerial, sementara sisanya 13,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.


(3)

ii ABSTRACT

THE EFFECT OF MANAGERIAL SKILL TO THE PERFORMANCE OF PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk BRANCH

ISKANDAR MUDA MEDAN

This research aims to identify and analyze the effect of managerial skill to the performance of PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Branch Iskandar Muda Medan. The sample is the staf of PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Branch Iskandar Muda Medan. Total of population is 87 and all of the population become sample. The type of this research is explanation associative research. The primary data was collected by questionaire and for secondary data was collected from some litterature. The hypotheses in this research is analysed using the simple regression analysis with significance value of 5%. On the partial testing, the effect of managerial skill are positive and significant to the performance. Whereas, the effect of product feature is positive and significant to the buying decision. By testing of determination coefficient (Adjusted R square), the score of Adjusted R Square for performance is 0.866 means that 86.6% buying variable can be described by managerial skill while its remain for 13.4% can be described by other factors that not studied in this research.


(4)

iii KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih, berkat yang melimpah, dan cinta-Nya yang tidak berkesudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Pengaruh Keahlian Manajerial Terhadap Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan”.

Penulis selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini telah banyak mendapat bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Terimakasih kepada kedua orangtuaku Japorman Saragih dan Kasni Isabela Girsang. Begitu juga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, terimakasih kepada :

1. Bapak

2. Bapak Dr. Azhar Maksum, ME.c, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME., selaku Ketua Departemen Manajemen dan Ibu Dra. Marhayanie, MSi, selaku sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakulas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, Msi selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara serta selaku Dosen pembaca II saya yang banyak meluangkan waktunya dan yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan kepada saya selama penulisan skripsi ini.


(5)

iv 6. Ibu Magdalena Sibarani SE, MSi selaku Dosen pembimbing yang begitu sabar dan banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, arahan, saran, dan masukan selama penulisan skripsi ini.

7. Ibu Frida Ramadini SE, MSi selaku Dosen Pembaca I saya yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan kepada saya selama penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan staff pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas didikan dan bantuan selama masa perkuliahan.

9. Opung tersayang Justina Purba, Inud Gab, dan Tulang atas doa dan dukungannya.

10. Ketiga kakak saya Novina Yastika Saragih, B. Art, Meta Christy Saragih, B. Com, dan Meryl Rouli Saragih, SH. Terimakasih atas doa, kasih sayang, dukungan yang selalu diberikan pada saya.

11. Pimpinan dan seluruh karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan yang turut membantu penulisan skripsi ini.

12. Seluruh sahabatku dari “DwellFam”, “Domayn061”, “Kebas”, “YPMTJAF”, “Seven Luwi”, dan “Omerta Kofie”. Terimakasih atas dukungan dan doanya.

13. Seluruh teman-teman stambuk 2010 Program Studi S1 Manajemen. Yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan berkat-Nya kepada kita.

Medan, Maret 2015 Penulis,


(6)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ………. . ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 5

1.3 Tujuan penelitian ... 6

1.4 Manfaat penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Karyawan ... 7

2.1.1 Pengertian Kinerja ... 7

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 9

2.1.3 Manfaat Penilaian Kinerja... 12

2.2 Keahlian Manajerial ... 13

2.2.1 Keterampilan-Keterampilan Manajerial ... 14

2.3 Penelitian Terdahulu ... 16

2.4 Kerangka Konsep ... 18

2.5 Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 20

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 20

3.3 Batasan Operasional ... 20

3.4 Definisi Operasional ... 21

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 22

3.6 Populasi dan Sampel ... 23

3.6.1 Populasi ... 23

3.6.2 Sampel ... 23

3.7 Jenis Data Penelitian ... 23

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 24

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 25

3.9.1 Uji Validitas ... 25

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 26


(7)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ………. 35

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 35

4.1.2 Visi Misi PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk ……… 37

4.2 Hasil Penelitian ………. 38

4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden ………. 43

4.2.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel ……… 48

4.2.3 Hasil Analisis Statistik ………. 51

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik ……… 59

4.2.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 61

5.1 Kesimpulan ………. 61

5.2 Saran ………... 61 DAFTAR PUSTAKA


(8)

vii DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman 1.1 5 Peringkat Bank Terbaik Kategori Bank Service Excellence

Monitor (BSEM) 2011-2012 ………. 4

1.2 Data Pencapaian Target Pinjaman PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan ……….. 5

2.1 Penelitian Terdahulu ... 19

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 22

3.2 Instrumen Skala Likert ... 23

3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian Manajerial………….. 27

3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja ……….. 28

3.5 Hasil Uji Validitas II Variabel ……….... 29

3.6 Hasil Uji Validitas II Variabel ……….... 30

3.7 Hasil Uji Reliabilitas …... 31

4.1 Karakteristik Responden Usia ………. .. 38

4.2 Karakteristik Responden Jenis Kelamin ………. 38

4.3 Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir ………... 39

4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keahlian Manajerial ………... 40

4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja … 46 4.6 Tabel Analisis Kolmogorov-Smirnov ………. 55

4.7 Tabel Uji Glejser ………. 56

4.8 Tabel Uji Multikoliniearitas ………... 57

4.9 Tabel Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ………... 58


(9)

viii DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 18

4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas ………. 53

4.2 Grafik P-Plot Uji Normalitas ………... 54


(10)

i ABSTRAK

PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk

CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keahlian manajerial terhadap kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Populasi berjumlah 87 orang dan seluruhnya dijadikan sampel dalam penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data primer dan menggunakan studi kepustakaan dari berbagai sumber untuk memperoleh data sekunder. Hipotesis diuji menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dengan taraf signifikansi 5%. Pada uji hipotesis parsial, variabel keahlian manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil pengujian Adjusted R Square (R2) menunjukkan nilainya sebesar 0,866. Artinya variabel kinerja dapat dijelaskan sebesar 86,6% oleh variabel keahlian manajerial, sementara sisanya 13,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.


(11)

ii ABSTRACT

THE EFFECT OF MANAGERIAL SKILL TO THE PERFORMANCE OF PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk BRANCH

ISKANDAR MUDA MEDAN

This research aims to identify and analyze the effect of managerial skill to the performance of PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Branch Iskandar Muda Medan. The sample is the staf of PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Branch Iskandar Muda Medan. Total of population is 87 and all of the population become sample. The type of this research is explanation associative research. The primary data was collected by questionaire and for secondary data was collected from some litterature. The hypotheses in this research is analysed using the simple regression analysis with significance value of 5%. On the partial testing, the effect of managerial skill are positive and significant to the performance. Whereas, the effect of product feature is positive and significant to the buying decision. By testing of determination coefficient (Adjusted R square), the score of Adjusted R Square for performance is 0.866 means that 86.6% buying variable can be described by managerial skill while its remain for 13.4% can be described by other factors that not studied in this research.


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya, merupakan gabungan dari berbagai elemen sumber daya yang terdiri dari bahan baku, peralatan, metode (cara kerja), modal dan juga manusia sebagai karyawan pelaksana organisasi tersebut. Berkenaan dengan sumber daya organisasi perlu diingat bahwa semua asset organisasi tersebut tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus dilakukan secara cermat, efektif dan efisien. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya yang efektif merupakan tantangan yang berkelanjutan bagi para manajer di semua jenis organisasi. Para manajer harus mengembangkan kebijakan yang jelas sehingga tujuan organisasi dapat direalisasikan secara efisien. Sumber daya harus diperoleh dan diorganisasikan, para karyawan harus dilatih dan dimotivasi, dan sistem informasi harus ditetapkan untuk memastikan bahwa kinerja yang berlangsung dilaporkan dan dipantau secara akurat. Karena sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat.


