PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI MODEL GUIDED INQURY (GI) DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI IPA DI KOTA MEDAN.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERINTEGRASI MODEL GAIDED INSUIRY TG' DENGA}I MEDIA
BERBASIS KOMPUTER PAI}A PEMtsELAJARAN ITIDROLTSIS GARAM
UNTUK ME}I'INGKATKAIY KARAKTER DAII HASIL BELAJAR
SISWA SMA KELAS }il IPA DI KOTA MEDAI\I
Aiaju$gnOrtu>ernru{d{Persyaraun
aa{am *tenpm{cfr gehr *lagister tPenfifr$g.n
rPrcgramStu.fr.Affidi4g.nKift ia
Oleh:
EVA FADILLAIT
NIM:
8126142047
PROGRAM PASCASARJANA
UNTYERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
20r5
TESIS
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERINTEGRASI MODEL GAIDED INSUIRY TG' DENGAN MEDIA
BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM
TINTT]K MEI\INGKATKAI{ KARAKTBR DAN IIASIL BELAJAR
SISWA SMA KELAS XI IPA DI KOTA MEDATI
I)isusun dan diajukan oleh:
Eva Fadillah
NIM:8126142007
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal0S Januari 2015 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Medan, 08 Januari 2015
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Pembimbing
I
Pembimbing
II
Dr. Iis Si Jahro, M.Si
NrP. 19600618 198703 1 002
015 199203 2 003
Mengetahui:
Direktur Program Pascasarj ana
Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia
Medan
,'&
IIIP.19600618 198703
I 002
lo=>
.,1,
'2
.r
LEMBAR PERSETUJUAI\ DEWAN PEMBIMBING DAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PEI{DIDIKAI\I KIMIA
TandaTangan
Nama
l.
Dr. Iis Siti Jahro, M.Si
NIP. 19651015 199203 2 003
Pembimbing
I
qr
*
1:
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
NIP. 19600618 198703
Pembimbing
II
I
002
@
Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D
NIP. 19600804 198601 I 001
Penguji
I
Dr. Mahmud, M.Sc
NIP. 19580222 198943 1 002
Penguji
II
Eddiyanto, Ph.D
NIrIP. 19670425 199403
Penguji
III
I 0t2
g
Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data
Saya yang bertanda tangan di bawah
ini
:
Nama
Eva Fadillah
Nim
8t26t42407
Angkatan
XXII
Prodi
Pendidikan Kimia
Judul Tesis
Penerapan Model Problem Based Lenrning (PBL)
Terintegrasi Model Guided Inqury (GI) Dengan Media
Berbasis Komputer Pada Pembelajaran Hidrolisis
Garanr Untuk Meningkatkan Karakter Dan Hasil
Belaiar Siswa SMA Kelas XI IPA Di Kota Medan
dengan ini menyatakan bahwa
:
t. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan
2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya.
3.
orang lain.
Saya tidak ada merobah atau memalsukan data penelitian saya.
Jika ternyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas,
maka saya bersedia dikenai sangsi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Medan,02 Januari 2015
Yang membuat pernyataan
Eva Fadiliah
ABSTRAK
EVA FADILLAH Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Terintegrasi Model Guided Inqary $I) Dengan Media Berbasis Komputer
Pada Pembelajaran Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Karakter Dan
Hasil Belajar Siswa SMA Kelas Xt IPA Di Kota Medan. Tesis. Medan. 2015.
Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan (LINIMED).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (i) Perbedaan peningkatan
hasil belajar kimia siswa yang mendapat model pembelajaran Direct Instruction
(D17. Problem Based Learning (PBL) terintegrasi Guided Inquirlt (GI), dan
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi Guided Inquiry (GD dengan
menggunakan media berbasis komputer (2) Perbedaan peningkatan karakter
DBMTJ (disiplin, berpikir kritis, mandii, tanggung jawab, juj"4 siswa yang
mendapat model pembelajaran yang diterapkan, dan (3) Hubungan antara karakter
siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang mendapat model pembelajaran yang
diterapkan. Penelitian ini bersifat eksperimental. Populasi peneiitian adalah
seluruh siswa SMA kelas XI di kota Medan Tahun Ajaran 201312014. Teknik
pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling, yaitu
SMAN 4, SMAN 14 dan SMAN 21 Medan masing-masing sebanyak 3 kelas.
Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar kimia dan lembar observasi karakter
siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians (Anova) 1 arah
(One way Anova) dengan SPSS 20 for windows pada taraf signifikansi u - 0,05.
Berdasarkan hasil pengolahan dat4 diperoleh bahwa (1) Terdapat perbedaan hasil
belajar kimia antara siswa yang mendapat model pembelajaran yang diterapkan.
(2) Terdapat perbedaan nilai karakter DBMTJ antara siswa yang mendapat model
pembelajaran yang diterapkan. (3) Terdapat hubungan hasil belajar dengan nilai
karakter DBMTJ diantara siswa yang mendapat model pembelajaran yang
diterapkan.
Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), Guided Inquiry (GI) dan Direct
Ins truc t i o n (D I), Hasil Belaj ar, Karakter.
ABSTRACT
EVA FAIIILLAH Application of Model Problem Based Learning (PBL)
Model Integrated Guided inqury (GI) With Media Computer Based
Learning Hydrolysis of Salts In Character And To Improve Student Results
High School Class Xt Science in Medan. Thesis. Medan. 2015. Clremical
Education Studies Graduate Program, State University of Medan (IINIMED).
This study aims to analyze (i) Diftbrences in chemistry learning outcome of
students who got a learning model of Direct Instruction (DI), Problem Based
Leaming (PBL) Integrated Guided Inquiry (Gt), and Problem Based Learning
(PBL) Integrated Guided Inquiry (GI) using a computer-based media
(2) differences increase DBMTJ character (discipline, critical thinking,
independent, responsibility. honest) students who applied learning models" and
(3) the relationship between the character chemistry students with learning
outcomes of students who receive learning model are applied. This research is
experimental. The population is all high school students of class XI in the cit5, of
Medan in Academic Year 201312014. The sampling technique using cluster
random sampling, namely SMAN 4, SMAN 14 and SMAN 2l Medan
respectively of 3 classes. The research instrument in the form of test results to
learn chemistry and observation sheet student character. The data analysis
technique used is the analysis of variance (ANOVA) one direction (one way
ANOVA) with SPSS 20 for windows at significance level u:0.05. Based on the
results of data processing, is obtained that (1) There are differences in learning
outcomes between students who received the chemistry applied learning models.
(2) There is a difference between the value of the charucter DBMTJ students who
applied learning models. (3) There is a relationship with the learning outcomes
DBMTJ character values among students w-ho applied learning models.
Keywords: Problem Based Learning (PBL), Guided Inquiry (GI) and Direct
Instruction (DI), Learning Outcomes, Character.
11
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul "Penerapan Model Problem Based Learning
(PBL) Terintegrasi Model Guided Inqury (GI) Dengan Media Berbasis Komputer
Pada Pembelajaran Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Karakter Dan Hasil
Belajar Siswa SMA Kelas XI IPA Di Kota Medan". disusun untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari tesis
ini dapat selesai berkat
bantuan berbagai pihak,
teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil, yang senantiasa mendoakan dan
memotivasi penulis untuk menyelesaikan tesis ini, juga kepada seluruh anggota
keluarga penulis yang terkasih.
Pada kesempatan
ini penulis
mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada dosen pembimbing
(Pembimbing
I)
Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si
dan Bapak Prof. DR. Ramian Silaban, M.Si (Pembimbing II)
sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, yang selalu
memberikan bimbingan, arahan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Drs. Manihar
Situmorang, M.Sc, Ph.D, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan Bapak Eddiyanto, Ph.D
selaku narasumber yang telah memberikan masukan dan saran untuk perbaikan
serta penyempumaan tesis
ini, dan kepada seiuruh Bapak dan Ibu Dosen beserta
Staf Pegawai Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana TINIMED yang
sudah banyak membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan,
Bapak/Ibu kepala sekolah, Bapak/Ibu guru kimia serta pegawai tata usaha
SMAN 4, SMAN 14 dan SMAN 21 Medan yang telah banyak membantu penulis
dalam penelitian. Penulis ucapkan terimakasih buat orang-orang yang penulis
kasihi dan mengasihi penulis, saudara dan sahabat yang telah memberikan
semangat dan dukungan, teman-teman seperjuangan mahasiswa pascasarjana
lll
angkatan
XXII yang memberikan doa, bantuan
dan motivasi sehingga penulisan
tesis ini dapat diselesaikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini,
semoga
Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis
berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis
telah
ini, namun penulis
menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata
penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa di lingkungan
Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana IINIMED dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan memberikan manfaat kepada siapa
saja yang membacanya khususnya dalam dunia pendidikan.
Medaru
Januari 2015
Eva Fadillah
8126142007
NIM:
lv
DAFTAR ISI
i
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB.
BAB.
BAB.
BAB.