(13)

2 Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Menurut Rivai dan Basri (2005:34), kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab 8

Kinerja seseorang menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan. Menurut Mathis dan Jackson dalam Wibowo (2011:112) kinerja adalah apa yang dilakukan atau apa yang tidak dilakukan karyawan yang mempengaruhi seberapa besar banyaknya mereka memberi kontribusi kepada organisasi secara kualitas output, jangka waktu output, kehadiran ditempat kerja, dan sikap kooperatif. Sedangkan menurut Hasibuan (2002:34), kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Menurut Mangkunegara (2005:67), selain faktor motivasi, keahlian (skill) adalah faktor yang mampu mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Salah satu kehalian yang sangat mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah keahlian seorang pemimpin maupun manajer dalam suatu perusahaan. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang karyawan diiringi oleh kemampuan maupun keahlian seorang manajer yang mampu membimbing serta memberikan arahan kepada


(14)

3 setiap karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena manajer membuat rencana, mengorganisasikan serta memberikan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang sedang berlangsung. Menurut Mangkuprawira (2003:15) untuk menjadi seorang manajer yang efektif membutuhkan beberapa macam keterampilan yaitu keterampilan konseptual (conceptual skills), keterampilan kemanusiaan (human skills), keterampilan administratif (administrative skills), dan keterampilan teknik (technical skills). Dengan kata lain, seorang manajer haruslah memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan kegitan organisasi (conceptual skills), kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain (human skills), kemampuan untuk melakukan perencanaan dan pengawasan (administrative skills), dan kemampuan untuk memahami prosedur - prosedur perusahaan (technical skills). Keterampilan tersebut harus dimiliki seorang manajer untuk mampu meningkatkan kinerja para karyawannya. Sedangkan menurut Mangkunegara (2005:53) terdapat beberapa kriteria unuk dapat melihat kinerja seseorang yaitu aspek kuantitas yang meliputi proses kerja dan waktu bekerja, aspek kualitas yang meliputi ketepatan kerja dan tingkat kemampuan bekerja, aspek pemanfaatan waktu yang meliputi efisiensi masa kerja seseorang, dan aspek kerjasama meliputi hubungan kerja terhadap rekan kerja. Kriteria-kriteria tersebutlah yang dapat melihat kinerja seseorang.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keahlian manajerial sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan perusahaan tersebut. Berdasarkan pengertian diatas juga dapat dilihat bahwa kinerja karyawan sangat berpengaruh pada keahlian seorang


(15)

4 manajernya. Hal ini dikarenakan dalam perusahaan telah ditetapkan suatu perencanaan, pengerjaan, pengawasan serta hasil kerja, karena manajer yang akan menentukan bagi setiap karyawan tugas apa yang akan dikerjakan agar menghasilkan kinerja karyawan sesuai standart kerja yang sudah ditetapkan.

Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan sehingga faktor keamanan bagi nasabah dalam menyimpan dananya di bank merupakan hal yang utama dan faktor ini menjadi andalan utama bagi setiap Bank. Perlu diketahui bahwa dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan menetapkan beberapa tujuan yang diselaraskan bagi stakeholders yaitu antara lain memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik dengan nilai tambah kepada nasabah demi terpeliharanya hubungan kemitraan dengan nasabah yang berkesinambungan. Peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perbankan dapat mendorong tercapainya keberhasilan bisnis perbankan pada saat ini maupun yang akan datang.

PT. Bank Rakyat Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Keberhasilan Bank Rakyat Indonesia sangat dipengaruhi oleh kepuasan nasabah. Berikut ini adalah 5 peringkat bank terbaik katergori Bank Service Excellence Monitor (BSEM).


(16)

5 Tabel 1.1

5 Peringkat Bank Terbaik Kategori Bank Service Excellence Monitor

(BSEM) 2013

Peringkat Nama Bank

I PT Bank Mandiri TBk

II PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) III PT Bank Permata Tbk. (PertamaBank) IV PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI)

V PT Bank International Indonesia Tbk. (BII)

Sumber :

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk menduduki peringkat ke-4 Bank Service Excellence Monitor (BSEM). Rendahnya peringkat PT. BRI Tbk ini dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya pelayanan yang diberikan oleh PT. BRI Tbk itu sendiri. Kurangnya pelayanan yang diberikan oleh PT. BRI Tbk ini salah satunya dapat disebabkan oleh keahlian manajerial yang dimiliki seorang manajernya. Keahlian seorang manajer dalam mengkoordinir serta mengawasi bawahaannya untuk memberikan pelayanan yang baik sangatlah penting untuk dilakukan. Keahlian manajerial yang masih kurang juga dapat kita lihat dari hasil kinerja yang diperoleh PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda Medan dalam pencapaian target pinjaman beberapa tahun terakhir.

Setelah mewawancari beberapa pegawai, ada beberapa masalah yang sering terjadi pada keahlian manajerial di PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda adalah masalah pengawasan. Dalam masalah pengawasan ini, biasanya para manajer tidak mampu untuk bersikap tegas kepada karyawannya. Contohnya ketika dalam pengawasan tersebut terdapat karyawan yang memiliki kinerja yang buruk,


(17)

6 seorang manajer tersebut tidak mampu untuk bertindak tegas seperti memberi peringatan, sanksi maupun memberikan karyawan tersebut penilaian yang buruk bagi karyawan yang memiliki kinerja yang buruk.

Setiap bank memiliki kegiatan yang tidak terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat dikatakan sebagai penghimpun dana (funding) dan sebagai penyalur dana (lending). Berikut adalah hasil kinerja PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda Medan selama tiga tahun belakangan ini dalam melakukan pencapaian target pinjaman atau menyalurkan dana (lending).

Tabel 1.2

Data Pencapaian Target Pinjaman

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan Data Target Pinjaman

Tahun Target Realisasi Persentase

2011 2,4 Milyar 2 Milyar 83,3%

2012 2,4 Milyar 1,8 Milyar 75%

2013 2,4 Milyar 2,1 Milyar 87,5%

Sumber : Bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, data diolah.

Berdasarkan Tabel 1.2 diatas dapat terlihat bahwa PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda masih belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Ketidakmampuan para karyawannya dalam mencapai target pinjaman sangat dipengaruhi oleh peran seorang manajernya. Berhasil atau tidaknya karyawan itu dalam bekerja ditentukan oleh seorang manajer yang memegang peran dalam mengkoordinasi, mengawasi, serta memotivasi para karyawanya. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa keahlian manejerial sangat berpengaruh dalam menentukan kinerja karywan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Selain memberikan pinjaman, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan bertugas untuk menghimpun dana (lending). Berbagai


(18)

7 macam strategi yang telah diterapkan untukdapat mempertahankan nasabah tabungannya. Berikut adalah hasil jumlah peningkatan nasabah selama 2011 - 2013 pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan.

Tabel 1.3

Jumlah Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

Tabungan Britama

Tahun Jumlah Jumlah Kenaikan Jumlah Kenaikan (%) Target

2011 15.663 - - 20.000

2012 17.437 1,774 11,33 20.000

2013 18.160 723 10,41 20.000

Sumber : Bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, data diolah.