I
II
III
IV
II
iii
v
vu
ix
x
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 IdentifikasiMasalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
{:;
KAJIAN PUSTAKA
10
Hakikat Pembelajarun dan Hasil Belajar
2. 1.1 Pendidikan Karakter
2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran
2.1.3 Hakikat Media Pembelajaran
2.2 KerangkaKonseptual
2.3 HipotesisPenelitian
10
26
28
29
METODE PENELITIAN
31
I
4
7
I
2.1
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Desain Penelitian
3.4 ProsedurPelaksanaanPenelitian
3.5 Teknik PengumpulanData
3.6 Teknik Analisa Data
I2
t6
31
31
3i
JJ
36
38
HASIL DAN PEIVIBAI{ASAN
41
Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3 Temuan Penelitian
4.4 KeterbatasanPenelitian
4l
4.1
V
4t
43
45
t3
79
89
BAB.
V
90
90
$MPULAIY DAFI SARAN
5.1
5.2
Simpulan
Saran
9r
93
97
DAITTAII PUSTAKA
LAMPIRAN
SURAT PERITIYATAAN
SI]RAT KETERANGAN
RTVYAYAT IIIDUP
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Tabel 2.5.
Indonesia
Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terhimbing
Sintaks Model Problem Based Learning (PBL)
18
Nilai Karakter dalam Pendidikan
14
18
22
24
Sintaks Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi
25
Guided Inquhy (Gl)
32
Tabel 3.1. Desain Penelitian
2
1,
Eksperimen
Eksperimen
Kimia
Pada
Kelas
Tabel 4.1. Data Hasil Belajar
43
dan Eksperimen 3
2,
Dan
1,
Eksperimen
Pada
Kelas
Eksperimen
4.2.
Data
Karakter
Tabel
45
Eksperimen 3
Tabel 4.3. Normalitas Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
46
Pada Kelas Eksperimen 1
Tabel 4.4. Normalitas Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
47
Pada Kelas Eksperimen 2
Tabel 4.5. Normalitas Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
47
Pada Kelas Eksperimen 3
Tabel 4.6. Homogenitas Varians Data Hasil Belajar Kimia dan
49
Karakter Siswa
50
Tabel 4.7- Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Sisrn'a
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Hasil Belajar Kimia Menggunakan
51
Ancova dengan GLM Univariate
Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Karakter DBMTJ Menggunakan
52
One LYay Anova
Tabel 4.10. Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Kelas
54
Eksperimen 1, Eksperimen 2, Dan Eksperimen 3
Tabel 4.11. Perbedaan Karakter DBMTJ Pada Kelas Eksperimen 1,
57
Eksperimen2,DanEksperimen 3
Tabel 4.12. Deskripsi Data Nilai Karakter Disiplin Pada Kelas Ekperimen 1,
59
Ekspermen 2danEksperimen3
Tabel 4.13. Deskripsi Data Nilai Karakter Berpikir Kritis Pada Kelas
6l
Ekperimen 1, Ekspermet2 danEksperimen 3
Tabel 4.14. Deskripsi Data Nilai Karakter Mandiri Pada Kelas
63
Ekperimen I, Ekspermen2 danEksperimen 3
Tabel 4.I5. Deskripsi Data Nilai Karakter Tanggung Jawab Pada Kelas
65
Ekperimen l, Ekspermen2 dan Eksperimen 3
1,
Kelas
Ekperimen
Karakter
Jujur
Pada
Tabel 4.i6. Deskripsi DataNilai
67
Eksperimen2 danEksperimen 3
dan
Nilai
Karakter
4.17.
Hubungan
Antara
Hasil
Belajar
Kimia
Tabel
69
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen I
Tabel 4.18. Hubungan Antara Hasil Belajar Kimia dan Nilai Karakter
70
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen 2
Tabel 4.19. Hubungan Antara Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter
7l
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen 3
v11
Tabel 4.2A. Hubungan Antara Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakler
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen
Eksperimen
1, Ekspermen 2 dan
1a
3
vlll
!
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
3.1.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Model
Pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
Terintegrasi Intriuiri Terbimbing Guided Inquryt {Gl) Pada
Pelajaran Hidrolisis Di SMA Kelas XI Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia dan Nilai Karakter Siswa
Histogram Karakter Hasil Belajar Sisr,r,a
Histogram Karakter DBMTJ
Diagram Pelaksanaan Model Pembelajaran PBLGI-Kow
Diagram Pelaksanaan Model Pembelajaran PBLGI-Kow
1X
36
55
58
87
88
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
I
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Silabus Mata Pelajaran Kimia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 3
Materi Ajar
Kisi-Kisi Instruraen Tes
Soal Instrumen
Lembar Observasi Untuk Mengamati Nilai Karakter DBMTJ
Uji Validitas lnstrumen Tes
Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
Analisis Daya Beda Instrumen Tes
Analisis Realibilitas Instrumen Tes
Data Hasil Belajar Siswa Dalam Gain Temormalisasi
Kelas Eksperimen I
Data Hasil Belajar Siswa Dalam Gain Ternormalisasi
Kelas Eksperimen 2
Data Hasil Belajar Siswa Dalam Gain Ternormalisasi
Kelas Eksperimen 3
Uji Normalitas Dan Homogenitas Data Hasil Belajar Kimia
Dan Karakter DBI\{TJ Sisr,va
Hasil Uji Hipotesis Gain Hasil Belajar Dan Nilai Karakter
DBMTJ Dengan Analisis One Way Anova Menggunakan
Univariate
97
100
1l
1
125
140
148
149
153
i56
L5l
i58
159
160
164
169
174
177
Lampiran 18 Data Hubungan Gain Dengan Karakter DBMTJ
Kelas Eksperimen
1
184
Lampiran 19 Data Hubungan Gain Dengan Karakter DBMTJ
Lampiran
20
Lampiran
2l
Kelas Eksperimen 2
Data Hubungan Gain Dengan Karakter DBMTJ
Kelas Eksperimen 3
Hasil Analisis Nilai Karakter DBMTJ Dengan Analisis
Tv,o Way Anot;a Menggunakan General Linear Model
Univariate
187
i90
193
x
BAB I
PBNDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan selama
ini dianggap
belum berhasil mengemban
amanah pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia Indonesia yang utuh,
cerdas, dan terampil sekaligus bertakwa, berakhlak mulia, tertib, dan patuh
hukum. Oleh karena
itu melalui Kurikulum 2013
dituntut bahwa sistem
pendidikan harus mampu mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bemegara, danperadaban dunia (Kemendiknas, 2013).
Beberapa tahun terakhir
ini
kurikulum mendapat perhatian dalam
kebijakan nasional, untuk membuat pendidikan relevan dengan perubahan sosial.
Reformasi kurikulum utama berfokus pada penyediaan peserta didik dengan
kemampuan belajar keterampilan baru dan pengetahuan untuk hidup efektif di
tengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi. Reformasi kurikulum telah
memunculkan berbagai kecendrungan kurikulum yang memiliki implikasi
terhadap bagaimana guru harus mengajar.
Guru sebagai fasilitator harus dapat mendorong siswa belajar, dengan cara
pemahaman kurikulum dan proses, memfasilitasi belajar, menggunakan beberapa
strategi instruksional, mengembangkan kemampuan peserta didik,
mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan
teknologi.
dan
Fakta
menunjukan bahwa guru harus mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan
keterampilan untuk mengajar, memenuhi kebutuhan siswa untuk mengembangkan
kemampuannya dan harus mewujudkan karakteristik dasar, sesuai dengan arah
perkembangan kurikulum dunia (Olibie, 2Afi).
Karakter adalah atribut atau ciri khusus yang membentuk dan membedakan
individu dan kombinasi rumit antara mental dan nilai-nilai etika yang membentuk
seseorang, kelompok atau bangsa. Pihak
lain mengemukakan bahwa karakter
adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
2
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (Hasan, 2010).
Secara akademis, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai,
pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan w-atak, atau pendidikan
akhlak yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan
kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati
(Zuchdi, dkk., 2009).
Pada saat
ini, disadari bahwa pendidikan karakter
sama pentingnya dengan
pendidikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi.
Oleh sebab itu, pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum, silabus,
dan proses pembelajaran merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera
direalisasikan secara nasional, dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter mampu
skill dan prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar dianggap
sebagai efek samping pendidikan karakter pada proses pembelajaran
meningkatkan
(Ikhu,anuddin, 20i2).
Mewujudkan tujl'ran dari kurikulum pendidikan 2013, maka harus
dilakukan perubahan dalam model pembelajaran di kelas, sehingga siswa yang
selama ini tidak aktif dalam pembelajaran rnenjadi aktif, dan guru hanya berperan
sebagai fasilitator. Model pembelajaran yang direkomendasikan untuk kurikulum
2013 yaitu yang sifatnya pendekatan scientific, diantaranya model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dart Inquiry.
Penelitian Azuka telah mengungkapkan bahwa metode konvensional tidak
efektif untuk pembelajaran. Oleh karena itu, telah terjadi pergeseran paradigma
dari model pengajaran tradisional kearah model belajar yang efektif termasuk
PBL (Festus,2013).
Wahyuni dan Widiarti (2010) melakukan penelitian penerapan model PBL pada
pembelaiaran praktikum kimia fisika. Hasil penelitian wahyuni menunjukan atau
mengungkapkan bahwa metode pembelajaran PBL dapat meningkatkan aktivitas
belajar mahasiswa dan secara kuantitatif hasil belajar mahasiswa menunjukkan
peningkatan dari 65on menjadi 81,2yo dan ketuntasan belajar juga meningkat dari
34o/o
menjadi 100%.
Peneliti lainnya, Ajai mengungkapkan bahrva efektivitas belajar siswa
yang diajarkan menggunakan PBL secara signifikan lebih tinggi 63% daripada
Oleh karena itu, model PBL ini
direkomendasikan digunakan untuk meningkatkan prestasi siswa.
menggunakan metode konvensional.
(Ajai, dkk.,2013).
Wardoyo dkk (2013) menemukan bahwa :
(l) Direct
metode yang paling efektif dalam menulis akademik hai
pengklasifikasian dalam kelompok tinggi 80,640
66,31%o; sedangkan
,
Learning merupakan
ini ditunjukkan
pada
sedangkan kelompok rendah
Inquiry memiliki efektivitas yang sama dengan Problem
Based Learning secara berturut-turut dapat dilihat pada pengklasifikasian dalam
kelompok tinggi 67,04o/o dan 69,32%o, pada kelompok rendah 60,170A dar. 57,09o/o
(2) kebiasaan membaca yang tinggi lebih berpengaruh dalam menulis akademik,
dan (3) ada interaksi antara Direct Learning, Inquiry Learning dan Problem Based
Learning.
Penelitian Suryani dkk (2013) mengenai penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing pada pembelajaran materi koloid. Menunjukan kemampuan
siswa dalam pengklasifikasian, dalam kelompok tinggi, 62,5oh sangat baik, dan
37,5yo baik. Sedangkan dalam kelompok menengah, 20,0yo sangat baik; 60,0%
baik, dan 20,00 cukup. Adapun pada kelompok rendah, 22,2yo baik, dan 77,7yo
sudah cukup. Untuk keterampilan siswa diperoleh, dalam kelompok tinggi, 75,0o/o
sangat baik, dan 25,00 baik. Dalam kelompok menengah, 26,6yobaik,4}o/obaik,
dan 33 ,3o/o cukup. Pada kelompok rendah
,
33,3o/o
baik, dan 66,6oh cukup. Peneliti
lain Wahyudi dan Supardi (2013) mengungkapkan bahwa penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pelatihan keterampilan proses sains dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian selanjutnya menunjukan bahwa penerapan metode inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari 67,25% menjadi
8l,060A dan juga meningkatkan hasil belajar siswa dari 75o/o menjadi 95%.
(Sukamsyah, 2011). Penerapan inkuiri terbimbing selain dapat meningkatkan hasil
4
belajar, juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis siswa. Hasil
penelitian Jamil (2013) mengungkapkan penerapan inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas
X di Southem Mazar
direktorat pendidikan.
Penelitian yang serupa
juga menyimpuikan bahwa model inkuiri
terbimbing memiliki dampak yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis
mahasiswa (Azizmalayer|
dkk., 2012). Oleh karena itu hasil
penelitian
merekomendasikan bahwa guru sains harus mengadopsi inkuiri terbimbing dalam
kelas sains karena akan mendorong baik siswa laki-laki dan perempuan untuk
melakukan dengan baik dan mengurangi kesenjangan antara kedua kelompok
(lr{worgu dan Otum, 2013).
Pada akhirnya sesuai dengan penelitian Mellyzar, model pembelajaran
yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar sisr,va adalah model
pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan media komputer, dan model
pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah
model inkuiri diintegrasikan dengan media komputer (Mellyzar, 2013).
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang dikemukakan di atas maka peneliti tertarik
melakukan penelitian tentang model pembelajaran berbasis masalah (Problem
Based Learning) dan inkuiri terbimbing (Guided Inquiry). Dengan iudul
"Penerapan Model Problem Bssed Learning (PBL) Terintegrasi Model
Guided Inqary (GI) Dengan Media Berbasis Komputer Pada Pembelajaran
Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Karakter Dan Hasil Belajar Siswa
SMA Kelas XI IPA Di Kota Medan".
1.2.
IdentifikasiMasalah
Berdasarkan latar belakang
sebagai berikut
L
atas, dapat diidentifikasi permasalahan
:
Apakah yang menyebabkan materi dan konsep-konsep ilmu kimia
sulit dipahami siswa
2.
di
?
Apakah hasil belajar siswa hanya dilihat dari nilai kognitifnya saja ?
5
a
J.
Apakah nilai-nilai karakter bangsa yang perlu ditanamkan dalam
dunia pendidikan ?
4.
Apakah penggunaan media dan strategi dalam pembelajaran kimia
dapat meningkatkan nilai karakter dan hasil belajar peserta didik ?
5.
Apakah perkembangan dunia pendidikan sudah berjalan seimbang
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat ?
6.
Apakah guru sudah memanfaatkan secara maksimal sarana dan
prasarana yang terdapat
mengajar
di sekolah dalam menunjang proses
belajar
?
7. Apakah model pembelajaran yang tepat digunakan
meningkatkan karakter peserta
untuk
didik, disamping menunjang
pengetahuan kognitifnya ?
8.
Apakah model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang
bersifat konseptual seperti hidroli
9.
si
s gar am ?
Apakah tuntutan kurikulum terbaru mengharuskan untuk membuat
model pembelajaran yang membentuk aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik peserta didik
?
10. Apakah strategi pembelajaran berbasis masalah terintegrasi inkuiri
terbimbing, efektif untuk meningkatkan hasil belajar, dan karakter
peserta didik ?
1.3.
Batasan Masalah
Dilihat dari berbagai masalah yang muncul, jika peneliti melakukan
penelitian secara keseluruhan maka ruang lingkupnya terlalu iuas. Mengingat
keterbatasan yang terdapat pada peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada ruang
lingkup yang dapat difangkau peneliti.
Batasan masalah dari penelitian
l.
ini adalah sebagai berikut
:
Materi pelajaran yang diteliti dalam penelitian pengembangan ini
adalah materi hidrolisis garam pada kompetensi dasar
"
menentukan
6
jenis garam yang terhidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
" pada kelas XI IPA SMA
semester genap tahun pelajaran 20L312014.
Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning
terintegrasi Guided Inquiry, menggunakan media berbasis komputer.
J.
Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah pada ranah
kognitif berupa pengetahuan dan afektif berupa karakter
yang
terkembang.
4.
Karakter yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karakter disiplin,
berpikir kritis, mandiri, tanggung jawab, dan jujur.
Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian
1.
ini dirumuskan sebagai berikut
:
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa
yang mendapat pembelajaran dengan model Direcl Instruction (DI),
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model Guided Inquiry
(GD, Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model Guided
Inquiry (GI) dengan media berbasis komputer pada materi hidrolisis
garam?
2.
Apakah terdapat perbedaan nilai karakter yang signifikan arfiara siswa
mendapat pembelajaran dengan model Direct Instruction (DI),
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model Guided Intluiry
(GI), Problem Basecl Learning (PBL) terintegrasi model Guided
Inquiry (GI) dengan media berbasis komputer pada materi hidrolisis
garam?
3.
Apakah terdapat hubungan antara nilai karakter yang terkembang
dengan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan model
Direct Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL) terintegrasi
model Guided lnquiry (GI), Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi model Guided Inquiry
G,
komputer pada materi hidrolisis garam?
dengan media berbasis
7
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut
1.
:
Mengetahui hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran
dengan model Direct Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi model Guided Inquiry (GI), Problem Based Learning
(PBL) terintegrasi model Guided Inquiry (GI) dengan media berbasis
komputer pada materi hidrolisis gartlm.
2.
Mengetahui nilai karakter siswa yang mendapat pembelaiaran dengan
model Direct Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi model Guided Inquiry (GI), Problem Based Learning
(PBL) terintegrasi model Guided Inquiry (GI) dengan media berbasis
komputer pada materi hidrolisis garam.
3.
Menganalisis hubungan arrtara nilai karakter yang terkembang dengan
hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan model Direct
Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model
Guided Inquiry (Gl), Problem Based Learning (PBL) terintegrasi
model Guided Inquiry (GI) dengan media berbasis komputer pada
materi hidrolisis garam.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1.
Menambah khasanah pengetahuan dan
ilmu
:
terutama tentang
penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning terintegrasi
Guided Inquiry pada materi hidrolisis garilm dalam meningkatkan
hasil belajar dan karakter siswa.
2. Bahan
referensi bagi tenaga pendidik dalam mengajarkan
pembelaj aran materi hidrolisis garam.
3.
Memperluas wawasan pengetahuan tenaga pendidik, dan dapat
dijadikan sebagai solusi menghadapi kendala yang dihadapi saat
pembelaj aran berlangsung.