Pada Tabel 1.3 terlihat dengan jelas bahwa persentase jumlah nasabah mengalami penurunan. Pada tahun 2013 seharusnya PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan harus mulai memerhatikan dan memberikan penanganan khusus untuk memberikan pelayanan yang lebih terhadap nasabahnya. Selain bersaing dari segi bunga dan jenis produk, hubungan pemasaran pelanggan juga harus menjadi prioritas bagi PT, Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Disini lah diperlukannya keahlian manajer dalam memotivasi, membimbing, dan mengawasi para karyawannya agar mampu meningkatkan kinerjanya, sehingga PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan mampu mencapai target – target yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Keahlian Manajerial Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan.”


(19)

8 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan / diuraikan, penulis merumuskan masalah yakni “Apakah keahlian manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan Cabang Iskandar Muda”.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keahlian manajerial terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan Cabang Iskandar Muda.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini:

a. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan, terutama mengenai keahlian dan kinerja karyawan.

b. Bagi penulis, sebagai usaha untuk mendalami masalah yang berkaitan dengan keahlian manajerial dan kinerja karyawan selama ini.

c. Bagi peneliti lanjutan, sebagai referensi yang dapat menambah bahan penelitian.


(20)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Karyawan

2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Wibowo (2011:7), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Menurut Hasibuan (2002:34), kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu. Pengertian kinerja menurut Sulistiyani (2003:223), kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Sedangkan menurut Bernardin dan Russel dalam Sulistiyani (2003:223) kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006:121). Menurut Rivai dan Basri (2005:14) pengertian kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan.


(21)

10 Mangkunegara (2005:70), berpendapat bahwa ada hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja. Motif berprestasi adalah suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik–baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji. Ada enam karakteristik dari seseorang yang memiliki motif yang tinggi yaitu :

1. Memiliki tanggung jawab yang tinggi, 2. Berani mengambil resiko,

3. Memiliki tujuan yang realistis,

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan,

5. Memanfaatkan umpan baik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan,

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

2.1.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Gibson dalam Wibowo (2011:39), ada tiga perangkat variabel yang mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja, yaitu :

1. Variabel Individual, terdiri dari: kemampuan dan keterampilan, mental dan fisik, latar belakang (keluarga, tingkat sosial), penggajian dan demografis (umur, asal-usul, jenis kelamin).

2. Variabel Organisasional, terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur desain pekerjaan.


(22)

11 3. Variabel Psikologis, terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian, belajar,

motivasi.

Tiga faktor utama yang memengaruhi kinerja individu menurut Mathis dan Jackson dalam Wibowo (2011:113) adalah kemampuan individu melakukan pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan dan dukungan organisasi. Dalam konteks pemerintahan sebagai sektor publik menurut Mahsun (2006:25) bahwa ada beberapa aspek yang dapat dinilai kinerjanya :

1. Kelompok Masukan (input). 2. Kelompok Proses (Proccess). 3. Kelompok Keluaran (Output). 4. Kelompok Hasil (Outcome). 5. Kelompok Manfaat (Benefit). 6. Kelompok Dampak (Impact).

Fokus pengukuran kinerja sektor publik justru terletak pada outcome dan bukan input dan proses outcome yang dimaksudkan adalah outcome yang dihasilkan oleh individu ataupun organisasi secara keseluruhan, outcome harus mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat menjadi tolak ukur keberhasilan organisasi sektor publik.

Menurut Mangkunegara (2005:53) terdapat beberapa indikator kinerja meliputi :

1. Aspek kuantitas :

a. Proses kerja dan kondisi pekerjaan,


(23)

12 c. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, dan

d. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja 2. Aspek kualitas :

a. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan, b. Tingkat kemampuan dalam bekerja,

c. Kemampuan menganalisis data/informasi, kemampuan/kegagalan menggunakan mesin/peralatan, dan

d. Kemampuan mengevaluasi (keluhan/keberatan konsumen/masyarakat). 3. Pemanfaatan Waktu

Penggunanaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan 4. Kerjasama

Kemampuan menangani hubungan kerja dengan rekan kerja

Secara spesifik, tujuan dari evaluasi kinerja sebagaimana dikemukakan Mangkunegara (2005: 10) adalah:

1. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja.

2. Mencatat dan mengakui hasil kerja seseorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.

3. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karir atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang.


(24)

13 4. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga

karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.

5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.

2.1.3 Manfaat Penilaian Kinerja

Setiap karyawan di sebuah perusahaan merasa bahwa hasil kerja mereka dalam melaksanakan kewajiban dan tugas tidak terlepas dari penilaian atasan baik secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian kinerja digunakan untuk mengetahui kinerja seorang karyawan serta untuk melihat bagaimana perbaikan ataupun pengembangan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja tersebut kearah yang lebih baik. Menurut Rivai dan Basri (2005:55) manfaat penilaian kinerja terdiri dari manfaat bagi karyawan, manfaat bagi penilai, dan manfaat bagi perusahaan.

1. Adapun manfaat penilaian kinerja bagi karyawan yang dinilai antara lain adalah:

a. meningkatkan motivasi, b. meningkatkan kepuasan kerja,

c. adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan, d. adanya kesempatan berkomunikasi keatas, e. peningkatan pengertian tentang nilai pribadi.

2. Adapun manfaat penilaian kinerja bagi penilai antara lain adalah: a. meningkatkan kepuasan kerja,


(25)

14 b. kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan,

c. kecenderungan kinerja karyawan,

d. meningkatkan kepuasan kerja baik dari para manajer ataupun karyawan, e. sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan,

f. bisa mengidentifikasikan kesempatan untuk rotasi karyawan, 3. Adapun manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan antara lain adalah:

1. untuk memperbaiki seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan, 2. untuk meningkatkan kualitas komunikasi,

3. untuk meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan,

4. untuk meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan untuk masing–masing karyawan.

Menurut Hasibuan (2002:59) adapun unsur-unsur yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan disuatu perusahaan adalah prestasi, kedisiplinan, kreativitas, bekerja sama, kecakapan dan tanggung jawab.

1. Prestasi

Penilaian hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan.

2. Kedisiplinan

Penilaian disiplin dalam mematuhi peraturan–peraturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.


(26)

15 3. Kreativitas

Penilaian kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreatifitas untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.

4. Bekerja sama

Penilaian kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lain secara vertikal atau horizontal didalam maupun diluar sehingga hasik pekerjaanya lebih baik.

5. Kecakapan

Penilaian dalam menyatukan dan melaraskan bermacam–macam elemen yang terlibat dalam menyusun kebijaksaaan dan dalam situasi manajemen. 6. Tanggung jawab

Penilaian kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang digunakan, serta perilaku pekerjaannya.

2.2 Keahlian Manajerial

Menurut Gauzali (2000:286), manajer membuat rencana, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan organisasi. Disamping itu manajer-manajer sering mengatakan bahwa mereka mempergunakan sebagian waktunya untuk menghadiri rapat, bicara dengan telepon, menulis, atau membaca memo-memo, menemui tamu. Seperti kita pikirkan, kegiatan-kegiatan tersebut bukan merupakan fungsi-fungsi manajerial tetapi merupakan sarana-sarana (means) melalui mana fungsiu manajerial


(27)

16 dilaksanakan.