8
1.1
Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini, digunakan istilah-istilah sebagai berikut:
1.
Problem Based Learning (model pembelajaran berbasis masalah)
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata, yang menyajikan masalah kontekstual bagi
siswa sehingga siswa belajar berpikir kritis dan mempunyai
keterampilan memecahkan masalah, serta untuk mengetahui
pengetahuan yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran ini
melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran yang aktif,
kolaboratif, berpusat kepada siswa.
2.
Guided Inquiry (model pembelajaran inkuiri terbimbing) merupakan
proses pembelajaran untuk memperoleh dan mendapatkan informasi
dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari iawaban
atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis dan logis.
Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana guru
membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan
awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran
aktif dalam
menentukan permasalahan
dan
tahap-tahap
pemecahannya.
3.
Direct Instruction (modei pembelajaran langsung) merupakan model
pembelajaran yang berpusat pada guru. Secara khusus dirancang
untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan
dengan
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural terstruktur dengan
baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap.
4.
Hasil belajar siswa adalah indikator keberhasilan proses belajar
mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara
lain : strategi dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru di
kelas, media pengajaran yang digunakan guru, dan lingkungan belajar
siswa.
9
5.
Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk
mengembangkan kebajikan, baik untuk individu maupun masyarakat.
Secara akademis, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak,
atau pendidikan akhlak yang tujuannya mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan
sehari-hari dengan sepenuh hati (Zuchdi, dkk., 20A9).
6.
Media yang digunakan adalah media komputer. Penggunaan komputer
adalah untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,
animasi, audio, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link)
sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya,
dan berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ajai, J.T., Imoko, 8., dan O'kwu, 8., (2013), Comparison of the Learning
Effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) and Conventional Method
of Teaching Algebra, Jurnal Of Education And Practice,
4(l) : 13 1-1 35.
Arends, (2008). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill.
Arikunto, S., (2009), Dosar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi
Aksara, Edisi Revisi, Jakarta.
Azizmalayeri, K., Mirshah, E., Sharif, M., Asgari, M., dan Omidi, M., (2012),
The impact of guided inquiry methods of teaching on the critical thinking
of
high school students, Jurnal Of Education And Practice,3(10) : 42-47 . .
Barrow, L.H., (2010), Encouraging Creativity with Scientific Inquiry, Creative
Education, Jurnal Af Education And
Bassiouny, (2008), The Importance
Practice,l: l-6.
of
Charater Education
for
Tweens as
Consumers, Journal of Research in Character Education,6(10)Dahar, R. W. (1988), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Festus,
A.8., (2013), Activity-Based Learning Strategies in the
Mathematics
Classrooms, Jurnal Of Education And Practice,4(13) : 8-14.
Hamid, H., dan Abbas, M., (ZA1^2), Problem Based Learning With Cooperative
Learning on Performance in Solving Moral Dilemmas Among Form Four
Students That Different Gender, With Order, and Family Size, Jurnal
Of
Scientific And Enginering Researcft,3(8) : 1-5.
Handayani, S., dan Sapir., (2009), Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar,
Hasil Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA
Negeri 2 Malang, Jurnal Pendidikan Ekonomi,
2(l) : 38-52.
Hasan, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karaher Bangsa.
Kemendiknas RI.
Ikhwanuddin, (2012),Implementasi Pendidikan Karakter Kerja Keras Dan Kerja
Sama Dalam Perkuliahan,
Jurnal Pendidikan Karakter,2(2) : 153-163.
93
94
Jamil, I., (2013), The Effect of Using the Directed Inquiry Strategy on the
Development of Critical Thinking Skills and Achievement in Physics of the
Tenth Grade Students in Southern Mazar, Jurnal Of Education And
Practice, 4(27) : 191-197
Joyce,
.
B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2011), Models of
Teaching. 6th edrtion.
Boston : Allyn and Bacon.
Depdiknas, (2010), Pembinaan Pendidikan Karakter
di
Sekolah Menengah
Pertama; Jakarta.
Mahajan, G., (2012), Multimedia
in
Teacher Education Perceptions and Uses.
Jurnal Of Education And Practice, 3(l) : 5 - 1 3 .
Mardapi, D., (2011), Penilcian Pendidikan Karakter,
Artikel
http://staff.unv.ac.id/sites/default/files/tmp/Penilaian-karakter.pdf
Marsita, R.A., Priatmoko, S., dan Kusuma, E. (2010), Analisis Kesulitan Belajar
Kimia Siswa SMA Dalam Memahami Materi Larutan Penyangga Dengan
Menggunakan Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia,
4(l) : 512-520.
Mellyzar, (2013), Efehivitas Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan
Pembelajaran Inkuiri yang Diintegrasikan Dengan Media Berbasis
Komputer dan Praktikum Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa
Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga, Tesis, PPs Universitas Negeri
Medan, Medan.
Mulyasa, (20L3), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Penerbit PT.
Remaj a Rosdakarya, Bandung.
Nasution, Y., (2013), Penerapan Model pembelajaran Proiect Based Learning
(PBL) Dengan Media Berbasis Komputer untuk Meningkntkan Hasil
Belajar dan Karaher Rasa Ingin Tahu Serta Karakter Menghargai Prestasi
Siswa Pada Materi Asam Bosa, Tesis, PPs Universitas Negeri Medan,
Medan.
Nworgu, L.N., dan Otum, V.V., (2013), Effect of Guided Inquiry With Analogy
Instructional Strategy on Students Acquisition
Jurnal Of Efutcation And Practice,4(27): 35-40.
of Science
Process Skills,
95
Olibie, 8., (2011), Emergent Global Curriculum Trends: Implications for Teachers
as Facilitators
of Curriculum Change, ,Iurnal Of Education And Practice,
4(5) : t6t-r67.
Sadiman,
A.,
(2008). Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatann))a.
Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Rajawali,
Jakarta.
Situmorang, M., (2010), Penelitian Tindakan Kelas
gfK)
Untuk Mata Pelajaran
Kimia, Penerbit Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudarman, (2007), Problem Based Learning : Suatu Model Pembelajaran Untuk
Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah,
Jurnal Pendidikan Inovatif, 2Q) :68-73.
Suharta., dan Luthan, P., (2013), Application
of
Cooperative Problem-Based
Learning Model to Develop Creativity and Foster Democracy, and Improve
Student Leaming Outcomes
in
Chemistry
in High
School, Jurnal Of
Education And Practice, 4(25) : 55-63.
Sukamsyah, S., (2011), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Penerapan
Metode Inkuiri Terbimbing Tipe
A
Pada Konsep Kalor Siswa Kelas
VII
SMPN 5 Seluma Jurnal Exacta,9(l):38-aa.
Sund,
R dan Trowbridge, L. (1973),
Teaching Science by Inquiry
in
The
Secondary School. Ohio: Bell and Howell Company.
Suryani,
N., Rudibyani, R.8., dan Efkar, T., (2013),
Pembelajaran
Penerapan Model
Inkuiri Terbimbing Dalam Menganalisis
Keterampilan
Mengelompokkan dan Inferensi, Jurnal Pendidikan, 1(8) : 153-163.
Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Reliabilitas, dan interpretasi hasil tes,
PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Suyanti, D.R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit PT. Graha Ilmu,
Edisi Pertama, Yogyakarta.
Tangkas,
I.M., (2012),
Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Keterampilan
Proses Sains Siswa Kelas
X SMAN
3 Amlapura, Jurnal
Penelitian,2(l).
96
Tarigan, 5., (2012), Strategi Bclaiar Mengajar Kimia, Penerbit Universitas Negeri
Medan, Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelaiaran Inovatil:Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta
Wah1.udi, L.E., dan Supardi,
I., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Pada Pokok Bahasan Kalor Untuk Melatihkan Keterampilan
Proses Sains Terhadap Hasii Belajar
P
di SMAN 1 Sumenep, Jurnal Inovasi
endidikan Fisika, 2(2) : 62-65.
Wardoyo, S.M., Slamet, Y., Budiyono., dan Andayani., (2013), The Effectiveness
of Direct Learning in Academic Writing Referred to Students Reading Habit
in Indonesia, Jurnal Af Education And Practice, 4(24) : 134-140.
Wahyuni, S., dan Widiarti, N., (2010), Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
Berorientasi Chemoentrepreneurship Pada Praktikum Kimia Fisika, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1) : 484-496.
Yuniyanti, E.D., Sunarno, W., dan Haryono., (2012), Pembelajaran Kimia
Menggunakan Inkuiri Terbimbing Dengan Media Modul dan E-Leaming
Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Membaca dan Berpikir Abstrak,
Jurnal Inovas i
P
endidikan Fis ika, 2Q\ : I 12-120.
Zrchdi, D., Kuntoro, S.A., Kunprasetyz,
2'
dan Marzuki, (2009), Pendidikan
Karakter dengan Pendekatan Komprehensif Terintegrasi dalam
Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas, LrNY Press,
Yogyakarta.
TERINTEGRASI MODEL GAIDED INSUIRY TG' DENGA}I MEDIA
BERBASIS KOMPUTER PAI}A PEMtsELAJARAN ITIDROLTSIS GARAM
UNTUK ME}I'INGKATKAIY KARAKTER DAII HASIL BELAJAR
SISWA SMA KELAS }il IPA DI KOTA MEDAI\I
Aiaju$gnOrtu>ernru{d{Persyaraun
aa{am *tenpm{cfr gehr *lagister tPenfifr$g.n
rPrcgramStu.fr.Affidi4g.nKift ia
Oleh:
EVA FADILLAIT
NIM:
8126142047
PROGRAM PASCASARJANA
UNTYERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
20r5
TESIS
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERINTEGRASI MODEL GAIDED INSUIRY TG' DENGAN MEDIA
BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM
TINTT]K MEI\INGKATKAI{ KARAKTBR DAN IIASIL BELAJAR
SISWA SMA KELAS XI IPA DI KOTA MEDATI
I)isusun dan diajukan oleh:
Eva Fadillah
NIM:8126142007
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal0S Januari 2015 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Medan, 08 Januari 2015
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Pembimbing
I
Pembimbing
II
Dr. Iis Si Jahro, M.Si
NrP. 19600618 198703 1 002
015 199203 2 003
Mengetahui:
Direktur Program Pascasarj ana
Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia
Medan
,'&
IIIP.19600618 198703
I 002
lo=>
.,1,
'2
.r
LEMBAR PERSETUJUAI\ DEWAN PEMBIMBING DAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PEI{DIDIKAI\I KIMIA
TandaTangan
Nama
l.
Dr. Iis Siti Jahro, M.Si
NIP. 19651015 199203 2 003
Pembimbing
I
qr
*
1:
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
NIP. 19600618 198703
Pembimbing
II
I
002
@
Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D
NIP. 19600804 198601 I 001
Penguji
I
Dr. Mahmud, M.Sc
NIP. 19580222 198943 1 002
Penguji
II
Eddiyanto, Ph.D
NIrIP. 19670425 199403
Penguji
III
I 0t2
g
Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data
Saya yang bertanda tangan di bawah
ini
:
Nama
Eva Fadillah
Nim
8t26t42407
Angkatan
XXII
Prodi
Pendidikan Kimia
Judul Tesis
Penerapan Model Problem Based Lenrning (PBL)
Terintegrasi Model Guided Inqury (GI) Dengan Media
Berbasis Komputer Pada Pembelajaran Hidrolisis
Garanr Untuk Meningkatkan Karakter Dan Hasil
Belaiar Siswa SMA Kelas XI IPA Di Kota Medan
dengan ini menyatakan bahwa
:
t. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan
2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya.
3.
orang lain.
Saya tidak ada merobah atau memalsukan data penelitian saya.
Jika ternyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas,
maka saya bersedia dikenai sangsi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Medan,02 Januari 2015
Yang membuat pernyataan
Eva Fadiliah
ABSTRAK
EVA FADILLAH Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Terintegrasi Model Guided Inqary $I) Dengan Media Berbasis Komputer
Pada Pembelajaran Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Karakter Dan
Hasil Belajar Siswa SMA Kelas Xt IPA Di Kota Medan. Tesis. Medan. 2015.
Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan (LINIMED).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (i) Perbedaan peningkatan
hasil belajar kimia siswa yang mendapat model pembelajaran Direct Instruction
(D17. Problem Based Learning (PBL) terintegrasi Guided Inquirlt (GI), dan
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi Guided Inquiry (GD dengan
menggunakan media berbasis komputer (2) Perbedaan peningkatan karakter
DBMTJ (disiplin, berpikir kritis, mandii, tanggung jawab, juj"4 siswa yang
mendapat model pembelajaran yang diterapkan, dan (3) Hubungan antara karakter
siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang mendapat model pembelajaran yang
diterapkan. Penelitian ini bersifat eksperimental. Populasi peneiitian adalah
seluruh siswa SMA kelas XI di kota Medan Tahun Ajaran 201312014. Teknik
pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling, yaitu
SMAN 4, SMAN 14 dan SMAN 21 Medan masing-masing sebanyak 3 kelas.
Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar kimia dan lembar observasi karakter
siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians (Anova) 1 arah
(One way Anova) dengan SPSS 20 for windows pada taraf signifikansi u - 0,05.
Berdasarkan hasil pengolahan dat4 diperoleh bahwa (1) Terdapat perbedaan hasil
belajar kimia antara siswa yang mendapat model pembelajaran yang diterapkan.
(2) Terdapat perbedaan nilai karakter DBMTJ antara siswa yang mendapat model
pembelajaran yang diterapkan. (3) Terdapat hubungan hasil belajar dengan nilai
karakter DBMTJ diantara siswa yang mendapat model pembelajaran yang
diterapkan.
Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), Guided Inquiry (GI) dan Direct
Ins truc t i o n (D I), Hasil Belaj ar, Karakter.
ABSTRACT
EVA FAIIILLAH Application of Model Problem Based Learning (PBL)
Model Integrated Guided inqury (GI) With Media Computer Based
Learning Hydrolysis of Salts In Character And To Improve Student Results
High School Class Xt Science in Medan. Thesis. Medan. 2015. Clremical
Education Studies Graduate Program, State University of Medan (IINIMED).
This study aims to analyze (i) Diftbrences in chemistry learning outcome of
students who got a learning model of Direct Instruction (DI), Problem Based
Leaming (PBL) Integrated Guided Inquiry (Gt), and Problem Based Learning
(PBL) Integrated Guided Inquiry (GI) using a computer-based media
(2) differences increase DBMTJ character (discipline, critical thinking,
independent, responsibility. honest) students who applied learning models" and
(3) the relationship between the character chemistry students with learning
outcomes of students who receive learning model are applied. This research is
experimental. The population is all high school students of class XI in the cit5, of
Medan in Academic Year 201312014. The sampling technique using cluster
random sampling, namely SMAN 4, SMAN 14 and SMAN 2l Medan
respectively of 3 classes. The research instrument in the form of test results to
learn chemistry and observation sheet student character. The data analysis
technique used is the analysis of variance (ANOVA) one direction (one way
ANOVA) with SPSS 20 for windows at significance level u:0.05. Based on the
results of data processing, is obtained that (1) There are differences in learning
outcomes between students who received the chemistry applied learning models.
(2) There is a difference between the value of the charucter DBMTJ students who
applied learning models. (3) There is a relationship with the learning outcomes
DBMTJ character values among students w-ho applied learning models.
Keywords: Problem Based Learning (PBL), Guided Inquiry (GI) and Direct
Instruction (DI), Learning Outcomes, Character.
11
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul "Penerapan Model Problem Based Learning
(PBL) Terintegrasi Model Guided Inqury (GI) Dengan Media Berbasis Komputer
Pada Pembelajaran Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Karakter Dan Hasil
Belajar Siswa SMA Kelas XI IPA Di Kota Medan". disusun untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari tesis
ini dapat selesai berkat
bantuan berbagai pihak,
teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil, yang senantiasa mendoakan dan
memotivasi penulis untuk menyelesaikan tesis ini, juga kepada seluruh anggota
keluarga penulis yang terkasih.
Pada kesempatan
ini penulis
mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada dosen pembimbing
(Pembimbing
I)
Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si
dan Bapak Prof. DR. Ramian Silaban, M.Si (Pembimbing II)
sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, yang selalu
memberikan bimbingan, arahan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Drs. Manihar
Situmorang, M.Sc, Ph.D, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan Bapak Eddiyanto, Ph.D
selaku narasumber yang telah memberikan masukan dan saran untuk perbaikan
serta penyempumaan tesis
ini, dan kepada seiuruh Bapak dan Ibu Dosen beserta
Staf Pegawai Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana TINIMED yang
sudah banyak membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan,
Bapak/Ibu kepala sekolah, Bapak/Ibu guru kimia serta pegawai tata usaha
SMAN 4, SMAN 14 dan SMAN 21 Medan yang telah banyak membantu penulis
dalam penelitian. Penulis ucapkan terimakasih buat orang-orang yang penulis
kasihi dan mengasihi penulis, saudara dan sahabat yang telah memberikan
semangat dan dukungan, teman-teman seperjuangan mahasiswa pascasarjana
lll
angkatan
XXII yang memberikan doa, bantuan
dan motivasi sehingga penulisan
tesis ini dapat diselesaikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini,
semoga
Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis
berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis
telah
ini, namun penulis
menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata
penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa di lingkungan
Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana IINIMED dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan memberikan manfaat kepada siapa
saja yang membacanya khususnya dalam dunia pendidikan.
Medaru
Januari 2015
Eva Fadillah
8126142007
NIM:
lv
DAFTAR ISI
i
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB.
BAB.
BAB.
BAB.