Agar konsep tentang manajer menjadi lebih jelas, berikut ini akan diuraikan secara terinci apa tugas-tugas penting yang dilaksanakan manajer (Gauzali, 2000:287) :

1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain

2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas

3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan 4. Manajer harus berpikir secara analisis dan konseptual 5. Manajer adalah seorang moderator

6. Manajer adalah seorang politisi 7. Manajer adalah seorang diplomat

Seorang manajer adalah apa yang dilaksanakan manajer, dan manajer tentu saja melakukan banyak hal yang berbeda. Begitu dalam kenyataannya, sehingga sebagai peranan dan kegiatan yang telah diuraikan di atas hanya merupakan sebagian saja untuk melengkapi pembahasan tentang pengertian manajer.

Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para manajer dapat diklasifikasikan kedalam empat kelompok, yaitu pribadi, teknis, administratif dan interaksional.

2.2.1. Ketrampilan-ketrampilan Manajerial

Keterampilan-keterampilan apa yang pada umumnya dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer yang efektif (Mangkuprawira, 2003:135) :


(28)

17 mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.

2. Ketrampilan kemanusiaan (human skills) adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami, dan memotivasi orang lain, baik individu ataupun kelompok.

3. Ketrampilan administratif (administratif skills) adalah seluruh ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan pengawasan.

4. Ketrampilan teknik (technical skills) adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, pemesinan dan sebagainya. Menurut Gauzali (2000:291) menyatakan bahwa managerial skills yang harus dimiliki oleh seorang manajer ada 7, antara lain:

1. Technical, keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami suatu jenis pekerjaan tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. 2. Inter Personal, kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan

berkomunikasi dengan individu maupun kelompok.

3. Conceptual, kemampuan manajer untuk berpikir secara abstrak.

4. Diagnostic, kemampuan manajer untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu dan dalam waktu tertentu.

5. Communication, kemampuan manajer untuk mengirimkan ide dan informasi secara efektif kepada orang lain maupun untuk menerima ide dan informasi secara efektif dari orang lain.


(29)

18 6. Decision-Making, kemampuan manajer untuk mengenali dan

mendefinisikan masalah dan kesempatan untuk memperbaikinya dan kemudian memilih suatu tindakan yang sesuai untuk memecahkan masalah dan memanfaatkn kesempatan.

7. Time-Management, kemampuan manajer untuk memprioritaskan pekerjaan, pekerjaan secara efisien, dan untuk mendelegasikan secara tepat.

2.3. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode

Penelitian Hasil Penelitian

Karweti (2010) Pengaruh Kemampuan Manajerial dan Motivasi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SLB Di Kabupaten Subang Kemampuan Manajerial, Motivasi, dan Kinerja Analisis Regresi Linear Berganda. Kemampuan manajerial dan motivasi kerja kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang.

Kusumo (2009) Analisis Pengaruh Kepemimpinan Manajemen, Teknologi Informasi, dan Struktur Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan Kepemimpinan Manajemen, Teknologi Informasi, Struktur Organisasi, dan Kinerja Perusahaan Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan, teknologi informasi, dan struktur organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi

Irawati (2012) Pengaruh Kemampuan Manjerial dan Motivasi Terhadap Kinerja Pewirausaha Kecil/Mikro Melalui Kepuasan Kerja Kemampuan Manjerial, Motivasi, Kinerja, dan Kepuasan Kerja Analisis Regresi Linear Berganda.

Hasil regresi membuktikan bahwa secara simultan terdapat pengaruh langsung antara kemampuan manajerial terhadap kinerja, namun secara parsial hasil regresi menunjukkan bahwa kemampuan manjerial berpengaruh terhadap kinerja. (2005) Trust in Management and Performance: Who Minds the Shop While the

Management and Performance

This study investigated the relationships of the in-role performance and

organizational citizenship behavior (OCB) of the


(30)

19 Employees Watch

the Boss

employees in an organization with their trust in their plant managers and top management team. The study indicated that trust in these two managerial referents related to employees' ability to focus attention on value-producing activities and that this focus related to OCB.

(2009)

The influence of level of

performance on managerial style

Managerial Influence level of performance

Observational studies which seek to evaluate the effect of various leadership styles on subordinate performance can usually be interpreted in the reverse causal direction. To evaluate this

alternative interpretation, an experiment was conducted in which performance was manipulated and style observed in a realistic setting. Very strong evidence was obtained that performance shapes the following leadership styles: closeness of supervision, initiating structure, consideration for subordinate. 2.4. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan yang mencerminkan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya dari penelitian yang sedang diteliti. Menurut Hasibuan (2001:34), kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu. Menurut Mangkunegara (2005:67), selain faktor motivasi, keahlian (skill) adalah faktor yang mampu mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Salah satu


(31)

20 keahlian yang sangat mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah keahlian seorang pemimpin maupun manajer dalam suatu perusahaan. Keahlian seorang pemimpin yang dapat memotivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dapat memberikan dampak yang baik bagi karyawan serta dapat meningkatkan prestasi kerja atau kinerja karyawan. Pada dasarnya kinerja karyawan merupakan salah satu penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai target dari tujuan perusahaan, selain itu hasil kerja (prestasi) karyawan berkaitan erat dengan keahlian manajemen maupun manajer yang memimpin, karena pemimpin yang merencanakan, mengarahkan serta mengawasi semua pekerjaan yang ada. Berdasarkan uraian tersebut, adapun hubungan antara keahlian manajerial terhadap kinerja karyawan dapat dilihat pada kerangka konseptual pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.5. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan oleh peneliti sebelumnya, maka hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti adalah “Keahlian manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan Cabang Iskandar Muda”.

Keahlian Manajerial (X)

Kinerja Karyawan (Y)


(32)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2002:2). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel keahlian manajerial (X) dan kinerja karyawan (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2014 sampai dengan Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan tidak tepatnya sasaran yang diharapkan, maka langkah berikutnya penulis perlu membatasi masalah yang di bahas yaitu hanya pada “Pengaruh keahlian manajerial terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan”. Dimana variabel yang dianalisis sebagai berikut :

a. X = Variabel keahlian manajerial b. Y= Variabel kinerja karyawan


(33)

22 3.4 Definisi Operasional

Tujuan utama pemberian definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan atau menuntun arah peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu :

Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan adalah:

1. Variabel keahlian manajerial (X)

Keahlian manjerial adalah kemampuan manajer dalam membuat rencana, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan , manajer harus memiliki 4 ketrampilan, yaitu conceptual skills, human skills,administratif skills,technical skills . 2. Variabel kinerja karyawan (Y)

Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu. Kinerja dapat dilihat dari kualitas, kuantitas, pemanfaatan waktu, dan kerjasama.


(34)

23 Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Variabel Skala

Ukur

Keahlian Manajerial

(X)

Kemampuan manajer dalam membuat rencana, mengorganisasikan,

mengarahkan dan mengawasi

kegiatan-kegiatan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan.

1. Conceptual skills

2. Human skills

3. Administratif skills 4. Technical skills 1. Mengkoordinasi kegiatan 2. Melaksanakan pekerjaan dengan baik 1. Kemampuan memahami pekerjaan 2. Dapat memotivasi

orang lain 3. Komunikasi 1. Penyusunan laporan 2. Pegawasan kegiatan 1. Kemampuan teknik dalam bidang tertentu 2. Memahami prosedur pekerjaan Likert Kinerja Karyawan (Y)

Suatu hasil kerja yang dicapai karyawan PT BRI Cabang Iskandar Muda Medan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu.