I
II
III
IV
II
iii
v
vu
ix
x
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 IdentifikasiMasalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
{:;
KAJIAN PUSTAKA
10
Hakikat Pembelajarun dan Hasil Belajar
2. 1.1 Pendidikan Karakter
2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran
2.1.3 Hakikat Media Pembelajaran
2.2 KerangkaKonseptual
2.3 HipotesisPenelitian
10
26
28
29
METODE PENELITIAN
31
I
4
7
I
2.1
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Desain Penelitian
3.4 ProsedurPelaksanaanPenelitian
3.5 Teknik PengumpulanData
3.6 Teknik Analisa Data
I2
t6
31
31
3i
JJ
36
38
HASIL DAN PEIVIBAI{ASAN
41
Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3 Temuan Penelitian
4.4 KeterbatasanPenelitian
4l
4.1
V
4t
43
45
t3
79
89
BAB.
V
90
90
$MPULAIY DAFI SARAN
5.1
5.2
Simpulan
Saran
9r
93
97
DAITTAII PUSTAKA
LAMPIRAN
SURAT PERITIYATAAN
SI]RAT KETERANGAN
RTVYAYAT IIIDUP
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Tabel 2.5.
Indonesia
Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terhimbing
Sintaks Model Problem Based Learning (PBL)
18
Nilai Karakter dalam Pendidikan
14
18
22
24
Sintaks Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi
25
Guided Inquhy (Gl)
32
Tabel 3.1. Desain Penelitian
2
1,
Eksperimen
Eksperimen
Kimia
Pada
Kelas
Tabel 4.1. Data Hasil Belajar
43
dan Eksperimen 3
2,
Dan
1,
Eksperimen
Pada
Kelas
Eksperimen
4.2.
Data
Karakter
Tabel
45
Eksperimen 3
Tabel 4.3. Normalitas Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
46
Pada Kelas Eksperimen 1
Tabel 4.4. Normalitas Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
47
Pada Kelas Eksperimen 2
Tabel 4.5. Normalitas Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Siswa
47
Pada Kelas Eksperimen 3
Tabel 4.6. Homogenitas Varians Data Hasil Belajar Kimia dan
49
Karakter Siswa
50
Tabel 4.7- Data Hasil Belajar Kimia dan Karakter Sisrn'a
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Hasil Belajar Kimia Menggunakan
51
Ancova dengan GLM Univariate
Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Karakter DBMTJ Menggunakan
52
One LYay Anova
Tabel 4.10. Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Kelas
54
Eksperimen 1, Eksperimen 2, Dan Eksperimen 3
Tabel 4.11. Perbedaan Karakter DBMTJ Pada Kelas Eksperimen 1,
57
Eksperimen2,DanEksperimen 3
Tabel 4.12. Deskripsi Data Nilai Karakter Disiplin Pada Kelas Ekperimen 1,
59
Ekspermen 2danEksperimen3
Tabel 4.13. Deskripsi Data Nilai Karakter Berpikir Kritis Pada Kelas
6l
Ekperimen 1, Ekspermet2 danEksperimen 3
Tabel 4.14. Deskripsi Data Nilai Karakter Mandiri Pada Kelas
63
Ekperimen I, Ekspermen2 danEksperimen 3
Tabel 4.I5. Deskripsi Data Nilai Karakter Tanggung Jawab Pada Kelas
65
Ekperimen l, Ekspermen2 dan Eksperimen 3
1,
Kelas
Ekperimen
Karakter
Jujur
Pada
Tabel 4.i6. Deskripsi DataNilai
67
Eksperimen2 danEksperimen 3
dan
Nilai
Karakter
4.17.
Hubungan
Antara
Hasil
Belajar
Kimia
Tabel
69
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen I
Tabel 4.18. Hubungan Antara Hasil Belajar Kimia dan Nilai Karakter
70
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen 2
Tabel 4.19. Hubungan Antara Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakter
7l
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen 3
v11
Tabel 4.2A. Hubungan Antara Hasil Belajar Kimia Dan Nilai Karakler
DBMTJ Pada Kelas Ekperimen
Eksperimen
1, Ekspermen 2 dan
1a
3
vlll
!
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
3.1.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Model
Pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
Terintegrasi Intriuiri Terbimbing Guided Inquryt {Gl) Pada
Pelajaran Hidrolisis Di SMA Kelas XI Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia dan Nilai Karakter Siswa
Histogram Karakter Hasil Belajar Sisr,r,a
Histogram Karakter DBMTJ
Diagram Pelaksanaan Model Pembelajaran PBLGI-Kow
Diagram Pelaksanaan Model Pembelajaran PBLGI-Kow
1X
36
55
58
87
88
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
I
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Silabus Mata Pelajaran Kimia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 3
Materi Ajar
Kisi-Kisi Instruraen Tes
Soal Instrumen
Lembar Observasi Untuk Mengamati Nilai Karakter DBMTJ
Uji Validitas lnstrumen Tes
Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
Analisis Daya Beda Instrumen Tes
Analisis Realibilitas Instrumen Tes
Data Hasil Belajar Siswa Dalam Gain Temormalisasi
Kelas Eksperimen I
Data Hasil Belajar Siswa Dalam Gain Ternormalisasi
Kelas Eksperimen 2
Data Hasil Belajar Siswa Dalam Gain Ternormalisasi
Kelas Eksperimen 3
Uji Normalitas Dan Homogenitas Data Hasil Belajar Kimia
Dan Karakter DBI\{TJ Sisr,va
Hasil Uji Hipotesis Gain Hasil Belajar Dan Nilai Karakter
DBMTJ Dengan Analisis One Way Anova Menggunakan
Univariate
97
100
1l
1
125
140
148
149
153
i56
L5l
i58
159
160
164
169
174
177
Lampiran 18 Data Hubungan Gain Dengan Karakter DBMTJ
Kelas Eksperimen
1
184
Lampiran 19 Data Hubungan Gain Dengan Karakter DBMTJ
Lampiran
20
Lampiran
2l
Kelas Eksperimen 2
Data Hubungan Gain Dengan Karakter DBMTJ
Kelas Eksperimen 3
Hasil Analisis Nilai Karakter DBMTJ Dengan Analisis
Tv,o Way Anot;a Menggunakan General Linear Model
Univariate
187
i90
193
x
BAB I
PBNDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan selama
ini dianggap
belum berhasil mengemban
amanah pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia Indonesia yang utuh,
cerdas, dan terampil sekaligus bertakwa, berakhlak mulia, tertib, dan patuh
hukum. Oleh karena
itu melalui Kurikulum 2013
dituntut bahwa sistem
pendidikan harus mampu mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bemegara, danperadaban dunia (Kemendiknas, 2013).
Beberapa tahun terakhir
ini
kurikulum mendapat perhatian dalam
kebijakan nasional, untuk membuat pendidikan relevan dengan perubahan sosial.
Reformasi kurikulum utama berfokus pada penyediaan peserta didik dengan
kemampuan belajar keterampilan baru dan pengetahuan untuk hidup efektif di
tengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi. Reformasi kurikulum telah
memunculkan berbagai kecendrungan kurikulum yang memiliki implikasi
terhadap bagaimana guru harus mengajar.
Guru sebagai fasilitator harus dapat mendorong siswa belajar, dengan cara
pemahaman kurikulum dan proses, memfasilitasi belajar, menggunakan beberapa
strategi instruksional, mengembangkan kemampuan peserta didik,
mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan
teknologi.
dan
Fakta
menunjukan bahwa guru harus mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan
keterampilan untuk mengajar, memenuhi kebutuhan siswa untuk mengembangkan
kemampuannya dan harus mewujudkan karakteristik dasar, sesuai dengan arah
perkembangan kurikulum dunia (Olibie, 2Afi).
Karakter adalah atribut atau ciri khusus yang membentuk dan membedakan
individu dan kombinasi rumit antara mental dan nilai-nilai etika yang membentuk
seseorang, kelompok atau bangsa. Pihak
lain mengemukakan bahwa karakter
adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
2
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (Hasan, 2010).
Secara akademis, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai,
pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan w-atak, atau pendidikan
akhlak yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan
kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati
(Zuchdi, dkk., 2009).
Pada saat
ini, disadari bahwa pendidikan karakter
sama pentingnya dengan
pendidikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi.
Oleh sebab itu, pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum, silabus,
dan proses pembelajaran merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera
direalisasikan secara nasional, dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter mampu
skill dan prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar dianggap
sebagai efek samping pendidikan karakter pada proses pembelajaran
meningkatkan
(Ikhu,anuddin, 20i2).
Mewujudkan tujl'ran dari kurikulum pendidikan 2013, maka harus
dilakukan perubahan dalam model pembelajaran di kelas, sehingga siswa yang
selama ini tidak aktif dalam pembelajaran rnenjadi aktif, dan guru hanya berperan
sebagai fasilitator. Model pembelajaran yang direkomendasikan untuk kurikulum
2013 yaitu yang sifatnya pendekatan scientific, diantaranya model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dart Inquiry.
Penelitian Azuka telah mengungkapkan bahwa metode konvensional tidak
efektif untuk pembelajaran. Oleh karena itu, telah terjadi pergeseran paradigma
dari model pengajaran tradisional kearah model belajar yang efektif termasuk
PBL (Festus,2013).