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. Pemanfaatan Waktu 4. Kerjasama

1. Prestasi 2. Inovatif 3. Kreativitas 1. Tanggung jawab 2. Hasil Kerja 3. Kompetensi 1. Disiplin Waktu

2.Absensi 1. Komunikasi

2.Hubungan

Likert

Sumber : Mangkuprawira (2003), Hasibuan (2001)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,


(35)

24 pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2005:86).

Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert untuk Variabel

No Skala Likert Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-ragu (R) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2005:86)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi dan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005 : 55).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan yang berjumlah 87 (delapan puluh tujuh) orang karyawan . 3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro 2009:118). Sampel digunakan untuk mewakili jumlah populasi yang besar.


(36)

25 Adanya kendala sumberdaya seperti kendala waktu, dana, tenaga, dan sumberdaya lain membuat peneliti memerlukan sampel untuk diteliti. Dengan keterbatasan populasi yang dimiliki dalam penelitian ini, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, dimana seluruh populasi yang ada dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 83 orang, tidak termasuk pemimpin cabang, manajer operasional, manajer pemasaran, dan manajer bisnis mikro.

3.7 Jenis Data Penelitian

Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55). Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, melalui kuisioner dan wawancara pada karyawan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan. b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis atau data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Adapun sumber datanya berupa tabel, gambar, buku data. Data sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah mengenai sejarah PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan.


(37)

26 3.8 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian yaitu:

1. Kuesioner

Teknik wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada informan yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Adapun teknik ini penulis lakukan dengan cara bertanya langsung pada bagian karyawan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan.

2. Studi dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010:211). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Jl. Letjen Djamin Ginting sebanyak 30 responden. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Package for The Social Science) 20.0 for Windows.


(38)

27 Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas data instrumen adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b. Jika nilai rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian Manajerial Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,481 Valid

Butir 2 ,660 Valid

Butir 3 ,214 Tidak Valid

Butir 4 ,531 Valid

Butir 5 ,660 Valid

Butir 6 ,531 Valid

Butir 7 ,735 Valid

Butir 8 ,424 Valid

Butir 9 ,525 Valid

Butir 10 ,597 Valid

Butir 11 ,467 Valid

Butir 12 ,525 Valid

Butir 13 ,429 Valid

Butir 14 ,312 Tidak Valid

Butir 15 ,642 Valid

Butir 16 ,703 Valid

Butir 17 ,414 Valid

Butir 18 ,597 Valid

Butir 19 ,501 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Terlihat pada pernyataan butir 3 dan 14 data tidak valid dikarenakan r hitung pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali.


(39)

28 Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,486 Valid

Butir 2 ,681 Valid

Butir 3 ,595 Valid

Butir 4 ,225 Tidak Valid

Butir 5 ,615 Valid

Butir 6 ,561 Valid

Butir 7 ,834 Valid

Butir 8 ,743 Valid

Butir 9 ,353 Tidak Valid

Butir 10 ,615 Valid

Butir 11 ,642 Valid

Butir 12 ,834 Valid

Butir 13 ,734 Valid

Butir 14 ,834 Valid

Butir 15 ,695 Valid

Butir 16 ,570 Valid

Butir 17 ,734 Valid

Butir 18 ,834 Valid

Butir 19 ,278 Tidak Valid

Butir 20 ,834 Valid

Butir 21 ,834 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Terlihat pada pernyataan nomor 4, 9, 19 data tidak valid dikarenakan r hitung pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali.


(40)

29 Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas II Variabel Keahlian Manajerial Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,481 Valid

Butir 2 ,660 Valid

Butir 3 ,531 Valid

Butir 4 ,660 Valid

Butir 5 ,531 Valid

Butir 6 ,735 Valid

Butir 7 ,424 Valid

Butir 8 ,525 Valid

Butir 9 ,597 Valid

Butir 10 ,467 Valid

Butir 11 ,525 Valid

Butir 12 ,429 Valid

Butir 13 ,642 Valid

Butir 14 ,703 Valid

Butir 15 ,414 Valid

Butir 16 ,597 Valid

Butir 17 ,501 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Pada Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa ke 17 butir pernyataan pada variabel keahlian manejerial yang telah diuji untuk kedua kalinya valid semua dengan nilai r hitung > r tabel.


(41)

30 Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas II Variabel Kinerja Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,486 Valid

Butir 2 ,681 Valid

Butir 3 ,595 Valid

Butir 4 ,615 Valid

Butir 5 ,561 Valid

Butir 6 ,834 Valid

Butir 7 ,743 Valid

Butir 8 ,615 Valid

Butir 9 ,642 Valid

Butir 10 ,834 Valid

Butir 11 ,734 Valid

Butir 12 ,834 Valid

Butir 13 ,695 Valid

Butir 14 ,570 Valid

Butir 15 ,734 Valid

Butir 16 ,834 Valid

Butir 17 ,834 Valid

Butir 18 ,834 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa ke 18 butir pernyataan pada variabel kinerja yang telah diuji untuk kedua kalinya valid semua dengan nilai r hitung > r tabel.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010:221). Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas maka akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai ralpha positif > dari rtabel maka kuesioner penelitian dinyatakan


(42)

31 2. Jika nilai ralpha negatif < dari rtabel maka kuesioner penelitian dinyatakan

tidak reliabel.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

,959 40

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha sebesar 0,959 yang berarti bahwa instrumen tersebut memiliki tingkat keandalan dalam kategori sangat tinggi dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis linear sederhana, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal (Situmorang dan Lutfi, 2011:107). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka nilai Asymp.Sig (two-tailed) di atas nilai signifikansi 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin


(43)

32 menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas (Situmorang & Lufti, 2011 : 119).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor (VIF) melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dan Lutfi., 2011:137), di mana:

a. Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi multikolinearitas 3.11 Teknik Analisis Data

3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat seta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.11.2 Model Regresi Sederhana

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi sederhana untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu keahlian manajerial (X)


(44)

33 mempengaruhi kinerja karyawan (Y) yang merupakan variabel terikatnya dengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + bX + e Dimana:

Y = Kinerja karyawan a = Konstanta

b = Koefisien Arah Regresi X = Keahlian manajerial e = Standart error 3.11.3 Uji-t (Uji Parsial)

Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Bentuk pengujiannya :

Ho : b1 = 0 (Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel terikat).

Ho : b1 ≠ 0 (Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel terikat).

Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan keputusan

yaitu:

1. H0 diterima jika thitung < ttabelpada α = 5%

2. H0 ditolak jika thitung ≥ ttabelpada α = 5%

3.11.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Identifikasi determinasi (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R²). Koefisien determinasi menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel


(45)

34 dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.


(46)

35 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.


(47)

36 Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah (termasuk


(48)

37 Kantor Wilayah di Makassar yang berada di Jl. Achmad Yani No.8 Makassar), 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.Point, 3.705 BRI unit dan 357 Pos Pelayanan Desa.

4.2Visi dan Misi 4.2.1 Visi BRI

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

4.2.2 Misi BRI

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. 3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan. 4.3Hasil Penelitian

4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian dan penjelasan mengenai data primer yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh para responden. Data yang diperoleh menunjukkan karakteristik responden yang


(49)

38 terdiri atas usia, jenis kelamin, lama penggunaan, dan tingkat pendidikan seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Karakteristik Responden

Berdasarkan Usia Frekuensi Persentase 20-35 tahun

36-50 tahun Di atas 50 tahun

55 21 7

65,5% 25,3% 9,2%

Jumlah 83 100%

Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 83 responden yang merupakan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan sebanyak 55 orang responden berusia 20-35 tahun, sebanyak 21 orang responden berusia 36-50 tahun, dan sebanyak 7 orang responden berusia di atas 50 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa responden didominasi oleh karyawan berusia 20-35 tahun.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki

Perempuan

26 57

32,2% 67,8%

Jumlah 83 100%

Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 83 responden yang merupakan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan sebanyak 26 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 57 orang responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden didominasi oleh karyawan berjenis kelamin perempuan.


(50)

39 Tabel 4.3

Karakteristik Responden Karakteristik Responden

Berdasarkan Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase Diploma

S1 S2 S3

24 56 3 0

28,7% 66,7% 4,6%

0%

Jumlah 83 100%

Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 83 responden yang merupakan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan sebanyak 24 orang memiliki pendidikan terakhir diploma, sebanyak 56 orang memiliki pendidikan terakhir S1, dan sebanyak 3 orang memiliki pendidikan terakhir S2. Hal ini menunjukkan bahwa responden didominasi oleh karyawan yang berpendidikan terakhir S1.

4.4Hasil Analisis Deskriptif Variabel

Hasil analisis deskriptif variabel merupakan uraian tentang distribusi jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner. Dalam penelitian ini digunakan Skala Likert untuk mengetahui tanggapan responden atas pengaruh keahlian manajerial terhadap kinerja karyawan.


(51)

40 Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keahlian Manajerial Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%)

STS TS N S SS

N % N % N % N % N % N %

1 0 0 6 7,2 23 27,7 45 54,2 9 10,8 83 100,0 2 0 0 8 9,6 14 16,9 45 54,2 16 19,3 83 100,0 3 1 1,2 19 22,9 23 27,7 30 36,1 10 12,0 83 100,0 4 2 2,4 9 10,8 17 20,5 39 47,0 16 19,3 83 100,0 5 3 3,6 14 16,9 34 41,0 26 31,3 6 7,2 83 100,0 6 0 0 7 8,4 23 27,7 36 43,4 17 20,5 83 100,0 7 0 0 9 10,8 34 41 36 43,4 4 4,8 83 100,0 8 0 0 10 12 24 28,9 42 50,6 7 8,4 83 100,0 9 0 0 13 15,7 27 32,5 34 41 9 10,8 83 100,0 10 1 1,2 5 6 16 19,3 42 50,6 19 22,9 83 100,0 11 1 1,2 9 10,8 30 36,1 37 44,6 6 7,2 83 100,0 12 3 3,6 6 7,2 17 20,5 40 48,2 17 20,5 83 100,0 13 2 2,4 6 7,2 12 14,5 47 56,6 16 19,3 83 100,0 14 1 1,2 9 10,8 22 26,5 40 48,2 11 13,3 83 100,0 15 0 0 7 8,4 31 37,3 32 38,6 13 15,7 83 100,0 16 0 0 9 10,8 16 19,3 51 61,4 7 8,4 83 100,0 17 0 0 6 7,2 31 37,3 38 45,8 8 9,6 83 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Tabel 4.4 menunjukkan jawaban untuk varibel keahlian manajerial yang diperoleh dari responden yang berjumlah 83 orang, yaitu :

a. Pada pernyataan pertama yaitu manajer mampu mengkoordinasi kegiatan dengan baik, diperoleh hasil jawaban sebanyak 6 orang atau 7,2% responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 23 orang atau 27,7% responden menyatakan kurang setuju, sebanyak 45 orang atau 54,2% menyatakan setuju, sebanyak 9 orang atau 10,8% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.


(52)

41 b. Pada pernyataan kedua yaitu setiap kegiatan mendukung perusahaan untuk mencapai targetnya, diperoleh hasil sebanyak 8 orang atau 9,6% responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 14 orang atau 16,9% responden menyatakan kurang setuju,sebanyak 45 orang atau 54,2% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 16 orang atau 19,3% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

c. Pada pernyataan ketiga yaitu manajer melaksanakan pekerjaan dengan baik, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,2% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 19 atau 22,9% menyatakan tidak setuju, sebanyak 23 orang atau 27,7% responden menyatakan netral, sebanyak 30 orang atau 36,1% responden menyatakan setuju, sebanyak 10 orang atau 12% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

d. Pada pernyataan keempat yaitu manajer memahami setiap pekerjaannya, diperoleh hasil sebanyak 2 orang atau 2,4% menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 9 orang atau 10,8% menyatakan tidak setuju, 17 orang atau 20,5% menyatakan netral, sebanyak 39 orang atau 47% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 16 orang atau 19,3% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

e. Pada pernyataan kelima yaitu manajer mengerti arah tujuan organisasi, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,6% menyatakan sangat tidak


(53)

42 setuju, sebanyak 14 orang atau 16,9% menyatakan tidak setuju, 34 orang atau 41% menyatakan netral, sebanyak 26 orang atau 31,3% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 6 orang atau 7,2% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan netral mendominasi pernyataan ini.

f. Pada pernyataan keenam yaitu manajer memberikan penghargaan atas prestasi kerja karyawannya, diperoleh hasil sebanyak 7 orang atau 8,4% menyatakan tidak setuju, 23 orang atau 27,7% menyatakan netral, sebanyak 36 orang atau 43,4% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 17 orang atau 20,5% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

g. Pada pernyataan ketujuh yaitu manajer mampu memotivasi bawahannya, diperoleh hasil sebanyak 9 orang atau 10,8% menyatakan tidak setuju, 34 orang atau 41% menyatakan netral, sebanyak 36 orang atau 43,4% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 4 orang atau 4,8% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

h. Pada pernyataan kedelapan yaitu manajer mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para karyawannya, diperoleh hasil sebanyak 10 orang atau 12% menyatakan tidak setuju, 24 orang atau 28,9% menyatakan netral, sebanyak 42 orang atau 50,6% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 7 orang atau 8,4% menyatakan sangat setuju. Hal ini


(54)

43 menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

i. Pada pernyataan kesembilan yaitu manajer mampu menyampaikan dengan baik setiap tugas dan arahan kepada karyawannya, diperoleh hasil sebanyak 13 orang atau 15,7% menyatakan tidak setuju, 27 orang atau 32,5% menyatakan netral, sebanyak 34 orang atau 41% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 9 orang atau 10,8% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

j. Pada pernyataan kesepuluh yaitu setiap kegiatan memiliki laporan yang jelas, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,2% menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 5 orang atau 6% menyatakan tidak setuju, 16 orang atau 19,3% menyatakan netral, sebanyak 42 orang atau 50,6% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 19 orang atau 22,9% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

k. Pada pernyataan kesebelas yaitu setiap laporan kegiatan diperiksa secara rutin, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,2% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 9 atau 10,8% menyatakan tidak setuju, sebanyak 30 orang atau 36,1% responden menyatakan netral, sebanyak 37 orang atau 44,6% responden menyatakan setuju, sebanyak 6 orang atau 7,2% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.