Wahyuni dan Widiarti (2010) melakukan penelitian penerapan model PBL pada
pembelaiaran praktikum kimia fisika. Hasil penelitian wahyuni menunjukan atau
mengungkapkan bahwa metode pembelajaran PBL dapat meningkatkan aktivitas
belajar mahasiswa dan secara kuantitatif hasil belajar mahasiswa menunjukkan
peningkatan dari 65on menjadi 81,2yo dan ketuntasan belajar juga meningkat dari
34o/o
menjadi 100%.
Peneliti lainnya, Ajai mengungkapkan bahrva efektivitas belajar siswa
yang diajarkan menggunakan PBL secara signifikan lebih tinggi 63% daripada
Oleh karena itu, model PBL ini
direkomendasikan digunakan untuk meningkatkan prestasi siswa.
menggunakan metode konvensional.
(Ajai, dkk.,2013).
Wardoyo dkk (2013) menemukan bahwa :
(l) Direct
metode yang paling efektif dalam menulis akademik hai
pengklasifikasian dalam kelompok tinggi 80,640
66,31%o; sedangkan
,
Learning merupakan
ini ditunjukkan
pada
sedangkan kelompok rendah
Inquiry memiliki efektivitas yang sama dengan Problem
Based Learning secara berturut-turut dapat dilihat pada pengklasifikasian dalam
kelompok tinggi 67,04o/o dan 69,32%o, pada kelompok rendah 60,170A dar. 57,09o/o
(2) kebiasaan membaca yang tinggi lebih berpengaruh dalam menulis akademik,
dan (3) ada interaksi antara Direct Learning, Inquiry Learning dan Problem Based
Learning.
Penelitian Suryani dkk (2013) mengenai penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing pada pembelajaran materi koloid. Menunjukan kemampuan
siswa dalam pengklasifikasian, dalam kelompok tinggi, 62,5oh sangat baik, dan
37,5yo baik. Sedangkan dalam kelompok menengah, 20,0yo sangat baik; 60,0%
baik, dan 20,00 cukup. Adapun pada kelompok rendah, 22,2yo baik, dan 77,7yo
sudah cukup. Untuk keterampilan siswa diperoleh, dalam kelompok tinggi, 75,0o/o
sangat baik, dan 25,00 baik. Dalam kelompok menengah, 26,6yobaik,4}o/obaik,
dan 33 ,3o/o cukup. Pada kelompok rendah
,
33,3o/o
baik, dan 66,6oh cukup. Peneliti
lain Wahyudi dan Supardi (2013) mengungkapkan bahwa penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pelatihan keterampilan proses sains dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian selanjutnya menunjukan bahwa penerapan metode inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari 67,25% menjadi
8l,060A dan juga meningkatkan hasil belajar siswa dari 75o/o menjadi 95%.
(Sukamsyah, 2011). Penerapan inkuiri terbimbing selain dapat meningkatkan hasil
4
belajar, juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis siswa. Hasil
penelitian Jamil (2013) mengungkapkan penerapan inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas
X di Southem Mazar
direktorat pendidikan.
Penelitian yang serupa
juga menyimpuikan bahwa model inkuiri
terbimbing memiliki dampak yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis
mahasiswa (Azizmalayer|
dkk., 2012). Oleh karena itu hasil
penelitian
merekomendasikan bahwa guru sains harus mengadopsi inkuiri terbimbing dalam
kelas sains karena akan mendorong baik siswa laki-laki dan perempuan untuk
melakukan dengan baik dan mengurangi kesenjangan antara kedua kelompok
(lr{worgu dan Otum, 2013).
Pada akhirnya sesuai dengan penelitian Mellyzar, model pembelajaran
yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar sisr,va adalah model
pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan media komputer, dan model
pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah
model inkuiri diintegrasikan dengan media komputer (Mellyzar, 2013).
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang dikemukakan di atas maka peneliti tertarik
melakukan penelitian tentang model pembelajaran berbasis masalah (Problem
Based Learning) dan inkuiri terbimbing (Guided Inquiry). Dengan iudul
"Penerapan Model Problem Bssed Learning (PBL) Terintegrasi Model
Guided Inqary (GI) Dengan Media Berbasis Komputer Pada Pembelajaran
Hidrolisis Garam Untuk Meningkatkan Karakter Dan Hasil Belajar Siswa
SMA Kelas XI IPA Di Kota Medan".
1.2.
IdentifikasiMasalah
Berdasarkan latar belakang
sebagai berikut
L
atas, dapat diidentifikasi permasalahan
:
Apakah yang menyebabkan materi dan konsep-konsep ilmu kimia
sulit dipahami siswa
2.
di
?
Apakah hasil belajar siswa hanya dilihat dari nilai kognitifnya saja ?
5
a
J.
Apakah nilai-nilai karakter bangsa yang perlu ditanamkan dalam
dunia pendidikan ?
4.
Apakah penggunaan media dan strategi dalam pembelajaran kimia
dapat meningkatkan nilai karakter dan hasil belajar peserta didik ?
5.
Apakah perkembangan dunia pendidikan sudah berjalan seimbang
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat ?
6.
Apakah guru sudah memanfaatkan secara maksimal sarana dan
prasarana yang terdapat
mengajar
di sekolah dalam menunjang proses
belajar
?
7. Apakah model pembelajaran yang tepat digunakan
meningkatkan karakter peserta
untuk
didik, disamping menunjang
pengetahuan kognitifnya ?
8.
Apakah model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang
bersifat konseptual seperti hidroli
9.
si
s gar am ?
Apakah tuntutan kurikulum terbaru mengharuskan untuk membuat
model pembelajaran yang membentuk aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik peserta didik
?
10. Apakah strategi pembelajaran berbasis masalah terintegrasi inkuiri
terbimbing, efektif untuk meningkatkan hasil belajar, dan karakter
peserta didik ?
1.3.
Batasan Masalah
Dilihat dari berbagai masalah yang muncul, jika peneliti melakukan
penelitian secara keseluruhan maka ruang lingkupnya terlalu iuas. Mengingat
keterbatasan yang terdapat pada peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada ruang
lingkup yang dapat difangkau peneliti.
Batasan masalah dari penelitian
l.
ini adalah sebagai berikut
:
Materi pelajaran yang diteliti dalam penelitian pengembangan ini
adalah materi hidrolisis garam pada kompetensi dasar
"
menentukan
6
jenis garam yang terhidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut
" pada kelas XI IPA SMA
semester genap tahun pelajaran 20L312014.
Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning
terintegrasi Guided Inquiry, menggunakan media berbasis komputer.
J.
Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah pada ranah
kognitif berupa pengetahuan dan afektif berupa karakter
yang
terkembang.
4.
Karakter yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karakter disiplin,
berpikir kritis, mandiri, tanggung jawab, dan jujur.
Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian
1.
ini dirumuskan sebagai berikut
:
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa
yang mendapat pembelajaran dengan model Direcl Instruction (DI),
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model Guided Inquiry
(GD, Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model Guided
Inquiry (GI) dengan media berbasis komputer pada materi hidrolisis
garam?
2.
Apakah terdapat perbedaan nilai karakter yang signifikan arfiara siswa
mendapat pembelajaran dengan model Direct Instruction (DI),
Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model Guided Intluiry
(GI), Problem Basecl Learning (PBL) terintegrasi model Guided
Inquiry (GI) dengan media berbasis komputer pada materi hidrolisis
garam?
3.
Apakah terdapat hubungan antara nilai karakter yang terkembang
dengan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan model
Direct Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL) terintegrasi
model Guided lnquiry (GI), Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi model Guided Inquiry
G,
komputer pada materi hidrolisis garam?
dengan media berbasis
7
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut
1.
:
Mengetahui hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran
dengan model Direct Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi model Guided Inquiry (GI), Problem Based Learning
(PBL) terintegrasi model Guided Inquiry (GI) dengan media berbasis
komputer pada materi hidrolisis gartlm.
2.
Mengetahui nilai karakter siswa yang mendapat pembelaiaran dengan
model Direct Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi model Guided Inquiry (GI), Problem Based Learning
(PBL) terintegrasi model Guided Inquiry (GI) dengan media berbasis
komputer pada materi hidrolisis garam.
3.
Menganalisis hubungan arrtara nilai karakter yang terkembang dengan
hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan model Direct
Instruction (DI), Problem Based Learning (PBL) terintegrasi model
Guided Inquiry (Gl), Problem Based Learning (PBL) terintegrasi
model Guided Inquiry (GI) dengan media berbasis komputer pada
materi hidrolisis garam.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1.
Menambah khasanah pengetahuan dan
ilmu
:
terutama tentang
penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning terintegrasi
Guided Inquiry pada materi hidrolisis garilm dalam meningkatkan
hasil belajar dan karakter siswa.
2. Bahan
referensi bagi tenaga pendidik dalam mengajarkan
pembelaj aran materi hidrolisis garam.
3.
Memperluas wawasan pengetahuan tenaga pendidik, dan dapat
dijadikan sebagai solusi menghadapi kendala yang dihadapi saat
pembelaj aran berlangsung.
8
1.1
Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini, digunakan istilah-istilah sebagai berikut:
1.
Problem Based Learning (model pembelajaran berbasis masalah)
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata, yang menyajikan masalah kontekstual bagi
siswa sehingga siswa belajar berpikir kritis dan mempunyai
keterampilan memecahkan masalah, serta untuk mengetahui
pengetahuan yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran ini
melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran yang aktif,
kolaboratif, berpusat kepada siswa.
2.
Guided Inquiry (model pembelajaran inkuiri terbimbing) merupakan
proses pembelajaran untuk memperoleh dan mendapatkan informasi
dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari iawaban
atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis dan logis.
Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana guru
membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan
awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran
aktif dalam
menentukan permasalahan
dan
tahap-tahap
pemecahannya.
3.
Direct Instruction (modei pembelajaran langsung) merupakan model
pembelajaran yang berpusat pada guru. Secara khusus dirancang
untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan
dengan
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural terstruktur dengan
baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap.
4.
Hasil belajar siswa adalah indikator keberhasilan proses belajar
mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara
lain : strategi dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru di
kelas, media pengajaran yang digunakan guru, dan lingkungan belajar
siswa.
9
5.
Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk
mengembangkan kebajikan, baik untuk individu maupun masyarakat.
Secara akademis, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak,
atau pendidikan akhlak yang tujuannya mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan
sehari-hari dengan sepenuh hati (Zuchdi, dkk., 20A9).
6.
Media yang digunakan adalah media komputer. Penggunaan komputer
adalah untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,
animasi, audio, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link)
sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya,
dan berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ajai, J.T., Imoko, 8., dan O'kwu, 8., (2013), Comparison of the Learning
Effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) and Conventional Method
of Teaching Algebra, Jurnal Of Education And Practice,
4(l) : 13 1-1 35.
Arends, (2008). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill.
Arikunto, S., (2009), Dosar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi
Aksara, Edisi Revisi, Jakarta.
Azizmalayeri, K., Mirshah, E., Sharif, M., Asgari, M., dan Omidi, M., (2012),
The impact of guided inquiry methods of teaching on the critical thinking
of
high school students, Jurnal Of Education And Practice,3(10) : 42-47 . .
Barrow, L.H., (2010), Encouraging Creativity with Scientific Inquiry, Creative
Education, Jurnal Af Education And
Bassiouny, (2008), The Importance
Practice,l: l-6.
of
Charater Education
for
Tweens as
Consumers, Journal of Research in Character Education,6(10)Dahar, R. W. (1988), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Festus,
A.8., (2013), Activity-Based Learning Strategies in the
Mathematics
Classrooms, Jurnal Of Education And Practice,4(13) : 8-14.
Hamid, H., dan Abbas, M., (ZA1^2), Problem Based Learning With Cooperative
Learning on Performance in Solving Moral Dilemmas Among Form Four
Students That Different Gender, With Order, and Family Size, Jurnal
Of
Scientific And Enginering Researcft,3(8) : 1-5.
Handayani, S., dan Sapir., (2009), Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar,
Hasil Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA
Negeri 2 Malang, Jurnal Pendidikan Ekonomi,
2(l) : 38-52.
Hasan, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karaher Bangsa.
Kemendiknas RI.
Ikhwanuddin, (2012),Implementasi Pendidikan Karakter Kerja Keras Dan Kerja
Sama Dalam Perkuliahan,
Jurnal Pendidikan Karakter,2(2) : 153-163.
93
94
Jamil, I., (2013), The Effect of Using the Directed Inquiry Strategy on the
Development of Critical Thinking Skills and Achievement in Physics of the
Tenth Grade Students in Southern Mazar, Jurnal Of Education And
Practice, 4(27) : 191-197
Joyce,
.
B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2011), Models of
Teaching. 6th edrtion.
Boston : Allyn and Bacon.
Depdiknas, (2010), Pembinaan Pendidikan Karakter
di
Sekolah Menengah
Pertama; Jakarta.
Mahajan, G., (2012), Multimedia
in
Teacher Education Perceptions and Uses.
Jurnal Of Education And Practice, 3(l) : 5 - 1 3 .
Mardapi, D., (2011), Penilcian Pendidikan Karakter,
Artikel
http://staff.unv.ac.id/sites/default/files/tmp/Penilaian-karakter.pdf
Marsita, R.A., Priatmoko, S., dan Kusuma, E. (2010), Analisis Kesulitan Belajar
Kimia Siswa SMA Dalam Memahami Materi Larutan Penyangga Dengan
Menggunakan Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia,
4(l) : 512-520.
Mellyzar, (2013), Efehivitas Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan
Pembelajaran Inkuiri yang Diintegrasikan Dengan Media Berbasis
Komputer dan Praktikum Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa
Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga, Tesis, PPs Universitas Negeri
Medan, Medan.
Mulyasa, (20L3), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Penerbit PT.
Remaj a Rosdakarya, Bandung.
Nasution, Y., (2013), Penerapan Model pembelajaran Proiect Based Learning
(PBL) Dengan Media Berbasis Komputer untuk Meningkntkan Hasil
Belajar dan Karaher Rasa Ingin Tahu Serta Karakter Menghargai Prestasi
Siswa Pada Materi Asam Bosa, Tesis, PPs Universitas Negeri Medan,
Medan.
Nworgu, L.N., dan Otum, V.V., (2013), Effect of Guided Inquiry With Analogy
Instructional Strategy on Students Acquisition
Jurnal Of Efutcation And Practice,4(27): 35-40.
of Science
Process Skills,
95
Olibie, 8., (2011), Emergent Global Curriculum Trends: Implications for Teachers
as Facilitators
of Curriculum Change, ,Iurnal Of Education And Practice,
4(5) : t6t-r67.
Sadiman,
A.,
(2008). Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatann))a.
Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Rajawali,
Jakarta.
Situmorang, M., (2010), Penelitian Tindakan Kelas
gfK)
Untuk Mata Pelajaran
Kimia, Penerbit Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudarman, (2007), Problem Based Learning : Suatu Model Pembelajaran Untuk
Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah,
Jurnal Pendidikan Inovatif, 2Q) :68-73.
Suharta., dan Luthan, P., (2013), Application
of
Cooperative Problem-Based
Learning Model to Develop Creativity and Foster Democracy, and Improve
Student Leaming Outcomes
in
Chemistry
in High
School, Jurnal Of
Education And Practice, 4(25) : 55-63.
Sukamsyah, S., (2011), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Penerapan
Metode Inkuiri Terbimbing Tipe
A
Pada Konsep Kalor Siswa Kelas
VII
SMPN 5 Seluma Jurnal Exacta,9(l):38-aa.
Sund,
R dan Trowbridge, L. (1973),
Teaching Science by Inquiry
in
The
Secondary School. Ohio: Bell and Howell Company.
Suryani,
N., Rudibyani, R.8., dan Efkar, T., (2013),
Pembelajaran
Penerapan Model
Inkuiri Terbimbing Dalam Menganalisis
Keterampilan
Mengelompokkan dan Inferensi, Jurnal Pendidikan, 1(8) : 153-163.
Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Reliabilitas, dan interpretasi hasil tes,
PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Suyanti, D.R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit PT. Graha Ilmu,
Edisi Pertama, Yogyakarta.
Tangkas,
I.M., (2012),
Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Keterampilan
Proses Sains Siswa Kelas
X SMAN
3 Amlapura, Jurnal
Penelitian,2(l).
96
Tarigan, 5., (2012), Strategi Bclaiar Mengajar Kimia, Penerbit Universitas Negeri
Medan, Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelaiaran Inovatil:Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta
Wah1.udi, L.E., dan Supardi,
I., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Pada Pokok Bahasan Kalor Untuk Melatihkan Keterampilan
Proses Sains Terhadap Hasii Belajar
P
di SMAN 1 Sumenep, Jurnal Inovasi
endidikan Fisika, 2(2) : 62-65.
Wardoyo, S.M., Slamet, Y., Budiyono., dan Andayani., (2013), The Effectiveness
of Direct Learning in Academic Writing Referred to Students Reading Habit
in Indonesia, Jurnal Af Education And Practice, 4(24) : 134-140.
Wahyuni, S., dan Widiarti, N., (2010), Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
Berorientasi Chemoentrepreneurship Pada Praktikum Kimia Fisika, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1) : 484-496.
Yuniyanti, E.D., Sunarno, W., dan Haryono., (2012), Pembelajaran Kimia
Menggunakan Inkuiri Terbimbing Dengan Media Modul dan E-Leaming
Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Membaca dan Berpikir Abstrak,
Jurnal Inovas i
P
endidikan Fis ika, 2Q\ : I 12-120.
Zrchdi, D., Kuntoro, S.A., Kunprasetyz,
2'
dan Marzuki, (2009), Pendidikan
Karakter dengan Pendekatan Komprehensif Terintegrasi dalam
Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas, LrNY Press,
Yogyakarta.