(55)

44 l. Pada pernyataan keduabelas yaitu manajer turut aktif dalam mengawasi

setiap kegiatan, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,6% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 atau 7,2% menyatakan tidak setuju, sebanyak 17 orang atau 20,5% responden menyatakan netral, sebanyak 40 orang atau 48,2% responden menyatakan setuju, sebanyak 17 orang atau 20,5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

m. Pada pernyataan ketigabelas yaitu dalam pengawasan, manajer bertindak tegas dalam setiap kesalahan, diperoleh hasil sebanyak 2 orang atau 2,4% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 atau 7,2% menyatakan tidak setuju, sebanyak 12 orang atau 14,5% responden menyatakan netral, sebanyak 47 orang atau 56,6% responden menyatakan setuju, sebanyak 16 orang atau 19,3% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

n. Pada pernyataan keempatbelas yaitu manajer mampu menempatkan karyawannya pada posisi yang tepat, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,2% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 9 atau 10,8% menyatakan tidak setuju, sebanyak 22 orang atau 26,5% responden menyatakan netral, sebanyak 40 orang atau 48,2% responden menyatakan setuju, sebanyak 11 orang atau 13,3% responden menyatakan sangat


(56)

45 setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

o. Pada pernyataan kelimabelas yaitu manajer memiliki teknik dalam bidang tertentu yang mampu mendukung perusahaan mencapai tujuannya, diperoleh hasil sebanyak 7 atau 8,4% menyatakan tidak setuju, sebanyak 31 orang atau 37,3% responden menyatakan netral, sebanyak 32 orang atau 38,6% responden menyatakan setuju, sebanyak 13 orang atau 15,7% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

p. Pada pernyataan keenambelas yaitu manajer mampu menggunakan fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan dalam mendukung pekerjaannya, diperoleh hasil sebanyak 9 atau 10,8% menyatakan tidak setuju, sebanyak 16 orang atau 19,3% responden menyatakan netral, sebanyak 51 orang atau 61,4% responden menyatakan setuju, sebanyak 7 orang atau 8,4% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

q. Pada pernyataan ketujuhbelas yaitu manajer mampu memahami prosedur-prosedur yang ditetapkan perusahaan, diperoleh hasil sebanyak 6 atau 7,2% menyatakan tidak setuju, sebanyak 31 orang atau 37,3% responden menyatakan netral, sebanyak 38 orang atau 45,8% responden menyatakan setuju, sebanyak 8 orang atau 9,6% responden menyatakan sangat setuju.


(57)

46 Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Frekuensi Pendapat Responden (%)

Total (%)

STS TS N S SS

N % N % N % N % N % N %

1 0 0 12 14,5 38 45,8 23 27,7 10 12 83 100,0 2 1 1,2 6 7,2 20 24,1 34 41 22 26,5 83 100,0 3 4 4,8 7 8,4 26 31,3 33 39,8 13 15,7 83 100,0 4 3 3,6 6 7,2 18 21,7 34 41 22 26,5 83 100,0 5 5 6 1 1,2 25 30,1 35 42,2 17 20,5 83 100,0 6 4 4,8 5 6 17 20,5 32 38,6 25 30,1 83 100,0 7 6 7,2 6 7,2 19 22,9 41 49,4 11 13,3 83 100,0 8 4 4,8 8 9,6 32 38,6 27 32,5 12 14,5 83 100,0 9 2 2,4 13 15,7 21 25,3 38 45,8 9 10,8 83 100,0 10 3 3,6 4 4,8 31 37,3 40 48,2 5 6 83 100,0 11 0 0 7 8,4 31 37,3 32 38,6 13 15,7 83 100,0 12 0 0 9 10,8 16 19,3 51 61,4 7 8,4 83 100,0 13 0 0 6 7,2 31 37,3 38 45,8 8 9,6 83 100,0 14 0 0 7 8,4 23 27,7 36 43,4 17 20,5 83 100,0 15 0 0 9 10,8 34 41 36 43,4 4 4,8 83 100,0 16 0 0 10 12 24 28,9 42 50,6 7 8,4 83 100,0 17 0 0 13 15,7 27 32,5 34 41 9 10,8 83 100,0 18 0 0 6 7,2 23 27,7 45 54,2 9 10,8 83 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)

Tabel 4.5 menunjukkan jawaban untuk varibel kinerja yang diperoleh dari responden yang berjumlah 83 orang, yaitu :

a. Pada pernyataan pertama yaitu manajer mampu memahami prosedur-prosedur yang ditetapkan perusahaan, diperoleh hasil jawaban sebanyak 12 orang atau 14,5% responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 38 orang atau 45,8% responden menyatakan kurang setuju, sebanyak 23 orang atau 27,7% menyatakan setuju, sebanyak 10 orang atau 12% responden


(58)

47 menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan netral mendominasi pernyataan ini.

b. Pada pernyataan kedua yaitu perusahaan mendukung setiap karyawan yang memiliki prestasi kerja, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,2% menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 orang atau 7,2% menyatakan tidak setuju, 20 orang atau 24,1% menyatakan netral, sebanyak 34 orang atau 41% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 22 orang atau 26,5% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

c. Pada pernyataan ketiga yaitu setiap karyawan dituntut agar mampu berpikir lebih inovatif, diperoleh hasil sebanyak 4 orang atau 4,8% menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 7 orang atau 8,4% menyatakan tidak setuju, 26 orang atau 31,3% menyatakan netral, sebanyak 33 orang atau 39,8% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 13 orang atau 15,7% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.

d. Pada pernyataan keempat yaitu karyawan diharapkan mampu menyelesaikan masalahnya dengan ide-ide baru, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,6% menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 orang atau 7,2% menyatakan tidak setuju, 18 orang atau 21,7% menyatakan netral, sebanyak 34 orang atau 41% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 22 orang atau 26,5% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju mendominasi pernyataan ini.


(1)

68

8.

Setiap pekerjaan yang dibebankan

kepada karyawan adalah

tanggungjawab dari masing-masing

individunya.

9.

Tanggung jawab karyawan sangat

dibutuhkan dalam pekerjaan.

10. Setiap karyawan dituntut untuk

menciptakan hasil kerja yang baik.

11. Perusahaan memberikan sanksi/bonus

bagi setiap karyawan yang memiliki

hasil kerja yang buruk/baik, guna

mencambuk karyawannya untuk dapat

bekerja dengan lebih baik lagi.

12. Para karyawan dituntut untuk memiliki

kompetensi dalam pekerjaannya.

13. Para karyawan diberi evaluasi secara

rutin guna mempertajam pengetahuan

akan bidang yang didudukinya.

3.

Pemanfaatan Waktu

NO

Pernyataan

STS

TS

N

S

SS

14. Para karyawan wajib menuruti

peraturan jam kerja yang telah

ditentukan perusahaan.

15. Perusahaan memiliki sanksi yang

mampu memberi efek jera bagi

karyawan yang tidak memiliki disiplin

jam kerja.

16. Karyawan dituntut untuk mampu

menggunakan waktu bekerjanya

dengan seefektif dan seefisien

mungkin.

17. Perusahaan memberikan bonus bagi

karyawan yang bekerja diluar jam

kerja guna.

4.

Kerjasama

NO

Pernyataan

STS

TS

N

S

SS

18. Setiap karyawan mampu

berkomunikasi dengan baik dan sopan.

19. Perusahaan menuntut para karyawan

untuk dapat bekerjasama dalam

bekerja.

20. Perusahaan tetap menjaga hubungan

baik pada setiap karyawannya .


(2)

69

membantu guna mencapai target

perusahaan.

Lampiran 2

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji Validitas I Variabel Keahlian Manajerial

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,481 Valid

Butir 2 ,660 Valid

Butir 3 ,214 Tidak Valid

Butir 4 ,531 Valid

Butir 5 ,660 Valid

Butir 6 ,531 Valid

Butir 7 ,735 Valid

Butir 8 ,424 Valid

Butir 9 ,525 Valid

Butir 10 ,597 Valid

Butir 11 ,467 Valid

Butir 12 ,525 Valid

Butir 13 ,429 Valid

Butir 14 ,312 Tidak Valid

Butir 15 ,642 Valid

Butir 16 ,703 Valid

Butir 17 ,414 Valid

Butir 18 ,597 Valid

Butir 19 ,501 Valid

Uji Validitas I Variabel Kinerja

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,486 Valid

Butir 2 ,681 Valid

Butir 3 ,595 Valid

Butir 4 ,225 Tidak Valid

Butir 5 ,615 Valid

Butir 6 ,561 Valid

Butir 7 ,834 Valid

Butir 8 ,743 Valid

Butir 9 ,353 Tidak Valid

Butir 10 ,615 Valid

Butir 11 ,642 Valid

Butir 12 ,834 Valid

Butir 13 ,734 Valid

Butir 14 ,834 Valid

Butir 15 ,695 Valid

Butir 16 ,570 Valid


(3)

70

Butir 18 ,834 Valid

Butir 19 ,278 Tidak Valid

Butir 20 ,834 Valid

Butir 21 ,834 Valid

Uji Validitas II Variabel Keahlian Manajerial

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,481 Valid

Butir 2 ,660 Valid

Butir 3 ,531 Valid

Butir 4 ,660 Valid

Butir 5 ,531 Valid

Butir 6 ,735 Valid

Butir 7 ,424 Valid

Butir 8 ,525 Valid

Butir 9 ,597 Valid

Butir 10 ,467 Valid

Butir 11 ,525 Valid

Butir 12 ,429 Valid

Butir 13 ,642 Valid

Butir 14 ,703 Valid

Butir 15 ,414 Valid

Butir 16 ,597 Valid

Butir 17 ,501 Valid

Uji Validitas II Variabel Kinerja

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Butir 1 ,486 Valid

Butir 2 ,681 Valid

Butir 3 ,595 Valid

Butir 4 ,615 Valid

Butir 5 ,561 Valid

Butir 6 ,834 Valid

Butir 7 ,743 Valid

Butir 8 ,615 Valid

Butir 9 ,642 Valid

Butir 10 ,834 Valid

Butir 11 ,734 Valid

Butir 12 ,834 Valid

Butir 13 ,695 Valid

Butir 14 ,570 Valid

Butir 15 ,734 Valid

Butir 16 ,834 Valid

Butir 17 ,834 Valid

Butir 18 ,834 Valid


(4)

71

Cronbach's Alpha

N of Items

,959

40

Lampiran 3

Distribusi Jawaban Responden Variabel Keahlian Manajerial

Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Frekuensi Pendapat Responden (%)

Total (%) Skor : 1

STS

Skor : 2 TS

Skor : 3 KS

Skor : 4 S

Skor : 5 SS

N % N % N % N % N % N %

1 0 0 6 7,2 23 27,7 45 54,2 9 10,8 83 100,0

2 0 0 8 9,6 14 16,9 45 54,2 16 19,3 83 100,0

3 1 1,2 19 22,9 23 27,7 30 36,1 10 12,0 83 100,0

4 2 2,4 9 10,8 17 20,5 39 47,0 16 19,3 83 100,0

5 3 3,6 14 16,9 34 41,0 26 31,3 6 7,2 83 100,0

6 0 0 7 8,4 23 27,7 36 43,4 17 20,5 83 100,0

7 0 0 9 10,8 34 41 36 43,4 4 4,8 83 100,0

8 0 0 10 12 24 28,9 42 50,6 7 8,4 83 100,0

9 0 0 13 15,7 27 32,5 34 41 9 10,8 83 100,0

10 1 1,2 5 6 16 19,3 42 50,6 19 22,9 83 100,0

11 1 1,2 9 10,8 30 36,1 37 44,6 6 7,2 83 100,0

12 3 3,6 6 7,2 17 20,5 40 48,2 17 20,5 83 100,0

13 2 2,4 6 7,2 12 14,5 47 56,6 16 19,3 83 100,0

14 1 1,2 9 10,8 22 26,5 40 48,2 11 13,3 83 100,0

15 0 0 7 8,4 31 37,3 32 38,6 13 15,7 83 100,0

16 0 0 9 10,8 16 19,3 51 61,4 7 8,4 83 100,0

17 0 0 6 7,2 31 37,3 38 45,8 8 9,6 83 100,0

Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja

Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Frekuensi Pendapat Responden (%)

Total (%) Skor : 1

STS

Skor : 2 TS

Skor : 3 KS

Skor : 4 S

Skor : 5 SS

N % N % N % N % N % N %

1 0 0 12 14,5 38 45,8 23 27,7 10 12 83 100,0

2 1 1,2 6 7,2 20 24,1 34 41 22 26,5 83 100,0

3 4 4,8 7 8,4 26 31,3 33 39,8 13 15,7 83 100,0

4 3 3,6 6 7,2 18 21,7 34 41 22 26,5 83 100,0

5 5 6 1 1,2 25 30,1 35 42,2 17 20,5 83 100,0

6 4 4,8 5 6 17 20,5 32 38,6 25 30,1 83 100,0

7 6 7,2 6 7,2 19 22,9 41 49,4 11 13,3 83 100,0

8 4 4,8 8 9,6 32 38,6 27 32,5 12 14,5 83 100,0

9 2 2,4 13 15,7 21 25,3 38 45,8 9 10,8 83 100,0

10 3 3,6 4 4,8 31 37,3 40 48,2 5 6 83 100,0

11 0 0 7 8,4 31 37,3 32 38,6 13 15,7 83 100,0

12 0 0 9 10,8 16 19,3 51 61,4 7 8,4 83 100,0

13 0 0 6 7,2 31 37,3 38 45,8 8 9,6 83 100,0

14 0 0 7 8,4 23 27,7 36 43,4 17 20,5 83 100,0


(5)

72

16 0 0 10 12 24 28,9 42 50,6 7 8,4 83 100,0

17 0 0 13 15,7 27 32,5 34 41 9 10,8 83 100,0

18 0 0 6 7,2 23 27,7 45 54,2 9 10,8 83 100,0

19 0 0 8 9,6 14 16,9 45 54,2 16 19,3 83 100,0

Lampiran 3

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Predicted Value

N 83

Normal Parametersa,b Mean 68,5783133

Std. Deviation 10,89884094

Most Extreme Differences Absolute ,166

Positive ,087

Negative -,166

Kolmogorov-Smirnov Z 1,510

Asymp. Sig. (2-tailed) ,121

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(6)

73

Lampiran 4

Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5,718 1,921 2,976 ,004

KeahlianManajerial -,040 ,031 -,141 -1,282 ,204

a. Dependent Variable: absut

Lampiran 5

Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1,538 3,079 -,500 ,619

KeahlianManajerial 1,142 ,050 ,931 23,043 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 6

Hasil Uji Signifikan (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1,538 3,079 -,500 ,619

KeahlianManajerial 1,142 ,050 ,931 23,043 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Kinerja

Koefisien Determinasi (R

2

)

Model Summaryb

Model

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

d

i

m en s io n 0

1 ,931a ,868 ,866 4,28303

a. Predictors: (Constant), KeahlianManajerial b. Dependent Variable: Kinerja